NovelToon NovelToon
Membalas Sakit Hati Ibu

Membalas Sakit Hati Ibu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Keluarga / Suami Tak Berguna
Popularitas:719.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kim Yuna

Sinta tidak tahan lagi dengan perlakuan tidak baik dan semena-mena oleh Ayah dan keluarganya, terlebih mereka selalu menghina Ibunya.

Sinta yang awalnya diam saja, sekarang tidak lagi. Dia akan membalas sakit hati Ibu nya kepada orang-orang yang sudah menolehkan luka di hati Ibu.

Apa yang akan Sinta lakukan untuk membalaskan luka sakit hati sang Ibu?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 6 Terbongkar nya Perselingkuhan Ayah

Tak terasa aku telah sampai di sekolah. Aku berjalan sambil menjajakan barang jualan ku kepada teman yang lewat. Hingga tepukan di bahu mengaggetkanku.

"Sin!." Aku menoleh ke belakang, menatap heran Citra sahabat karib ku yang sudah ada di sekolah sepagi ini karena biasanya ia akan datang sepuluh menit sebelum guru masuk kelas.

"Tumben." ucapku.

"Apa?." tanya nya.

"Tumben kamu datang sepagi ini, ada apa?."

"Aku bete sama orang rumah, udah lah nggak usah di bahas tambah bad mood aku nanti. Lagian kamu ini aku datang telat di omongin, ini aku datang pagi masih di omongin juga." ucapnya kesal sembari memajukan bibirnya.

"Ya udah maaf, ngga usah cemberut gitu nanti cantik nya ilang loh." ucapku.

Citra tersenyum,

"Btw, itu apa?." tunjuk nya ke arah keranjang jualan ku.

"Aku jualan kue dan gorengan kamu mau?." tawarku.

"Kebetulan aku belum sarapan. Aku mau."

Kami menghentikan langkah kaki dan duduk di bangku koridor sekolah. Kelas ku berada di ujung, melewati empat kelas dari sini.

Aku kemudian mengambil kantung plastik dan memasukkan kue dan gorengan pilihan Citra.

Murid-murid sudah mulai berdatangan, suasana cukup ramai. Saat mereka melewatiku dan penasaran dengan apa yang aku bawa, mereka langsung antusias membeli. Dan kebetulan kata mereka kantin sekolah tutup 1 bulan karena renovasi, aku baru tahu hal itu.

"Kamu seharusnya bawa lebih banyak, Sin. Tuh lihat makanan nya sudah hampir habis. Teman-teman dari kelas lain pasti akan kelabakan mencari makanan karena kantin tutup, kalau tahu kamu jualan makanan pasti mereka akan datang untuk membeli." usul Citra teman sebangku ku itu.

"Benar Cit, aku baru tahu kalau kantin tutup. Alhamdulillah berarti ini rezeki aku dan Ibu." jwabku antusias.

Aku menghitung nominal uang yang cukup besar di tangan ku sekarang, apalagi kalau Bayu sudah sembuh dan ikut jualan pendapatan kami akan jauh lebih besar.

"AYO AYO JAJAN-JAJAN KUE DAN GORENGAN NYA TINGGAL SEDIKIT LAGI APALAGI KANTIN TUTUP. SILAHKAN YANG BELUM SARAPAN MERAPAT KE SINI, SEBENTAR LAGI BEL BERBUNYI KALIAN TIDAK AKAN FOKUS BELAJAR JIKA BELUM SARAPAN." Citra berteriak-teriak di depan kelas untuk memanggil teman-temanku yang lain yang berada di kelas berbeda.

Benar teriakan Citra sontak membuat murid-murid yang lain datang menghampiri daganganku dan akhirnya daganganku ludes .

"Ih makasih banget Cit, kamu sudah bantu aku jualan." ucapku berterima kasih.

"Cuma modal bacot doang manggil mereka hehehe." Jawab nya enteng, padahal aku belum tentu berani seperti Citra berjualan dengan teriak-teriak seperti itu.

Kami pun berjalan kembali menuju kelas karena bel akan segera berbunyi.

Pelajaran segera di mulai, hari ini aku bersekolah dengan semangat karena semua dagangan Ibu habis. Ibu pasti senang mendengar kabar ini.

"Sin kata anak-anak kamu jualan makanan, masih ada enggak?." Ada beberapa siswa lain yang datang ke kelas ku menanyakan dangangan yang aku jual, kebetulan sekarang sudah masuk jam istirahat.

"Ya udah habis, besok aku bawa lebih banyak. Pokoknya kalian datang saja ke sini biar ngga kehabisan." jawabku, akhirnya teman-temanku dari kelas lain pergi dengan kecewa.

.

.

.

Akhirnya sekolah pun selesai, aku bergegas untuk pulang ke rumah karena aku sangat khawatir meninggalkan Ibu dan juga Bayu yang sedang sakit. Takut di bully oleh keluarga Ayah lagi.

"Eh itu kayak mobil Ayah deh," saat sedang melewati lampu merah, aku melihat ada mobil Ayah terparkir di depan restaurant. Tanpa berpikir panjang saat lampu hijau aku melipir ke arah kanan lalu berhenti di depan restaurant itu.

"Selamat sore dek! untuk berapa orang?." Sapa seorang pelayan padaku.

"Mmm anu mbak, aku sudah di tungguin Ayah di dalam." ucapku bohong, tak mungkin kan aku makan di restaurant mahal ini menggunakan uang hasil jualan ku kan?.

"Oh kalau begitu, silahkan masuk." Aku pun langsung masuk dan mencari keberadaan Ayah.

"Hah, Tante Adel? Ayah?." mataku terbelalak sempurna kala melihat Ayah dan Tante Adel berduaan makan di Restaurant mahal ini. Bahkan wajah Tante Adel masih ada perban yang menempel.

Bukan hanya itu saja, Aku kaget melihat Ayah dan Tante Adel yang saling suap menyuap, membersihkan sisa makanan di bibir, dunia serasa milik berdua saja. Apa Ayah dan Tante Adel selingkuh?.

Tanpa berpikir panjang aku langsung memotret kebersamaan Ayah dan Tante Adel. Aku yakin foto ini akan berguna untuk ku dan juga Ibu.

"Sialan, sudah nggak becus jadi Ayah dan suami. Eh malah enak-enakan selingkuh. Awas aja foto ini akan jadi bumerang untuk kalian berdua." gumamku dalam hati, setelah mendapatkan beberapa foto, akhirnya aku keluar dari restaurant itu.

"Ya Allah kenapa aku mempunyai Ayah sebrengsek dia. Aku pikir dengan sikap Ayah dan keluarganya itu sudah menyakiti hati ibu, sekarang malah di tambah lagi dengan perselingkuhan Ayah dan Tante Adel. Aku tak sanggup memberitahu Ibu tentang kasus perselingkuhan Ayah." ucapku

Di sepanjang perjalanan aku menangis, ketika mengingat nasib Ibu yang malang mempunyai suami seperti Ayah.

Tak terasa aku sudah sampai di rumah, setelah memakirkan motor aku langsung bergegas masuk ke dalam rumah mencari Ibu untuk memberitahu kalau dagangan Ibu habis semua.

"Ibu! Ibu," Aku berteriak memanggil Ibu, namun nihil. Ibu tak ada di rumah.

Mendapati Ibu yang tak ada di rumah, aku bergegas masuk ke dalam kamar Bayu.

"Dek! Ibu kemana? kakak cari ke mana-mana Ibu kok ngga ada di rumah." tanyaku pada Bayu yang ternyata dia sedang memainkan ponselnya.

"Ibu tadi ke rumah Nenek, Nenek tadi ke sini menyuruh Ibu untuk membereskan bekas arisan kemarin. Padahal tadi aku sudah mencegah Ibu tapi Ibu tetap bersikeras dan kekeh untuk pergi ke rumah Nenek." Jawab Bayu dengan nada ketus, Bayu pasti karena Ibu mau di suruh Nenekku.

Dengan nada bergemuruh, aku langsung pergi berjalan cepat ke rumah Nenek. Awas saja kalau aku melihat Ibu di perlakukan tidak baik.

Aku langsung masuk ke rumah Nenek perlahan tanpa mengucapkan salam. Di dalam rumah terlihat keadaan sangat sepi. Lalu aku berjalan ke belakang rumah dan mendapati Nenek sedang mengurus tanaman-tanamanya sembari membelakangiku.

Aku langsung mencari keberadaan Ibu, dan saat melewati kamar Nenek. Aku mendapati pintu itu sedikit terbuka, lalu aku pun mendekati pintu tersebut.

Krieet.

"Astaghfirulloh, Sinta sini masuk!." Aku sama-sama kaget dengan Ibu. Aku melihat Ibu sedang mengobrak-abrik lemari Nenek seperti sedang mencari sesuatu. Lalu aku pun masuk ke dalam kamar dengan perlahan.

"Apa yang Ibu lakukan? kenapa Ibu mengacak-ngacak lemari Nenek? Ibu sedang mencari apa?."

.

.

.

Bersambung...

1
Erlina Candra
Luar biasa
Oksje Rorimpandey
Kecewa
felyna lie
Luar biasa
Katherina Ajawaila
tabur tuai berlaku buat kamu Bagas😎
Katherina Ajawaila
mantap biar msk prodeo, gratis segala galanya
Katherina Ajawaila
sama ibu. sm anak setali 3 uang🤣
Katherina Ajawaila
nenek gatel. sm dgn mantu gatel sm anak jalang lanang
Katherina Ajawaila
mestinya ibu. berkaca pd diri sendiri😡
Katherina Ajawaila
mantap pa Muklis 😇
Katherina Ajawaila
jalang liar biar di lempar aja sm batu,
Katherina Ajawaila
jgn mau han, ibu iblis ini
Katherina Ajawaila
yang busuk itu pasti kecium, biar di tutup bagaimanapun
Katherina Ajawaila
ibu sambung mu itu biang kerok dlm rmh Nal. harus di tindak mmg
Katherina Ajawaila
Bagas penyudang itu ayah kamu juga Han
Katherina Ajawaila
ibu Edan, blm aja di usir Bpk keluar dr rmh, benalu sm dgn anaknya
Katherina Ajawaila
tidur seterusnya
Katherina Ajawaila
biadab msh aja pikiran kerdil
Katherina Ajawaila
keluarga gila
Katherina Ajawaila
budek kali ya mertua Zainal ms suruh anak selingkuh tapi suami dengar. budek tingkat tinggi😅
Katherina Ajawaila
dasar jalang ngk malu obral diri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!