NovelToon NovelToon
VICENZO

VICENZO

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Wanita Karir / Romansa / Chicklit
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Siska Tiara

Menceritakan perjuangan seorang miliarder dalam mendapatkan seorang hati wanita cantik nan elegan. Sosok Shaleen merupakan wanita tangguh, mandiri, dan mempunyai prinsip tinggi hingga akal pikir yang cukup di luar logika.

Namun di sisi lain, seseorang bernama Peter telah lama menyusun strategi untuk menangkap Tristan. Hal itu dikarenakan dendam masa lalu, di mana ayah Peter bernama Omar Farid di tangkap. Di tambah dia baru tau kalau Tristan juga mengincar wanita yang ia cintai selama ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

VICENZO ─ 18

Sementara Tristan, mencabut sim card di ponselnya. Dia ingin fokus selama 4 hari ke depan. Tanpa Tristan sadari kalau Lia sedang berusaha menghubunginya.

"Nomor yang anda tuju sedang berada di luar jangkauan..."

"Kak Tristan ayo di angkat, Lia mohon." Lia terus berkali-kali menghubungi nomor kakaknya, tapi tidak ada jawaban sama sekali. Lia tidak bisa menghubungi Albert karena dia tidak mempunyai kontak Albert. Yang mempunyai kontak Albert hanyalah Neroica. Sementara ponsel Neroica hilang saat terjatuh di sungai tadi. Pihak kampus juga sudah memanggil tim SAR untuk melakukan pencarian. Shaleen dan Leo juga sudah datang setelah mendapatkan panggilan dari pihak kampus.

"Bagaimana pak?"

"Maaf Nona Shaleen. Kami belum berhasil menemukan mereka, "

"Mereka?"

"Iya. Adik mu tidak sendiri. Dia bersama dengan adiknya Tuan Tristan, Neroica, "

"Dimana Tuan Tristan?"

"Kami sudah coba hubungi dia. Tapi nomornya tidak aktif." Shaleen sekilas menatap Lia yang sedang panik menelfon kakaknya. Shaleen menghampiri Lia untuk menenangkannya. Melihat Shaleen air mata Lia tidak bisa di bendung lagi. Dia langsung menangis sambil memeluk Shaleen. Untuk pertama kalinya Shaleen merasakan pelukan kembali. Mengingat kalau Shaleen ini sangat susah untuk di sentuh apalagi di peluk. Dengan lembut Shaleen menerima pelukan itu dan mengelus kepala Lia pelan.

"Tenanglah. Kakakmu pasti akan datang, "

"Aku gagal menjaga adikku kak, "

"Tidak. Kamu sudah menjadi kakak yang baik. Yang terjadi pada adikmu dan pada adik kakak adalah takdir. Tidak ada yang tau kapan takdir kita datang."

***

Sementara itu Neroica dan Thony terdampar di sebuah pulau yang cukup jauh dari hutan. Arus sungai membawa mereka sampai hanyut jauh dan sampai terdampar di sebuh pulau. Thony sadar dari pingsannya lebih dulu. Dia perlahan mengusap matanya yang sedikit tertempel butiran pasir, sambil mengusap kepalanya yang pusing. Matanya yang masih sayup-sayup menatap ke arah Neroica yang saat ini masih belum sadarkan diri. Thony mendekati Neroica, untuk membantu menyadarkannya. Thony mencoba melakukan pompa dada untuk menyadarkan Neroica, tapi tak juga kunjung sadar.

Tiba-tiba Thony terdiam dan menatap cukup lama ranum bibir Neroica. "Tidak Thony. Aku tau kamu bejat, tapi gadis ini─dia gadis baik-baik." Thony menahan diri untuk tidak memberikan nafas buatan kepada Neroica. Namun ia kembali menatap Neroica dengan perasaan khawatir sebab dia tak kunjung sadar. "Tidak apa-apa Thony. Niat mu hanya ingin menolong, bukan nafsu." Thony perlahan membenarkan posisi kepala Neroica ke dekapannya. Ia memegang pipi kanan Neroica dan perlahan mulai mendekatkan bibirnya pada bibir Neroica. Kini bibir mereka sudah semakin dekat. Kedua nafas mereka sudah semakin terasa. Thony perlahan menutup matanya, dan perlahan mulai mendekat.

Sebelum bibir Thony menyentuh, Neroica sudah lebih bangun. Neroica terkejut melihat wajah Thony yang begitu dekat dengan wajahnya. Neroica langsung mendorong Thony dan memarahinya.

"THONY. APA YANG KAMU LAKUKAN?"

"A─aku tidak melakukan apa-apa. Aku hanya ingin membantumu, "

"Hoo, jadi sekarang kau mau menuduhku gitu. Tidak mau menerima bantuan darimu?"

"Aku bahkan belum menuduh mu, "

"Tapi mau menuduhkan?" Thony hanya diam tak memberi jawaban lagi. Neroica membersihkan diri nya dari butiran pasir yang menempel di baju maupun tubuhnya. Mata Neroica sedikit bingung saat melihat suasana tempat mereka berada sekarang.

"Kita dimana Thony, dan apa yang terjadi?"

"Ini semua karena mu, "

"Aku?"

"Iya. Ngapain kamu pergi ke jembatan itu sendirian? Sudah tau kan jembatan itu kumuh, rusak, kotor. Ngapain kamu ke situ? Lihat sekarang? Kita jatuh, hanyut, dan terdampar di pulau ini.

Setelah ini, harimau datang mengejar kita dan─" omongan Thony terpotong saat melihat wajah Neroica yang mulai menangis. "K─kau kenapa menangis?"

"Kau menyalahkan ku." Neroica langsung membalikkan badannya membelakangi Thony dan mulai menangis.

"Neroica. Aku─tidak bermaksud begitu." Neroica hanya diam sambil menutupi wajahnya. "Iya deh, iya. Aku yang salah. Seharusnya aku bisa menahan mu dengan erat tadi, " ucap Thony yang mengalah. Thony pergi meninggalkan Neroica untuk mencari jalan keluar. Dari kejauhan Thony melihat air terjun yang begitu tinggi, dan di sanalah tempat mereka terjatuh. Thony kembali menghampiri Neroica.

"Hapus air matamu. Ayo ikut aku, "

"Kemana?"

"Kau mau duduk diam di sini?"

"Lebih baik kita di sini saja. Bagaimana jika benar ada harimau nanti. Kau pasti akan menuduh ku lagi, "

"Jika kita diam saja tanpa adanya usaha untuk mencari jalan keluar gak ada gunanya Neroica. Ayo cepat, " ucap Thony yang kemudian jalan meninggalkan Neroica. "Neroica ayo cepat." Ucap Thony yang kemudian berbalik badan menatap Neroica. Thony lupa kalau Neroica sedang tidak bisa jalan. Dia kemudian kembali dan meminta Neroica untuk naik di belakangnya.

"Ayo naik, "

"Yakin?"

"Iya. Cepat, gak usah bawel." Neroica lalu perlahan berpegangan pada kedua pundak Thony dan naik ke belakangnya. Thony lalu memegang kedua kaki Neroica dan mulai mengangkatnya. Mereka berdua lalu berjalan menyusuri hutan untuk pergi mencari jalan menuju bukit air terjun.

***

Keesokan harinya, proses pencarian Thony dan Neroica masih berlanjut. Mereka hanya menyusuri aliran sungai sampai ke titik terakhir sungai itu. Perkemahan itu juga di batalkan dan seluruh mahasiswa kembali di pulangkan. Shaleen mengajak Lia dan mengantarkannya pulang. Leo di minta untuk menetap di situ, untuk mendapatkan jejak dan informasi mengenai Thony dan Neroica.

Setibanya di rumah, Shaleen mengantarkan Lia sampai bertemu dengan Tristan. Namun setibanya di rumah, Lia tidak melihat tanda-tanda keberadaan seseorang. Bahkan pintu rumah juga terkunci. Lia bertanya-tanya kemana semua orang─sampai akhirnya petugas kebersihan rumah Hilker lewat.

"Loh. Nona Lia?"

"Eh pak. Kemana semua orang?"

"Nona tidak tau─Tuan Tristan memberikan cuti liburan kepada semua pelayan di rumah. Dan Tuan Tristan juga bilangnya ada kerjaan di luar kota." Mendengar itu, Lia merasa kesal. Untuk pertama kalinya, Lia merasa kalau Tristan lebih mengutamakan pekerjaan. Biasanya jika sedang sibuk, dia tidak pernah melewatkan untuk mengetahui kabar adik-adiknya. Hal yang baru Lia sadari sejak Tristan mengizinkan Neroica untuk ikut padahal kakinya sedang sakit. Bukan cuma Lia, Shaleen merasa mulai kesal pada sikap Tristan. Shaleen merasa bahwa Tristan tidak bisa bertanggung jawab pada adik-adiknya, apalagi dia adalah kepala keluarga serta pendamping adik-adiknya.

"Lia. Jika kamu tidak keberatan. Sementara waktu─sambil menunggu kakakmu pulang dan adikmu di temukan. Kamu tinggal di rumah kakak, mau kan?"

"Iya kak, " jawab Lia singkat. Shaleen lalu merangkul Lia dan mengajaknya untuk pulang ke rumahnya sementara waktu.

1
Jungwon’s wife💗
KEREN TOR, SUKA BANGET SAMA CERITANYA. BINTANG 5 BUATTT AUTHORNYA❤️❤️
sis
Terima kasih untuk para pembaca dan pendukung yang sudah mampir. Semoga Tuhan selalu memberikan kebahagiaan untuk kalian💗
Jungwon’s wife💗
AGHHHHH PLEASE LEO GWE😀
Jungwon’s wife💗
Dasar orang kaya😔
Pena dua jempol
aku nggak ada vote. kembang meluncur untuk author 🌹
Pena dua jempol
seru nih ❤️
Pena dua jempol
menolak tua si Vincen🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!