Berawal dari pernikahan yang dipaksakan dan berujung rumah tangga yang di hancurkan oleh pelakor...
Apakah Anita akan menangis dan merebut kembali suaminya??
Ohh.. tidak harga diri itu penting menurut Anita jika memang suami nya lebih memilih pelakor itu yaa serahkan saja itung-itung membantu orang yang tidak mampu mencari mendamping hidupnya. Dan memberikan barang bekas nya pada orang lain selagi masih bisa di manfaatkan kenapa tidak?
Agar tak mubazir ucap Anita.
Jahat memang mulut Anita mengatakan jika suaminya adalah barang, tapi dengan begitu ia tau apa saja yang di lakukan suaminya di luaran sana.
Apalagi soal selingkuh dan KDRT yang pernah di lakukan oleh suaminya semakin membuatnya yakin untuk menyumbangkan suaminya itu kepada orang yang lebih membutuhkan.
Dan kalau dipikir selingkuh itu macam penyakit yang tak ada obatnya selain mati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EVI NOR HASANAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 kamu hamil sama siapa, anak siapa
Flash back on...
"haii.. Boleh kenalan?" ucap Ardi seraya menghadapkan tangan di depan Putri.
"Putri.." ucap Putri yang langsung menyambut jabatan tangan Ardi.
"Ardi.." Ardi pun membalas dengan menyebutkan nama sambil memamerkan senyum manisnya.
"kamu sudah lama kenal sama Reno?"
"iyaa dia malah tetangga ku di rumah".
Putri yang paham pun hanya mengangguk mendengar ucapan Ardi.
Kurang lebih dua minggu Ardi dan Putri PDKT an alias pendekatan, kini Putri hanya memakai jasa Adri yang memang bisa menyetir mobil.
****
" kamu nga bisa kah cari cowok lain? Jangan dekati Ardi dia sudah ada anak dan istri, cowok lain yang bujang masih banyak di luar sana". Ucap Reno mengingatkan Putri.
Bughh ... Bughh....
"kamu iri kan sama aku, makanya kamu bilang begitu atau kamu mau Putri yang dekat sama kamu karena kamu bujang ia?".
ucap Ardi seraya melayangkan bogem mentah pada wajah Reno.
" kalo memang aku mau sudah dari dulu Putri aku dekati". Ucap Reno memegangi wajahnya, dan tak sempat membalaskan pukulan dari Ardi.
Perkelahian tersebut di lerai oleh banyak orang, karena sekarang mereka sedang berada di lobi hotel tempat biasa Reno mengantar Putri.
Setelah perkelahian itu Reno dan Ardi sudah lah tak lagi bertegur sapa. Ardi yang memilih mengikuti Putri, ia sudah lupa akan statusnya yang masih memiliki istri.
Mereka yang selalu bersama, sekamar berdua.
Tau kan kalo sudah berduaan yang ketiga Shaithon. Dan itu pun terjadi.
"ahhh... Ahhh... Lagii... Aku mau.. Ahhh..." erangan demi erangan menggema di kamar hotel yang di tempati oleh Putri dan Ardi.
"hhhh... Hah... Makasih yaa". Ucap Ardi sambil mencium kening Putri.
Putri yang memang sudah lelah meladeni permainan Ardi hanya tersenyum.
Satu bulan kemudian.....
" ahhhh....". Teriak Putri di kamar mandi.
Ardi yang mendengar teriakan pacar rasa istri nya itu pun, bergegas melangkah ke depan pintu kamar mandi.
Tok Tok Tok
"kamu kenapa?" ucap Ardi dengan tangan yang masih terus mengetok pintu kamar mandi.
Putri yang mendengar ketukan pintu dan Ardi yang terus memanggil, ia pun keluar.
Putri menyodorkan alat yang berada di tangan nya ke arah Ardi. Alat yang sudah tertera dua garis merah.
Mata Ardi pun seketika membulat, melihat alat yang di lihat kan oleh Putri memiliki tanda yang Ardi tau artinya. Ardi bukan orang bodoh ia pun pernah melihat ini, saat Anita menyodorkan benda seperti ini juga di saat Anita hamil Kiky anaknya.
"ka-kamu hamil?" ucap Ardi tergagap dengan alis berkerut.
"iyaaa..." ucap Putri.
"sama siapa? Kenapa kamu nga KB ajah put?" ucap Ardi.
Plaaakk...
"aku hampir dua bulan ini cuma main sama kamu, kamu juga yang bilang aku nga usah KB biar kita cepat nikah. Kamu lupa, atau kamu hilang ingatan?". Ucap Putri geram dan sambil memukul keras lengan Ardi.
" awss... Masa iya sama aku? Cepat betul? Kamu yakin?. Ucap Ardi mabil mengelus lengan nya yang panas akan ulah geplakan Putri.
"gila kamu". Hanya satu kata yang di ucapkan Putri seraya meninggalkan Ardi yang masih mematung di depan kamar mandi hotel.
*****
" masa aku yang dia tuduh selingkuh bisa-bisa nya dia ngomong ke orang kalo yang selingkuh trus ninggalin dia?".
" sabar aja nanti kan bisa di lihat, siapa yang selingkuh"
Anita yang menceritakan apa-apa saja yang ia dengan dari orang lain pada Reno.
Reno pulang ketempat asal nya dan rumah Reno pun tak jauh dari rumah mertua Ardi yaitu rumah Anita.
"aku sudah mengingatkan yang cewek, malah aku di tempeleng Ardi dia bilang aku iri karna dia yang lebih dulu pacaran sama itu cewek. Padahal kalo aku mau sebelum aku ngajak dia waktu itu, aku bisa aja nembak tapi karena aku mikir waktu itu aku cuman jadi supirnya untuk apa aku pacaran". Jelas Reno.
"Aku sudah kenal lama, bahkan sama orang tuanya pun aku kenal. Dia itu anak bandel yabg nga pernah dengar omongan orang tuanya. Dia itu sudah punya anak hasil dari kerjaannya itu, perempuan anaknya dan di asuh sama orang tuanya sendiri. Aslinya orang tuanya itu orang punya tapi aku juga nga jelas kenapa dia lebih memilih kerja begitu." ucap Reno menceritakan asal usul selingkuhan Ardi.
"enak kok... Sudah lah nga capek kerja, di hotel hanya perlu ngangk*ng aja dapat uang". Ucap Anita cuek.
" mungkin ". Ucap Reno.
Setelah mengobrol banyak dengan Reno, Anita memutuskan untuk pulang ke rumah guna menetralkan rasa panas di kepala, akibat terlalu banyak terkontaminasi oleh cerita Reno.
****
Sudah hampir satu tahun Anita menikmati masa kesendiriannya. Hanya dengan fokus kerja dan anak.
Ia sama sekali tidak memperdulikan lelaki, walau banyak lelaki yang memang sengaja datang untuk merendahkan atau pun datang untuk ngajak pacaran.
Tidak jarang Anita mendapat pertanyaan Ngak open kah mbak? Anita hanya membalas dengan cekikikan. Hanya suara ketawa yang menjadi jawaban atas pertanyaan tersebut.
Pernah pada suatu waktu Anita sedang PDKT dengan seseorang, yang hanya berujung tak sampai pacaran. Karena Anita tak nyaman jika orang yang dekat dengannya selalu di kirimi pesan oleh Ardi.
Iya lagi-lagi Ardi mengusik hidupnya, kamu bisa sayang ngak sama anak ku itu salah satu pesan yang dikirim Ardi pada gebetannya Anita.
Anita yang penasaran pun bertanya langsung pada Ardi mengapa ia terus saja mengirimi pesan aneh pada orang yang dekat dengannya?
Lagi-lagi hanya karena Ardi tak mau Anita salah memilih suami, yang akan mengakibatkan anaknya tak mendapatkan ayah yang baik pengganti dirinya.
Alasan tersebut adalah alasan tak masuk akal menurut Anita. Emangnya aku kek dia ? Asal ketemu lobang langsung mau? Trus kalo emang takut anaknya tak mendapat sosok ayah pengganti dirinya, kenapa dia tak membawa lagi anaknya? . Ucap Anita dalam hati.
Bukan Anita tak mau diikuti oleh anak, hanya saja ia geram dengan perlakuan Ardi. Ia merasa minder dan ia merasa seperti wanita bodoh yang tak bisa memilih siapa yang akan menjadi suaminya nanti.
Kalo di pikir yaa Anita jendes dan bukan dari kalangan orang berada tapi kalau untuk rumah tangga. Ia tidak ingin salah memilih orang, ia juga tak mau gagal lagi dalam berumah tangga.
Menurutnya mencari pengganti itu mudah, yang susah penyesuaiannya dan mendekatkan pada anaknya. Karena Anita berpikir kalau mau sama emaknya harus mau sama anaknya. Tak sedikit Anita melihat dari yang sudah-sudah, bahkan Bapaknya saja bisa di tinggal oleh istrinya karena sudah tak lagi memiliki penghasilan tetap.
Anita memang tak berniat cepat-cepat menikah kalo sudah ada dan memang jodoh pasti nikah, sabar aja dulu nikmati masa bebas. Perkataan yang muncul dalam kepala Anita.
Karena menurut nya pernikahan itu bukan untuk main-main. Ia juga pernah mendapati pengalaman hidup temannya yanga sudah tiga kali menikah dan tiga kali pun gagal. Dan dari setiap suaminya memiliki anak, jadi dari ketiga anak tersebut ayah nya beda-beda. Namun beruntunglah temannya itu orang tuanya dari kalangan berada, mempunyai usaha yang terbilang ramai.