NovelToon NovelToon
HANYA INGIN KAU TAU

HANYA INGIN KAU TAU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: KEZHIA ZHOU

SINOPSIS :

Sebuah keluarga kaya dengan seorang ibu dan tiga anak, dimana anak perempuan pertamanya meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Anak lelaki satu-satunya, dipandang ibunya sebagai pembunuh kakaknya yang telah tiada. Kesy, anak bungsu dalam keluarga tersebut, menjadi saksi perlakuan kasar ibunya terhadap saudara laki-lakinya.

Sang anak laki-laki, di samping menjadi idola di kampusnya karena kegantengannya dan keahliannya dalam bermain basket, juga menjadi target kebencian ibunya.

Namun, sebuah tragedi mengubah segalanya. Ibu mereka akhirnya menyadari betapa besar cinta dan kasih sayang yang dimiliki oleh putranya, membuka hati yang telah lama terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KEZHIA ZHOU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BUKU DI MASA LALU

#BAB 18 - BUKU DI MASA LALU

Kak Victor masih terduduk di sofa di Apartemen kak Valeri. Sesekali dia berdiri dan membuka kulkas yang berada didapur, disebelah kiri ruang tamu.

Dia mengambil minuman kaleng bersoda. Kemudian dia kembali duduk dan meminumnya.

Sekilas dia melihat tubuh gadis itu yang masih terbaring di ranjangnya, dengan menghadap ke samping.

Drrttt... drtt... ada panggilan masuk di ponselnya. Kemudian dia ambil ponselnya kemudian mengangkatnya. Ternyata dari mama.

"Iya ma. Iya sekarang sedang berada di Apartemen Valeri. Kenapa ma? Tidak ma, nanti aku pulang.

Apa? Tapi ma... iya ma"

tut.. tutt... tuutttt....

panggilan telepon itu pun sudah dimatikan mama.

Dia tidak sadar kalau gadis itu sudah beranjank dari ranjangnya, dan sekarang sedang berdiri di depan pintu kamarnya.

"Tante Karin sudah meneleponmu kan?" tanya gadis itu.

Membuat Kak Victor menoleh kearah sumber suara itu.

"Iya. Aku akan menemanimu dampai kamu tertidur, setelah itu aku akan pulang" sautnya.

Kak Valeri berjalan mendekat ke arah kak Victor sambil tersenyum kecil.

"Apa kamu tidak mau menuruti perintah mama kamu? bukannya tante Karin menyuruhmu untuk menginap disini bersamaku?"

Lalu Kak Victor terdiam. Dan menyadari sesuatu. Kemudian menatap wajah Kak Valeri.

"Kamu telepon mama ku, supaya mama meneleponku untuk melakukan itu?" tanya nya.

"Tidak. Aku tidak menelepon. Tapi aku mengiriminya pesan. Aku sudah bilang, kalau tante Karin itu sangat baik dan pasti akan berpihak kepadaku"

katanya.

Lalu Kak Victor hanya terdiam.

"Aku juga akan bilang ke tante Karin untuk menyuruhmu keluar dari Club Basket sialan itu!" katanya mengungkit kejadian itu lagi.

"Valeri, tolong jangan libatkan mamaku tentang club basketku. Aku benar benar tidak ingin meninggalkan Club itu" katanya mengiba.

"Aku tidak mau! kamu akan keluar dari club itu" katanya lagi.

Kemudian kak Victor hanya terdiam. Sadar kalau perdebatan mereka ini tidak membuahkan hasil yang baik.

Lalu gadis itu masuk ke kamrnya lagi. Kak Victor hanya terdiam dan duduk di sofa. Kemudian menegak minumannya lagi.

Tiba tiba kak Valeri memanggil kak Victor. Untuk membantunya mengambilkan buku di atas lemari bajunya, karena memang agak tinggi.

Sehingga dia tidak mampu menggapainya.

"Vic.. kemarilah. Tolong aku" katanya.

"Apa?" katanya.

"Kemarilah!"

Kemudian kak Victor beranjak dari sofa dan berjalan menuju kamar kak Valeri.

Kemudian kak Valeri berkata bahwa dia memerlukan buku yang sejak dulu dia taruh diatas lemari itu.

Tanpa banyak bertanya pria jangkung itu pun berjalan mendekati lemari dan meraihnya. Merabanya perlahan lahan.

Mencari buku yang dimaksud gadis itu.

Sementara itu, gadis itu sedang duduk di ranjangnya dan memandangi tubuh pria itu dari belakang.

Melihatnya terus menerus. Dan tersenyum.

"Dimana? aku tidak bisa menjangkaunya" kata Kak Victor bertanya kepada Kak Valeri.

Tidak ada jawaban dari gadis itu. Kemudian kak Victor menurunkan tangannya setelah menemukan ada buku yang telah dia gapai.

"Ini?" tanya nya.

Gadis itu tidak menjawab pertanyaan kakak ku. Hanya memandangi nya dan tersenyum.

Kemudian kak Victor mendekati gadis yang tengah duduk di ujung ranjangnya itu, hendak menyerahkan bukunya.

Lalu dia menaruh buku itu diranjang disamping tubuh gadis itu.

Kemudian berjalan hendak keluar kamar. Seketika, kak Valeri berdiri, dan melewati kakakku, lalu menutup pintu kamarnya dan menguncinya dari dalam.

"Valeri?! apa yang kamu lakukan?" tanya kakakku.

Kak Valeri hanya tersenyum.

"Aku sudah bilang kalau kamu akan menemaniku disini malam ini" katanya.

"Aku tahu. Tapi ini masih siang. Lagipula aku akan tidur di sofa, bukan disini" katanya memastikan.

Lalu gadis itu mendekati kakak ku. Kemudian berkata "Kita akan tidur berdua disini" katanya.

Kak Victor tidak menjawab kata kata nya itu. Kemudian menarik tangan kak Valeri hendak mengambil kunci kamarnya.

"Berikan kuncinya" kata kakak ku memaksa.

"Aku tidak mau!!!" katanya berteriak.

Kak Victor sadar apa yang dia lakukan tidak akan membuahkan hasil yang baik. Kemudian dia duduk ujung tempat tidur itu.

"Kenapa kamu begini? tolonglah jangan seperti ini" katanya kepada gadis yang tengah berdiri didekatnya itu.

Gadis itu kemudian mendorong tubuh kakak ku sehingga tubuh kakak ku setengah berbaring di ranjangnya. Dan gadis itu duduk dipangkuannya. Kemudian mata mereka saling menatap.

Tanpa aba aba gadis itu langsung mencium bibir kakak ku, yang kemudian langsung membuat kakak ku menghindar dan menggeser tubuh gadis itu menjadi berdiri.

Kemudian kak Victor berdiri, dan menjauh beberapa langkah dari gadis itu.

"Apa kamu sudah gila?" kata kakak ku dengan nada sedikit marah.

Kemudian gadis itu membaringkan badannya dan menangis.

"Kamu jahat Vic.. kamu jahat!!" begitu katanya.

Kak Vitor hanya terdiam. Tidak merespon. Kemudian gadis itu menangis sejadi jadinya.

***

Sementara itu aku dan mira sedang asik menonton bioskop. Kami tertawa bahagia. Sambil memakan pop corn dan minum soda. Meski aku tau aku tidak bisa minum minuman bersoda.

Tapi karena momentnya tepat, jadi aku memesan itu.

"Setelah ini kita makan ya" kataku.

"Oke siap deh. Denger denger ada nasi goreng enak didekat sini" kata Mira.

"Benarkah? oke deh. Aku yang Traktir" kataku lagi.

Disambut senyum lebar dari Mira.

***

Gadis yang tadi menangis di ranjangnya itu, kini sudah tenang. Kemudian dia duduk dan mengusap air matanya. Kakak ku duduk di lantai di depan pintu keluar, bersandar pada dinding disamping pintu itu.

"Apakah kejadian tadi sangat membuatmu semarah ini?" tanya kakak ku.

"Iya" jawab kak Valeri singkat.

"Aku minta maaf. Meski sebenarnya aku tidak tahu salah ku dimana" katanya lagi.

"Aku mau kamu kelaur dari Club" kata kak Valeri lagi.

"Bisakah aku tidak melakukan itu? Aku sungguh sungguh menyukai club itu" ibanya.

"Aku tidak mau. Aku takut aku akan kehilanganmu. Aku tidak mau itu terulang lagi" katanya.

Kemudian dia mangambil buku yang tadi diberikan kakakku dari atas lemari.

"Ini adalah buku perjalanan cintaku dengan pria dimasa lalu. Namanya Alex. Aku selalu mencatat semua yang kami lakukan disini. Dia selalu menemaniku tidur disini. Bahkan aku sudah meneyrahkan tubuhku untuknya. Karena dia meminta tubuhku, sebagai bukti bahwa aku mencintainya dengan tulus.

Aku memberikan semua yang dia minta. Dia berjanji akan menikahiku. Bahkan dia sudah aku kenalkan ke mama. Tapi tiba tiba dia pergi menghilang. Dan dia mengirimu pesan, bahwa dia akan menikah dengan wanita lain.

Dia berkata bahwa selama ini dia hanya menganggapku adik,tetapi tidak benar benar mencintaiku. Adik mana yang akan menyerahkan tubuhnya? Sejak saat itu aku sangat membencinya.

Dia tidak setampan kamu. Bahkan kamu menjaga ku. Tidak menyentuh ku sedikitpun. Sejak pertama aku mengenalmu, aku sudah jatuh cinta. Karena itu aku tidak mau kamu meninggalkanku. Kamu harus menikah denganku. Dengan cara apapun" begitu katanya

Kak Victor tidak menjawab. Dia hanya terdiam. Kemudian kak Valeri berdiri dan melangkahkan kakinya mendekati pria yang masih duduk dilantai itu. Kemudian berjongkok memandang pria itu.

"Kamu tidak boleh dimiliki siapa pun" katanya kepada kakak ku dan berdiri, membuka kunci kamarnya kemudian keluar, meninggalkan pria itu.

Tidak lama kemudian Kak Victor berdiri, maraih kemeja gadis itu yang tadi dilepasnya diatas ranjang dan berjalan mendekati wanita itu, yang tengah membuka Wine yang ada di kulkasnya. Kemudian meminumnya tanpa menggunakan gelas.

Kak Victor mengambil botol wine yang sedang diteguk gadis itu.

"Apa apaan si Vic" katanya sedikit berteriak dan berusaha merebut botol itu lagi.

"Hentikan Valeri!" katanya yang kemudian menaruh botol itu menjauh dari gadis itu.

Gadis itu memandangnya. Lalu berkata "Berikan aku ciuman" katanya.

Seketika kakak ku menatapnya tajam. Kemudian gadis itu berjalan dan berdiri tepat dihadapannya. Kakakku memberikan kemeja Kak Valeri.

"Pakai bajumu" katanya.

Tetapi dia menepis kemejanya, kemudian pria itu menghindarinya dan melangkah menjauh.

Drtt..... ponsel kak Victor bergetar. Ada panggilan masuk dari Tante Hans. Kemudian Kak Valeri mengambil ponsel kakakku dan langsung mematikan panggilan itu.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya nya.

*************************************

bersambung~

1
Irha Hussnain
Kakak pendiam vs adik cerewet nih /Smirk/
Maria Ancella
/Whimper/
T3rr0r1st
Terperangkap di dalamnya
Beerus
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
KEZHIA ZHOU: trimakasi ya buat dukungannya. /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!