Valencia Irene Sitorus seorang wanita berusia 23 tahun,merupakan wanita multitalenta ahli di berbagai bidang.namun semuanya itu adalah topengnya semata wayangnya karena profesi nya yang sebenarnya yaitu seorang Queen mafia no 1 di dunia.
Valen mulanya adalah seorang gadis kecil yang periang namun ketika kematian ayah dan ibunya yang di sengaja kan oleh musuh bebuyutan ayahnya mengubah senyum gadis itu,kini hanyalah kehidupan yang penuh darah yang membuatnya tersenyum selain dari itu hanyalah senyum palsu.
namun tidak di duga perkara besar tidak bisa membunuhnya maka perkara konyol bisa membunuhnya,ia malah mati karena tersedak nyamuk.
namun sepertinya Tuhan berkehendak bukannya pergi ke sorga Valen malah terbangun di tubuh seorang putri dari kerajaan Lumilis yang di abaikan oleh Raja.karena membuat Ratu meningal setelah melahirkan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 10
"ayo pergi Leti"ucap Valen.
"baik nona"ucap Leti.
Kini keduanya berjalan menuju toko senjata.
"nona untuk apa kita kemari??"ucap Leti.
"huff Leti apa ada orang mencari roti di toko senjata??"ucap Valen.
"tentu saja tidak ada nona"ucap Leti.
"kamu benar-benar bodoh,tentu saja kita membeli senjata"ucap Valen lalu masuk ke dalam toko itu.
"selamat datang nona kecil"ucap pelayan toko senjata itu.
"aku ingin membeli pedang"ucap Valen.
"nona kecil di sini bukan tempat bermain"ucap pelayan itu.
Namun Valen hanya meliriknya datar kemudian berjalan masuk dan melihat-lihat ke rak yang berisi senjata.
"nona bukan kah banyak pedang legendaris di ruang dimensi,kenapa nona ingin membeli pedang??" ucap Crimson.
"kau sudah kembali?huh aku hanya merasa ada sesuatu yang menarik di antara senjata di toko ini" balas Valen.
Valen berjalan-jalan melihat-lihat senjata-senjata di sana.
sampai akhirnya matanya tertuju pada sebuah pedang yang sudah berkarat.
"aku ingin pedang itu"ucap Valen menunjukkan pedang berkarat itu.
"nona itu adalah pedang Phoenix abadi,nona sangat beruntung menemuinya lebih cepat" ucap Crimson.
"menarik,kali ini aku tidak hanya menangkap 3 keberuntungan tapi 4 keberuntungan dari 3 tempat" batin Valen tersenyum tipis.
"nona pedang itu sudah rusak"ucap pelayan itu.
"tidak apa-apa,berikan pada ku"ucap Valen datar.
Pelayan itu mengambil pedang itu dan memberikannya kepada Valen.
"harganya 23 koin perunggu"ucap pelayan itu.
Valen mengeluarkan 1 koin emas dan memberikannya kepada pelayan itu.
"nona ini kelebihan"ucap pelayan itu.
"ambil saja sisanya,anggap saja aku membeli mulut mu yang ingin melarang ku tadi"ucap Valen lalu keluar dari sana di ikuti oleh Leti.
"nona untuk apa pedang rusak itu??"ucap Leti.
"huff Leti,kau tau semakin hari kau semakin berisik saja,membuat ku sakit kepala"ucap Valen.
"maaf nona"ucap Leti.
"lupakan,ayo kembali.aku tau perut mu lapar sehingga membuat mulut mu terus mengoceh"ucap Valen karena beberapa saat yang lalu ia mendengar perut Leti berbunyi
"bukan kah sudah ku suruh kau memesan makanan di restoran tadi kenapa tidak memesan"ucap Valen.
"ummm habisnya makanan di sana tidak seenak makanan yang di masak oleh nona"ucap leti.
"huff akan ku kabulkan keinginan mu ketika kita sampai"ucap Valen.
"wahh nona sangat baik hati"ucap Leti.
"hm"
*******
Sesampainya di istana Valen turun dari kereta.
"aku akan membunuh kalian jika membeberkan apa yang ku lakukan"ucap Valen.
Wushh.
"kamu mengerti yang mulia putri"ucap pengawal bayangan.
Valen dan Leti berjalan masuk ke dalam istana sedangkan pengawal bayangan menghilang kembali.
-
-
-
"hoaaawww masakan putri memang luar biasa"ucap Leti saat Valen membuka tutup makanan.
Ayam panggang saus mayones,ceker mercon,dan spaghetti tertata rapi di atas meja.
"bawa makanan itu ke kamar ku Leti"ucap Valen.
"baik putri"ucap Leti semangat.
Valen melirik ke arah para koki yang hampir saja meneteskan air liur mereka karena tergiur dengan aroma masakan Valen.
"berikan sedikit kepada raja,dan sisanya kalian bisa memakannya"ucap Valen.
"baik putri"ucap para koki.
Valen pergi kembali ke kamarnya.
-
-
-
Tok tok
"masuk"ucap raja.
"salam yang mulia,pelayan dari dapur membawa makan malam untuk yang mulia"ucap Dion.
"hm"
Raja berdiri dari kursinya dan berjalan menuju meja makan yang ada di ruangan kerjanya itu.
"apa putri ku sudah makan??"ucap raja.
"sudah yang mulia bahkan yang mulia putri lah yang memasak semua makanan ini"ucap Dion.
"makanan apa ini??"ucap raja.
"hamba juga tidak tau yang mulia,yang di katakan koki ini adalah ayam panggang saus mayones, ini ceker mercon,dan ini spaghetti"ucap Dion.
"sangat asing"ucap raja
Lalu raja mengambil sendok dan garpunya kemudian mencoba makanan itu.
Baru sedetik makanan itu masuk ke dalam mulut sang raja,rasa nikmat tiada Tara menyapu indra perasa Sang raja.
"wah ini sangat enak,aku baru pertamakali merasakan makanan seperti ini"ucap raja.
Dengan lahap raja menghabiskan makanannya tanpa memperdulikan Dion yang meneguk ludahnya.
"ya-yang mulia bisakah......"ucap Dion sambil meneguk ludahnya.
"pergi lah Dion,aku tidak ingin berbagi dengan mu"ucap raja.
"jahat" batin Dion.
-
-
"hummmm ini sangat enak putri"ucap Leti.
"hm,makan lah sepuas mu"ucap Valen sambil memakan makanannya.
Tok
Tok
"biar aku yang membukakannya"ucap Valen.
Valen lalu berjalan menuju pintu dan membukanya.
GREP
Seseorang memeluk kaki Valen,sedangkan si empu hanya melirik dingin orang yang memeluk kakinya.
"huhuhu putri tolong hamba"ucap Dion.
"ada apa dengan mu sekretaris raja"ucap Valen datar.
"huhu izinkan hamba merasakan masakan putri,raja tidak ingin berbagi dengan hamba"ucap Dion.
"huff,masuk lah"ucap Valen.
"terimakasih putri"ucap Dion.
Valen berjalan masuk di ikuti oleh Dion.
"Leti apa tidak masalah kita berbagi dengan si sekretaris ini??"ucap Valen.
"hm tidak masalah putri"ucap Leti mengangguk
"makan lah"ucap Valen.
"wahh terimakasih putri"ucap Dion.
"enakkkkkk"seru Dion saat makanan itu masuk ke dalam mulutnya.
"nama mu Dion bukan??"ucap Valen.
"benar putri"ucap Dion.
"kau tau apa yang membuat makanan itu begitu nikmat??"ucap Valen sambil meletakkan garpunya.
"tidak tau putri,memang apa itu??"ucap Dion.
"gua yang berada di belakang istana yang sudah di hancurkan oleh raja"ucap Valen.
"hm??maksudnya racun putih itu??"ucap Dion.
"hm,kau benar.tapi yang perlu kau ketahui itu bukan racun tapi itu adalah bumbu yang membuat makanan menjadi berasa"ucap Valen.
"besok datang lah ke dapur dan lihat lah para koki memasak,aku sudah memberi mereka resep masakan"ucap Valen.
"baik putri"ucap Dion.
******
Kini Valen sudah bersiap pergi ke alam mimpi namun ia teringat akan pedang yang ia beli tadi.
Valen memejamkan matanya dan masuk ke dalam ruang dimensi.
"selamat datang kembali nona"ucap Crimson.
"hm"
Valen mengeluarkan pedang berkarat itu.
"apa nona ingin mengontrak Phoenix??"ucap Crimson.
"hm bagaimana caranya??"ucap Valen.
"nona hanya perlu meneteskan darah nona ke pedang itu"ucap Crimson.
Valen mengangguk dan melukai jarinya dan meneteskan darahnya ke pedang itu.
Sekejap setelah darah Valen di teteskan pedang berkarat tadi berubah menjadi pedang yang indah dengan cahaya merah menyelimutinya.
Cahaya merah terang menyinari tempat itu.
KEAAAAKKKKK
Seekor burung Phoenix keluar dari pedang itu dan melayang di udara.
TBC
Maaf yah guys baru up,soalnya beberapa hari ini author lagi sibuk hehe.
🥰🥰🥰
ini para tokoh utamanya bocil semua
MC cewek 5 tahun
MC cowok 7 tahun
kak author boleh kasih saran
kalo menurut aku akan lebih baik usia mereka diubah jadi usia remaja misalnya usia 15 tahunan
karena gak masuk akal aja anak balita berbisnis 🙏🙏🙏🙏
itu saran ya kak author
jika saran saya kurang tepat mohon maaf
sumpah ngakak brutal aku
saya halu author diluar ekspektasi aku
👏👏👏👏👏👏