NovelToon NovelToon
Penghianatan Di Hari Pertunanganku

Penghianatan Di Hari Pertunanganku

Status: tamat
Genre:Romantis / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Pelakor / Tamat
Popularitas:103.2k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Follow IG @ersa_eysresa

Bagaimana jika kekasih yang kamu cintai ternyata bermain hati dengan adikmu. Dan di hari pertunanganmu dia membatalkan pertunangan kalian dan mempermalukanmu dengan memilih adikmu untuk dinikahi.

Malu sudah pasti, sakit dan hancur menambah penderitaan Rayya gadis berusia 23 tahun. Gadis cantik yang sudah mengalami ketidakadilan di keluarganya selama ini, kini dipermalukan di depan banyak orang oleh adik dan kekasihnya.

Namun di tengah ketidakadilan dan keterpurukan yang dia alami Rayya, muncul sosok pangeran yang tiba-tdi berlutut di depannya dan melamarnya di depan semua orang. Tapi sayangnya dia bukanlah pangeran yang sebenarnya seperti di negeri dongeng. Tapi hanya pria asing yang tidak ada seorangpun yang mengenalnya.

Siapakah pria asing itu?
Apakah Rayya menerima lamaran pria itu untuk menutupi rasa malunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. Keputusan Rayya

Rayya menatap tokonya dengan perasaan hancur. Hari ini seharusnya menjadi hari yang menyenangkan, seperti biasanya. Ia selalu bangga dengan toko roti yang telah ia bangun dari nol, memastikan bahwa setiap sudutnya bersih dan higienis. Namun, kejadian barusan membuat semua kebanggaannya hancur.

Teriakan geli dan ketakutan para pelanggan tadi masih terngiang di telinganya. Semua gara-gara kecoa yang tiba-tiba muncul dalam jumlah banyak. Padahal, ia dan karyawannya selalu menjaga kebersihan dengan ketat.

“Apa yang terjadi?” gumamnya dengan suara gemetar.

Karyawan masih berdiri di tempat, tampak terpukul dengan kejadian itu. Para pelanggan pergi dengan penuh rasa jijik, bahkan meninggalkan umpatan kasar yang membuat Rayya merasa sangat sakit hati.

"Bagaimana kamu bisa mengurus toko roti seperti ini, jangan hanya mengambil keuntungan dari pelangganmu sedangkan untuk membersihkan tempat ini saja kamu tidak becus. "

"Ya, bagaimana bisa banyak kecoa berkeliaran seperti ini. Apakah semua bahan yang kamu pakai untuk membuat kue ini sudah tercemar semua kecoa-kecoa ini. "

"Kalau begini caranya kami tidak akan pernah datang lagi ke sini. Ini sangat jorok, menjijikkan, "

Bagaimana bisa reputasi tokonya hancur begitu saja dalam hitungan menit?

Sisi, salah satu karyawan setianya, menepuk bahunya dengan lembut. "Mbak Rayya, ini aneh. Kita selalu membersihkan toko setiap hari. Tidak mungkin ada kecoa sebanyak itu muncul begitu saja,"

Rayya menatap Sisi dengan mata penuh kesedihan. "Aku juga tidak mengerti. Tapi kita sudah kehilangan pelanggan. Setelah ini, pasti akan ada rumor yang menyebar."

Salah satu karyawan lainnya, Dion, tiba-tiba berbicara, "Bagaimana kalau kita cek CCTV? Mungkin ada sesuatu yang mencurigakan."

Rayya terdiam sejenak, lalu mengangguk. "Baiklah, ayo kita lihat.”

Mereka segera menuju ke ruang monitor dan mulai memeriksa rekaman CCTV dengan seksama. Rayya menahan napas saat melihat sesuatu yang membuat darahnya mendidih—. Livia, adik yang datang beberapa waktu lalu dengan tunangannya terlihat duduk di salah satu meja sambil melakukan sesuatu yang mencurigakan di bawah meja.

"Tidak mungkin," bisiknya.

Sisi ikut terkejut. "Mbak Rayya, itu Livia wanita tadi! Dia mengambil sesuatu dari tasnya."

Rayya memperbesar tampilan rekaman dan melihat dengan jelas bagaimana Livia mengeluarkan sebuah kantong kecil, membukanya, dan meletakkannya dibawah sofa. Tak lama tiba-tiba kecoa-kecoa itu mulai berlarian di seluruh toko.

Darah Rayya berdesir. Tangannya mengepal erat. "Kenapa dia melakukan ini padaku?"

Seolah belum cukup, Dion yang baru saja kembali dari meja tempat Livia duduk membawa sebuah bungkusan aneh. "Aku menemukannya di bawah kursi yang dia tempati,"

Rayya menelan ludah, lalu membuka bungkusan itu dengan hati-hati. Benar saja, di dalamnya ada sisa-sisa kecoa mati yang sepertinya berasal dari tempat pembiakan.

"Astaga…" Rayya menutup mulutnya dengan tangan. "Dia memang sengaja ingin menghancurkan toko ini."

Rayya merasakan hatinya mencelos. Livia adalah adiknya walau mereka tidak sedarah, seseorang yang selalu melakukan berbagai cara untuk menjatuhkannya bahkan merebut kekasihnya di hari pertunangannya. Tapi mengapa dia sampai melakukan hal sekeji ini?

Belum sempat dia berpikir lebih jauh, pintu toko terbuka dengan keras. Sosok pria tinggi dengan wajah penuh senyum masuk dan mendekati Rayya.

"Rayya!" sapanya.

Rayya terkejut. "Mas? Kenapa kamu di sini?”

Flashback

Sebelumnya sekertaris Saka mengabarkan kepadanya tentang apa yang terjadi di toko Rayya. Hal itu membuat Saka merasa geram dan langsung pergi ke toko Rayya, namun dia segera memutar otak agar Rayya tidak curiga saat dia datang tiba-tiba ke toko itu.

Lalu Saka mengingat rencana Rayya pagi tadi yang ingin berbelanja barang kebutuhan di rumahnya. Setelah mendapatkan alasan yang tepat Saka segera melajukan mobilnya menuju ketoko Rayya dengan memasang senyuman hangat agar wanita itu tidak curiga.

"Aku akan menemanimu berbelanja kebutuhan rumah, setelah aku pikir-pikir sebaiknya kita belanja bersama. " ujar Saka masih dengan senyumnya.

Rayya terdiam, dia baru saja mengingat rencananya pagi tadi untuk belanja beberapa barang kebutuhan dirumah barunya. Tapi semua yang terjadi di tokonya membuatnya melupakan semua rencana itu, sebelum Saka datang mengingatkannya.

"Kamu kenapa? " tanya Saka dan menatap sekeliling nya yang terlihat sangat sepi tanpa pelanggan padahal dia tau toko Roti Rayya adalah yang terlaris dan terenak di sana,

"Apa yang terjadi? kenapa tidak ada pelanggan satupun? " tanyanya lagi.

Rayya menundukkan kepalanya, lalu dengan suara pelan menceritakan semuanya. Dari kejadian kecoa yang tiba-tiba muncul, hingga bukti yang mereka temukan di rekaman CCTV. Ketika ia menunjukkan rekaman itu kepada Saka, rahang pria itu mengeras.

"Livia, adikmu itu? ” gumam Saka dengan nada marah.

Rayya menggigit bibirnya, berusaha menahan air mata. "Aku tidak tahu harus bagaimana. Kenapa dia melakukan hal ini kepadaku? Apa sebenarnya salahku padanya, kenapa dia begitu membenciku dan melakukan semua ini padaku. "

Saka menarik napas dalam-dalam, mencoba meredam emosinya. "Ini bukan masalah keluarga atau kebencian lagi, Rayya. Ini sudah masuk ranah hukum. Dia telah melakukan kejahatan dengan mencemarkan nama baik dan merusak bisnis yang kamu bangun dengan susah payah.'

"Tapi–" Rayya masih ragu.

Saka menatapnya dengan tegas. "Jika kamu tidak bertindak sekarang, toko ini bisa benar-benar hancur. Pelanggan tidak akan kembali jika mereka terus mendengar rumor buruk. Kamu harus melaporkan ini ke polisi. Setelah itu kamu masih butuh waktu untuk mengembalikan nama baik toko ini dimata masyarakat. Dan itu butuh waktu yang tidak sebentar."

Rayya terdiam. Hatinya bertarung antara perasaan sebagai seorang kakak dan anak yang tak dianggap dan seorang pemilik bisnis yang dirugikan.

Sisi ikut berbicara, suaranya penuh simpati. "Mbak Rayya, kami semua tahu kalau Livia sangat jahat padamu, tapi dia sudah bertindak terlalu jauh. Jika ini dibiarkan, siapa yang tahu apa lagi yang bisa dia lakukan nanti untuk menghancurkan mbak Rayya? Maaf kalau aku ikut bicara."

"Tidak apa-apa, kamu juga berhak bicara. Karena kamu juga tidak ingin kehilangan pekerjaan di toko ini kan, " ujar Saka yang mengerti posisi Sisi sebagai karyawan.

Sisi hanya mengangguk, kali ini dia tidak berpendapat lagi karena takut salah.

Rayya memejamkan mata sejenak, mencoba menenangkan dirinya. Akhirnya, dengan berat hati, ia mengangguk. "Baik, Ayo, Kita akan melaporkannya."

Saka langsung mengambil ponselnya dan menghubungi polisi. Beberapa menit kemudian, dua petugas datang ke toko mereka. Setelah mendengar penjelasan dan melihat bukti dari rekaman CCTV, mereka menyatakan bahwa kasus ini bisa diproses sebagai tindakan pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan yang merugikan bisnis seseorang.

Salah satu petugas bertanya, "Apakah Anda ingin langsung membuat laporan resmi?"

Rayya menarik napas panjang dan menatap suaminya. Saka menggenggam tangannya dengan lembut, memberinya kekuatan padanya dan meyakinkan wanita itu kalau dia akan selalu bersama dengannya melewati apapun yang terjadi.

Akhirnya, Rayya mengangguk. "Ya, saya akan melaporkannya, dan membuat laporan resminya.”

"Itu bagus, ibu. Dengan begitu tidak semua orang akan seenaknya melakukan hal bodoh dan ceroboh untuk menjatuhkan bisnis seseorang atau menyebarkan fitnah tidak benar. Senang bekerja sama dengan anda. " ujar salah satu anggota polisi kepada Rayya.

1
Lin
Luar biasa
lee zha
bagusssss semangat terus thor/Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
💝F&N💝
sudah like ya
Ririn Nursisminingsih
emang penyakit hati itu susahhh
Sandisalbiah
𝚑𝚞𝚋𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚢𝚐 𝚍𝚒 𝚕𝚊𝚗𝚍𝚊𝚜𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚑𝚒𝚊𝚗𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚛𝚗𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚍𝚐𝚗 𝚔𝚎𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊𝚊𝚗... 𝚊𝚙𝚊 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚑𝚞𝚋𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚢𝚐 𝚍𝚒𝚖𝚞𝚕𝚊𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚗𝚒𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚔𝚒𝚝𝚒 𝚘𝚛𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗...
Sandisalbiah
𝚐𝚊𝚔 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝙻𝚒𝚟𝚒𝚗𝚊, 𝚐𝚊𝚔 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊, 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚠𝚊𝚛𝚊𝚜...
Sandisalbiah
𝚜𝚎𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚙𝚎𝚗𝚊𝚜𝚊𝚛𝚊𝚗 𝚍𝚐𝚗 𝚜𝚒 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊 𝚒𝚗𝚒, 𝚔𝚘𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚞𝚜𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚝𝚘𝚕𝚘𝚕 𝚍𝚕𝚖 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚕𝚊𝚒 𝚠𝚊𝚝𝚊𝚔 𝚘𝚛𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗, 𝚁𝚊𝚢𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚝𝚞𝚕𝚞𝚜, 𝚙𝚎𝚛𝚑𝚊𝚝𝚒𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚙𝚍𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚍𝚒𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚎𝚖𝚙𝚞𝚊𝚗 𝚞𝚕𝚊𝚛 𝚢𝚐 𝚕𝚒𝚌𝚒𝚔 𝚍𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚞𝚑 𝚔𝚎𝚋𝚎𝚗𝚌𝚒𝚊𝚗 𝚍𝚕𝚖 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚗𝚢𝚊...
Sandisalbiah
𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚒𝚛𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚔𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚛𝚊𝚌𝚞𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚊𝚕 𝚙𝚒𝚔𝚒𝚛𝚊𝚗 𝚂𝚊𝚗 𝚞𝚓𝚞𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚓𝚞𝚜𝚝𝚛𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝙻𝚒𝚟𝚒𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚞𝚜𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚕𝚊𝚔 𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔 𝚝𝚙 𝚋𝚘𝚍𝚘𝚑𝚗𝚢𝚊 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊 𝚓𝚞𝚜𝚝𝚛𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒 𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊 𝚍𝚐𝚗 𝚜𝚒𝚏𝚊𝚝 𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔 𝚒𝚝𝚞...
Sandisalbiah
𝓹𝓮𝓻𝓷𝓲𝓴𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓰𝓪𝓴 𝓶𝓾𝓵𝓾 𝓱𝓪𝓻𝓾𝓼 𝓭𝓲 𝓭𝓪𝓼𝓪𝓻𝓲 𝓻𝓪𝓼𝓪 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪, 𝓽𝓸𝓱 𝓷𝔂𝓪𝓽𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 𝔂𝓰 𝓪𝔀𝓪𝓵𝓷𝔂𝓪 𝓼𝓪𝓵𝓲𝓷𝓰 𝓶𝓮𝓷𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪𝓲 𝓰𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓭𝓲𝓴𝓲𝓽 𝔂𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓪𝓴𝓱𝓲𝓻 𝓭𝓰𝓷 𝓹𝓮𝓻𝓬𝓮𝓻𝓪𝓲𝓪𝓷... 𝓲𝓷𝓽𝓲𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓵𝓶 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓱𝓾𝓫𝓾𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓽𝓲𝓪𝓹 𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓱𝓪𝓻𝓾𝓼 𝓹𝓾𝓷𝔂𝓪 𝓴𝓸𝓶𝓲𝓽𝓶𝓮𝓷 𝓭𝓪𝓷 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷𝓴𝓪𝓷𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓰𝓷 𝓼𝓮𝓹𝓮𝓷𝓾𝓱 𝓱𝓪𝓽𝓲 𝓪𝓹𝓪 𝔂𝓰 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓴𝓸𝓶𝓲𝓽𝓶𝓮𝓷 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪.. 𝓽𝓸𝓱 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓫𝓲𝓼𝓪 𝓱𝓪𝓭𝓲𝓻 𝓼𝓮𝓽𝓮𝓵𝓪𝓱 𝓪𝓭𝓪 𝓴𝓮𝓷𝔂𝓪𝓶𝓪𝓷𝓪𝓷 𝓭𝓲𝓪𝓷𝓽𝓪𝓻𝓪 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓾𝓴𝓪𝓷?
Sandisalbiah
𝓪𝓭𝓪 𝓸𝓻𝓽𝓾 𝓶𝓸𝓭𝓮𝓵 𝓫𝓮𝓰𝓲𝓷𝓲.. 𝓶𝓮𝓷𝓲𝓼𝓽𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓪𝓷𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓷𝓭𝓲𝓻𝓲 𝓭𝓲 𝓭𝓮𝓹𝓪𝓷 𝓽𝓪𝓶𝓾, 𝓳𝓰𝓷 𝓫𝓲𝓵𝓪𝓷𝓰 𝓴𝓪𝓵𝓪𝓾 𝓼𝓮𝓫𝓮𝓷𝓪𝓻𝓷𝔂𝓪 𝓡𝓪𝔂𝔂𝓪 𝓱𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓪𝓷𝓴 𝓪𝓷𝓰𝓴𝓪𝓽 𝓶𝓪𝓴𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓶𝓪 𝓲𝓷𝓲 𝓭𝓲 𝓹𝓮𝓻𝓵𝓪𝓴𝓾𝓴𝓪𝓷 𝓽𝓭𝓴 𝓪𝓭𝓲𝓵 𝓸𝓵𝓮𝓱 𝓴𝓮𝓵𝓾𝓪𝓻𝓰𝓪𝓷𝔂𝓪? 🤔🤔
Rahma Inayah
gak ada bonchap nya gitu.akhr yg indah ..
Mefiani
bagus ceritanya...apa ada lanjutan ceritany satria ma satya kayak di keluarga erhan dulu...cerita dari generasi ke generasi ..makasih kak resa sayank...semangat berkarya💪💖😘
Reni Anjarwani
bagus bgt sayang sekali udah tamat
Ratna Mazdah
Menurut ku cerita nya bagus. Tpi gk cocok aja masak papa mertua ngajak ketemu menantu diluar. Seharusnya kalau memang ngajak ketemu diluar. Ibu saka harus nya ikut. Aneh aja rasanya. Perasaan😁 mf ya thor sekedar masukan. Atau diundang makan malam kerumah biar enak ngobrolnya. Ni kek ketemu sugar baby aja papa si saka ini😄
Reni Anjarwani
lanjut
Inisial M
next..
Mefiani
semoga twin segera lahir dengan selamat dan sehat..juga mamanya..
Rahma Inayah
semoga rayya slmt dlm melahirkan twins
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Amy
calon oma Dan opa heboh luar biasa,, excited bangat belanjanya 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!