NovelToon NovelToon
Titisan Raja

Titisan Raja

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mengubah Takdir / Ilmu Kanuragan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dzulhilmi

Seorang lelaki yang hampa dan memilih menjalani hidup jauh dari keluarga hanya untuk membuktikan keberadaannya di dunia ini .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dzulhilmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemeti Rogo Sukmo

Bingung , heran dan bertanya-tanya , semua hal itu berada di dalam kepala Aziel . tak lama Aziel pun tertidur dengan lelap hingga ia bermimpi .

di dalam mimpi Aziel bertemu dengan seorang lelaki tua , berbadan tinggi , berjanggut panjang , berwajah ramah dan terlihat sangat tenang , mengenakan jubah berwarna putih bersih dan mengkilau , mengenakan sorban.

orangtua bersorban tersebut berdiri di hadapan Aziel dengan tangan kiri memegang tongkat dan tangan kanan berada di depan dada sambil mengepal sebuah pusaka .

di dalam mimpi Aziel sempat berkomunikasi dengan lelaki tua tersebut .

"assalamualaikum" Aziel mengucap salam .

"walaikumsalam , nak akhirnya aku bisa muncul di mimpimu , sekian lama aku menanti waktu ini" ujar pria bersorban itu .

Aziel bingung dan bertanya pada lelaki tua tersebut .

"maaf mbah , aku tak mengerti dengan apa yang mbah katakan , sebelumnya aku meminta maaf terlebih dahulu , dengan siapa aku berbicara saat ini ?" ujar Aziel memanggil mbah karena memang lelaki itu sudah terlihat tua.

"panggil saja aku Eyang , nanti kau pun akan mengetahui namaku dengan sendirinya , karena sesungguhnya kau masih dalam keturunanku walau sudah berratus tahun lalu lamanya" jawab lelaki tua yang hanya ingin dipanggil Eyang tersebut .

"baik Eyang , namun aku masih tidak mengerti apa yang maksud terlebih soal keturunan , ratusan tahun , aku sungguh tak mengerti , tolong maafkan aku Eyang jika sekiranya pertanyaanku kurang pantas dan berkesan lancang" ujar Aziel sembari menundukkan kepalanya .

"angkat kepalamu nak" jawab Eyang tersebut.

"ternyata memang benar , kau adalah salah satu keturunanku yang mewarisi sikap ramah dan sopan satu. terhadap orang lain" Lanjut Eyang tersebut.

"ya Eyang , namun apa arti dari keturunan Eyang ?" Aziel yang bingung kembali menanyakan pertanyaan yang belum ada jawabannya .

"kalau begitu akan kujelaskan secara singkat dan cepat karena waktuku berkomunikasi denganmu tak akan berlangsung lama" ujar Eyang itu .

"singkatnya kau masih mempunyai hubungan darah dari keturunanku , dan kau yang mewarisi kekuatan dan pusaka yang selama ini kusimpan dan tepatnya yang saat ini sedang ku genggam dan kupakai" jawab Eyang .

Aziel masih kebingungan dan tak paham dengan perbincangannya di mimpi itu .

"agar kau tidak terbelenggu oleh kebingunganmu , nanti pada hari kamis tepat jam 12 malam carilah tempat yang lapang dan lakukan amalan seperti biasa , saat itu juga kau akan melihat dan menyaksikannya sendiri" ujar Eyang yang ada di dalam mimpi itu .

tak lama Aziel pun terbangun dan langsung menuju ke mushola .

sepanjang hari Aziel terpikirkan oleh mimpinya semalam .

#kamis ? jam 12 malam ? tempat lapang ? apa maksud dari mimpi itu ? apakah aku harus mengikutinya atau kuabaikan saja ?# gumam Aziel dalam hati.

"Aziel..." terdengar suara kiyai Ismajati memanggil Aziel .

"ya mbah" Aziel menjawab sembari menoleh kebelakang .

"hari jumat ikut aku ke tempat rekan seperguruanku ya , setelah melaksanakan shalat jumat di masjid desa kita berdua melanjutkan perjalanan menuju tempat rekanku" ujar kiyai Ismajati

"baik mbah" jawab Aziel dengan penuh tanda tanya.

"untuk apa kiyai Ismajati mengajakku ke tempat rekan seperguruannya ? semakin aneh saja hari-hariku , ada apa sebenarnya dengan ini semua ?" gumam Aziel.

terlihat kuntadi menghampiri Aziel yang sedang bergumam sendiri .

"ziel ..." ujar Kuntadi sambil menepuk pundak aziel .

"eh kun , ada apa ?" tanya Aziel .

"tidak ada apa-apa, hanya memastikan saja karena kulihat bibirmu bergumam seakan menggrutu" jawab Kuntadi .

"haha , sampai seperti itu kau memperhatikanku , aku tidak apa-apa hanya sedang bingung saja" ujar Aziel .

"apa lagi yang kau risaukan ? rasanya kamu selalu dalam keadaan risau" ujar kuntadi.

"hahaha , kuntadi , ternyata kau memang selalu memperhatikanku . aku hanya sedang bingung karena baru saja kiyai Ismajati menyampaikan sesuatu padaku" ujar Aziel .

"kiyai Ismajati menyampaikan apa ?" tanya Kuntadi .

"kiyai Ismajati mengajakku ke tempat rekan seperguruannya esok lusa , aku hanya merasa bingung mengapa aku yang diajaknya , mengapa tidak Danu , kamu atau Cahyo , kalian kan murid lebih lama disini" jawab Aziel .

"benarkah ? wah itu kesempatan dan moment langka , bersyukurlah karena kiyai Ismajati nyaman denganmu ziel" ujar Kuntadi .

"ya aku hanya bingung , ditambah aku pun merasa tak enak , nanti yang lain menilaiku pencari perhatian atau apalah itu" ujar Aziel .

"ya jelas tidak , tapi memang kita tak akan pernah tahu isi hati orang lain , tapi tetap berfikir positif saja , mudah-mudahan yang lain mengerti dan tidak menilai sembarangan " ujar Kuntadi .

"iya kun , mudah-mudahan saja" ujar Aziel .

"kutinggal dulu , aku akan mebersihkan lapangan" ujar Kuntadi sembari melangkah menuju lapangan .

"iya kun , aku juga hendak membersihkan kebun disamping mushola" ujar Aziel .

seketika Aziel teringat soal mimpi yang ia alami semalam .

#tanah lapang , ya aku ingat ada lapangan disini , aku hampir lupa kalau ada lapangan disini , mungkin karena lapangannya berukuran kecil jadi aku hampir lupa kalau ada lapangan# gumam aziel dalam hati sambil tersenyum.

malam pun tiba , Aziel sedang terpaku duduk di depan kamarnya yang nyaris terbakar itu .

#sekarang sudah pukul 11 , satu jam lagi jam 12 , aku harus bagaimana ? apakah aku harus mengikuti perkataan eyang yang ada di dalam mimpi itu ? atau ku abaikan saja ? sungguh mimpi yang membuatku sangat bimbang# gumam Aziel dalam hati .

15 menit berlalu , akhirnya Aziel pun membulatkan pilihannya , Aziel akan pergi ke lapangan untuk mengikuti permintaan eyang yang di dalam mimpinya itu.

setibanya dilapangan , Aziel duduk bersila dan mengerjakan amalan .

seperti biasa , tingkat fokus Aziel yang sangat baik membuat Aziel dengan mudah berkonsetrasi menjaga fokusnya saat mengerjakan amalan .

baru separuh dari jumlah amalan yang Aziel kerjakan , angin yang bertiup kencang sama seperti saat kejadian di dalam kamar aziel itu pun kembali muncul .

Aziel masih belum tergoyahkan , tak lama sesosok lelaki pun muncul di hadapan aziel dengan di kelilingi cahaya dan Aziel pun tiba-tiba matanya terbuka secara sendirinya tanpa keinginannya .

Aziel terkejut melihat sosok yang ada di depannya. seketika ia kesulitan bernafas karena saking terkejutnya .

di sisi lain kiyai Ismajati menyadari kehadiran energi yang sangat besar , beliau pun bergegas keluar dari kediamannya untuk melihat sekelilingnya .

#energi ini ? tak salah lagi , ini energi yang waktu itu muncul disertai aura keemasan , ya ya betul tak salah lagi , aku harus segera keluar memastikannya# gumam kiyai Ismajati dalam hatinya .

ketika beliau keluar dari kediamannya , pengelihatan beliau langsung tertuju pada cahaya yang sangat terang dari arah lapangan tempat biasa para murid bermain sepak takraw dan bergegas berjalan menuju lapangan , dengan langkah cepat kiyai Ismajati pun berhenti karena cahaya yang berada di tengah lapangan sangat terang sehingga membuat silau dan tak bisa terlihat oleh pandangan , berada sekitar 50 meter dari lapangan kiyai Ismajati terpaku berdiri sembari menghalangi mata dengan tangannya .

"subhanallah...subhanallah... subhanallah , cahaya apa ini ?! mengapa terang sekali , aku tak bisa menjangkau pengelihatanku" gumam kiyai Ismajati sembari mencuri-curi pengelihatan karena ingin tahu apa yang sedang terjadi.

sementara di tepat di tengah lapangan , Aziel yang sama sekali tak terganggu dengan silau dari cahaya tersebut masih terpaku dengan wajah terkejut yang tak seperti biasanya.

#Eyang...# ucap Aziel dalam hati menyadari bahwa eyang yang berada di dalam mimpinya benar-benar muncul di kenyataan .

"Assalamualaikum" Eyang mengucapkan salam.

namun Aziel tidak menjawab karena belum bisa menggerakan lidahnya karena terkejut .

"ini aku nak , Eyang , yang datang dan masuk kedalam alam bawah sadarmu , sekarang Eyang membuktikan dengan cara muncul di kenyataan , sekarang sudah yakin dengan keberadaanku ?" ujar Eyang itu .

Aziel masih mengatur nafasnya dan mencoba untuk menenangkan diri .

*puukk*

Eyang pun menepuk pundak Aziel .

seketika Aziel bisa berbicara dan menjawab Eyang itu.

"ya Eyang , sekarang aku yakin , namun aku masih tak mengerti apa maksud dari semua ini" ujar Aziel .

"singkat saja , Eyang akan memberitahumu , kamu mempunyai aliran darah seorang raja , begitu juga dengan sifat dan karaktermu , kamu adalah titisan raja di masa lampau nak . dan Eyang disini karena akan memberimu amanat , lewat pusaka yang Eyang bawa ini kamu sudah sah mewarisi darah raja dan menjadi titisan raja terdahulu. pusaka ini dahulu dimiliki oleh seorang raja , namun Eyang belum bisa menceritakan lebih panjang , karena sedang ada yang berusaha mengetahui apa yang sedang terjadi disini Aziel . ini kuserahkan padamu , jaga pusaka ini dan jangan berikan kepada siapapun , karena jika jatuh ke tangan selain kamu pusaka ini akan menghilang sendirinya dan kembali kepada Eyang , dan itu Eyang anggap suatu kesalahan dan pelanggaran yang kamu buat" ujar Eyang menjelaskan singkat kepada Aziel .

Aziel pun menyodorkan tangannya kearah Eyang itu dan menerima pusaka tersebut .

"namanya Cemeti Rogo Sukmo" lanjut Eyang memberitahu nama dari pusaka tersebut .

"lalu , nama Eyang sendiri siapa ?" tanya Aziel .

"Abdullah Shiddiq Maulana" jawab Eyang sembari tersenyum lebar .

"Eyang shiddiq maulana , baiklah eyang , aku terima pusaka ini , dan kuanggap ini sebagai amanat" ujar Aziel .

"Alhamdulillah, kalau begitu sampai disini perbincangan dan pertemuan kita , untuk selanjutnya kita bisa bertemu dan berbincang lewat batin dan alam bawah sadar , tak lama lagi kamu sudah bisa melakukannya" ujar Eyang .

"Assalamualaikum" Eyang mengucap salam dan langsung menghilang dengan cahaya yang terang benderang tersebut.

1
Zikriendri Endri
lanjutkan
Zikriendri Endri
Kecewa
Ayah Akbar Putra Batam
maaf thorr...klu bisa diperbanyak dong cerita atau episode nya per hari...makasih dan semangat
Dzulhilmi: ok kak mkasih supportnyaaa 😁😊🙏
total 1 replies
Tatang Suryadin
bagus
Dzulhilmi
thanks kak supportnyaaa 😉😆
Teteh Lia
like, subscribe dan 🌹.
semangat berkarya dan mari saling mendukung
Teteh Lia
Sudah jatuh hati malah.... 🤭
Teteh Lia
Syifa sudah mulai tertarik sama Aziel...
Teteh Lia
Kuntadi 👍
Teteh Lia
aq kirim 🌹 untuk Kaka author. semangat berkarya 💪
Dzulhilmi: thanks ya kaaak , semangat juga buat kk nya 😊🙏
total 1 replies
Teteh Lia
sekedar saran ya, kak.
setelah tanda petik, (") gunakan huruf kapital, kak.
🙏🙏🙏

"Aku baru......"

Semangat ya, kak. ceritanya menarik 👍
Dzulhilmi: ooh iya mkasih kak sarannya diterima 😁🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!