NovelToon NovelToon
Good Mother

Good Mother

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: MayyChy-

Siapa sangka, Veyra yang terkenal sebagai badgirl di SMA nya bisa menjadi ibu di usia muda. Bahkan teman-temannya pun tidak mempercayai hal itu. Di usia nya yang masih sangat muda, bukan mudah untuk menjalani hari-hari nya dengan kehadiran baby secara tiba-tiba. Veyra harus merubah masa mudanya yang harusnya bersenang-senang menjadi seorang ibu yang mengurus anaknya dengan kasih dan sayang dan menjadi CEO perusahaan yang rumit baginya. Akankah Veyra hamil di luar nikah? Lalu siapakah yang menghamilinya? Ataukah ada faktor lain yang menjadi penyebab Vee harus menjadi ibu di usia muda? Yukk langsung baca aja ceritanya✨ Happy readingg!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MayyChy-, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sixteen : Gebetan Alin

Satu minggu berlalu. Kesehatan Veyra kembali pulih pasca penusukan tidak sengaja waktu itu. Hari ini ia mulai berangkat ke sekolah.

Tinnntinn!

Veyra segera meneguk tandas susu putihnya. Itu pasti suara klakson mobil Risky. "Bi Vee berangkat dulu" Veyra langsung keluar untuk menemui Risky.

"Pagi sayang" sapa Rizky saat Veyra sudah duduk di sebelahnya.

"Pagi juga sayang" ucap Veyra seraya memasangkan seatbelt nya.

"Udah siap?" Veyra pun mengangguk dan Risky segera menjalankan mobilnya menuju ke sekolah.

"Alin berangkat nya gimana? Kamu gak anter dia sekalian?" tanya Veyra merasa tidak enak bahwa Alin tidak berangkat bersama Risky seperti biasa.

"Kamu tenang aja ya, seminggu ini Alin juga enggak berangkat sama aku kok. Dia di antar jemput gebetan nya" jelas Risky.

"Serius kamu? Kok Alin enggak cerita ke aku?"

"Kaya nya belum ada waktu deh. Mungkin aja dia mau kasih kejutan ke kamu"

Veyra hanya ber Oh ria sebagai jawaban penjelasan Risky. Tak lama kemudian mobil sport merah kesayangan Risky sudah terparkir rapi di kawasan SMA keduanya.

Rizky mengecup kening Veyra sebentar lalu memberinya semangat. Kemudian keduanya berpisah di parkiran. Veyra menuju gedung B, sedangkan Risky menuju gedung A.

Seperti biasa Veyra berjalan dengan dagu terangkat dan seragam yang super ketat. Bukan Veyra namanya jika penampilannya seperti nerd. Its impossible!

Veyra masuk ke kelasnya dan langsung duduk di sebelah Alin. "Gak asik lo Lin!" sembur Veyra dengan memanyunkan bibirnya.

"Lo kenapa dah? Dateng-dateng nyembur gue dengan pertanyaan kaya gitu" alis Alin saling bertaut.

"Lo punya gebetan kan?" selidik Veyra terhadap Alin.

"Pasti bang Ikky ya?"

"Lo gimana sih Lin, gue nanya malah balik nanya" Veyra bersedekap di depan Alin.

"Hey, udah-udah kalian tu ribut mulu. Masih pagi ini" tegur Chika. Ya sekarang geng mereka kembali utuh. Semenjak hari itu, Shyiren sudah menjelaskan semuanya kepada Chika agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Alin tuh!" Veyra menunjuk Alin.

"Lah kok gue?" Alin menunjuk dirinya sendiri.

"Eh udah, stop! Biar gue yang jelasin" ucap Wanda sambil menutup telinganya. "Jadi tu gini, Alin punya gebetan ganteng banget kaya oppa-oppa korea" Alin menatap tajam ke arah sahabatnya itu.

"Masa? Sekolah dimana dia?" tanya Veyra kepo.

"Dia udah kerja Vee, jadi manager" timpal Shyiren.

"Seriously?"

"Tuh kan! Kalian lihat sendiri respon Vee mesti gitu, mesti dia mikir kalo gue suka sama om-om" Alin ngambek.

"Kata siapa? Gue gak mikir kaya gitu. Lo sendiri yang bilang kan?" Veyra terkekeh.

"Ih rese banget sih lo Vee" Alin semakin ngambek.

"Dia ganteng Vee, umurnya sekitar 22 tahun gitu" Veyra hanya membalas dengan mulut yang berbentuk O.

Pak Firman mulai memasuki kelas dengan tatapan terarah pada Veyra. Teman-temannya selalu bergidik ngeri dengan tingkah nya. Masih ingatkah kalian dengan pak tua itu? Pak tua yang sudah beranak dua yang selalu ganjen mendekati Veyra.

Veyra memutar bola matanya malas. Gue tau gue cantik batinnya.

Bel istirahat berbunyi, waktunya mereka pergi ke WMB. Sekarang mereka tidak pernah ke kantin semenjak Risky jadian dengan Veyra. Mereka sengaja nongkrong di WMB untuk sekedar makan atau ngobrol disana. Karena hanya WMB akses mereka untuk bertemu. Risky dan Veyra berhutang banyak padanya (mang Bejo). Tidak cuma hutang budi tetapi hutang uang juga.

Veyra menunggu dengan keempat sahabatnya. Tak lama orang yang di tunggu akhirnya datang juga. Risky datang bersama Bayu. Jangan tanya kan Dodi, semenjak kejadian itu Risky dan Dodi resmi bermusuhan.

"Hai sayang" sapa Risky yang di balas senyuman oleh Veyra.

"Udah lama nunggu?" tanya Risky.

"Enggak lama kok" Risky duduk di hadapan Veyra dan Bayu duduk di hadapan Alin.

Sejujurnya Bayu sangat merindukan Veyra, tapi apa boleh buat jika sahabatnya sekarang sudah resmi menjadi kekasih Veyra. Bayu tidak ingin menyakiti perasaan sahabatnya sendiri, maka dari itu ia rela mengalah demi melihat sahabatnya bahagia bersama dengan orang yang dicintainya meskipun hatinya sendiri terasa sakit.

"Eh Bayu, lama ya kita gak ketemu?" ucap Veyra tiba-tiba membuat Risky tersentak. Ya Risky yang kaget bukan Bayu.

"Kamu kenal sama Bayu?"

"Kenal, sebelum kita jadian aku udah kenal sama Bayu. Dia yang udah nolongin aku dari preman waktu aku kabur dari makan siang waktu itu"

"Jadi kamu di gangguin sama preman? Kok kamu gak pernah cerita ke aku?"

"Iya, tapi aku gak kenapa-napa kok. Beneran deh"

"Lain kali bilang sama aku ya" Rizky mengelus rambut Veyra dengan sayang.

Mendadak lidah Bayu terasa kelu. Entah mengapa diantara Bayu dengan Veyra mendadak canggung. Bayu benci situasi yang awkward seperti sekarang ini. Ia mencoba mengubur perasaannya dalam-dalam buat Veyra.

Veyra dkk kembali ke gedungnya begitupun Risky dan Bayu. Mereka kembali mengikuti pelajaran yang membosankan untuk menunggu waktu pulang tiba.

"Eh lihat deh, Diana tuh" ucap Chika sambil menunjuk menggunakan dagu nya.

Veyra menatap dimana Diana tengah berdiri. Diana pun juga menatapnya. Namun hanya sekilas, setelah itu ia kembali bercengkrama dengan teman-teman osisnya.

"Gilak tu anak gak ada rasa bersalah nya sama lo" ucap Wanda penuh emosi.

"Biar gue kasih pelajaran" Alin berjalan menghampiri Diana. Namun tangan nya segera di cekal oleh Veyra.

Veyra menggelengkan kepalanya seolah memberi syarat tidak perlu. Alin pun mengurungkan niatnya.

Mereka memilih kembali ke kelasnya untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

Si Dewi sebagai ketua kelas memberitahu bahwa pelajaran akan kosong hingga dua jam kedepan. Inilah kesempatan Veyra dkk untuk bolos pelajaran, tapi mereka urungkan niatnya untuk sekedar bersantai di kelas.

Veyra memainkan ponselnya. Ia membuka sosmed yang membeludak notifikasinya. Hingga sebuah pesan masuk dari ponselnya.

Rakmaex

Nanti pulang sekolah gue jemput ya? 10.46

^^^Enggak usah. 10.47^^^

Rakmaex

Kenapa? 10.47

^^^Udah ada yang nganter. 10.48^^^

Rakmaex

Gitu ya? Oke deh. Sampai ketemu di kantor. 10.49

Veyra menghembuskan nafasnya berat. "Lo kenapa Vee?" tanya Alin yang melihat Veyra sangat kesal.

"Enggak papa kok, gue cuma capek aja" alibi nya.

Detik bergati menit, menit berlalu berganti jam. Kini sudah saat nya SMA Citra Bagsa membubarkan para siswinya untuk pulang ke rumah.

Veyra segera menggendong tasnya. "Vee gue duluan ya?" pamit Alin.

"Dijemput siapa lo? Cepet amat" tanya Veyra heran.

"Someone" kata Alin dengan tersenyum. Kemudian meninggalkan Veyra dengan ke kepoan nya.

Kebetulan sahabat-sahabatnya yang lain sudah pulang terlebih dahulu. Veyra pun memutuskan untuk mengikuti Alin ke pintu gerbang dan membiarkan Risky menunggunya di parkiran.

Veyra melihat Alin tersenyum ke arah mobil Pajero hitam didepannya. Veyra merasa tak asing dengan mobil itu. Setelah kaca mobilnya terbuka menampakkan wajah ganteng yang tak kalah dari Risky, siapa lagi kalau bukan Raka Maexandro.

"Jadi Raka gebetannya Alin?" gumam Veyra pelan.

Seseorang menepuk pundak Veyra membuat sang empunya terlonjak kaget. "Lihatin apa sih serius amat?" muncul Risky di belakang Veyra.

"Eh enggak lihatin apa-apa kok" dengan segera Veyra menghadap ke arah Risky dan menarik lelaki itu menuju mobilnya.

"Anterin aku kerja ya?" tanya Veyra menutupi rasa kagetnya.

"Siap bu bos. Kaya sama siapa aja" Risky mencolek hidung mancung Veyra kemudian menjalankan mobilnya.

...----------------...

Terimakasih banyak yg sudah support author, luvv kalian❤️

To be continued…

1
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Victor
Woww! 😍
Ryoma Echizen
Jangan-jangan aku udah terjebak obsession sama tokoh di cerita ini😍
Takahashi HitomiLửa
Saya merasa seperti berada di dalam cerita itu sendiri. 🤯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!