NovelToon NovelToon
Ternyata Anak Sultan

Ternyata Anak Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Suami Tak Berguna
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Deanpanca

Sabila. seorang menantu yang acap kali menerima kekerasan dan penghinaan dari keluarga suaminya.
Selalu dihina miskin dan kampungan. mereka tidak tau, selama ini Sabila menutupi jati dirinya.

Hingga Sabila menjadi korban pelecehan karena adik iparnya, bahkan suaminya pun menyalahkannya karena tidak bisa menjaga diri. Hingga keluar kara talak dari mulut Hendra suami sabila.

yuk,, simak lanjutan ceritanya.
dukungan kalian adalah pemacu semangat author dalam berkarya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deanpanca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18.

"Yohan!" Panggil Bu Wati pada petugas penyidik.

Yohan yang disebut namanya menoleh. Dia ikut terkejut, tak kala melihat siapa wanita yang duduk di hadapannya hanya dipisahkan oleh meja. Yohan kembali terkejut saat melihat siapa yang bersama wanita itu.

Yohan adalah mantan Winda anak ketiga Bu Wati, sekaligus teman sekolah Hendra.

Hubungan Yohan dan Winda berakhir, karena saat itu Yohan adalah anak orang miskin tidak selevel dengan keluarga Bu Wati.

"Tante, Mbak Riska." Ucapnya, rasa terkejutnya hanya di awal. Kini dia menganggap mereka sama seperti tersangka lainnya, tidak perlu di ratukan hanya perlu ditekan untuk mengakui semua kesalahan yang sudah diperbuat.

Bu Wati sudah merasa diatas awan, karena berharap Yohan bisa menolong mereka. "Nak Yohan, tolong Tante. Tante difitnah, sampai harus dibawa kesini." Ucapnya.

Riska ikut menimpali, "Iya Yohan! Tolong kami! Kami tidak bersalah." Ucap Riska.

Apa Yohan percaya? Tentu tidak. Yohan merupakan salah satu polisi yang jujur, bahkan tidak pernah menerima suap. Semua akan diproses mengikuti prosedur yang berlaku.

Dia juga tau bagaiman perangai kedua orang yang kini ada di hadapannya.

Beberapa polisi yang menangkap Bu Wati, menatap Yohan seolah memberitahu bahwa kedua wanita ini tidak semanis mulutnya.Yohan paham dan mulai bertindak tegas.

"Maaf Bu, Mbak. Kami akan memproses semuanya sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kalau memang kalian tidak bersalah, maka tidak perlu khawatir.

Bu Wati kembali menatap sinis pada Yohan. Dia sudah merendahkan dirinya agar Yohan bisa membantunya, tapi apa yang dia dapat. Hanya diminta mengikuti prosedur kepolisian.

"Sialan Yohan! Dia semakin sombong saja, mentang-mentang sudah jadi polisi." Gumam Bu Wati dalam hati. Dia hanya bisa pasrah saja, dia juga tidak berharap banyak. Bukti kejahatannya ada, semoga saja menantunya bisa mengeluarkan dirinya dari jeruji besi.

"Tadi kata dia, kami boleh menghubungi keluarga." Kata Riska menunjuk seorang polisi.

Yohan mengangguk, dan membiarkan mereka menelpon keluarga yang dibangga-banggakan itu. Bu Wati hendak berdiri dan pergi menjauh saat menelpon, tapi segera di cegah. "Mau kemana? Menelpon saja disini! Siapa yang tahu, kalau Ibu akan kabur atau mengatur siasat licik." Yohan sangat ingin berkata buruk lebih dari ini, tapi dia harus profesional.

Wajah Bu Wati seketika berubah merah layaknya kepiting rebus. Yohan pasti balas dendam padanya, "Kau..! Tidak sopan pada orang tua." Akhirnya Bu Wati memilih kembali duduk, dengan bibir manyun. Kalau saja dia masih muda terlihatnya akan imut-imut, sayang sudah tua. Bukan lagi imut, lebih mirip marmut kejepit.

Riska berinisiatif menelpon suaminya terlebih dahulu, menunggu ibunya pasti butuh waktu lama. "Halo, Mas Burhan!" Kata Riska yang menelpon suaminya.

"Iya ada apa? Aku masih banyak kerjaan ini!" Kata Burhan melalui sambungan telepon.

Riska kesal pada suaminya, tidak ada sekali lembutnya kalau berbicara hanya berdua. Riska malu karena ponselnya sedang speaker on, jadi semua orang bisa mendengar ucapan suaminya.

"Mas, aku dan Ibu ada di kantor polisi. Sampaikan juga pada Hendra untuk datang kemari." Katanya dengan nada kesal.

"Kantor Polisi! Apa yang sudah kalian lakukan? Ya sudah nanti, mas izin saat makan siang." Katanya dan panggilan berakhir.

Riska kecewa dengan sikap suaminya, tapi mau bagaimana lagi sumber dananya adalah suaminya yang kini bekerja sebagai seorang manager di perusahaan ternama. Sedangkan dia hanya wanita yang tidak bisa melakukan apa-apa, bahkan memasak pun harus Bu Wati yang mengerjakannya.

Bu Wati yang baru pertama kali mendengar cara bicara Burhan yang kasar, syok. Ternyata anaknya selama ini memendam kesedihan yang mendalam.

Yohan memperhatikan mereka baik-baik, "Mungkin ini awal dari karma yang akan mereka jalani." Gumamnya dalam hati.

...****************...

Kediaman Bu Wati

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu yang lebih mirip gedoran terdengar. Risma yang memang sedang berada di rumah merasa terganggu.

Dia keluar dari kamar, pergi ke ruang tamu untuk membuka pintu.

Tok Tok Tok! "Sabar!" Suaranya terdengar kencang, karena kesal.

Ceklek

Krieet!

"Siapa sih? Ketuk pintu orang sekeras itu." Risma melihat beberapa orang berjas hitam mendatangi rumahnya. "Ma maaf, cari siapa?" Tanyanya yang nada suaranya seketika berubah.

Seorang pria paling depan merogoh saku celananya dan mengambil handphone. Jemarinya berselancar diatas layar, hingga dia menemukan yang dia cari.

"Nona Risma!" Mendengar namanya disebut spontan Risma menyahut, "Iya, saya." Walau masih dalam keadaan bingung, tapi tidak membuat dia lupa akan namanya, Ya kan?!

"Bawa dia!" Perintah orang yang bertanya tadi, sepertinya dia ketua dari beberapa orang berjas hitam.

Risma berusaha melawan, dia tidak kenal dengan orang-orang ini. "Lepas! Kalian siapa, hah?" Sekuat tenaga dia memberontak dari cekalan orang berjas hitam itu, tapi sia-sia.

Tetangga sekitar banyak yang melihat kejadian, tak sedikit ada yang membantu dan menanyakan, ada apa gerangan yang terjadi.

"Maaf Pak itu kenapa?" Tanya Bu Bayu, tetangga kepo yang pro Sabila.

"Kami dari kepolisian, Saudari Risma melakukan kesalahan. Kami akan membawanya ke kantor, untuk dimintai keterangan." Kata Seorang yang mengaku sebagai polisi.

Tadi Bu Wati dan Riska yang diringkus polisi, sekarang Risma. Tidak ada lagi yang bertanya, mereka membiarkan hukum bertindak.

Mereka tidak tau saja, orang-orang itu bukanlah polisi melainkan orang suruhan Ervan.

Risma harus mempertanggungjawabkan kesalahan yang telah dia lakukan, sampai harus mengorbankan Sabila.

"Sukurin semua ditahan, Yang jahat memang harus berhadapan dengan polisi." Gumam Bu Bayu, yang bahagia melihat keluarga mantan suami Sabila satu persatu di seret polisi.

Dosa apa gak ya!

1
Dwi Supriningsih
duuuhh lg seru2 nya ceritanya kok berhenti sii
Taurus girls
1 iklan
DeanPanca
aku mau memberi bintang 5 pada karya ku sendiri. sebagai support untuk diriku yang bisa sampai ke tahap ini. selamat menikmati karya, yang dibuat dengan segenap hati.
Taurus girls
banguninya pke apa pak pake panci?😆
Taurus girls
1 iklan
DeanPanca: terimakasih kk
total 1 replies
Taurus girls
kmu yg mnyesal
Taurus girls
Revan datang. jadi nggk sbr baca next bab
Taurus girls
bagu Bila lawan saaja jngn tkut
Atik R@hma
si epan dtng😁😁
DeanPanca: /Smile//Chuckle/
total 1 replies
Taurus girls
novel ini bagus. sifat para pemerannya bikin greget. dan yang paling saya suka adalah tulisannya. tulisannya rapih cantik bagus dan enak di baca. tidak bikin bosan. cara penulisannya pertahankan ya thor kedepannya smoga makin bagus.
semangat
Taurus girls
jujur nih ya.
dari awal baca sampai di bab ini aku perhatikan tulisannya tuh selalu rapih dan nikmat di baca.
nggak bikin bosan.

pertahankan thor
DeanPanca: makasih ya kk atas dukungannya 🥰
total 1 replies
Taurus girls
1 iklan plus 1 mawar merah. cemungut author.
Taurus girls
dasar Bu Wati Riska Risma kalian semua sama saja.

Hendra juga
Taurus girls
benarkah? apa kata katamu bisa di percaya Risma.
Taurus girls
telat Hen telat. nggk ada gunanya kamu marah marah seperti itu.

kamunya aja yang nggak punya pendirian. cuma manut manuut aja.
DeanPanca: siap-siap menyesal
total 1 replies
Taurus girls
rasain tuh
Taurus girls
Shella nih ya. untung ketahuan klo nggk keenakan dia dapet uang banyak.
Taurus girls
1iklan lg buat kak othor
Taurus girls
Hendra puny pndirian dikit dong jgn nurut nurut aja.
Taurus girls
kamu nyebelin bngt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!