Cinta Ku Habis Di Kamu

Sore hari jam lima lewat segerombolan tim bu ike datang menjenguk biel, mama mariana agak ke repotan karena stok cemilan untuk tamu habis.

"tan..gak usah repot repot..kita datang jenguk yang sakit kok.."tutur bu ike

"biel kita bawa roti rasa mocca yang banyak dan expired nya juga masih lama kok cuma kita ngga beliin Lo kopi.."ungkap nathan

"iya..thanks ya,nah itu banyak buah..mending Lo bantu habisin aja dari pada mama gue repot bawain pulang.." seru biel.."ngga apa apa kan mah? Biel beralih bertanya ke mama nya.

"iya ini parsel buah nya banyak jadi bingung tante..sebagian udah kita buat jus, ayo di makan aja.." timpal mariana

bu ike memberi kode ke aya agar jangan di ambil, ngga enak hati. "masa iya kita makan buah dari orang yang jengukin biel, malu lah.."bisik bu ike di telinga intan.

Tidak lama ada tamu datang lagi dan itu lucas bos nya biel, mama mariana terlihat kaget. "nak lucas?

"sore tan..apa kabar? Lama gak jumpa..tante masih awet muda aja malah anak nya yang ketuaan.."sapa lucas auto membuat biel memanyunkan bibir nya.

"bacot deh..mentang mentang udah punya pacar!! Ledek biel, lucas langsung membungkam mulut biel dengan tangan nya dan memberi kode untuk diam. Karena intan meminta lucas untuk tidak mempublish hubungan nya dulu, tunggu sampai mereka siap menikah baru intan akan berani terbuka.

Tidak lama asissten lucas membawa kotak makanan cukup banyak lalu di meminta bu ike membagikan nya satu persatu, melihat kotak bento membuat air liur biel ingin menetes. Mama mariana seolah tahu lalu mendekati putri nya,"biel mau? Putri nya pun mengangguk lucu. "daging nya makan dengan bubur ya..hanya daging saja yang lain jangan di makan dulu karena harus makan yang lembut dulu.."

Biel pun hanya pasrah saja tapi mama nya seperti itu demi kebaikan dia juga. "mah apa biel boleh makan nasi hainam? Kan nasi nya lembut.."

"boleh nanti papa atau alex, akan mama minta mampir untuk beli ya? Ini masih mau? Tawar mama mariana

"boleh sedikit saja mah.."jawab biel, percakapan ibu dan anak itu tidak lepas dari penglihatan lucas. Dari dulu mama biel sangat memperhatikan anak nya bahkan siapa pun yang dekat dengan biel pasti akan di perlakukan sama.

"maka nya cepat sembuh biar makan pedas level lima.."sindir david

"iya Lo aja yang makan..gue suka pedas tapi masih waras juga ngga harus makan level lima.."sahut biel

"nah terus libur dong!! Makan cabe nya.."timpal aya

"ya ngga juga..ngga makan cabe mulut gue rasa nya asem.."jawab biel lalu mata nya tidak sengaja melihat interaksi intan dan lucas lewat kode.

"kode aja terus kode...kode keras woy.."seru biel semua langsung menatap biel.."kenapa Lo pada liatin gue!! Baru sadar kalau gue cakep?

"idih sakit masih aja sok pede.."ujar nathan

"aih biel emang cakep tapi sayang otak nya yang kurang cakep.."sela david

"otak gue biar begini bisa membantu para kaum yang membutuhkan.."ucapan biel membuat lucas tersedak air minum.

Karena hari mulai beranjak malam, teman teman biel pamit pulang namun yang intan heran dia berpapasan dengan mateo saat akan keluar dari ruangan biel. Mateo menenteng paper bag sebuah resto, intan berharap biel bisa jadian sama cowo tampan itu.

"aih kenapa ada si mamat? Baru rombongan sirkus pulang.."gumam biel

"malam tante..ini ada titipan dari alex!! Mateo menyerahkan paper bag tersebut.

"kok bisa sama kamu nasi hainam nya? makasih ya..maaf merepotkan.."ucap mariana

"tadi kita masih meeting bersama cuma saya ada urusan lain dan alex menitipkan ini untuk biel, sekalian saya jenguk mama juga.."terang mateo

"cih..cuma sekalian? Gumam biel lalu dia merebahkan badan nya tapi mama mariana meminta biel untuk duduk kembali.

"selagi masih hangat..ayo di makan!! Pinta mama nya

"mbok sini..kita bagi dua yuk? ajak biel

"si mbok sudah makan non..itu bagi dua sama tuan ganteng aja.."canda si mbok

Mariana menawarkan nasi bento pada mateo karena masih ada sisa dua kotak lagi.

"ngga usah tan..aku mau coba nasi hainam yang di beli alex..dari pada biel ngga habis.."tolak mateo halus.

"yang mau berbagi sama anda itu siapa? Kalau mau jenguk bawa nasi sendiri.."biel pun mulai makan tapi karena mulut nya pahit hanya lima suapan saja yang ketelan.

"tuh kan..sayang kalau di buang!! Mending buat aku aja.."mateo mengambil kotak yang ada di tangan biel lalu dia mulai mencicipi."hmm ini nasi apa ya? Tapi enak juga.."pelan pelan dia makan sampai habis nasi tersebut.

"lapar mat? Ledek biel sambil terkekeh

si mbok memberikan sebotol air mineral pada mateo dan pria tersebut menyambut nya dengan senyuman.

"iya tadi aku melewatkan sarapan serta makan siang.. Ini masakan apa kok enak ya!! Tanya mateo pada biel

"chinese food, emang ngga baca tuh di paper bag nya.."tunjuk biel sedikit kesal

"oh besok aku akan beli untuk kamu dan juga mama ku.."pria itu pun berdiri dan mengusap kepala biel dengan lembut.

"aku mau keruangan mama ku dulu dan kemungkinan besok aku akan ke sini lagi..karena ada janji dengan papa juna malam ini.."ucap mateo

"nah kenapa pamit sama gue.. Udah sana pulang!! Usir biel lalu mateo hanya membalas dengan senyuman dan beralih ke mama mariana untuk berpamitan.

"terima kasih ya nak mateo..udah merepotkan!! ucap mama mariana

"ngga masalah kalau untuk biel biar tengah malam pun akan saya lakukan..permisi.."mateo pun keluar dari ruangan biel, sedangkan gadis itu sudah tertidur lelap karena efek obat.

"tuan mateo baik ya..tapi non biel kurang suka!! Kata nya cowo cakep pasti akan mendua dan belum tentu akan setia.."adu si mbok

"ah hanya pemikiran biel saja karena sudah kecewa berkali kali jadi takut untuk jatuh cinta lagi.."kekeh mariana, dia pun mengajak si mbok untuk tidur karena suami dan putra nya akan langsung pulang kerumah.

Pagi nya biel terbangun karena suster mau mengambil sample darah lagi, jam empat pagi mata nya masih terpejam hanya si mbok yang sudah bangun karena menunggu adzan subuh.

"non biel mau minum susu? Biar ada tenaga nya baru tidur lagi.."tawar si mbok

"boleh deh mbok..mata biel ngantuk banget tapi pusing juga..mudah mudahan gak mual ya.."

"mbok buat di gelas kecil aja kok..minum pas lagi hangat ya..nih di coba dulu.."si mbok menyerahkan segelas kecil susu hangat.

"terima kasih mbok.."ucap biel lalu dia pun kembali merebahkan badan nya.