Aleta Rayn atau sering di panggil dengan sebutan Mawar Hitam, seorang Agen rahasia yang sangat hebat dan profesional di bidangnya.
tetapi pada saat ia melakukan misinya ia dibunuh oleh teroris karena kecerobohannya sendiri, begitu lah kabar yang beredar di kalangan media , tetapi tidak sampai disitu Aleta Rayn atau mawar hitam tidak lah benar-benar meninggal jiwanya masih hidup di dalam raga seorang wanita yang sudah tiga tahun tertidur layak nya seperti putri tidur.
Apa kah Aleta Rayn atau Mawar Hitam akan membalaskan dendam nya kepada teroris yang membunuh nya itu atau justru ia membiarkan kematiannya begitu saja ?
siapa kah sosok wanita tidur itu ?
dan apakah kematian Aleta Rayn atau Mawar Hitam murni karena di bunuh oleh terotis atau justru ada seorang kerabat atau teman nya yang terlibat di dalam kematiannya itu ?
saksikan kisah selengkapnya hanya di Novel ini 🤗🥰 .
jangan lupa Like Comen dan Vote.
author nya juga di follow ya guysss hehehe 😁😁🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arkan Yang Tiba-tiba Demam
.
.
" seperti itu lah ceritanya kakak ipar , tetapi pada saat kakak ipar terjatuh dari tangga, Paula wanita itu mengatakan jika kakak ipar terjatuh dengan sendiri nya, tetapi sampai hari ini aku tidak mempercayai ucapan dari wanita itu " ucap dokter Regi
Aleta yang mendengar semuanya itu diam banyak pertanyaan yang masih tersimpan di otak nya tetapi saat ini ia tidak ingin memikirkan itu dulu ia hanya ingin fokus dengan keputihan tubuh baru nya ini.
" apa kakak ipar mengingat ku ? " tanya dokter Regi ia khawatir dengan keadaan Aleta saat ini apa lagi wanita itu melupakan namanya dan bahkan melupakan apa yang terjadi kepada nya tiga tahun lalu . ia takut jika Aleta kehilangan ingatan akibat terjatuh dari tangga
Aleta menghela nafas nya dengan kasar " pergi lah aku ingin istirahat " Aleta memejamkan matanya sengaja ingin menghindari pertanyaan dari dokter Regi.
" baiklah dua jam lagi aku akan kembali dan memeriksa keadaan kakak ipar " ucap nya setalah nya ia melangkah keluar
sesampainya di ruangan nya dokter Regi langsung menelpon Roger sepupu nya itu. tak lama panggilan pun tersambung
" apa ada kabar tentang istri ku " ucap seorang pria dengan suara berat nya terdengar di seberang sana
dokter Regi menarik nafasnya dengan panjang lalu menghembuskan nya " bisa kah kau datang ke Amerika besok "
Roger yang saat ini masih berada di ruang kerja nya itu menghentikan jari-jari nya yang sedang mengetik di tombol laptopnya.
" apa terjadi sesuatu kepada istri ku " tanyanya dengan panik
" datang lah kesini, banyak hal yang terjadi dan aku tidak bisa menceritakan semua nya kepadamu lewat panggilan telepon " ucap dokter Regi setalah nya pria itu memutuskan sambungan telepon nya
Roger pria tampan itu menyadarkan tubuh nya di sandaran kursi kerjanya perlahan ia membuka kacamata bacanya.
tetapi tiba-tiba pintu ruang kerja nya terbuka dan masuk lah seorang wanita memakai lingerie seksi berwarna merah menyala.
Roger langsung merubah wajah nya dengan tatapan datar " kenapa kau masi berada disini ? " tanya nya tanpa menatap wanita itu sedikit pun
wanita yang tak lain adalah Paula itu melangkah ke arah Roger dan langsung mendudukkan dirinya di pangkuan Roger, tetapi Roger langsung berdiri dan mendorong nya dengan kasar
" aaauuu " ringis Paula saat ini terjatuh di atas lantai dengan kasar
" apa yang kau lakukan Hah " marah Roger dengan menatap tajam wanita itu yang kini masih terduduk di atas lantai
" Roger... aku mencintai mu " ucap nya tanpa rasa malu ia berusaha untuk berdiri
" pergilah Paula... sudah berapa kali aku mengatakan kepadamu jika aku pria yang sudah beristri " ucap Roger menghela nafas nya dengan kasar
Paula tidak ingin menyerah ia meraih lengan kiri Roger " istrimu itu sedang koma dan kemungkinan sebentar lagi dia akan meninggal " ucap Paula dan ucapannya itu semakin membuta Roger marah
ia menepis tangan Paula yang memegang lengan nya setalah nya ia meraih tisu di atas meja kerja nya dan melap bekas pengangan tangan Paula di lengan nya , bagi nya sentuhan Paula itu adalah kumang yang sangat berbahaya.
Paula hanya diam melihat apa yang di lakukan oleh Roger itu ia sudah terbiasa dengan perlakuan pria itu kepada nya tetapi Paula tidak ingin menyerah sebelum ia mendapatkan Roger seutuhnya .
siapa yang tidak tertarik dengan seorang Roger Michael Geoffrey , seorang CEO mudah di salah satu perusahaan raksasa yang ada di Tiongkok selain itu Roger juga adalah pewaris tunggal keluarga Geoffrey.
Roger menatap tajam Paula dan Paula yang di tatap seperti itu oleh Roger menelan ludahnya dengan kasar.
" pergi dari sini sebelum aku berbuat sesuatu yang buruk kepada mu " ucap Roger dengan marah
Paula tidak ingin membuat pria itu semakin marah ia buru-buru keluar dari ruang kerja Roger. sedangkan Roger memijat pangkal hidung nya tetapi tak lama pintu ruang kerja nya diketuk
Tok tok
" masuk " ucap nya tanpa melihat ke arah pintu ia masih berdiri dengan kepala yang sedikit pusing banyak sekali masalah yang datang di kehidupan nya akhir-akhir ini
suster yang khusus di tugas kan untuk merawat dan menjaga putranya selama ini masuk dengan sedikit menunduk hormat.
" maaf tuan... tuan mudah tiba-tiba demam tinggi " ucap nya pelan
Roger yang mendengar itu panik ia segera berlari keluar dengan wajah khawatir nya. setalah sampai di kamar putranya itu ia langsung masuk dan melihat putra nya terbaring dengan lemah di atas ranjang nya di dahi putranya itu sudah terpasang bye bye Fever.
" siapkan pakaian nya kita kerumah sakit sekarang " ucap Roger kepada suster putranya itu
suster memberikan jaket tebal milik tuan mudah nya kepada tuan nya terlebih dahulu karena cuaca di luar sana cukup dingin.
sebelum berangkat Roger terlebih dahulu mengirimkan pesan kepada dokter keluarga nya yang bekerja di rumah sakit dimana ia akan membawa putra nya itu.
Roger meraih jaket itu dan memakaikannya ketubuh panas putranya " dingin Papi " ucap putra kecil nya itu dengan suara lemah nya
" tenang ya Boy " ucap Roger di telinga putranya setalah nya ia menggendong tubuh lemah putra nya keluar dari kamar nya dengan wajah khawatir nya
" dingin Papi, Alkan dingin " ucap nya lagi dengan suara lemah nya
" sabar ya boy " Roger masuk kedalam mobil yang sudah di siapkan oleh sopir nya itu setalah nya suster Putranya juga masuk dan duduk di kursi depan samping sopir
" cepat ya pak " ucap Roger ia terus memeluk tubuh gembul putranya itu
dan satu tangannya menekan layar ponsel nya untuk menelpon papa nya
" Arkan sakit pa dan sekarang aku membawanya kerumah sakit, apa papa dan mama bisa datang kerumah sakit sekarang " ucap Roger saat panggilan telepon sudah tersambung
" baiklah papa dan mama akan segera menyusul " setelahnya panggilan telepon terputus
setelah meraka sampai di rumah sakit Roger langsung menggedong putranya keluar dari mobil dan di depan sana sudah ada dokter keluarga nya dan beberapa suster menunggu nya
" letakkan disini tuan Roger " ucap dokter paru baya itu
Roger meletakkan Arkan di atas brankar dengan hati-hati, setalah nya para suster langsung mendorong brankar itu pergi.
" anda yang tenang tuan Roger, saya dan tim saya akan melakukan yang terbaik untuk tuan kecil " pria paru baya itu menepuk pundak Roger dengan pelan, karena ia melihat kekhawatiran di wajah pria itu, setalah nya dokter itu melangka pergi untuk memeriksa kondisi Arkan .
tak lama nyonya Eudora datang bersama dengan suami nya " dimana Arkan " tanya tuan Attar kepada putranya itu
" sedang di tangani oleh dokter Juna " ucap Roger
tuan Attar menghela nafas nya dengan panjang, Arkan itu adalah cucu laki-laki kesayangan nya dan cucunya itu nanti lah yang akan meneruskan marga keturunan nya.
.
.
.
kaukan ceo penyidikan kok cma peristiwa itu knp gk diselidiki asal muasal paula?
lanjur up lagi thor💪💪💪💪