NovelToon NovelToon
Tawanan Cinta Pria Dewasa

Tawanan Cinta Pria Dewasa

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:23.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Desy Puspita

Sequel Gairah Cinta Sang Presdir.

-Harap bijak memilih bacaan-

Menjadi penyebab utama kecelakaan maut hingga menewaskan seorang wanita, Mikhayla Qianzy terpaksa menelan pil pahit di usia muda. Tidak pernah dia duga pesta ulang tahun malam itu adalah akhir dari hidup manja seorang putri Mikhail Abercio.

Keyvan Wilantara, seorang pria dewasa yang baru merasakan manisnya pernikahan tidak terima kala takdir merenggut istrinya secara paksa. Mengetahui jika pelaku yang menyebabkan istrinya tewas adalah seorang wanita, Keyvan menuntut pertanggungjawaban dengan cara yang berbeda.

"Bawa wanita itu padaku, dia telah menghilangkan nyawa istriku ... akan kubuat dia kehilangan masa depannya." - Keyvan Wilantara

------
Ig : desh_puspita

....

Plagiat dan pencotek jauh-jauh!! Ingat Azab, terutama penulis gamau mikir dan kreator YouTube yang gamodal (Maling naskah, dikasih suara lalu up seolah ini karyanya)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30 - Penyiksaan

Fakta sekilas tentang siapa Khayla membuat tenggorokan Keyvan kering. Benar-benar diluar dugaan, pasca kepulangan Mikhail yang meminta agar Keyvan mempertimbangkan masa depannya, kini pria itu termenung di tempat kursi kebesarannya.

"Salahku tidak bertanya."

Benar, dia memang sama sekali tidak bertanya perihal kehidupan pribadi Mikhayla, hanya mengetahui nama dan anak siapa. Bodohnya Keyvan memang mengalir sampai jauh, pria itu mengacak rambutnya lantaran merasa malu pada diri sendiri.

Tolong izinkan dia untuk kembali menjalani kehidupannya ... Mikhayla berhak memiliki masa depan, menjadi seorang dokter adalah cita-cita Khayla sejak balita.

Begitulah pesan terakhir Mikhail, dia sebenarnya sedikit tidak percaya balita sudah menentukan pilihan di masa depannya.Tapi, rasanya tidak mungkin jika Mikhail akan mengarang cerita, pikir Keyvan.

Niat hati Keyvan ketika mengetahui jika Mikhayla adalah penyebab utama Liora meninggal dunia sudah mantap sekali untuk menghancurkan masa depan Mikhayla. Nyatanya memang sudah dia lakukan, dengan cara membuatnya melakukan tugas sebagai istri sama halnya dengan merenggut masa depan wanita itu.

Mudah saja bagi seorang Keyvan, jika perkara dia sudah berstatus sebagai istri orang akan mengusik pendidikannya. Keyvan hanya butuh jentikan jari untuk membuat keadaan menjadi aman dan hal itu tidak dipermalasahkan. Hanya saja, entah kenapa Keyvan sedikit bimbang untuk kembali melepasnya sebagai mahasiswi biasa.

"Mahasiswi kedokteran ... tugas siallannya pasti banyak sekali, kalau mengganggu bagaimana?"

Hanya itu yang Keyvan pikirkan, pria itu berdecak sebal kemudian. Membayangkan kehidupan Mikhayla yang kembali terjun seperti dulu membuatnya berpikir macam-macam.

Satu lagi, saat ini jangan dulu buat putriku hamil ... dia masih rentan dan aku tidak mau semua menyesal dikemudian hari.

Sebenarnya tujuan Keyvan menikahi Mikhayla itu untuk apa. Kenapa kepalanya jadi sakit begini, hanya untuk membalas dendam awalnya. Akan tetapi, kenapa dia merasa keberatan ketika seseorang seolah menghalangi Mikhayla untuk hamil.

Terlalu lama berpikir Keyvan menghabiskan waktu berjam-jam sendirian di ruangannya. Pria itu persis manusia kehilangan arah, dia tampak bingung dan resah tak berkesudahan hingga Wibowo memilih pulang lebih dulu lantaran istrinya mendadak diare.

"Gadis tengil itu pantas dihukum."

Keyvan beranjak dari kursinya, melangkah ke luar dengan begitu cepatnya. Jika terus menerus berpikir mungkin otaknya akan segera keluar dari kepala, pusing sekali tiada habisnya.

Di kantor bahkan sudah sepi, hanya meninggalkan cleaning service yang masih bertugas menyelesaikan tugasnya sedikit. Keyvan membuang napas kasar, Wibowo yang lebih takut istri kali ini meminta bosnya memaklumi untuk saat ini saja.

"Dasar suami bodoh!! Sama istri saja takut," umpatnya sebal karena harus mengemudi sendiri, lelahnya luar biasa tapi memang kesalahan ada pada dirinya.

.

.

.

Niat hatinya memang pulang cepat, hanya saja akibat termenung dan menikmati keterkejutan cukup lama Keyvan baru tiba di rumah ketika hari sudah gelap.

Keyvan melangkah gontai, bak mendengar kabar buruk rasanya. Padahal ini adalah kabar yang sangat baik untuk sebagian orang, istrinya bukan wanita sembarangan dan seharusnya dia bangga. Sayangnya, hal itu tidak berlaku untuk Keyvan.

"Istriku dimana?"

Belum sempat wanita paruh baya itu menyapa, Keyvan lebih dulu meminta penjelasan dimana Khayla. Ya, memang dia tidak merahasiakannya terhadap orang-orang di lingkungannya. Keyvan memperlakukan Mikhayla layaknya seorang istri yang memang seharusnya mereka hormati.

"Sudah kembali ke kamar, Tuan," jawab Ratni sopan, dia mengulas senyum meski sebenarnya dilanda kebingungan kenapa Keyvan sudah selembut itu pada wanita lain.

"Apa yang dia lakukan hari ini?" tanya Keyvan penasaran. Jika hanya bertanya pada Mikhayla, belum tentu dia akan menjawab yang sesungguhnya.

"Tidak banyak, Tuan ... Nona hanya menonton televisi, siram bunga dan beri makan kucing di belakang," jawab Ratni kemudian, Nona rumahnya yang kali ini memang sangat berbeda. Ratni bahkan merasa seperti didatangkan seorang balita untuk dia asuh.

"Sepanjang hari dia hanya begitu?"

Ratni mengangguk, benar-benar istri yang sibuk. Ada kemajuan, sempat Keyvan kira jika istrinya hanya menonton seharian, dan kini setidaknya Keyvan mengetahui ada pekerjaan lain yang Mikhayla lakukan.

"Baiklah, kembali ke tempatmu."

Bukan sombong, tapi memang begitu cara Keyvan bicara pada orang lain. Pria itu melangkah menuju kamarnya, siap-siap untuk menemui wanita yang sempat membuat hidupnya terkecoh.

Terlihat polos kala Keyvan membahas pengaman beberapa waktu lalu. Bahkan dengan bodohnya lagi Keyvan menjelaskan fungsinya, sungguh dia baru saja menyadari jika dirinya tengah dibodohi habis-habisan oleh tawanannya sendiri.

Batin Keyvan yang terbiasa menyimpan dendam jelas saja kesal. Dia menghembuskan napas perlahan sebelum mendorong pintu kamarnya, penasaran saat ini istrinya sedah apa.

Ceklek

Astaga, Mikhayla!!

Baru juga masuk kamar, mata Keyvan kembali dibuat panas dengan penampilan Mikhayla yang tampak seksii dengan pakaian tidur berbahan satin tanpa lengan itu.

Dengan posisi membelakangi Keyvan, tampaknya memang ponsel benar-benar senjata untuk mengusir rasa bosannya. Posisi Mikhayla yang begitu justru kian memperjelas lekuk tubuhnya.

Calmdown, Van ... belum saatnya, pendarahan lagi bahaya.

Paham, memang sah-sah saja berpenampilan seperti itu. Hanya saja, apakah Mikhayla tidak berpikir bersama siapa dia di kamar ini? Keyvan pria dewasa yang jelas saja tidak kuasa dengan godaan kala perhiasan dunia hadir di depan matanya.

"Mikhayla."

"Hah? Baru pulang ya?" tanya Mikhayla spontan turun dari tempat tidur ketika menyadari suaminya sudah berada di kamar, dia sama sekali tidak mendengar langkah Keyvan masuk kamar.

Tanpa diperintah istri kecilnya mengambil alih tas kerja Keyvan, tampaknya untuk bagian ini dia memang terbiasa. Tidak hanya itu, Mikhayla memberikan senyum terbaiknya untuk menyambut kedatangan Keyvan usai berperang dengan lelahnya.

Mata Keyvan hanya terfokus pada sosok tubuh mungil yang kini berdiri di hadapannya. Ingin sekali Keyvan gigit hingga habis saat ini juga.

"Siapa yang memberikan baju ini?"

Jika dalam keadaan baik-baik saja tidak masalah. Pasalnya, untuk hari ini dia hanya bisa memandanginya, sungguh ini memberatkan batin pria itu.

"Dari pak Wibowo ... masih ada tiga yang begini, tapi aku pilih yang warna hitam."

Memang Wibowo siallan!! Dia mengusap wajahnya kasar. Kian gusar saja Keyvan dibuatnya, pria itu mencoba mengalihkan pandangannya. Sayangnya, mata lelakinya hanya terfokus menatap dada mulus sang istri yang sedang menggerogoti kadar keimanannya.

"Ganti."

Hah? Kenapa diminta ganti? Rasanya tidak salah dan baju ini dia pakai hanya di dalam kamar. Wajahnya tampak serius sementara Mikhayla hanya bingung dibuatnya.

"Kenapa? Kata Mama boleh pakai yang begini kalau depan suami ... terus menurut penelitian suami malah suka istrinya tidak pakai baju," celoteh Mikhayla dan sukses membuat Keyvan panas dingin, dia mengepalkan tangannya sesaat.

"Penelitian dari mana? Otak dengkul siapa yang meneliti hal semacam itu, Mikhayla?" tanya Keyvan berdecak kesal kemudian, nampaknya Mikhayla sengaja menyiksa dan memanfaatkan kesempatan, pikirnya.

"Ada ... aku pernah baca, aku lupa siapa penelitinya, aku cari besok-bes_"

Cup

"Berhenti membual, kuhabisi malam ini mau?" ancam Keyvan usai mengecup bibir sang istri tanpa aba-aba, itu adalah cara ampuh untuk membuat dia diam seketika.

- To Be Continue -

Ramaikan again kolom komentar, tembus 150 bisa?!!

1
Mari Anah
🤣🤣🤣kocak
Erna Riyanti
Kecewa
Erna Riyanti
Buruk
Mak e Tongblung
saya pro papah Mikhail, anaknya harus bertanggung jawab
v_cupid
.
Nur Koni
ada yg bikin ngakak...
Nur Koni
untuk seorang evan kehangatan dan perhatian mikhail berharganya melebihi harta dunia
Borahe 🍉🧡
Khayla mmg selalu diluar prediksi manusia normal pd umumnya. hahaha
Borahe 🍉🧡
haha lucu banget sih mereka.
Qaisaa Nazarudin
Makanya Van.kalo.mau kawasan.yg terbuka kayak gitu,Kunci dulu pintu,Dan liburkan semua ART baru gak ada gangguan,Udah tau temen kamu itu gak ada akhlaknya,syka banget main nyelonong dan terlalu ikut campur urusan orang lain..
Borahe 🍉🧡
jatohnya nnti kek ngasuh anak. hahaha
Susana Sari Sari
mampir ya thor...semua karyamu bikin penasaran
Lyona Siska
Kecewa
Lyona Siska
Buruk
Mari Anah
Luar biasa
Nur Koni
takut khayla cari tahu cara pakai sama laki laki lain
Tiffany_Afnan
Luar biasa
Danny Muliawati
😆😄😍😍
Ita Listiana
jelas mikhail lah.../Drool/
Ma Malikha
,😍😍😍😍😍😍😍😍😍
terima kasih banyak karyanya ya kak Desh... 😘😘😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!