NovelToon NovelToon
My Dokter

My Dokter

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aily sauri

seorang dokter yang terkesan cuek dan dingin di jodoh kan dengan calon dokter yang cantik dan ceria, bagai mana kiasah mereka selanjutnya????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aily sauri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18

Bebagai rangkaian acara telah mereka lalu dari mulai menandatangani surat nikah,tukar cincin dan Atar pun sudah berganti baju, sekarang kedua nya sudah berada di Atas pelaminan.

"Kamu cantik Kiara" ucap Atar tepat di telinga Kia membuat Kia malu.

"Happy wedding Abangku" teriak Sarah sambil memeluk nya dengan erat.

"Makasih adek ku" jawab Atar dengan senyuman terpaksa.

"Abang ganteng banget mirip opa Korea " ucap Sarah.

"Wah jelas dong Abang memng selalu ganteng" jawab nya dengan bangga.

"TAPI BOONG YA......." Teriak Sarah sambil terbahak-bahak.

Atar menyentil kening Sarah dengan gemas "dasar adek curut, tambah sayang deh sama kamu" ucap nya penuh penekanan.

"Bercanda bang elah" jawab Sarah.

"Happy wedding ya kak Kia semoga jadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah " ucap Sarah pada Kia.

"Amin maksih Sarah" jawab Kia sambil memeluk Sarah.

Setalah Sarah turun kedua nya kembali duduk, keadaan agak senggang karan tamu yang datang belum terlalu banyak Kia mentap Atar meminta penjelasan yang tadi.

Atar pun menceritakan detail nya dengan singkat yang mundah di pahami oleh Kia.

"Ya Allah mas untung kamu gak papa ya dan masih bisa pulang tepat waktu" ucap Kia.

"Alhamdulillah Kia berkat doa kalian mas bisa berada di sini sekarang " jawab nya dengan senyuman.

Tamu mulai berdatangan dan memberikan selamat pada kedua mempelai.

"WOY ATARRR" tiba tiba Ardi berteriak dari Arah pintu masuk dengan santai nya tanpa memperdulikan para tamu.

"Astaghfirullah dasar teman laknat" gumam Atar sambil mengelus dada nya.

"Gak sopan banget teriak teriak di acara orang, Lo pikir ini hutan " omel Atar saat Ardi dan Amira sudah berada di hadapan nya.

"Ya elah kalau pelan Lo gak bakal denger suara gua" jawab nya.

"Happy wedding ya bro semoga jadi keluarga sakinah mawadah warohmah " ucap Ardi memeluk Atar.

"Thanks bro, jangan lupa Lo juga cepat nyusul ya" jawab Atar membalas pelukan Ardi.

"Sombong amat yang baru aja melepas setatus jomblo" sindir Ardi.

"Hay tar, happy wedding ya , semoga jadi keluarga bahagia " ucap Amira menghampiri Atar lalu memeluk nya dan itu membuat Kia tak nyaman.

"Thanks mir.." balas Atar.

"Happy wedding cantik" ucap Ardi menghampiri Kia.

"Makasih " jawab nya sambil tersenyum manis.

"Bilang apa tadi Lo Ar, inget dia Bini gue" ucap Atar dengan ketus, dan itu membuat Ardi tertawa.

"Heppy wedding Kia" ucap Amira sambil memeluk Kia.

"Makasih"

Setalah mengucap kan selamat Ardi dan Amira pun langsung turun dari pelaminan.

"Cape???" Tanya Atar pada Kia.

"Sedikit" jawab nya gugup.

"Yaudah kamu istirahat aja di kamar"

"Tapi tamu nya gimanaa??"

Belum sempat Atar menjawab terdengar seseorang berteriak memanggil Kia.

"Arrrraaaaaa" teriak Raka.

"Happy wedding bro semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah" ucap nya sambil menjabat tangan Atar.

"Amin, thanks bro" jawab Atar.

"Happy wedding Arrraaa, duh padahal dulu cengeng banget sekarang udah nikah aja" goda Raka.

"Sembarangan ya Raka" jawab Kia cemberut.

"Bahagian selalu Araaa" ucap Raka tersenyum manis.

"Makasih Raka, cepat nyusul ya" ucap Kia.

"Baru aja patah hati mana bisa nyusul cepat cepat" ucap Raka dengan gelak tawa, membuat Kia membelalak kan mata nya.

"Khemm" dehema Atar membuat kedua nya menoleh.

"Sorry bro bercanda kok" jawab Raka sambil cengengesan.

"Jangan lupa kasih gue keponakan yang ganteng nya kaya gue ok" ucap Raka pada Atar kemudian ia lari dari pelaminan, Kia langsung malu mendengar ucapan Raka sedang kan Atar hanya diam.

Acara sudah selesai dan sekarang sudah malam semua keluarga memutus kan untuk menginap di hotel tersebut.

"Hoaamm" tiba tiba Sarah menguap membuat semua yang ada di sana tertawa.

"Ngantuk ya, Sono minum Baygon biar pulas tidur nya" canda Atar membuat Sarah mencubit tangan nya.

"Sakit Sarah" ucap Atar sambil ngusap usap tangan nya yang di cubit Sarah.

"Boda" kesal nya.

"Udah nikah masih aja jahil sama adek nya" tegur sang ayah Atar hanya terkekeh.

"Hmm Kia Diaman tar??" Tanya bunda.

"Udah di kamar bunda tadi di Atar sama umi" jawab Atar.

"Loh kok bukan kamu yang nganter " tanya nya.

"Kia mau nya sama umi Bun"

"Yaudah sekarang sana kamu istirahat " titah nya.

"Nanti saja Bun" jawab nya gugup.

"Gak susah gugup gitu sekarang dia istri kamu" goda sang bunda.

"Iya Atar juga tau Bun" jawab nya menahan malu.

"Yaudah sana ke kamar ini malam pertama kamu loh tar" goda nya lagi.

"Bunda apaan sih" kesal Atar.

"Cie pengantin baru malu malu ni yee" ledek Maura pada Abang nya dan langsung mendapat kan tatapan tajam dari Atar.

"Diem bocil"

"Udah sana kamu istirahat" ucap bunda lembut, Atar pun menggangguk dan pergi menuju kamar nya jujur ia sangat gugup jantung nya berdetak sangat kencang.

"Assalamualaikum" ucap Atar sambil membuka pintu .

"Walaikumsalam salam" jawab Kia sambil menoleh.

Atar pun masuk dan duduk di tepi ranjang, membuka sepatu nya sambil membelakangi Kia, ia bingung harus apa sekarang.

"Mas udah Kia siapin baju ganti nya" ucap Kia dengan lembut.

"Makasih Kia " jawab Atar yang masih membelakangi Kia, ia pun melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, segala keluar dari kamar mandi pun Atar masih merasa gugup.

"Mass" panggil Kia saat Atar sudah keluar dari kamar.

"Iya"

"Bisa bantuin Kia gak??" Ucap nya gugup.

"Bantuan apa??"

"Ini mas peniti nya nyangkut di kerudung Kia, Kia susah buka nya" jawab nya walaupun gugup.

Atar melangkah ke arah kia yang duduk di depan cermin dengan hati hati ia memegang kepala Kia dan membuka peniti tersebut.

"Udah Kia " ucap Atar saat peniti tersebut sudah terlepas. Kia masih diam mentapa wajah Tampan Atar dari cermin.

"Kia" panggil nya lagi.

"Eh iya makasih ya mas" ucap Kia gugup langsung memalingkan wajah nya sedangkan Atar hanya tersenyum melihat nya.

Kia pun masuk ke dalam kamar mandi sedang kan Atar memilih duduk di Atar tempat tidur sambil bermain ponsel.

Tak lama Kia keluar dari kamar mandi ia sudah berganti baju dengan piyama panjang dan juga kerudung instan nya, Kia tak berani membuka kerudung di depan Atar walaupun Atar sudah pernah melihat rambut nya tapi kia masih malu.

"Kenapa masih peke kerudung" tanya Atar saat Kia sudah duduk di samping nya sambil menunduk, Atar menyentuh dagu Kia agar menatap ke arah nya.

"Jangan gini mas" ucap Kia sambil menutup mata nya karan jarak nya dengan Atar begitu dekat.

"Kenapa hmm" tanya Atar sambil menahan tawa.

"Kia maluuuuuu" jerit kia, sontak membuat Atar tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi istri nya.

"Mas jangan ketawa dong, buat Kia tambah malu" jerit nya lagi.

"Kia jangan teriak teriak gitu nanti orang kira kita lagi apa" ucap Atar sambil terkekeh, Kia Langsung memukul lengan Atar .

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!