NovelToon NovelToon
Cakar Garuda

Cakar Garuda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan Tentara / Keluarga / Romansa
Popularitas:44.7k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Mungkin benar kata pepatah. Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Cinta memang terkadang hadir tanpa di rencanakan bahkan kita manusia tidak bisa memilih pada siapa kita jatuh cinta. Termasuk pada gadis kecil yang sama sekali tidak pernah ia sangka menjadi akan menjadi jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Keputusan gila.

Nikmati alurnya dan percayakan pada author nya. Beberapa kejadian hanya mengikuti cerita dan tidak perlu di hubungkan dengan dunia nyata..!!

Terima kasih semua 🥰🙏.

🌹🌹🌹

"Jaga bicaramu, Rial. Sempat kau kembali ke sini, ku bunuh kau..!!"

"Nikmati harimu bersama wanita ja**ngmu itu..!!" Ucap Bang Farial kemudian menutup panggilan teleponnya.

Bang Arbath berlari kencang menuju ruang perawatan Dindra. Benar saja, Dindra berteriak histeris. Para perawat sampai kewalahan menenangkan istri Letnan Farial.

"Pak Arbath, tolong Pak..!! Kami tidak bisa menenangkan ibu Dindra..!!" Kata seorang perawat wanita yang sampai terluka karena amukan Dindra.

"Tinggalkan kami berdua, kalian bisa keluar..!!" Pinta Bang Arbath kemudian memeluk Dindra.

"Lepaskan..!!! Lepaskaaaan.. biarkan Dindra mati saja..!!!!! Sumpah demi Allah anak ini anak Bang Rial, Dindraa tidak pernah ada hubungan dengan pria lain..!!!!" Teriak Dindra semakin histeris. "Dindra tidak ada hubungan dengan Om Ar, kan??" Keadaan Dindra semakin tak karuan. Selang infus yang terpasang di punggung tangannya terlepas begitu saja hingga darahnya menetes. "Dindra mau buang anak ini, Dindra nggak mau anak ini..!!"

"Iya, tidak ada hubungan di antara kita..!! Tapi karena kejadian ini, saya yang akan memperbaiki semua..!!" Kata Bang Arbath akhirnya tidak tega juga melihat keadaan Dindra. 'Gadis' polos yang malang dan di sia-siakan.

'Sebenarnya aku tidak paham apa yang terjadi, tapi tuduhan itu seakan mengarah padaku, jadi aku akan bertanggung jawab atas diri Dindra.'

"Jika Rial tidak percaya anak itu adalah anakmu, maka saya orang pertama yang akan mempercayainya. Jika dia tidak mau mengakuinya, biarkan saya yang mengakui anak itu. Biarkan mulai detik ini, saya yang akan menjadi ayahnya dan mulai detik ini juga.. kamu dan anak di dalam kandunganmu adalah tanggung jawab saya. Bermain-main denganmu, berarti berurusan dengan saya..!!" Ucap tegas Bang Arbath.

Dengan lembut Bang Arbath memeluk Dindra, gadis kecil yang awalnya menolak akhirnya bersandar nyaman dalam pelukan Bang Arbath.

ddrrtt.. ddrrtt...

Bang Arbath mengambil ponselnya dan membaca sekilas berita disana. Ngilu di hatinya semakin menjadi setelah membaca berita tersebut. Letnan Farial mencabut surat pengajuan nikahnya dan menaikan nama lain disana dan akibat hal tersebut, Batalyon menjadi ricuh.

Melihat Dindra perlahan tenang, akhirnya Bang Arbath dengan hati-hati kembali selang infus Dindra.

'Ya Allah Ya Rabb, kalau memang harus begini jalannya, hamba ikhlas. Tapi tolong ringankan beban Dindra, limpahkan saja padaku. Aku tak paham mengapa hatiku sesakit ini melihat tangis Dindra. Biar aku saja, biar aku yang kesakitan tapi tolong bahagiakan dia.'

"Dindra malu, Dindra nggak mau disini.."

"Kau jangan banyak pikiran, saya yang akan selesaikan masalah ini. Jika kehadiranmu disini tidak menyandang nama Farial, berarti mulai sekarang kau hidup disini dengan nama saya..!!" Ucap tegas Bang Arbath.

Keadaan Dindra yang begitu mengkhawatirkan membuat Bang Arbath sama sekali tidak berani begitu saja meninggalkan Dindra. Sembari menenangkan Dindra, pelan-pelan sekali Bang Arbath memeriksa isi pesan singkat dari ponsel Dindra.

:

"Tuhankuuuu..!! Pasti perkara baju PDHL ini yang membuat Rial salah paham." Gumam Bang Arbath setelah melihat beberapa pesan singkat yang ada di dalam ponsel Dindra.

Bang Arbath kembali meneliti satu persatu pesan singkat yang ada. Ada satu pesan suara dan beberapa file yang belum sempat terbuka oleh Dindra.

Dada Bang Arbath terasa nyeri, ternyata Bang Farial sudah menceraikan Dindra lebih dari dua minggu yang lalu kemudian menyusul surat penarikan pernikahan yang baru saja di daftarkan di kantor yang bersangkutan dan hari ini berkas tersebut telah sampai di kantor Batalyon.

"Bagaimana caraku menyampaikan semua kerumitan pada gadis polos ini??" Bang Arbath mengusap wajahnya yang gusar memikirkan nasib Dindra. "Berarti sudah satu bulan sejak ucap talak itu terucap. Bagaimana saya bisa mendamaikan kamu kalau Rial sama sekali tidak bisa di ajak bicara..!!"

Kecewa dan sakit hati Bang Arbath semakin bertambah tatkala menyadari bahwa Prada Afdhal yang mengirimkan seluruh 'bukti perselingkuhan' dirinya dengan Dindra.

"B******k kau Afdhal, kecerobohan mu menimbulkan bencana bagi orang lain. Jika saja kau cari hal denganku, semua masih bisa ku ampuni, masalahnya kau menyenggol Dindra. Kini urusanmu dengan saya, Afdhal..!!"

...

Setelah Dindra cukup tenang, Bang Arbath baru berani meninggalkan Dindra di rumah sakit. Ia masih cukup bisa menguasai diri meskipun amarah sudah memuncak di ubun-ubun kepala.

Baru saja menginjak tanah rantau yang baru, kini dirinya harus kembali menjalani BAP karena pelaporan dari sahabatnya. Ingin mencoba mengkonfirmasi pada Bang Arrow namun dirinya terhalang signal. Hanya Bang Arfan yang bisa di hubungi terkait masalah salah paham ini namun Bang Arfan pun sedang berada dalam penugasan.

Kepala Bang Arbath rasanya mau pecah memikirkan semua permasalahan tapi apapun yang sudah terjadi, ia harus segera menyelesaikannya.

"Sejak kapan, kau punya hubungan terlarang dengan istri Farial?" Tanya pihak keamanan di Batalyonnya hingga membuat jabatannya sebagai kepala polisi militer khusus Batalyon di cabut.

"Tidak ada."

"Kalau tidak ada, bagaimana bisa ibu Dindra hamil?"

"Kenapa kau tanyakan pada saya?? Tanyakan pada suaminya. Pertanyaan mu itu lebih mengarah pada tuduhan." Protes Bang Arbath.

"Menurut keterangan dari Farial, dia tidak seberapa intens meng***li istrinya. Dia mengirim bukti adanya foto seragam PDHL mu di kamar Dindra, lalu foto di hari menjelang malam kau bertandang ke rumah, foto kebersamaan di lapangan juga ada foto saat kau menemui Dindra saat lari pagi." Kata 'penyidik'. "Saat ini, Pak Ricky sedang menuju kesini. Beliau ingin menangani sendiri kasus ini."

Bang Arbath tersenyum sinis, puluhan foto 'tak berarti' telah mencoreng nama baiknya. Ia menyulut rokok kemudian menghisapnya kuat.

"Begitukah analisa cerdasnya?? Dia tentara atau anak TK?? Dan kalian semua menuruti BAP dari orang yang sedang cemburu tapi tidak berpikir jernih. B*d***h berkedok malaikat." Jawab Bang Arbath. "Dia.. kalian.. sudah menuduh saya dan Dindra melakukan tindakan tak bermoral. Detik ini juga, tuduhan itu akan saya buat jadi kenyataan..!!!!!"

Para 'penyidik' mulai ragu dengan jawaban Bang Arbath yang terdengar tidak main-main.

.

.

.

.

1
Fitria Syafei
waduh bisa nyungsep ke sungai ntuh Dindra 🙄 KK kereeen 😘😘
mudahlia
gk tau aja KL sdh nyicil
Nabil abshor
danki mu kui jegurke sisan bang amri,,,,,
Nabil abshor
wkwkwkwkk benneerrrrr beenneeerr
Nabil abshor
hasyeeeeekkkkkk,,,,,,
Diah Darmawati
hahaaa lgsung update baby new🤣🤣🤣🤣🥰🥰🥰🥰
❤Rainy wiraTama Yuda❤️
Si Dindra.. ada² saja ya tiap hari yang bikin geger 😂😂😂
dyah EkaPratiwi
Hahaha ada2 aja ini tapi seru poll tambah lg dong kak
siti muhlihah
hoalah om ar piye to ki palah rep otw dede nya si baby dalu,,,wes siap siap ae papa shaleh sm mamm roro ngereog,,,😅
Murni Zain
pasti Diandra lg hamil tu... otw adik bang Dalu. ☺
Murni Zain
Kayaknya abang Dalu bakalan punya adek 🤭
dyah EkaPratiwi
Bahagia selalu bang ar dindra, jauh2 ya saras
Sri I
kirain ngambek kenapa..... ternyata kurang thor /Facepalm//Facepalm/
Fitria Syafei
wow semoga mereka selalu bersama dan bersatu 🤲 KK kereeen 😘😘
Nining Dwi Astuti
waduh kayaY mw unboxing nich🤣🤣🤣🤣
Septi Astuti
semoga langgeng ya bang🤲
Mika Saja
bang rial msh blm kapok kynya atau mau mencoba berdamai dengan keadaan dan menerima takdirnya,,,
aca
rial bodod
Sri I
sahhhhhhhhh
Jumi Saddah
ya itu adlh resiko,,ambil hikmah sja,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!