NovelToon NovelToon
Yang Katanya Playboy!

Yang Katanya Playboy!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Playboy / Pernikahan Kilat / Beda Usia
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: tea.matcha's

Hellooo👋🏼


🍵✨🍀
Evan Dharmendra Harry Leonel adalah seorang pria berusia 30 tahun yang banyak berseliweran di setiap platform elektronik karena ke tampanan dan kesuksesannya dalam berbisnis, banyak berita yang beredar tentangnya mulai dari berita baik sampai berita buruk lengkap di semua platform elektronik. Bahkan sampai ada berita yang mengatakan bahwa ia playboy dan berita itupun viral diperbincangkan, padahal berita itu belum tentu benar adanya.

Ayra Hilya Khairina adalah salah satu orang yang mendengar berita bahwa ada seorang pria sukses yang suka bergonta ganti wanita, dia begitu tak senang mendengarnya bahkan ia sampai membenci orang tersebut. tapi sayang semua berubah saat....


Eitss kalau penasaran langsung dibaca aja yukkkkk😉

🍵✨🍀





Cover : Pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tea.matcha's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab DelapanBelas (Telat Bayar Kos??)

2 Minggu kemudian. Tepat hari ini adalah hari dimana seluruh penghuni kos tempat Ayra tinggal membayar uang kos mereka.

Ayra tampak kebingungan dan panik karena sang ibu belum juga memberi kabar, bahkan beberapa kali Ayra menelpon sang ibu dan sang adik namun tak diangkat.

Ceklek

Pintu kamar kos Ayra terbuka dan muncullah Dina dari pintu tersebut

"Ay" Panggil Dina

Ayra menoleh kearah Dina dengan mata sayunya

"Gimana, udah ada kabar?" Tanya Dina

Ayra hanya menggelengkan kepalanya

Melihat itu Dina langsung berjalan mendekati Ayra, kemudian memeluk tubuh Ayra.

"Kayaknya bulan ini aku belum bisa bayar kos Din, terus aku udah mutusin buat kerja aja mulai sekarang, gapapa dah uang kosku di dobel sama bulan depan" Ucap Ayra

Dina mengelus punggung temannya itu pelan "Sabar ay, dan tetap semangat, nanti aku bantu kamu nyari kerja yang gajinya lumayan dan bisa buat anak kuliahan" Ucap Dina

"Terima kasih banyak Din, kamu udah bantu aku banyak banget, aku gatau nanti bakalan bales kebaikan kamu ini pakek apa"

"Jangan gitu ay, kita kan sahabat, seorang sahabat memang sudah seharusnya saling membantu dan menguatkan"

Ayra memeluk erat tubuh Dina, sungguh dia bersyukur memiliki teman kos seperti Dina, dan teman kampus seperti Rani dan Erin. Ayra tak pernah menyangka bisa bertemu orang sebaik mereka.

"Tapi Din, kira kira aku di bolehin gak ya nunggak bayar kos kayak gini" Ucap Ayra

Dina melepaskan pelukannya dari tubuh Ayra, lalu menatap Ayra lembut "Gapapa ay, lagian kamu kan cuma nunggak bulan ini aja, bulan bulan sebelumnya kan kamu belum pernah nunggak, jadi yaa pasti dibolehin sih, kecuali kamu udah keseringan nunggak pasti udah gak dibolehin tuh buat telat bayar lagi" Ucap Dina

Ayra tampak menghela nafas lega "Syukur deh Din kalau begitu"

"Aku takut tiba tiba diusir gara gara telat bayar din, aku ngekost disini tuh bahagia banget Din, udah murah, fasilitasnya lengkap, suasananya adem, enakk banget deh pokonya" Ucap Ayra

"Bener ay, aku juga langsung betah pas baru masuk sini, suasana sama fasilitasnya cocok banget buat Ciwi Ciwi kayak kita ini" Ujar Dina

"Betul banget Din, aku jug-"

Tringg tringg

Tiba tiba handphone Ayra berbunyi tanda ada yang menelpon, dengan cepat Ayra mengambil handphonenya tersebut.

"Ibu" Gumam Ayra membaca siapa yang tengah menelponnya itu

"Siapa ay?" Tanya Dina

"Ibuku nelfon, bentar ya Din aku angkat dulu"

Ayra mengangkat telfon dari ibunya itu

^^^"Assalamualaikum Bu"^^^

"Waalaikumsalam nak, gimana kabarnya?"

^^^"Ayra baik baik aja Bu"^^^

"Ibu sudah ngirim uang buat bayar kossanmu sama uang jajanmu, maaf ya nak ibu telat ngirimnya soalnya ibu baru dapet uangnya sekarang"

^^^"Ibu dapet uangnya itu darimana?"^^^

"Kamu gak perlu tau ibu dapet uang dari mana, yang penting disana kamu bisa bayar kos dan belajar yang rajin, untuk masalah uang ibu akan usahakan semampu ibu"

^^^"Bu, jangan dipaksakan kalau emang gaada, Ayra bisa nyari kerja disini buat bayar uang kos sama jajan ayra"^^^

"Jangan nduk, tugasmu belajar aja, belajar yang rajin"

^^^"Tapi Bu..."^^^

"Sudah dulu ya nak, ibu mau lanjut kerja, uangnya jangan lupa diambil"

"Assalamualaikum"

^^^"Waalaikumsalam"^^^

Clik

Handphone Ayra berubah menjadi fotonya yang dia jadikan walpaper. Ayra menatap sendu kearah handphonenya itu

Dina yang melihat temannya melamun pun langsung menghampirinya "Ay" Dina menepuk pundak Ayra pelan.

Ayra menoleh kearah Dina dengan tatapan yang tak dapat Dina baca

"Kalau boleh tau ibumu bilang apa?"

"Ibuku ngirim uang buat bayar kos sama uang jajanku bulan ini Din" Ucap Ayra

"Loh!"

"Iya Din, aku bingung ibuku dapet darimana uang itu. Aku tadi juga bilang mau kerja tapi ibuku gak ngijinin, dia bilang aku fokus kuliah aja. Tapi kan gak bisa ya Din, aku gamau ngebebanin ibuku terus, apalagi ibuku masih hari membiayai adekku" ucap Ayra

Dina lagi lagi memeluk tubuh temannya itu, baru saja Ayra merasa tenang sekarang Ayra kembali gelisah.

"Menurut kamu aku baiknya harus gimana ya Din?" Tanya Ayra

"Menurutku ni ya ay, kamu boleh boleh aja kerja tapi kamu bisa nggak kerja disaat kuliah seperti ini, kamu bisa gak tetap mendapatkan nilai yang memuaskan disaat kamu harus membagi waktumu dengan bekerja. Kalau memang bisa ya kamu jelasin ke ibumu kalau kamu bisa kerja sambil kuliah, dengan catatan kamu akan tetap rajin dan mengutamakan kuliah"

"Apalagi kamu penerima beasiswa kan ay, kalau nilaimu sampai nurun drastis bisa bisa beasiswamu dicabut. Jadi, kamu harus pikirkan baik baik, pikiran dirimu terus pikirkan juga ibumu dan adikmu disana"

Ayra tampak memikirkan ucapan Dina

"Aku bilang gini bukan untuk nakut nakutin kamu ay, tapi kerja sambil kuliah itu capeknya pasti double, aku takut kamu kenapa Napa nantinya" Ucap Dina

"Iya Din, terima kasih ya Din udah ngasi tau dan ngingetin aku kalau aku ini mahasiswa penerima beasiswa, dan bener kata kamu peluang beasiswaku dicabut tuh besar kalau nilaiku sampai anjlok, nanti aku bakal pikirin lagi enaknya gimana. Terima kasih banyak Din udah selalu rangkul aku" Ucap Ayra

"Iya bestie, aku akan selalu dukung dan ngasi semangat ke kamu atas apa yang akan kamu lakukan kedepannya, karena aku yakin semua keputusanmu itu adalah keputusan terbaik untuk dirimu dan masa depanmu"

Ayra memeluk Dina erat, begitupun Dina dia juga memeluk erat Ayra.

......................

1
Sof Tia
mampir thor, jnagan lupa mampir balik🤗
Ma.Cristina Alvaro
Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada membaca ini. 😊
Brayan Uriel Vasquez Perdomo
Ceritanya bikin nagih thor, terus lanjut ya!
Matcha enakk🍵: Siapp kakakk, terima kasih sudah mampirrr :^)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!