Clara merupakan gadis yatim piatu, dia memiliki seorang adik angkat yang memiliki kelainan genetik namun dia tetap menyayangi adiknya. Mereka di asuh oleh keluarga tantenya yang kaya raya sejak usianya sembilan tahun. Namun suatu hari mereka di usir sebab Clara di tuduh menggoda kekasih putri tantenya. Akhirnya Clara dan adiknya keluar dari rumah. Kemudian dia bertemu dengan mantan pengasuh adiknya dan tinggal bersama pengasuh mereka dengan membuat usaha jualan sayur, namun ada rahasia yang di simpan oleh pengasuhnya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25. Adit keluar dari rumah
Adit tak lagi menampakkan diri di depan Clara, dia hanya ingin menyelesaikan pekerjaannya di sini dan segera kembali ke kota tempat orang tuanya
Dia tak ingin lagi menggangu kehidupan Clara, namun janjinya pada Clara tetap selalu dia ingat, dan berharap agar Clara juga tak menemukan pria selain dirinya
Sudah sebulan dirinya kembali ke kota. Mama Sinta ingin segera mengadakan pesta pertunangan untuk Shella dan Adit. Mama Sinta begitu sibuk mengurus semuanya, tapi sayangnya semua keluarga tak ada yang ikut sibuk mengurus rencana pertunangan itu
" Radit, kamu ikut mama ya buat nyari cincin tunangan buat kamu sama Shella ya"
" Gak usah ma, aku juga gak bakal mau tunangan sama dia ma"
" Radit kamu kenapa sih gak mau banget ikut kata mama? Kamu masih berhubungan dengan gadis penjual sayur itu? Kamu udah di kasi apa sama anak pelacur itu Sampai kamu gak bisa lepas dia Radit?"
" Mama...!!! Udah aku bilang jangan ngomong sembarang tentang clara mah, mama belum mengenal dia jadi tolong mama jangan mengatakan fitnah seperti itu"
" Makanya kalau kamu mau mama diem, kamu harus ikuti kata mama"
" Maaf ma, ini hidup aky, jadi aku yang akan tentuin kehidupan aku sendiri"
" Radit, udah berani kamu melawan mamah haaa..."
" Maaf mah, bukan aku mau melawan atau membantah mamah, tapi tolong mama ngertiin perasaan aku, Sekali lagi aku bilang kalau aku gak mau bertunangan apalagi menikah dengan gadis pilihan mamah itu"
" Kalau kamu gak mau ikut kata mamah maka kamu harus siap siap pergi dari sini tanpa membawa apa pun Radit"
" Baiklah jika itu mau mamah, aku bisa hidup dan bekerja sendiri mah. Lebih baik aku keluar dari sini daripada aku harus menikah dengan wanita itu" Ucap Radit berlalu masuk ke kamarnya
Tak lama Radit keluar dengan membawa koper yang berisi pakaian nya. Mama Sinta terkejut dengan apa yang telah di lakukan oleh anaknya itu
" Mah, aku pamit, maafkan aku jika telah melukai mamah"
" Radit, jangan pergi nak, mamah mohon sama kamu nak"
" Gak mah, mulai sekarang aku akan membuka usah sendiri dan akan menikahi Clara"
" Jadi hanya karena gadis itu kamu tega meninggalkan mamah Radit?"
" Sudah lah mah, aku gak mau berdebat sama mama, aku capek mah, aku permisi ya mah " ucap Radit pun pergi meninggalkan rumahnya dengan menggunakan taxi
"Astaagaaa dasar anak keras kepala, apa yang akan aku katakan pada jeng Ratna kalau kayak gini? Ini semua Karena gadis miskin itu"
Tak lama kemudian Mama Sinta menghubungi jeng Ratna untuk memberitahu bahwa Radit pergi karena wanita itu. Dan memintanya untuk mematau di rumah clara jika ada sosok Radit di sana
" Shella, gawat Adit pergi dari rumahnya, jeng Sinta bilang mungkin karena Clara lagi, jadi kita di minta ke rumah clara untuk mencari Radit di sana"
" Apa mah??? Adit pergi karena Clara lagi? Jadi dia masih gak terima bertunangan denganku karena Clara mah? Sialan benar tuh clara, awas aja dia"
" Besok kita ke sana lihat apakah dia masih ada hubungan dengan Adit ataukah Adit ada wanita lain"
" Pokoknya aku gak mau jika pertunangan ku ini batal mah, bisa malu aku dengan teman teman ku"
" Iya mamah juga malu sama teman teman arisan mama kalau kamu Sampai batal nikah dengan Adit"
" Ya sudah besok kita ke sana mah. Tapi aku penasaran deh mah, sama cowok yang selalu bersama Clara itu mah"
" Paling juga cowok pengangguran, Tampang sih oke tapi kalau nasibnya sama kayak Clara sih buat apa"
" Iya sih mah. Tapi gantengnya gak kalah sama Adit sih mah"
" Kamu itu mau yang ganteng atau yang berduit sih Shella?"
" Kalau aku sih mau dua duanya mah"
" Nah kan semua sudah ada di Adit, ganteng, tajir, pewaris lagi"
" Iya pokoknya Adit yang terbaik"
Kedua ibu dan anak itu kini telah memasuki kamar mereka masing masing
*****
Sudah tiga bulan semenjak Clara tak lagi pernah melihat sosok Adit.. jujur dengan perasaan dia sangat merindukan Adit yang setahun lebih telah menemani dan menyayangi dirinya dengan tulus.. terkadang jika perasaan rindu itu datang menyelimuti maka dia akan segera masuk ke kamar untuk menumpahkan segalanya dengan tangisan yang tentu saja dia sembunyikan dari orang
Sementara dokter Alvin masih menjalin hubungan pertemanan dengan clara. Selalu menyempatkan waktu membantu clara jika tak ada kerjaan di rumah sakit. Dokter Alvin juga selalu memeriksa kondisi paman Agus dan mencoba untuk membuat paman untuk kembali bisa berjalan. Dan kini paman sedikit ada perubahan, paman sudah bisa berdiri sendiri dan berjalan walau hanya beberapa langkah
Clara sangat bersyukur sebab dokter Alvin mau membantu paman untuk sembuh. Namun Clara juga takut jika hubungan pertemanan nya dengan dokter Alvin akan berakhir seperti hubungan nya dengan Adit. Dia sangat takut jika keluarga Alvin akan sama seperti keluarga Adit
****
" Clara... dimana kamu, keluar gak sekarang" teriak Tante Ratna di depan rumah clara
" Tante? Ada apa lagi sih Tante?"
" Tante mau nyari Adit dimana dia?"..
" Mana aku tahu Tante, aku gak pernah bertemu dengan mas Adit lagi"
" Jangan bohong kamu clara, kamu sembunyikan dimana Adit, kamu sengaja kan biar Adit gak jadi nikah dengan Shella?"
" Tante, aku udah gak ada hubungan apa apa lagi sama mas Adit, jadi mulai sekarang Tante gak usah cari atau tanya tentang mas Adit di sini"
" Ratna, kenapa lagi kamu mencari pria itu di sini? Bukannya kalian yang meminta clara untuk menjauhi pria itu? Mereka sudah tak pernah bertemu lagi, jadi buat kamu mencarinya di sini?" sambung paman Agus pada mantan istrinya itu
" Haaa sudah bisa jalan kamu pria cacat? Hebat juga clara merawat orang orang cacat, pertama adiknya kemudian kamu. Cocok banget emang kalau kamu tinggal bersama orang cacat clara"
" Tante, paman dan raka itu gak cacat. Dan kenapa juga Tante ngomong kayak gitu pada paman Agus? Bukannya paman Agus yang menghidupi Tante dan Shella selama ini?"
" Diem kamu clara, Aku tanya sekali lagi, dimana Adit sekarang?"tanya Tante Ratna
" Kenapa anda mencari Adit di sini? Mestinya anda mencarinya di tempat dia seharusnya berada. Bukan di tempat kumuh seperti yang biasa anda katakan" jawab Alvin yang baru saja datang
" Siapa kamu? Dasar pengangguran, aku tak bicara dengan kamu"
" Aku? Aku kekasihnya clara, Jadi sekarang anda tak perlu lagi mencari Adit di sini. Sebab aku dan Clara akan segera menikah" Jawab Alvin yang tiba tiba saja menggenggam tangan clara, Sementara clara membelalakkan matanya ke arah Alvin
" Syukurlah kalau gitu, tapi awas aja aku lihat Adit berada di sini, maka aku tak akan diam lagi clara "
" Yah silakan saja Tante. Meskipun Adit berada di sini itu bukan berarti clara yang menginginkan nya tapi Adit sendiri yang tak bisa jauh dari Clara, Jadi lebih baik Tante pergi dari sini, sebelum aku panggilan warga karena telah mengganggu"ucap Alvin
Tante Ratna tak dapat berucap, hanya membuang muka dan segera kembali ke mobilnya
****
" Ra maafkan atas ucapan aku yang barusan aku katakan pada tantemu, tapi jujur aku memang menyukaimu Ra" Ucap alvin pada clara yang tengah duduk di berdua dengannya
" Maafkan aku mas alvin_"
" Aku tau Ra, aku tak berharap kamu akan membalas cintaku, tapi setidaknya aku sudah mengatakan yang sebenarnya padamu, karena jujur saja hatiku ku cukup lega untuk saat ini"
" Terima kasih karena mas alvin sudah mengerti dengan ku"
" Iya ra.. oya tapi aku minta kamu jangan menghindariku karena mulai saat ini aku mau menganggap kamu sebagai adikku saja, bolehkan ra?"
" iya mas, boleh aja karena selama ini aku memang cuma anggep mas alvin sebagai kakak "
" Ya sudah kalau gitu, mas ke rumah sakit dulu ya, hari ini mas ada jadwal operasi"
" Iya mas, makasih ya mas dan hati hati di jalan"
Dokter Alvin meninggalkan Clara dengan tersenyum manis sebelum masuk ke dalam mobilnya
jelas tokoh Clara di sini tergantung dari mood menulis Kamu Thor, iya kaaann....jadi buat lah nantinya happy ending ya Thor...
oh ya, jangan kelamaan up ya Thor, hihihihiiii 🤭
up terus leee....
🤭
semangat Author 💪