STAY WITH ME, EVE

Ghaaziy terus berlari menuju ke arah Tenggara. Dia menuju ke kerajaan kegelapan.

sebuah pulau menakutkan pernah di temukan oleh beberapa orang dulunya. Dan pulau itu sekarang menjadi pulau yang sangat misterius dan menakutkan.

Banyak orang yang masuk ke pulau itu tidak akan pernah pulang dan keluar lagi dari pulau itu. Mereka semua hilang dan tak lagi di temukan.

Sehingga pulau itu di beri nama pulau Hopless. Pulau yang tidak lagi ada harapan hidup.

Keadaan pulau itu juga sangat gelap dan menakutkan. Di atas pulau biru selalu tertutup awan gelap dan petir yang saling sambar menyambar.

Ghaaziy mulai merasakan adanya tekanan kekuatan yang luar biasa. menghadang jalannya.

Talishia pun merasa seperti mau pecah jantungnya saat mendekati pintu gerbang pulau tersebut.

Di dalam istana di pulau itu. Di salah satu kamar mewah nan indah. Tampak duduk seorang wanita cantik dengan pakaian pengantin yang sudah membalut tubuh indahnya. Gaun itu berwarna merah darah yang menyala terang dan membuat siapapun melihat penampilan itu menjadi terpukau.

" Aku kok merasa ada yang aneh beberapa hari ini dalam diriku ya. Apa yang aku ingin lakukan dan katakan tidak seperti yang aku lakukan. Di hati aku aku sangat percaya jika Ghaaziy tidak mungkin mengkhianati aku dengan wanita itu. Tapi apa yang aku ekspresikan adalah bagaimana aku sangat membenci dia dan cemburu pada mereka sehingga aku ingin sekali membunuh mereka berdua. Aaah lama lama aku bisa gila. Aku... Aku sedang dikendalikan oleh sesuatu yang sangat berbahaya... Oooh tolong tolong aku... Ghaaziy... Dimana kamu... Aku takut... Aku takut sekali. Dan maafkan aku aku tidak seharusnya menjadi pengantin laki laki lain. Ghaaziy... Maafkan aku...!" jerit Eve dalam hatinya. Tapi ekspresi yang dia lihat dipantulan cermin itu bukan apa yang dia rasakan dalam hatinya. Di cermin itu tampak wajah yang sangat dingin dengan mata yang tajam menatap penuh kebencian pada bayangan di depan cermin tersebut.

Eve merasa ini sudah gila. Ini sudah aneh dan janggal. Dia yang dalam hati jelas jelas menangis. Tapi dia yang nampak di luar malah dia yang penuh kebencian dan beku. tidak ada setetes pun air mata. Padahal di hatinya dia menangis sangat kencang saat itu.

Pelaksanaan acara pernikahan tadi sungguh khidmat. Malam itu dia sudah menjadi permaisuri orang lain. Tanpa dia mau dalam hatinya.

Eve merasa dia ingin sekali memberontak. Tapi dia tak kuasa saat laki laki yang mengaku bernama Eiden itu mendekat dan mulai mencumbuinya.

Eiden meminta haknya yang sah pada yang permaisurinya yang cantik yang sudah terbaring siap di ranjang pengantin baru mereka.

Eve di dalam hatinya memberontak dan ingin melarikan diri dia tidak mau dijamah laki laki asing itu. Tapi anehnya itu tidak bisa dia lakukan. Malah tubuhnya kini semakin menempel ke laki laki asing yang sudah mengungkungnya itu.

" Bagaimana ini kenapa apa yang aku rasa dan aku lakukan bisa beda gini ya?"

" Aku tidak mau dikendalikan dia. Aku tidak boleh mengikuti kendalinya. Tapi aaah... Aku ... Aku tak mampu aaah... Eiden... Eiden..." desahan itu malah lolos begitu saja dari mulut Eve yang dalam hati menolak keras cumbuan sang suami asingnya itu.

Di langit tepat bulan purnama merah saga bersinar.

Marigold dan Serry yang datang ke sana atas perintah Eiden sebagai raja kegelapan itu pun sedang bahagia karena mereka merasa tumbal mereka kali ini adalah yang sangat istimewa karena sang raja sungguh jatuh hati pada Eve ya g sangat cantik dan sexy.

Tapi tiba tiba dari kamar pengantin baru terdengar teriakan kesal sang laki laki yang ingin menunaikan ritual malam pertama mereka.

" Sial kau wanita jalang. Kau buat aku jadi harus gagal hati ini Melakukan ritual keabadian aku. dasar jalang kau ternyata sudah tak suci lagi ya. Kau sudah melakukan itu dengan kekasih mu!!!. Sekarang kau harus mendapatkan ganti mu. Wanita jalang!!!"

Eve yang sudah lepas dari kendali raja Eiden raja kegelapan itu akhirnya ketakutan sekali. Tapi dia harus bertahan. Dia sekarang harus temukan penggantinya.

" Maaf tuan. Aku memang bukan pengantin mu dari awal. Kenapa kau paksa aku sampai kau tipu aku kau fitnah pacar aku dan kau paksa aku menikah dan jadi permaisuri mu!!!"

" Semua karena bibimu itu yang sudah tumbalkan kamu dari sejak kau pertama di asuhnya. Maka hari ini aku menagih janji itu."

" Apa? Jadi bibi yang sudah mempersembahkan aku kepadamu!!!"

" iya. Sekarang tidak ada lagi waktu. Kau harus temukan penggantimu. Wanita kotor wanita jalang!!!"

" Anak bibi aku pasti masih suci kenapa kau tidak ambil dia saja hah bukankah dia juga gadis yang cantik dan sexy?"

" Hah kau benar. Waktu nya hampir habis. Aku akan bawa putri datang ku itu. Hahahahaha. Tapi kau tetap jadi datang aku dan selir aku. Walaupun sekarang kau bukan permaisuri ku lagi. Tapi kau tetap aku jadikan selir. Dan sepupumu itu yang akan aku angkat jadi permaisuri bila dia memang masih suci dan P*r*w*n. "

Sang raja pun menghilang. Eve menarik napas panjang dan dia mulai keluar melarikan diri.

" Aku tidak mau jadi selirmu. Kamu kira aku mau. Tidak. Aku akan cari Ghaaziy. "

Eiden pun akhirnya masuk dalam kamar Serry yang sekarang sudah terbaring dalam tidur lelapnya. Malam itu Eiden langsung membawa Serry dan menggauli Serry. Dia mengungkung tubuh Serry yang sudah dia hipnotis dan sudah tak berdaya. Dan dia sungguh puas dengan apa yang dia lakukan dan dia rasakan.

Tapi tanpa di sangka Eiden yang lengah karena sedang menikmati tubuh polos Serry itupun tidak bisa menghindari serangan dadakan Ghaaziy.

Ghaaziy yang sudah menjadi manusia abadi ribuan tahun mengetahui jika musuh besarnya ini malah akan lengah dan lemah saat periode purnama merah saga atau purnama berdarah.

Karena dia sedang mengisi kekuatan dirinya dengan tumbal yang dia dapatkan.

Serangan dahsyat dari Ghaaziy itu akhirnya melenyapkan Eiden yang lemah dan pastinya Serry juga sudah terkapar tak bernyawa oleh serangan dan pukulan kuat dari Ghaaziy.

Ratu kegelapan dan marigold marah pada Eve dan mencoba mengejar Eve.

Tapi Talishia Lysandre telah sigap menolong Eve. Eve yang dalam keadaan lemah dan syok itu hanya bisa menyaksikan serangan dan pertarungan antara Talishia dan Ratu kegelapan.

Marigold tidak menyia nyiakan waktu dan kesempatan itu. Dia menghampiri Eve yang sudah diincar untuk dia bunuh.

Tapi Eve walaupun belum seutuhnya pulih menjadi abadi tapi dia masih bisa membela diri saat sang bibi menyerang dia. Tubuh Eve sekarang buka tubuh abadi. Sehingga dia juga seharusnya melakukan ritual di bukit petir hitam seperti Ghaaziy , untuk membuka segel kekuatan dan keabadiannya.

Tapi dia keburu di culik dan disandera oleh Eiden.

Saat ini ketika sang bibi akan menusuk jantungnya dengan belati beracun, Eve menangkis dan menusukkan balik ke tubuh marigold .

Tapi karena marigold juga manusia yang menyembah ratu kegelapan maka sang ratu berikan keabadian pada marigold. Tusukan itu Tidka membuat dia mati. Malah luka di tusukan belati tadi menghilang.

Eve yang sadar tidak bisa membunuh sang bibi, akhirnya melarikan diri, tapi tanpa sengaja dia malah menggoreas tangannya sendiri di dinding yang berpaku di dekatnya. Hingga darah itu menetes di atas belati beracun yang mau dia tusukkan ke dada kiri sang bibi ya untuk kedua kalinya.

Saat darah Eve menyatu dengan belati itu akhirnya karena marigold sudah menyerang Eve lagi . Eve sudah tidak perduli lagi, dia menusuk jantung mama tirinya yang adalah bibinya sendiri itu berulang kali.

Darah hitam mengucur dari luka. Tapi aneh yang kaki ini marigold langsung kalah dan langsung tewas di tempat.

Sedangkan belati itu tetap memperlihatkan pamornya yang indah karena terkena darah Eve.

" Gadis cantik, cepatlah kau pergi dari sini. Jika tidak kau akan segera tertangkap dan tidak bisa keluar lagi. " ucap belati yang dipegang Eve. Eve sampai terkejut hebat ketika tahu belati itu malah bisa bicara pada dirinya.

" Kau Tidak usah merasa heran. Karena sesungguhnya darah dari keturunan sang ketua kami dulu itu yang akan mengaktifkan kekuatan kami. Dan kau ternyata adalah tuan kami yang baru. Salam pada keturunan sang putri abadi. "

" Belati itu seakan menunduk di hadapan Eve. "

" Eve apakah itu kau? Apakah kau baik baik saja?" tanya seorang pria tampan di belakang dia.

" Ghaaziy... Sayang... Akhirnya kau datang menjemput aku. Aku aku takut sekali ..."

" Eve... Maafkan aku. Aku terlambat datang dan membuat kamu jadi seperti ini."

" Tidak apa apa. Maafkan aku yang kemarin sempat berpikir kau jahat. Aku... Aku selama kendali Eiden. "

" Aku tidak apa apa. Aku bisa paham. Sekarang kamu tahu kan. Aku setia pada kamu. Aku tidak mau kehilangan kamu lagi seperti di kehidupan lama kita lalu. "

Tiba-tiba ratu kegelapan yang teleuka parah itu menusuk Eve dari belakang Tanpa sepengetahuan Ghaaziy karena Ghaaziy sedang menangkis serangan dari anak buah Eiden .

" Aaarggh..." teriak kesakitan Eve. Dan dengan cepat Eve menusuk jantung Ratu kegelapan dengan Belati yang dia bawa itu belati yang masih basah oleh darah milik Eve.

Tusukan itu membuat sang ratu kegelapan tidak lagi bisa berkutik. Tubuh lemah itu mati. Jiwanya langsung keluar tapi dengan sigap Talishia yang teleuka parah itu menembus jiwa ratu kegelapan dengan pusaka yang dia dapatkan dari sang ayah dulu. Pusaka yang ajaib yang bisa menghancurkan jiwa seseorang.

Pusaka itu diberikan Talishia karena sang ayah tahu Talishia berbeda dengan yang lain , jadi untuk melindungi putrinya Gavin berikan Talishia sebuah pusaka tersebut.

Eve yang melihat hal itu langsung berlari mencoba menghampiri tubuh Talishia yang sudah ambruk bersimbah darah itu.

" Kau ...kau bukkannya wanita yang ada di tayangan itu ya?"

" Maafkan aku Eve. Aku dan kak Ghaaziy tidak ada hubungan apa apa. Aku hanya minta tolong kak Ghaaziy menolong aku melindungi diri dari saudara saudara tiri aku. Tapi Eiden sudah menipu kamu. Sekarang jangan marah pada kak Ghaaziy lagi ya. Kak Ghaaziy sangat mencintai mu Eve. "

" Maaf... Maafkan aku juga. Aku juga salah padamu. Jadi tolong siapapun kamu kamu jangan mati."

" Tubuh ini belum sempurna abadi Eve. Tubuh ini masih tubuh manusia biasa. Aku sudah bohongi kak Ghaaziy hanya untuk ingin menemui kamu dan menjelaskan semua sama kamu. Jadi tolong jangan tinggalkan kak Ghaaziy."

" Aku juga mencintai Ghaaziy?"

" Eve tubuh kamu juga belum abadi bukan. Kamu terluka parah. Kau bahkan belum buka segel kekuatan dan keabadian kamu di bukit petir hitam.. Jadi tubuh yang kau tempati itu pasti juga akan mati bukan? sekarang jiwamu pindahlah ke tubuh ku ini. Tubuh ku ini dalam proses keabadian mungkin besok tubuh aku sudah abadi. Jadi cepat kau masuk dalam tubuh ini ya. Aku akan keluar dan pulang mencari mama aku Eve. Aku titip kak Ghaaziy. "

Lencana keabadian milik Ghaaziy itu akhirnya dikeluarkan oleh Talishia Lysandre dan digenggamkan di tangan Eve.

Talishia Lysandre pun akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Dia tewas karena luka parah yang dia alami saat melawan ratu kegelapan tadi. pusaka milik ya juga dia genggaman di tangan Eve bersama dengan kencana keabadian milik Ghaaziy itu.

Eve pun akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di tubuh lemahnya yang terluka parah itu.

Akankah Eve benar benar masuk ke tubuh Lysandre yang hampir proses ke keabadian? Atau dia memilih untuk keluar dari semua tubuh yang terluka itu? Akankah Ghaaziy bisa bersama dengan Eve lagi? Atau dia harus menunggu seribu tahun lagi?

Bersambung...