Aluna adalah salah satu atlit panahan terbaik saat ini dan selalu mendapatkan juara pertama di setiap kejuaraan, namun nasibnya naas hanya karena menemukan novel milik Orang lain di paper bagnya dan membacanya, lalu berakhir masuk ke dalam novel tersebut Luna kira dia akan menggantikan pemain utama karena memiliki nama yang sama dengannya, namun ketika makin memasuki bab-bab novel selanjutnya, jalan cerita Novel tersebut malah berubah total karena kedatangannya ke dalam novel tersebut Luna yang sejak di dunianya tak pernah memiliki pacar, harus di hadapkan dengan pemain Pria yang hanya bukan satu tapi 4 untuk menjadi Suaminya semua Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan nasib Luna?
Novel hanya karangan fiktif dan fantasi saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Saat ini Dom dan Luna sama-sama berbaring hanya dengan selimut saja menutupi tubuh keduanya dan masih dalam keadaan polos di dalam sana
Luna yang di peluk Sang Suami dengan begitu erat, mulai menatap Suaminya yang sejak tadi tak ada sama sekali berhenti menatapnya
"Kenapa menatapku seperti itu, Suamiku? Apa ada yang ingin kamu beritahu?" tanya Luna yang mulai menatap Sang Suami di depannya
"Aku hanya ingin menyampaikan pesan dari kedua Suami mu yang lain, Sayang" ucap Dom yang tetap menatap Istrinya yang saat ini malah terlihat lebih cantik di bandingkan sebelumnya
"Memang apa pesan Pangeran William dan Pangeran Alexander, Suamiku?" tanya Luna yang semakin mengeratkan pelukannya saat ini
"Mereka ingin jangan terlalu lama di Kerajaan lainnya, karena mereka berdua juga sangat merindukanmu, Sayang" ucap Dom
"Oh begitu rupanya, Aku juga rencananya ingin di sini hanya 3 hari bersama mu, apa boleh Suami ku?" tanya Luna menatap Dom
"Boleh Sayang, kasian juga mereka kalau kelamaan menunggu mu hingga seminggu lamanya" ucap Dom yang mengerti dan paham
"Tapi setelah ku pikir-pikir, bukannya Aku harus mengajukan satu syaratnya?" tanya Dom lagi
"Apa itu Suami ku?" tanya Luna penasaran
"Aku ingin lagi bermain bersamamu sekarang" pinta Dom
"Boleh, ayo" ucap Luna yang sudah mengeratkan kedua tangannya di leher Dom saat ini dan Dom mulai kembali mencium serta melumat bibir Luna yang sangat begitu candu untuknya
Dom berjanji selama 3 hari Istrinya di sini, dia ingin selalu dekat bersama dengan Sang Istri dan jika Dom memiliki kesempatan maka dia ingin selalu bermanja-manja dengan Istri cantiknya saat seperti ini
Lalu keduanya mulai melanjutkan permainan kembali dan tak ada drama menangis serta kesakitan lagi seperti tadi
Dom dan Luna yang sama-sama sangat ingin menghangatkan satu sama lain, membuat keduanya saling mengejar kepuasan satu sama yang lain saat ini
"Eeuugghh aakkhh" suara Luna yang semakin memuncak saat ini membuat Dom semakin menjadi li** saat ini hingga Dom semakin terus menerus memompa Sang Istri yang begitu sangat candu baginya
"Sayang Eeuugghh" suara Dom yang saat ini saling beradu dengan suara Luna membuat keduanya tak mengenal lelah dan waktu, yang mereka kejar saat ini adalah kepuasan satu sama lain saja
Hingga akhirnya keduanya mencapai puncak dan mengeluarkan sesuatu yang membuat keduanya saling terpuaskan satu sama yang lain
Tiga Hari Kemudian
Luna yang baru saja selesai mengikuti pelantikan Dom menjadi Raja baru menggantikan Sang Ayah, membuat Luna benar-benar kelelahan saat ini sehingga ketika Luna di sambut oleh William, wajah Luna nampak sedikit pucat saat ini
"Istriku, wajah mu sangat pucat, apa sangat kelelahan sekali setelah pelantikan Dom menjadi Raja?" tanya William khawatir menatap Sang Istri
"Iya Suamiku, Aku benar-benar sangat lelah sekali hari ini" ucap Luna yang akhirnya jujur pada Suaminya
"Ayo Sayang, Aku bawa kamu ke tempat sesuatu yang membuatmu seketika hilang lelahnya" ucap William
"Apa ada tempat seperti itu Suamiku?" tanya Luna tak percaya
"Ada, makanya kamu ku antar ke sana sambil istirahat di sana, pasti lelah mu akan hilang di sana" ucap William
Lalu Luna mulai di bawa oleh William yang pastinya Sang Istri akan sangat menyukainya ketika nantinya tahu tempat tersebut
Kemudian William dan Luna telah sampai di suatu tempat yang saat Luna melihat ternyata sebuah sungai kecil yang memiliki pemandangan air terjun yang Luna sendiri tak bisa mengatakannya ketika sampai di sana
"Suamiku, ini indah sekali, Aku baru tau kalau ada tempat seperti ini di Negeri ini" puji Luna ketika melihat sebuah sungai kecil yang air nya begitu jernih dan alam di sekitarnya begitu indah serta tenang sekali
"Ayo Istriku, kamu harus mengganti pakaian mu dulu, baru kita berendam bersama" ucap William lembut dan Luna mengangguk pelan
Tak lama Luna yang hanya memakai selembar kain tipis membuat William seketika menelan Saliva nya melihat sosok Istrinya yang begitu cantik dan sempurna di matanya saat ini
"Ayo Suami ku" ajak Luna yang sudah menyorongkan tangannya menatap William saat ini yang tak berkedip melihatnya
Lalu William yang tertangkap oleh Luna saat ini hanya bisa merona malu karena ketahuan mengagumi Sang Istri yang bisa dia katakan wanita paling cantik dan sempurna di Negeri ini
Ya William bisa mengatakan seperti itu karena selama beberapa tahun terakhir ini, Ayahnya selalu menjodohkannya dengan gadis-gadis yang ada di Negeri ini, namun hati William sama sekali tak bergetar melihatnya, tapi ketika dia saat ini menikah dengan Luna, hati dan perasaannya selalu bergetar serta terasa hawa panas ketika Sang Istri menatapnya dengan lembut seperti saat ini
"Pelan-pelan Istriku" ucap William yang mulai mengulurkan tangannya dan mulai turun masuk ke sungai kecil yang airnya sangat jernih tersebut
"Ya Suamiku" ucap Luna yang menyambut uluran tangan Suaminya
Tak lama keduanya mulai merendamkan tubuhnya ke dalam sungai tersebut dan menyisakan Kepala mereka karena sungai tersebut ternyata tidak lah dalam sehingga keduanya saat ini hanya dalam posisi duduk saja
"Istriku Luna, fokuskan pikiranmu dalam penyegaran tubuhmu agar kamu bisa segera pulih dan sehat seperti sedia kala" ucap William
"Ya Suamiku" sahut Luna patuh yang langsung memfokuskan pikirannya saat ini
Saat Luna mulai memfokuskan pikirannya, Luna merasakan hawa tubuhnya saat ini mulai sangat berenergi dan perlahan-lahan kesegaran dalam tubuhnya terasa seperti kembali ke awal lagi
Lalu Luna mulai membuka matanya dan mengangkat kedua tangannya yang terasa penuh energi kembali seperti sedia kala
"Bagaimana Luna?" tanya William yang sejak awal selalu memperhatikan Sang Istri
"Sungai ini sangat luar biasa William, Aku bisa merasakan kekuatanku yang telah pulih" ucap Luna dan itu membuat William tersenyum senang
"Lun, ini sungai suci, hanya Orang yang terpilih bersama ke empat Suaminya yang seperti di ramalkan selama ini yang bisa merasakan kekuatan itu" ucap William memberitahu
"Jadi, kalau rakyat wilayah ini mandi dan lain sebagainya mereka hanya menganggap air ini hanya air biasa, Will?" tanya Luna
"Ya benar Luna, selama Aku belum menikah denganmu, Aku selalu merendam tubuhku di sini setelah perang, namun sama sekali tak merasakan apa pun, tapi ketika Aku mencoba merendam tubuhku di sini saat setelah menikah denganmu, air ini langsung memberikan reaksi pada tubuhku" ucap William yang membuat Luna semakin percaya dengan cerita ramalan tersebut
"Suami ku, ayo kita kembali, Aku rasanya sudah cukup merendam tubuhku di sini, Aku ingin memberikan hak mu saat ini juga" ucap Luna yang seketika menghampiri William dan mulai mengecup bibir nya perlahan
"Ayo Istriku" ajak William yang langsung bangun dan membopong Sang Istri menuju sebuah ruangan yang memang sudah William sediakan jauh-jauh hari untuknya melepas rindu ketika Sang Istri kelelahan dari perjalanan jauh