NovelToon NovelToon
JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Fixs u

Nathan rela bekerja apapun untuk bertahan hidup,hingga akhirnya dia bekerja di sebuah toko bangunan milik koh jun seorang keturunan tionghoa.
Siapa sangka anak koh jun yang bernama Alicia malah jatuh hati pada Nathan yang notaben - nya buruhnya. Apakah koh jun setuju dengan hubungan mereka? Dan bagaimana usaha Nathan selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fixs u, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

   "Mas!?" kata Alicia berteriak dalam hati,tubuhnya menegang. Tak rela..sungguh tak rela jika pemuda yang dicintainya itu diendus endus oleh wanita lain. Alicia pun segera memejamkan matanya.

"Tapi dia sedang hamil Ci,ini semua keinginan jabang bayi dalam perut wanita itu." kata sisi baik dalam hati Alicia.

"Atau ini emang Dinda nya aja yang nafsu." kata sisi buruk,

"Lagian tadi kamu sudah mengijinkan lho Ci,jangan pura - pura lupa deh." kata sisi baik mengingatkan.

"Cegah sekarang juga Ci,hentikan! Sebelum bekas bibirmu yang ada di bibirnya Nathan terganti dengan bekas bibir Dinda." sisi buruk kembali mengompori,

   "Tidakkkk!!" teriak Alicia sekencangnya,membuat Dinda yang baru duduk setelah mengendus bau Nathan itu terlonjak kaget,begitu juga Nathan dan Bu ida.

   "Kamu kenapa dek?" tanya Nathan pada Alicia,Bu Ida yang mendengar suara panggilan Nathan pada Cici jadi tersenyum,ingat masa mudanya. Sedangkan Dinda ada sedikit rasa iri,begitu perhatiannya Nathan pada Alicia. Berbeda dengan mantan kekasihnya dulu,Dimas.

  "Tak apa kok mas" jawab Alicia disertai gelengan kepala. Dirinya malu menjadi pusat perhatian ketiganya. Beberapa saat setelah melanjutkan obrolan akhirnya Bu ida dan Dinda pamit untuk menemui Dokter Nara.

Kini dokter Nara telah telah selesai Visit,dia dan Lala akan kembali ke ruanganya.

   "Dokter Nara maaf,apa bu dokter beneran tak tahu tingkah dokter Roy di rumah sakit ini?" tanya Lala yang dengan setia mendampingi dokter cantik itu.

   "Apa lagi La,tadi kamu sudah bilang begitu loh" jawab Nara berjalan dengan anggun.

   " Ini soal dokter Roy dan dokter Adisty,maafkan saya bu dokter." kata Lala sambil menunduk. Nara pun mengeryitkan dahi,menarik tangan Lala ke lorong sempit yang ada di ujung koridor.

   "Apa maksudmu La,coba jelaskan?" tanya Nara dengan tatapan tajam.

Sementara itu,

Dimas tengah menghadap manajernya di tempatnya bekerja. Wajahnya menunduk lesu,

   "Dengan ini perusahaan tidak bisa mentolerir kecerobohan kamu Dim," kata manager itu di balik mejanya.

  "Maafkan saya pak,saya salah. Tolong kasih kesempatan saya sekali lagi." pinta Dimas dengan wajah memelas.

  "Tidak bisa,ibu CEO sudah marah besar. Tiga kontainer barang yang kamu kemas keliru Dim, kamu kamu tau berapa kerugian perusahaan ini kan! Dengan ini kamu dipecat!" kata manager dengan tegas.

  "Ampun pak,tolong kasih kesempatan saya pak."

   "Keluar!" hardik manager. Dimas pun pasrah dengan nasib yang di akibatkan oleh kecerobohan nya,posisi kepala gudang yang di banggakannya akhirnya lepas dari tanganya. Andai Malam itu dia tidak mabuk di club malam,pasti semua ini tak akan terjadi.

  "Argggh,sial!" kata Dimas emosi meninggalkan perusahaan ekspor impor itu.

  "Ah kenapa aku harus sedih,bukankah pengalaman kerjaku lumayan mumpuni. Pasti dengan mudah aku dapat kerja di perusahaan lain." katanya ketika berhenti di lampu merah. Dia tidak tau jika perusahaan nya telah me-blacklist namanya pada semua perusahaan rekanan.

Hari demi hari berlalu. Kondisi Nathan sudah mulai pulih,

   "Oke,coba gerakan dan tekuk tanganmu dengan perlahan mas Nathan." kata Adisty ketika membuka gips pada kedua tangan Nathan.

  "Ish.." suara Nathan menahan nyeri pada pangkal sikunya.

  "Pelan saja mas,jangan dipaksa itu karena masih kaku lama tak digerakan." jelas Adisty ketika ada Juan Cs berada di ruangan itu menggantikan Alicia yang pamit pulang pagi tadi.

   "Hatiku juga kaku dokter,tolong dong di lemas in." celoteh Juan disambut cekikik an teman teman nya.

  "Kalian ini teman main atau teman sekolah?" tanya Adisty tak menanggapi gombalan Juan tadi.

   "Kami teman main band bu Dokter,Nathan adalah vokalisnya dan kenalkan saya Juan leader nya." kata Juan mendekat bersalaman dengan tangan halus nan lentik milik Adisty.

  "Udah bro lepas,gantian gue dong." kata Riko ,akhirnya semuanya ikut salaman. Tak lama Dokter Nara juga masuk ruangan Nathan,

   "Gimana dokter Adisty,apa Nathan sudah diperbolehkan pulang?" tanya Nara ikut mendekat melihat kondisi Nathan. Dijawab anggukan oleh Adisty.

   "Alhamdullilah." ucap syukur Nathan dan semua yang ada di ruang itu. Nathan pun memberi kartu atm pada Juan untuk mengurus biaya administrasi. Adisty pun ikut pamit keluar ruangan.

   "Sudah dibayar lunas Than!" kata Juan begitu kembali.

   "Apa? siapa yang membayar nya Ju?" tanya Nathan dijawab gelengan kepala.

   " Sudah,mungkin ada dermawan yang baik hati padamu Than. Udah ayok aku antar pulang," kata Nara datar.

   "Tapi Ra,biar saya pulang dengan mereka saja takut merepotkan kamu." tolak Nathan pada Nara karena tak enak hati.

   "Mobil gue udah penuh Than,liat noh penumpang nya?" kata Juan. Akhirnya Nathan pun pulang di antar Nara.

Akhinya Mobil Nara masuk ke halaman rumah Nathan,

   " Silahkan masuk Ra," kata Nathan setelah melangkah memasuki ruang tamu di ikuti Nara. Rumah sederhana itu kelihatan bersih karena 2 hari sekali bu Ningsih ibu erik diminta datang untuk bersih bersih.

   "Rumah kamu kok sepi,yang lain pada kemana?" tanya dokter cantik berkerudung itu sambil duduk di sofa.

   " Saya tinggal sendiri Ra,kedua orang tuaku sudah tiada." jawab Nathan.

   "Apa? M-maafkan aku Than."

   "Tak apa Ra,sudah kehendak-Nya" jawab Nathan sambil mengirim pesan mengabari Alicia.

   "Jadi,lagu yang kamu nyanyiin berjudul Ayah dulu itu?" tanya Nara mengingat pertama kalinya dia melihat Nathan.

  "Kok kamu tau?" tanya Nathan kini fokus memandang Nara,

  "Waktu itu aku ada di sana Than,aku bahkan merekam mu bernyanyi."

   "Oh yaa? Benarkah?" tanya Nathan tak percaya,akhirnya Nara mengeluarkan HP nya,berpindah duduk disamping Nathan menonton video bersama.

   "Assala.." salam Alicia terhenti ketika akan memasuki pintu ruang tamu itu. Matanya melotot melihat Nathan dan Nara duduk berdampingan menonton HP.

  "Cici?!" kata Nathan panik melihat Alicia berbalik berlari keluar menuju Motornya.

  "Dek,tunggu kamu salah paham!" teriak Nathan dari teras rumahnya,Alicia tak menggubris dia tetap menjalankan vespa maticnya itu.

   "Biarkan dulu Than,nanti saja kita jelasin ke Mbak Cici." kata Nara yang ikut keluar di samping Nathan.

   "Tapi Ra,aku gak mau dia salah paham."

   "Udah Than,kamu baru saja pulang lebih baik kamu istirahat sekarang ya." pinta Nara sambil menuntun Nathan masuk menuju ke dalam. Nara pun menyarankan Nathan untuk istirahat di dalam kamar nya.

  "Nanti saja Ra,saya bisa sendiri." tolak Nathan yang tak enak karena Nara berniat memapah Nathan sampai kamar tidurnya.

  "Nathan,kamu baru sembuh. Udah jangan banyak protes" kata Nara ngotot. Nathan pun menuruti kata dokter itu. Dengan telaten Nara menyiapkan bantal agar kepala Nathan berada di posisi nyaman. Nathan pun tidur di ranjang dengan posisi bersandar. Tanganya masih kaku untuk digerakan bahkan untuk memegang gelas pun lengan nya tidak bisa ditekuk.

  "Terima kasih Ra" jawab Nathan ketika Nara membantu Nathan minum,

   "Makan dulu ya,setelah itu minum obat." kata Nara membuka box nasi yang dipesan online ketika sampai di rumah Nathan tadi. Nathan tak bisa menolak,karena makan sendiri dia belum bisa.

   "Akk..." pinta Nara ketika mulai menyuapi Nathan, hatinya berdebar kencang ketika menyuapi wajah tampan pemuda di depan nya itu.

   "Akk.." pinta Nara lagi,

   "Mass!!!! Hiks.."

   "Uhukkk,"

1
Murni zain
😭😭😭Rindu bapak... al fatihah buat bapak ku 🙏
fixs u: al fatihah🙏
total 1 replies
Murni zain
Ikutan nimbrung, cerita ringan tp bagus 😍😍😍
Suaebah Suaebah
hai thor salam kenal.semangat..
mampir dan menyimak dulu thor.
/Rose//Rose/
eka siti N
follow aku ya kak
eka siti N
Mampir nih, jangan lupa mampir juga ya "cinta di usia senja" hehe
Afrina Wati
Luar biasa
Selfi Selfi
semangat Thor...

terus lanjutkan =^._.^= ∫

Saling suport yuk🤗
Kisin Gindam
teruskan
Amelia Quil
Karya thor selalu membuatku terhanyut dalam ceritanya.
Gohan
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
Olivier Mira Armstrong
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!