Di mulai pada hari itu, hari di mana hati ini terpaut ke pada dirinya ,semuanya berubah pada hari itu.
orang-orang bertanya-tanya apakah standar calon suami ku telah berubah?apakah type cowok ku telah berubah?aku tidak terlihat seperti Zahra yang dulu mereka kenal.
Ya ku akui selera ku kini berubah sejak mengenal dia,bahkan bukan hanya selera tapi hidup ku juga ikut berubah karenanya,semua itu di mulai pada hari di mana aku bertemu dengannya.
Namun tak semudah yang ku bayangkan,jatuh hati kepadanya memberikan ku banyak teka-teki,aku mulai bertanya-tanya,aku ragu,semuanya menjadi satu dalam diriku menjadi satu
Aku terlalu kotor untuknya,aku perempuan yang memilik 1001 trauma dan luka yang amat sangat membekas,mungkinkah ia menginginkan wanita sepertiku?aku rasa aku tak layak untuk itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berburu seblak
"Mau beli seblak di mana?,"Tanya Zahra ke Kevin
"Seblak di dekat sini aja,yang di gang sana,"Jawabnya
Sepanjang jalan tiga motor beriringan Zahra dan Kevin,Qai dan Aiz.dan Farhan sendirian.Kami berbincang-bincang sepanjang jalan,banyak hal yang kami bicarakan,semuanya random tak menentu,dari satu topik ke topik yang lainnya.
"Yah,tutup",Ucap kami serentak ketika sampai di sana
Sebenarnya kami memutuskan untuk makan seblak yang lumayan terkenal tak jauh dari rumah Zahra,cuman Masuk gang keluar gang saja.Seblak nya lumayan populer di kalangan masyarakat,bahkan sampai viral.
"Kevin sih,mau cari sebalak tengah malam.mana ada yang buka jam segini",Ucap Zahra kesal.
"Entah tuh,ngidam tengah malam bikin susah SE kampung",Qai bersuara.
"Harusnya jam 3 subuh cari seblak nya",Kata Zahra sambil mencubit pinggang Kevin dengan kesal.
"Geli",Teriaknya menggeliat.
Bukannya kesakitan ketika di cubit,ia malah menggeliat dan tertawa seolah-olah itu adalah klitikan manja.
"Jadi mau cari sebalak di mana lagi nih?,"Farhan bertanya.
"Di R aja,di situ juga gak kalah enak",Aiz memberi saran dan kami semua pun menyetujuinya.
Kami pun mulai berjalan lagi ke R tempat yang Aiza sarankan sambil bercerita dan tetap beriringan,namun baru beberapa saat berjalan Zahra sudah tertidur lelap di pundak Kevin.
"Tidur tuh anak",Farhan memberi tahu Kevin
"Zahra mah gak heran,di tong sampah pun tuh anak bisa tidur",Aiz bersuara melirik ke arah Zahra yang tertidur pulas.
Karen takut Zahra terjatuh jadi Kevin pun meraih tangan Zahra untuk memeluknya dan di genggamnya tangan tersebut agar tidak lepas.
"Zahra di mana-mana, kondisi apa pun tidur tetap jadi nomor 1"Qai berseru di iringi senyuman dari Kevin.
Tempat seblak kali ini lumayan jauh dari yang sebelumnya maka dari itu agak sedikit membutuhkan waktu yang lumayan lama.setelah membutuhkan beberapa menit untuk Samapi di tempat R kami pun Sampai.
Lagi dan lagi tempat itu tutup,mengingat ini sudah larut malam,mana mungkin ada yang buka jam segini kecuali itu warung makan 24 jam.
"Jadi,mau cari ke mana lagi kita",Tanya Farhan ke Kevin.
"Kita ke M aja,pasti buka soalnya di situ semua makanan buka 24 jam",Kata Kevin memutuskan.
"Yaudah,Ayo",Ucap yang lainnya sedangkan Zahra sudah tidak lagi menjadi bagian dari mereka,ia sibuk dengan dunia mimpi nya.
Lampu jalan yang remang-remang menjadi saksi bisu cerita mereka pada hari ini.Hari ini mereka benar-benar berburu seblak kesana kemari hanya untuk memuaskan keinginan salah satu teman mereka yang katanya sedang mengidam.
Kevin menggenggam erat tangan mungil yang memeluknya dengan perasaan campur aduk,perasaan yang susah untuk di artikan,antar senang,takut dan gemetar.
"Baru kali ini aku gugup",Batinya
"Udah banyak cewek yang ku sentuh dan ku rusak tapi baru kali ini aku benar-benar gugup bukan main",Batinnya sambil melirik ke belakang.
"Tidur pulas tuh anak",Kata Qai melirik
"Ini memang udah jam tidurnya dia,makanya nyenyak",Kevin menjelaskan
"Itu lah,ngidam mu kurang.harusnya jam 3 subuh",Kata Farhan.
Ia hanya tersenyum,buatnya yang terpenting bukan lah seblak yang ia ingin kan tapi bisa keluar bersama Zahra di tambah lagi gadis itu melakukannya dan tertidur pulak di belakang sana.
"Hari ini benar-benar berpihak pada ku",Batinya
Mengingat beberapa tempat seblak yang mereka kunjungi tutup, seakan mendukung dirinya untuk sedikit lebih lama bersama dengan orang yang ia sukai sejak lama.
Dari dulu hingga sekarang perasaan nya tidak pernah sedikitpun berubah,ia masih tetap menyimpan rapat perasaan itu,ia takut perasaan itu akan merusak hubungan yang telah terjalin bahkan sebelum mereka di lahirkan.
"Kalaupun aku jujur tentang perasaan ini tetap aja salah,karena kita masih saudara.Ayah ku dan Bunda nya Zahra adik kandung", Batinnya.
"Pasti sangat sulit untuk mendapatkan izin",Batinnya lagi.
"Jadi aku harap bisa lebih lama dengan hubungan ini",Batinnya menepuk-nepuk tangan mungil itu.
"Zahra, bangun",Ucapnya membangunkan sambil menggoyangkan tangan kecil yang berada di pinggangnya.
"Kebo amat si Zahra",Qai mendekat dan niat untuk membangunkan temanya itu,karena mereka sudah sampai di tempat tujuan.
"Bukan Zahra yang kebo,Kevin yang gak niat bangunin",Ucap Aiza geleng-geleng kepala melihat kelakuan Teman nya itu.
"Yang kuat dong Vin",Qai bersuara dan mempraktekan .
"Zahra,Zahra,bangun",Ucapnya sambil menepuk-nepuk pundak dengan cukup keras.
"Hmmmm", Sahutnya mengusap-usap kedua bola mata dan melepaskan pelukannya dari pinggang Kevin.
"Udah sampai?",Tanyanya dengan Sura khas bangun tidur.
"Udah,Ayo",Ajaknya
Zahra pun Bagun dan segara mengusir kantuknya yang tersisa,dengan lunglai ia turun menyusul teman-teman nya yang sudah bergerak duluan.
"Pelan-pelan",Kata Kevin memegangi lengan Zahra takut ia terjatuh.
"Wah,"Ucapnya kagum melihat tempat yang baru saja ia datangi.
"Apanya yang wah? perasaan biasa aja",Farhan bersuara keheranan.
"Bagi kita biasa aja,tapi bagi Zahra yang jarang keluar rumah ini tuh keren",Qai menyahut.
Benar apa yang di katakan Qai,Zahra jarang keluar rumah,jika tidak ada yang mengajaknya maka ia akan berada di rumah sepanjang hari tanpa rasa bosan.Maka dari itu jika ia keluar rumah ia merasa kagum dengan dunia yang baru ia lihat.
"Kok,aku baru tau ada warung kayak gini,"Ujarnya lagi.
"Baru buka ya?,"Tanyanya sambil terpana melihat warung-warung yang biasa saja itu.
"Udah lama neng,Kayak baru keluar dari goa aja ,"Aiz menjawab namun tak di hiraukan oleh Zahra.
Mereka pun berjalan menelusuri satu persatu warung makan tersebut mencari warung seblak,saat berjalan mereka berjalan,aroma khas seblak mulai tercium di udara.Mereka pun semakin mempercepat langkah dan akhirnya menemukan warung seblak yang berada di paling pojok jalan.
Warung itu sederhana,tidak besar dan tidak mewah tapi tertulis di sana "Di jamin enak,jika tidak enak uangnya di kembalikan" mereka pun jadi tidak sabar ingin mencobanya.
Mereka pun mulai mengambil dan memilih topping apa yang mau mereka kenakan di seblak mereka.Sistem prasmanan,Zahra yang melihat teman-temannya memilih tanpa rasa takut pun merasa sedikit kasihan dengan dirinya yang tidak di izin kan memakan sebalak karena lambungnya yang bermasalah.
Ia hanya memilih mie,sayur,bakso.yang lainnya tidak berani ia sentuh,ia takut nanti karena hanya ingin ia jadi terbaring di rumah sakit.
"Gak pakai cabai kak",Ucapnya ramah sambil menyerahkan mangkok miliknya.
"Masak gak pakai cabai,lemah,"Ucap si penjual iseng.
"Gak apa-apa lemah,dari pada lambung saya nanti jedag jedug",Balasnya tersenyum dan duduk setelah nya.
"Dikit amat",Kevin bersuara .
"Gak pakai kerupuk?,"Tanya Qai ikut duduk.
"Emang segitu aja yang boleh aku makan,yang lainnya gak bisa,"Balasnya sambil mengayunkan kaki nya yang terjuntai.
"Kasian",Farhan mendekat dan ikut duduk disana
"Eh",Ucapnya tiba-tiba tersadar dengan apa yang baru ia lihat,ia sangat kaget sekarang dengan apa yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri, seperti tidak percaya.
...----------------...
ig.godomiba
see you guys di chapter berikutnya 🤗
maaf author gak update berapa hari ini,karena hp author lagi-lagi bermasalah😭😭
Jagan lupa jaga kesehatan ya,bye🤞🏻
Lagu-lagu nya lana del rey semua
langsung dowlod apk nya karena penasaran dengan cerita kk ini buat