NovelToon NovelToon
Tambatan Hati CEO Dingin

Tambatan Hati CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: chery red

warning menandung konten dewasa
bijaklah dalam membaca
Elena gadis muda mandiri berparas cantik harus menelan kekecewaan ketika menangkap basah Dika tunangannya berselingkuh dengan Mulan adik tirinya Merencanakan membalas rasa sakit hatinya kepada mereka yang menyakitinya mempertemukannya dengan Anthony.
Pertemuannya dengan Anthony seorang CEO dingin dan angkuh yang tak sengaja membantunya bangkit dari keterpurukannya, menumbuhkan rasa tertentu di hati Anthony.
Dengan segala usaha Anthony berusaha menutupi perasaannya.
Akankah usaha Anthony berhasil dalam menutupi perasaannya dan menyembunyikan rahasianya pada Elena?
Apa yang akan Elena lakukan untuk membalaskan semua sakit hatinya terhadap mereka yang menyakitinya?
Ikuti perjalanan dan lika liku perjuangan mereka dalam mencapai keinginan mereka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Sam Terkejut (lagi)

Sam yang baru saja memasuki ruang tamu bener-bener dibuat terheran-heran melihat Anthony yang duduk sambil merangkul Nana.

Tak pernah terlintas dalam benak Sam akan melihat kejadian langka seperti ini kembali. Jangankan untuk merangkul perempuan, mau dan sudi untuk berbicara dengan perempuan dengan jarak dua meter saja sudah merupakan hal yang menakjubkan.

Sekarang Sam malah disuguhi pemandangan Anthony duduk berdampingan dan merangkul bahu Nana. Sungguh Sam sangat heran. "Bagaimana jika Nyonya besar mengetahui jika anak lanangnya yang dingin jutek dan tak terjamah oleh perempuan mulai menampakkan rasa ketertarikan pada lawan jenisnya... Aaahh senang dan pastinya Nyonya besar akan jingkrak-jingkrak." ujar Sam dalam hatinya sambil terus menatap Anthony yang tampak asik mengelus bahu Nana.

"Abang... makasiiihhh... ini udah selesai.. Palingan juga nunggu sekitar duapuluh menitan... tadi Mel pesenin abang udang mayonnaise juga udang bumbu padang sama cah kangkung.. juga ayam dan bebek goreng lengkap sama lalapannya ples nasi timbel tiga porsi.. Kalo buat kami.. Para gadis cantik pesannya macam-macam.. mulai dari seblak baso batagor sampe nasi padang.." lapor Mel sambil menyerahkan ponsel milik Anthony.

"Kok Mel tau sih makanan kesukaannya abang.. Padahal kan kita baru saja bertemu.." ucap Anthony keheranan.

"HI.. hi.. hi.. hi.. jangan heran bang sama kelakuan si bungsu mah.. Kalo urusan perut dan makanan dia mah nomor uno.. Pokonya bang.. Kalau abang lapar dan pengen makan makanan yang enak banyak murah tapi bersih tinggal ajakin Mel aja.. di jamin deh pasti puas.. tapi... ya mesti kuat dompet sama kuat perutnya nampung semua pesanan dan rekomendasian makanan dari dia..' ujar Lily sambil terkekeh geli.

Sam yang sedari tadi terdiam dan terheran-heran melihat Anthony, semakin terheran-heran dan takjub melihat interaksi antara Anthony dan para gadis yang bertamu.

Yang luput dari perhatian Sam hanyalah kehadiran Karl juga para bodyguard Karl yang berjaga dan siaga di sekitar tempat duduk mereka.

Tak lama berselang bel pintu kembali berbunyi. Dengan antusias Mel bergegas membukakan pintu depan dan berseru kepada bodyguard Karl: "Yuhuuuu...Kakak-kakak sekalian.. para bodyguard yang gagah berani membela Mel.. tolong bantu Mel dong.. tolong bawakan semua ini ke ruang tengah.. kita berpestaaaaaa.. Tolong dipercepat sedikit yaaaaa.. Mel sudah ngiler nih mencium bau masakannya.."

Para bodyguard dengan patuh membantu Mel membawa semua makanan ke ruang tengah.

"Buseett bungsuuuuuu... kamu itu minta dipukul abang kayanya.. pesan makanan sebejibun begini.. kamu pikir duitnya abang tinggal metik di kebon? pesan makanan sebegini banyak emangnya bakalan muat di perut kamu ?" seru Sasa sambil berdecak heran dan menoyor Mel.

"Kan babang tadi yang suruh Mel pesen makanan yang Mel suka.. ya mumpung ada babang ganteng selangit tembus dan baik hatinya menyuruh Mel ya Mel turuti lah.."jawab Mel dengan enteng.

"Astaga ini anak.. Mel... kamu habisin berapa duit abang Anthony? Pesan banyak makanan begini Meeeeellll... Lagian kan sudah sering uncle bilang.. Kalo makan itu seperlunya dan sesanggupnya kita makan.. jangan kalap kaya gini.. nanti ujung-ujungnya di buang .. kan sayang Mel... inget Mel.. masih banyak di luar sana saudara-saudara kita yang hari ini makan dua hari puasa...Jarang makan makanan enak.. nemu nasi sama telur sekali sehari aja mereka bersyukur.."panjang lebar Karl menasehati Mel. Tetapi yang di nasehati tampak cuek dan perkataan Karl seolah masuk telinga kanan keluar telinga kiri tanpa sempat singgah di otaknya.

"Engga apa-apa uncle.. toh kita makan barengan juga sama para bodyguard dan tamu tak diundang satu ini.. oh Iya perkenalkan ini sekertaris saya sekaligus toa nya mama saya.. namanya Sam .. panjang nya Samuel Alexander kesamber herder.." ucap Anthony sambil menunjuk ke arah Sam.

"Eh dasar bos luchnuth.. kenalinnya yang bener dikit kenapa sih? masa nama bagus pemberian orang tuaku di tambahin kesamber herder.. "sungut Sam sambil melemparkan bantal sofa kearah Anthony yang tergelak geli melihat Sam yang memonyongkan bibirnya.

"Beb.. makan dulu yuk.. abang lapar .. temani abang makan ya.." ajak Anthony sambil mengelus pelan bahu Nana.

"Bentar bang.. Nana mau ngobatin dulu bibir Nana yang luka ini." ucap Nana sambil meringis menahan nyeri.

"Waduh abang sampai lupa mengobati wajah dan kaki nana .. maaf ya beb.. Sam.. ambilkan kotak obat engga pake lama.." kata Anthony menepuk jidatnya dan berpaling ke arah Sam.

Menerima kotak obat yang disodorkan Sam, Anthony dengan telaten mengobati luka di wajah Nana. Sam kembali tercengang melihat betapa lembutnya Anthony membubuhkan obat di bibir Nana yang sobek, tak pernah Sam melihat Anthony mengobati luka wanita mana pun, termasuk mama dan adiknya. Anthony hanya akan menyuruh Sam mengurus mereka, tak pernah sekalipun Anthony turun tangan langsung membantu mengobati luka.

"Beneran kesambet demit penunggu basement gedung ini deh si bos... kelakuannya mendadak aneh bin ajaib ples mengherankan.. kurang sajen kali ya pas pembangunan gedung ini jadi sekarang demit nya nempel di si bos." tanpa sadar Sam bergunam sendiri sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

Para sahabat Nana dan juga Karl beserta para bodyguard mulai menyerbu dan membuka bungkusan makanan dan minuman yang telah Mel pesan. Sam hanya bisa melongo melihat kedekatan Anthony dan Nana kemudian menggelangkan kepalanya seolah dapat mengusir pikiran-pikiran dan pertanyaan yang tak mungkin terjawab.

"Nak Sam ayo gabung .. kita makan malam dahulu.." ajak Karl yang disahuti Mel "Iya sini mas.. jangan bengong kaya sapi ompong ditinggal pacarnya.." sahut Mel dengan mulut penuh.

"Iiissshh jorok kamu Mel.. telan dulu makanan nya baru ngomong.. untung engga nyembur keluar tuh makanan nya." omel Lily.

Sam yang tersentak mendengar ucapan dan ajakan mereka kemudian mengalihkan perhatian nya dan langsung menghampiri meja yang penuh dengan makanan. Terbengong-bengong lagi Sam melihat banyaknya makanan yang tersaji disana. Lebih heran lagi ketika Sam melihat cara Mel makan.

" Buset.. badannya kecil tapi bisa masuk beberapa menu dalam porsi jumbo.. ini cewe mungil tapi ususnya panjang dan gede kayanya.. muat banyak." ucap Sam dalam hatinya sambil mengambil piring dan mengisinya dengan beberapa tusuk sate ayam dan lontong dari meja.

Anthony telah selesai membubuhkan obat di beberapa luka di wajah Nana dan telah memberikan kompres untuk kaki Nana yang tadi terkilir agar tidak bertambah bengkak nya. Anthony juga akan memaksa Nana agar segera makan kemudian minum obat pereda nyeri.

"Aku ambilkan dulu makanan nya .. kamu duduk aja di sini ya beb.. jangan banyak gerak dan jangan banyak berjalan dulu.." perintah Anthony sambil beranjak mengambil piring dan mengisinya dengan berbagai makanan termasuk makanan kesukaannya sendiri. Setelah dirasa cukup, Anthony kembali menghampiri Nana dan menyerahkan piring bersisi makanan sambil berkata " Makanlah yang banyak.. lalu minum obat pereda nyerinya.. besok engga usah dulu pergi ke kampus.. nanti aku minta uncle mengurus ijinnya."

"Tenang aja babang ganteng.. engga usah khawatir.. nanti Mel rantai Nana biar engga pergi kemana-mana... serahkan saja semua pada Mel.. dijamin bereeeesss.." ujar Mel sambil menepuk dadanya dengan bangga di tambah dengan mulutnya dan pipinya yang menggembung penuh berisi makanan, terlihat lucu seperti tupai yang sibuk menimbun makanan di mulutnya.

" Iiiisssssshhh makannya jangan kaya anak kecil beb.. belepotan .." ujar Anthony sambil mengambil tissue dan melap pinggiran bibir Nana yang belepotan mayonnaise.

Sam kembali terbengong-bengong melihat Anthony melap dan membersihkan mulut Nana. Perlakuan manis Anthony kepada perempuan yang tidak akan pernah dilakukannya kepada perempuan diluar keluarganya sangat membuat Sam terkaget-kaget.

"Fix ini mah si bos kesambet demit dan setan penunggu basement.. Dari kemarin tingkah lakunya sungguh membagongkan.. Harus di laporkan ke Nyonya besar ini mah"

1
Ipunkjr4
Luar biasa
Masjaya Maseg
cara ngomong orgnya terlalu lebay, bnyk bgt umpama² yg panjang banget, lama² MLS bacanya
Batara Kresno
lagi donk thor lagi seru tp makasih udah uo thor keren
Mike Simons
kereeen
Mae Nanza Dannis
kenapa critanya LBH dominan ke keluarga Nana yg menjijikkan,
Elizabeth Zulfa
judul babnya phk tpi kok gak jelas siapa zg di phk
Batara Kresno
ceritanya bagus
Batara Kresno
upnya cuma 1 pdhal cerita bagus ditunghu upnya lg thor maksih dah up
chery red
terimakasih telah membaca dan atas dukungannya ..
saya di usahakan update setiap hari ya..Salam kenal ya..
Maximilian Jenius
Aku setia menunggu, please jangan membuatku menunggu terlalu lama.
𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_
Setiap kali baca cerita ini, pasti bikin aku ikutan senyum-senyum sendiri hehe 🥰
chery red: terimakasih .. senang bisa membuat readers tersenyum..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!