NovelToon NovelToon
Masih Menunggu Calon Imamku

Masih Menunggu Calon Imamku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Romansa / Cintapertama
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

30 Tahun belum menikah!
Apakah itu merupakan dosa dan aib besar, siapa juga yang tidak menginginkan untuk menikah.
Nafisha gadis berusia 30 tahun yang sangat beruntung dalam karir, tetapi percintaannya tidak seberuntung karirnya. Usianya yang sudah matang membuat keluarganya khawatir dan kerap kali menjodohkannya. Seperti dikejar usia dan tidak peduli bagaimana perasaan Nafisha yang terkadang orang-orang yang dikenalkan keluarganya kepadanya tidak sesuai dengan apa yang dia mau.

Nafisha harus menjalani hari-harinya dalam tekanan keluarga yang membuatnya tidak nyaman di rumah yang seharusnya menjadi tempat pulangnya setelah kesibukannya di kantor. Belum lagi Nafisha juga mendapat guntingan dari saudara-saudara sepupunya.

Bagaimana Nafisha menjalani semua ini? apakah dia harus menyerah dan menerima perjodohan dari orang tuanya walau laki-laki itu tidak sesuai dengan kriterianya?"
Atau tetap percaya pada sang pencipta bahwa dia akan menemukan jodohnya secepatnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 6 Tanggung Jawab Besar

Bukan hanya Nafisha yang kaget dan bahkan orang-orang yang ada di meja dapat itu langsung melihat ke arahnya dan termasuk Nadin yang juga kaget dengan bapaknya melotot.

"Sa-saya," ucapnya dengan menunjuk diri sendiri.

"Kamu akan memimpin proyek ini dan selesaikan tepat waktu dengan waktu yang sudah saya tentukan. Jika kamu sama saja dengan Bu Sandrina yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan kamu, saya akan memindahkan kamu ke bagian yang lain," lanjut Arthur yang memberikan resiko dari pekerjaannya membuat Nafisha semakin panik.

"Tapi, kenapa saya. Pak?" tanyanya.

"Baiklah, itu artinya kamu tidak mengambil pekerjaan ini dan maka hari ini juga saya akan pindahkan kamu ke bagian...."

"Baik, Pak," Nafisha langsung menjawab dengan cepat karena atasan itu memang orangnya tidak main-main.

"Aissss, kenapa urusanku semakin banyak," batin Nafisha memejamkan matanya yang sekarang tidak tahu harus melakukan apa-apa.

"Kalian semua yang ada di ruangan ini ikuti semua instruksi Nafisha. Jika kalian melakukan kesalahan dan pimpinan kalian yang akan bertanggung jawab. Jadi jangan merugikan orang lain atau sampai kehilangan pekerjaannya karena hanya kecerobohan kalian!" tegas Arthur.

"Baik. Pak," sahut yang lainnya dengan menentukan kepala.

Setelah rapat selesai Nafisha malah terlihat frustasi yang sejak tadi tidak bisa tenang di bangku kerjanya.

"Nafisha kamu jangan tantrum terus seperti ini karena hanya diberikan tanggung jawab. Kamu seharusnya bersyukur, artinya kamu dipercaya. Kamu ditunjuk langsung oleh atasan," ucap Nadien yang memberi semangat temannya itu.

"Bagaimana mungkin aku bisa bersyukur dan sementara aku tidak memiliki pengalaman untuk pekerjaan seperti ini dan seperti biasa kita hanya akan mendapat arahan dari Bu Sandrina saja," jawabnya.

"Ya sudahlah, kamu syukuri saja pekerja ini dan siapa tahu saja kamu berhasil dalam pekerjaannya dan kedepannya kamu akan mendapatkan proyek yang banyak," ucap Nadine.

"Kalau berhasil dan kalau tidak?" tanyanya lagi.

Nafisha beberapa kali menarik nafas dan membuang perlahan ke depan dan tiba-tiba saja disenggol oleh Nadine yang membuat Nafisha melihat temannya itu ternyata memberikan kode dari arah matanya.

"Semenjak pak, Arthur memberi kepercayaan ini kepada kamu, aku lihat sejak tadi reaksi Bu Sandra berbeda kepada kamu," ucap Nadien yang mana keduanya memang melihat atasan mereka yang sedang berjalan dan melihat sini sekarang Nafisha.

Namun keduanya membalas dengan menundukkan kepala sembari mulut mereka berbicara pelan-pelan.

"Aku padahal tidak meminta pekerjaan ini dan kenapa melihatku dengan cara seperti itu," ucap Nafisha.

"Namanya juga dalam dunia kantor, pasti ada saling iri satu sama lain, sudahlah itu juga bukan kesalahan kamu dan artinya Pak Arthur percaya pada kamu. Dari pada kamu berpikiran terlalu jauh dan lebih baik memikirkan ide untuk membuat proyek yang diminta oleh Pak Arthur dan kamu jangan mengecewakan beliau," ucap ah Nadien yang sejak tadi memberi semangat dan juga saran kepada rekannya itu.

"Bantu aku," ucap Nafisha dengan nada suaranya yang manja kepada temannya.

"Memang aku harus dibantu yang sekarang kamu itu posisinya adalah pimpinan kami dan segala arahan yang kamu berikan kepada kami harus dipatuhi dan setiap ide yang kami keluarkan harus berdasarkan persetujuan kamu," ucap Nadine.

"Tidak harus berlebihan seperti itu juga kali," sahut Nafisha kesal.

"Baiklah, bagaimana kalau nanti sore nanti kita makan?" ajak Nadine.

"Tidak bisa, aku harus menghadiri acara lamaran sepupuku," jawab Nafisha.

"Tumben sekali semangat mengikuti acara keluarga dan biasanya selalu mencari alasan?" tanya Nadine.

"Terpaksa dan hanya sekedar menghargai saja," jawabnya.

"Baiklah kalau gitu good luck untuk acaranya dan lain lain kali kita bisa makan bersama," ucap Nadien yang membuat Nafisha mengeluhkan kepala dengan tersenyum.

****

Nafisha tampil cantik dan anggun menggunakan kebaya yang hadir di acara lamaran adik sepupunya. Nafisha bisa dikatakan sebagai tuan rumah juga yang sejak tadi ikut menyambut para tamu yang berdiri di depan pintu.

"Selamat datang ibu, bapak," ucap Nafisha bersalaman dengan sangat ramah menyambut keluarga dari pihak pria.

"Kamu cantik sekali, kamu sudah punya pacar belum?" tanya seorang wanita yang merupakan rekan dari tamu mempelai pria.

"Belum, Tante kalau punya kenalan bisa dikenalkan kepada adik saya. Ini sudah 30 tahun dan wajib untuk menikah," sahut Della yang berada di sebelahnya yang juga ikut bersamanya menyambut para tamu.

"Tidak kelihatan 30 tahun, kamu seperti anak ABG. Tante punya banyak kenalan dan Tante kenalkan kamu nanti," ucap wanita itu yang membuat Nafisha hanya tersenyum tipis saja.

"Tante masuk dulu, ya!" ucap wanita tersebut yang membuat Nafisha menganggukan kepala.

"Kak bisa tidak, jangan apa-apa langsung mempromosikan Nafisha!" ucapnya marah yang pasti sangat tidak suka.

"Isss, kamu ini benar-benar langsung marah-marah seperti itu. Kakak itu membantu kamu dan seharusnya kamu bersyukur bukan marah-marah," ucap Della.

"Kakak lebih baik urus diri sendiri!" tegas Nafisha langsung berlalu dari hadapan Della dan tampak kesal.

Acara lamaran itu berjalan dengan lancar. Nafisha berdiri dan melihat acara tersebut dengan raut wajahnya tampak sendu.

Dari lubuk hatinya yang paling dalam pasti ada rasa keinginan untuk berada di posisi sepupunya itu. Tetapi takdir tidak berpihak kepadanya yang mana jodohnya belum terlihat.

Entahlah mau sampai kapan Nafisha menunggu dan orang-orang berpikir bahwa dia terlalu pilih-pilih sehingga tidak ada yang ingin menikah dengannya.

Nafisha hanya menarik nafas panjang dan membuang perlahan kedepan yang pasti berdoa suatu saat nanti dia akan berada dalam posisi seperti itu dan pada akhirnya menemukan kebahagiaannya.

***

Karena banyak pekerjaan di kantor membuat Nafisha pulang sedikit malam dan bahkan baru habis Maghrib, tapi untung saja Denny mengantarnya pulang menggunakan motor kesayangannya.

"Makasih," ucap Nafisha yang turun dari motor tersebut

"Kamu sedang ada tamu?" tanya Denny memang melihat mobil terparkir di depan rumah mereka.

"Entahlah, mungkin tamu Abi," jawabnya.

"Begitu," sahut Denny.

"Ya sudah kalau begitu aku langsung pulang saja," ucap Denny.

"Kamu hati-hati," ucap Nafisha melambaikan tangan dan akhirnya memasuki rumah.

"Assalamualaikum," sapa Nafisha.

"Walaikum salam," sahut orang-orang yang ada di ruang tamu dan ternyata benar dugaan Denny bahwa ada tamu di rumahnya.

"Nafisha, kamu baru pulang kerja. Ayo sini duduk," ajak Abi yang membuat Nafisha bingung melihat pria yang duduk di samping Abinya.

Nafisha akhirnya menurut dan terlihat begitu gugup tetapi perasaannya sudah mulai merasakan ada sesuatu yang tidak beres.

"Nafisha, kamu perkenalkan ini tuan Danu," ucap Abi.

"Nafisha," ucapnya hanya berkenalan dengan menyatukan kedua tangannya.

"Sesuai dengan yang kamu katakan dan ternyata Nafisha bukan hanya cantik di foto saja dan aslinya jauh lebih cantik, saya tidak perlu berpikir lama-lama dan akan segera datang ke rumah ini kembali untuk melamarnya," ucap pria tersebut yang membuat Nafisha benar-benar kaget dan seperti dugaannya kedatangan tamu di rumah itu yang tak lain adalah perjodohan untuk dirinya.

"Alhamdulillah jika memang semuanya dimudahkan dan lebih baik memang dimudahkan," ucap Abi.

"Apa maksud Abi dan apa-apaan semua ini dan tiba-tiba saja langsung lamaran dan siapa laki-laki ini?" tanya Nafisha.

"Nafisha, ini Danu merupakan pengusaha tambang terbesar di Sulawesi dan beliau memiliki rencana untuk menikah dengan kamu," ucap Saras.

"Tapi, Nafisha tidak pernah setuju dengan perjodohan apapun!" tegas Nafisha siapa juga yang tidak kesal pulang capek-capek kerja dan tiba-tiba saja ada orang di rumahnya dan langsung dijodohkan begitu saja.

Bukan apa-apa, tetapi laki-laki itu sedikit berumur bahkan hampir sama dengan ayahnya membuat Nafisha tidak wajar jika harus berhubungan dengan laki-laki seperti itu dan apalagi sampai menikah.

Bersambung......

1
Upi Raswan
cilla ? /Grin/
Nifatul Masruro Hikari Masaru
bukannya adiknya itu angga ya
Naufal Affiq
kak kalau gak salah si agam ini anak cilla sama rashid kan kak
ainuncepenis: Hay kakak salah komentar lapak kak. wkwkwk
total 1 replies
Upi Raswan
syukurlah nafisha punya bukti yg bikin mulut pedas keluarga Agam tertutup.tapi darimana nafish dapetinnya yaaa...jawab thor jangan bikin emak penasaran haha.
tapi aku kok agak takut Agam bakalan balas dendam yaa...dia kan aslinya laki2 begajulan
Upi Raswan
dah kayak gini abisnya nafis masih kekeh mau menjerumuskan anaknya.hutang budi apa abi?
Upi Raswan
ya Tuhan hiks hiks ...selamatkan nafish jangan sampai perkawinan itu terjadi.
wanita sholekhah jodohnya pria yg sholeh.nafish gadis yg baik kasihan banget dapet laki2 keong racun hia huaa
Upi Raswan
udah gini apa orang tua ttp ngotot mau menjodohkan mereka dengan cara "ta aruf" ?, dah jodohin sama abang Arthur aja lah hehe
Upi Raswan
hai thooor...semangaaat yoook up lagi lagi lagiii
Upi Raswan
ya Tuhaaan tolong jangan sampai nafish menikah dengan anak sholeh gadungaan...tolong thoor
Upi Raswan
sholat istikharoh deh...curiga ganteng mapan tapi kasar. belum jadi suami aja dah berani seret2 perempuan calon istrinya.mana ada calon ratu diseret2..
Upi Raswan
Alhamdulillah blm prnah minta uang sama anak2..tapi aku dan suami udah diberangkatkan umroh sekali, dibelikan skincare,dan minuman herbal setiap bulan.semoga rejeki anak2ku melimpah ruah seperti air zam zam
Oma Gavin
jgn ngomong ujungnya agam preman pasar dan hobby main wanita bisa" sdh penyakitan makanya setuju nikah sama nafisha jgn mau nikah sama agam sebelum kamu yakin dan tau siapa agam sebenarnya
Oma Gavin
bpm juga jadi istri sudah berani bicara keras waduh ngga jadi aja itu adam pasti temperamental dan problematik
Oma Gavin
kenapa ngga berani hidup mandiri kost ygblrbih dekat kantor biar saudara mu yg ada dirumah tshbikut mikir kebutuhan bersama jgn mau cuma dijadikan sapi perahan dan babu gratisan untuk keluarga
Lia Chandra Kirana
"udah baca ni cerita nafisha , punya saudara angga dan kk perempuan yang janda.suami nafisha ceo tempat'a kerja nama'a Arthur. nth knp pass ilang ajach nich novel di beranda .eehh tiba" muncul lagih padahal dulu baca di bab 50'an..
ainuncepenis: Ada revisi kak
total 1 replies
Ida Mamanya Akas
pernah baca sebelumnye judulnya apa ya ka
ainuncepenis: Lanjut Baca kak. memang pernah up tetapi di hapus kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!