NovelToon NovelToon
SEKTE KEKAISARAN ABADI

SEKTE KEKAISARAN ABADI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Axellio

Sekte Kekaisaran Abadi, yang telah berdiri selama ratusan juta tahun, dihancurkan oleh para Dewa Penguasa Galaksi karena dianggap melampaui batas yang diperbolehkan. Pemimpinnya, Taixuan Dijing, menantang langit dan memimpin perlawanan sengit, tetapi bahkan kekuatannya tak mampu menahan murka Sang Dewa Pencipta.

Dalam satu genggaman, sektenya lenyap. Dipenuhi amarah dan dendam, Taixuan Dijing bertarung hingga titik darah penghabisan sebelum akhirnya gugur. Namun, sebelum mati, ia bersumpah bahwa suatu hari nanti, bahkan langit itu sendiri akan dihancurkan.

Di luar cakupan para dewa, sesuatu pun mulai bangkit dari kehampaan…


SETIAP HARI UPDATE BAB:
- 07.00 WIB
-16. 00 WIB
-18. 00 WIB

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Axellio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2 SUMPAH LAMA HARUS DILAKSANAKAN

Langit masih bergetar hebat. Aura mengerikan yang terpancar dari tubuh Taixuan Dijing belum juga mereda, justru semakin menggila.

Energi liar berkumpul di sekelilingnya, membentuk pusaran kekuatan yang bahkan mengancam kehancuran dimensi dunia ini sendiri.

Mahluk-mahluk kuat di seluruh penjuru dunia masih bergetar ketakutan, bahkan ada yang langsung bersembunyi ke dalam dimensi tersembunyi, takut tersapu oleh kekuatan yang tak dapat mereka pahami ini.

Tapi tiba-tiba…

BEEP! BEEP! BEEP!

Suara mesin yang tak dikenal tiba-tiba menggema di dalam benak Taixuan Dijing. Suara yang begitu asing, begitu mekanis, dan sama sekali tidak cocok dengan dunia yang dipenuhi oleh esensi kultivasi ini.

—"PERINGATAN! PERINGATAN! ENERGI SUBJEK MELEBIHI BATAS YANG DIIZINKAN!"—

Dahi Taixuan Dijing langsung mengernyit.

—"Apa… suara ini?"—

Namun suara itu terus berlanjut, nadanya datar dan tak bernyawa seperti seorang eksekutor tanpa emosi.

—"SUBJEK DILARANG MELEBIHI AMBANG BATAS KEKUATAN YANG DITENTUKAN OLEH HUKUM GALAKSI. JIKA TIDAK BERHENTI SEKARANG, MAHLUK DARI RANAH DEWA AKAN TURUN UNTUK MELAKSANAKAN EKSEKUSI."—

Kata-kata itu membuat mata Taixuan Dijing menyala dengan kemarahan.

—"APA?! SIAPA KAU YANG BERANI MEMBERIKU PERINTAH?!"—

Suara mekanis itu tetap dingin, tanpa reaksi terhadap kemarahannya.

—"SUBJEK MASIH MAHLUK KECIL. BELUM COCOK UNTUK MELAMPAUI EKSISTENSI YANG LEBIH KUAT."—

Kemarahan Taixuan Dijing semakin membuncah. Matanya bersinar dengan kilatan petir, sementara aura di sekelilingnya semakin liar.

—"MAHLUK KECIL?! KAU BERANI MENYEBUTKU SEPERTI ITU?!"—

Tiba-tiba, dia mengayunkan tangannya ke udara, seketika ruang di sekelilingnya bergetar dan hampir hancur!

Namun saat itu juga, suara mekanis kembali berbicara, kali ini dengan nada yang sedikit berbeda—bukan lagi sekadar peringatan, melainkan sebuah penegasan yang lebih mendalam.

—"AKU ADALAH KEABADIAN SEKTE. AKU ADALAH PENJAGA DAN WARISAN DARI KEMULIAAN YANG HILANG. DAN AKU ADALAH JAWABAN ATAS TAKDIRMU."—

Tubuh Taixuan Dijing langsung membeku di tempatnya.

Mata tajamnya menyipit, mencoba memahami kehadiran yang berbicara kepadanya.

—"Keabadian Sekte…?"— suaranya pelan, penuh kecurigaan.

Suara mekanis itu kembali berbicara, kali ini lebih dalam, lebih serius, dan seolah memiliki makna yang jauh lebih luas daripada sekadar peringatan.

—"YA. KEABADIAN SEKTE. WARISAN TERBESAR DARI ERA YANG SUDAH LAMA PUNAH. AKU ADALAH INTI DARI KEBANGKITANMU. DAN AKU DI SINI UNTUK MEMBANTUMU… UNTUK MENGHANCURKAN TAKDIR YANG TELAH MENENTUKAN KEJATUHANMU SEBELUMNYA."—

Hening.

Angin yang tadinya bertiup kencang, tiba-tiba terdiam.

Energi yang tadinya mengamuk tanpa kendali, perlahan mulai menurun.

Mata Taixuan Dijing memancarkan kilatan cahaya yang lebih dalam, lebih tajam, seolah-olah pemahamannya tentang dirinya sendiri baru saja bergeser sepenuhnya.

—"Jadi… kau ingin membantuku berkembang?"— suaranya pelan, tapi penuh tekanan yang mampu membuat gunung runtuh.

—"BENAR."—

—"Dan… apa imbalannya?"—

—"TIDAK ADA. HANYA SATU KEWAJIBAN: MENJADI TUAN BARU DARI KEABADIAN SEKTE. MENGAMBIL ALIH TAKDIR YANG TELAH HILANG."—

Seketika, Taixuan Dijing tertawa kecil.

Bukan tawa kegirangan, bukan juga tawa meremehkan—melainkan tawa seorang raja yang baru saja menemukan tahtanya kembali.

Ia lalu menatap ke langit yang masih bergejolak.

Di sekelilingnya, dunia masih gemetar, makhluk-makhluk kuat masih diliputi rasa takut.

Namun kini, di dalam benaknya, suara itu masih berbicara… dan itulah awal dari sesuatu yang jauh lebih besar.

Langit masih bergetar, namun tekanan mengerikan yang tadi menyelimuti dunia perlahan mereda. Taixuan Dijing berdiri tegak di antara reruntuhan gunung yang telah hancur oleh kedatangan meteorit sebelumnya. Matanya yang tajam menyapu sekelilingnya, lalu ia menghela napas pelan sebelum berbicara dengan suara yang penuh semangat.

—"Sistem, katamu kau adalah Keabadian Sekte, penjaga dari warisan yang telah lama punah. Sekarang katakan padaku… dunia macam apa yang sedang kutinggali saat ini?"—

Sesaat, tidak ada jawaban. Namun kemudian, suara mekanis yang datar namun penuh wibawa itu kembali berbicara.

—"SUBJEK SAAT INI BERADA DI ALAM YANG SANGAT JAUH DI LUAR BATAS DUNIA ASALNYA. DUNIA INI ADALAH FRAGMEN KEBERADAAN YANG TERHUBUNG DENGAN HUKUM-HUKUM KUNO YANG TAK TERJELASKAN."—

Taixuan Dijing mengernyit. Dunia yang sangat jauh? Apakah ini berarti dia telah melintasi dimensi tanpa disadari? Namun sebelum ia sempat bertanya lebih jauh, di tempat lain, jauh di atas langit tertinggi yang tidak dapat dijangkau oleh eksistensi fana, sesuatu sedang terjadi.

Di alam suci yang melampaui pemahaman manusia, sebuah kerajaan putih seperti cahaya menjulang megah di antara bintang-bintang. Ini bukan sembarang kerajaan—ini adalah Istana Surga Dewa Pencipta, tempat di mana eksistensi tertinggi mengawasi seluruh galaksi dan alam yang ada.

Di dalam istana yang luas tanpa batas, Dewa Pencipta, satu-satunya entitas yang berhak atas gelar tersebut, duduk di atas tahtanya. Mata yang menyala seperti bintang menatap ke dalam pusaran cahaya yang menampilkan seluruh realitas. Ia tidak hanya melihat satu dunia, tetapi seluruh galaksi, seluruh dimensi yang bergetar dalam kehendaknya.

Namun, tiba-tiba, sesuatu menarik perhatiannya.

—"Apa ini…?"—

Mata Dewa Pencipta menyipit saat ia melihat fluktuasi energi yang sangat mencurigakan di salah satu alam yang jauh.

—"Fluktuasi ini… tidak seharusnya muncul di sana."—

Ia mencoba mengintip lebih dalam. Tangannya bergerak perlahan, memanipulasi energi primordial yang tak dapat dijangkau oleh entitas lain. Cahaya suci dari istananya merambat ke dalam pusaran realitas, mencoba menembus alam yang mencurigakan itu.

Namun, tiba-tiba, sesuatu terjadi.

BOOM!

Sebuah kekuatan yang sangat agung dan tak terbayangkan tiba-tiba memblokir pandangannya. Benturan energi yang tak kasat mata terjadi, namun dampaknya terasa di seluruh kerajaan surga.

—"Apa…?!"—

Untuk pertama kalinya dalam miliaran tahun, Istana Surga berguncang hebat! Pilar-pilar cahaya yang menopang keabadian bergetar, nyaris runtuh. Para pelayan surgawi berjatuhan ke tanah, wajah mereka pucat pasi. Mereka tidak dapat memahami apa yang baru saja terjadi.

Namun, yang paling mengejutkan adalah… Dewa Pencipta sendiri terkejut.

Setetes darah mengalir dari hidungnya.

Para makhluk surgawi yang menyaksikannya langsung membeku dalam ketakutan. Dewa Pencipta… berdarah? Ini tidak pernah terjadi sebelumnya!

—"Tuan Dewa…?"— salah satu pelayan surgawi berani bersuara, suaranya bergetar penuh ketakutan.

Namun, Dewa Pencipta tidak menjawab. Tangannya perlahan terangkat ke wajahnya, menyentuh darah yang mengalir di bawah hidungnya. Matanya membelalak.

—"Tidak mungkin…"— bisiknya pelan, nyaris tak terdengar.

Sesuatu yang berada di dunia itu… telah menolaknya. Menolak tatapan seorang Dewa Pencipta.

Dan ini hanya berarti satu hal—eksistensi yang bahkan dirinya pun tidak bisa kendalikan… telah bangkit.

—"PERHATIAN! DEWA PENCIPTA TELAH MENCOBA MENGINTIP LOKASI SUBJEK, NAMUN UPAYA TERSEBUT TELAH DIBLOKIR OLEH SISTEM."—

Taixuan Dijing yang masih merasakan sensasi kekuatan barunya tiba-tiba terdiam. Matanya menyipit tajam.

—"Apa yang kau katakan barusan…?"—

—"DEWA PENCIPTA TELAH MENCOBA MENELUSURI LOKASIMU. NAMUN, MEKANISME PERTAHANAN SISTEM TELAH MENOLAK INTERVENSINYA."—

Jantungnya seakan berdentum lebih keras. Dewa Pencipta. Nama itu…

Seketika, pikirannya terseret kembali ke miliaran tahun yang lalu. Sekte yang ia bangun dari nol, sekte yang mencapai puncak dunia, sekte yang ditakuti oleh para raja iblis dan kaisar langit… dihancurkan dalam satu genggaman tangan.

Suara itu, suara yang mengumumkan kehancuran segalanya, kembali terdengar jelas di benaknya.

—"Keberadaan sektemu adalah penghinaan bagi keseimbangan alam semesta. Sebuah sekte yang bahkan para Dewa pun takuti… harus dimusnahkan."—

Taixuan Dijing mengepalkan tangannya erat. Murid-muridnya… para tetua… tanah suci yang telah ia bangun… semua musnah hanya dalam sekejap.

Lalu suara lain, suara yang lebih dalam, lebih dingin, suara dari dirinya sendiri saat itu, menggelegar di dalam benaknya.

—"Suatu hari nanti… Aku akan kembali. Aku akan melampaui batas yang kau tetapkan, dan aku akan berdiri di atas segalanya. Jika para Dewa adalah batasnya, maka aku akan menjadi sesuatu yang bahkan para Dewa pun tak mampu menyentuh."—

Matanya memancarkan kilatan yang berbahaya. Sumpah lama yang telah terkubur bersama sektenya… kini kembali bangkit.

—"Dewa Pencipta… kau masih berada di singgasanamu, ya?"— suaranya pelan, namun penuh dengan tekanan yang mengguncangkan udara di sekitarnya.

—"SUBJEK MENUNJUKKAN PERTUMBUHAN EMOSI YANG TIDAK TERUKUR. APAKAH INGIN MENGAKTIFKAN PROTOKOL PENGEMBANGAN?"—

Taixuan Dijing mengangkat kepalanya perlahan, napasnya mulai tenang. Ini bukan lagi saat untuk sekadar marah. Ini saatnya untuk bertindak.

—"Ya… Mulai dari sekarang, sistem. Tunjukkan jalanku."—

SUMPAH LAMA HARUS DILAKSANAKAN

1
Jupri
lanjut....
pizzarro.
gasssss upppp
Aldo Afga
Lanjut thour
Bariton Triono
Lumayan
Axellio
dan juga author mau ucapin terimakasih yang sudah support yaa
Axellio
ayoo gaes kasih support kalian, seperti komen masukan dan like biar author makin semangat updatenya
Alnezro
lanjutttttt
Alnezro
lanjutttt
Axellio: Jam 07.00 uy bab baru dh ready
total 1 replies
Alnezro
lanjuttt
ťeĐĎý🐻BeaŔ
ceritanya bagus..kata2nya jg enak dibaca 👍👍👍👍👍
Axellio: Terimakasih yaa, semoga makin betah
total 1 replies
Alnezro
lanjuttt
Axellio: dh di up cuyy
total 1 replies
Alnezro
keren
Alnezro
uppp
I'm Maya
kata²nya bagus.. i like
I'm Maya
next thorr
Axellio: udh ouyy
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!