Saat Kaisar Ryu telah berhasil membunuh musuh Klan Liu, Liu Ryu berniat untuk pergi ke Dunia Tiantang untuk membuat perhitungan kepada Kaisar Langit karena mereka telah mengganggu ketenangan Kekaisaran Awan juga ingin membunuh Keluarganya.
Untuk pergi ke Dunia Tiantang bukanlah perkara mudah, dimana Liu Ryu harus menjelajahi berbagai tempat karena dia bukan dari Dunia Tiantang.
Dalam perjalanan tersebut Liu Ryu menemukan pengalaman baru sehingga dia semakin kuat.
Apakah Liu Ryu berhasil pergi ke Dunia Tiantang???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sekte Teratai Hitam
Melihat kejadian tersebut Patriak Xiao Long meminta kepada seluruh anggota Sekte Teratai Putih untuk meninggalkan tempat tersebut untuk mengikuti kemana arah Ryu.
Namun Huli Chen dan keempat pemuda yang pernah bersama dengan Ryu memiliki pemikiran lain dimana Ryu pasti meninggalkan Harta di Sekte tersebut.
" Maaf Patriak... Aku yakin jika Dewa Agung meninggalkan Harta di Sekte ini." Huli Chen memberanikan diri untuk bersuara.
" Dewa Agung? Siapa dia?" Xiao Long mengerutkan kening tidak mengetahui julukan tersebut.
" Itu... Menantu Patriak." Ucap Huli Chen sedikit gugup.
Mendengar ucapan tersebut semua saling berpandangan mengingat sebuah rumor tentang Hancurnya Sekte Kabut Beracun dan keempat leluhur yang sudah mencapai Pendekar Semesta.
" Apa mungkin menantuku memiliki kekuatan seperti itu?" Patriak Xiao Long merasa tidak percaya dengan apa yang dikatakan Huli Chen.
" Mungkin saja apa yang dikatakan Chen'er itu benar. Patriak lihat sendiri kerusakan yang ditimbulkan oleh menantu Patriak." Ucap salah satu Tetua.
" Kalau begitu, periksa kedalam." Xiao Long memberi perintah kepada anggota Sekte untuk memastikan apa yang dikatakan oleh Huli Chen.
Dengan sebuah anggukan, beberapa anggota Sekte langsung bergegas dari tempat tersebut menuju ke sebuah bangunan yang terlihat masih kokoh.
Setelah beberapa saat, kini anggota Sekte Teratai Putih keluar dari bangunan tersebut dengan senyuman kebahagiaan.
" Patriak... Ternyata apa yang dikatakan Chen'er itu benar. Kami banyak menemukan Sumberdaya dan Batu Roh disana." Ucap salah satu Tetua.
Mereka tidak menyangka bahwa Ryu meninggalkan tumpukan harta yang begitu banyak.
Mereka pun memberikan hasil jarahan tersebut kepada Patriak Xiao Long dimana hal itu membuatnya hampir goyah dari tempatnya berdiri.
Melihat tingkah dari Xiao Long, beberapa anggota Sekte Teratai Putih hanya tersenyum, karena sebelumnya mereka juga mengalami hal yang sama.
Sejenak mereka berfikir mengapa Ryu meninggalkan harta yang begitu banyak, bahkan sangat sulit untuk dipercaya.
Namun mengingat kembali apa yang dikatakan Huli Chen, mereka berfikir bahwa Ryu memiliki harta yang tidak terhitung jumlahnya.
Mereka pun bergegas dari tempat tersebut menuju ke Sekte Teratai Hitam dengan kecepatan penuh.
Atas usulan Huli Chen, bahwa Ryu akan melakukan hal yang sama yaitu meninggalkan Harta.
" Sepertinya kita hanya ditugaskan untuk menjarah harta saja." Xiao Long senyum masam sambil berlari dengan kecepatan penuh.
Anggota Sekte yang lain juga memiliki pemikiran yang sama, meskipun hal tersebut sangat memalukan. Namun akan mereka lakukan demi perkembangan Sekte Teratai Putih.
*******
(Sekte Teratai Hitam )
" Pasukan Semesta... Hancurkan Sekte Teratai Hitam." Teriak Ryu dengan suara mengandung Qi.
" Baik Dewa Agung." Sahut mereka bersamaan.
" Ggooooaaarr.... Ggooooaaarr. " Auman keras dari Tou Shuijing dan Jiu Tou She disertai perubahan wujud mereka.
" Kwaaaaaaak." Xin Chie, Tianhe, Yuwang dan Qin Shuomei mendahului Pasukan Semesta langsung terbang dengan perubahan wujud mereka lalu menjatuhkan Kobaran Api, Petir, disertai elemen cahaya dan kegelapan dari setiap kepakan sayap mereka.
Kini Xie Hua, Zhang Qixuan dan Liu Jiang Yu langsung terbang ke udara langsung menuju lapangan Sekte yang terlihat anggota Sekte Teratai Hitam sedang berkumpul.
Begitupun dengan Sheng Zhishu, Huli Yue dan Shu Meilu, dengan perubahan wujud Kirrin, Rubah dan Harimau. Mereka menerjang ke arah lawan yang ada di depan mereka.
" Bboooom." Yinshi yang sudah berubah wujud menjadi Naga Emas mengibaskan ekornya membuat beberapa bangunan porak-poranda.
" Aaarrrggghhhh." Teriakan memilukan dari murid yang terkena imbas tekanan udara dari serangan tersebut.
Melihat Ryu yang sudah melancarkan serangan, di tengah kerumunan anggota Sekte Teratai Hitam, Xie Hua, Zhang Qixuan dan Liu Jiang Yu langsung mengibaskan tangannya membuat beberapa sosok yang ada di depan mereka terpental puluhan meter menabrak anggota yang lain.
Disisi pihak musuh, dimana mereka terlihat kelabakan akibat serangan dari berbagai arah sehingga membuat mereka harus membagi kelompok.
Para Tetua yang baru saja datang melihat kejadian tersebut sangat geram langsung melompat ke arah Ryu dan Istrinya.
Namun sayangnya mereka telah memilih lawan yang salah, dimana baru saja mendekati Ryu dan Istrinya, mereka harus menerima kenyataan dengan sambaran Petir Hitam yang sangat kuat.
" Craaash... Craaash... Craaash." Satu-persatu lawan langsung mati dari setiap satu serangan Pisau Angin yang sangat tajam dari Liu Jiang Yu.
" Craaash.... Craaash... Craaash." Zhang Qixuan yang tidak mau kalah juga menciptakan Pisau Angin, membuat anggota Sekte Teratai Hitam lari kocar-kacir menjauhi mereka.
Namun hal itu tidak dibiarkan oleh Xie Hua yang juga melemparkan puluhan kelopak Teratai Hitam ke arah anggota yang ingin lari hingga membuat mereka mati seketika.
" Ggooooaaarr." Auman keras dari Yinshi mengepung anggota Sekte yang lain dengan tubuh besarnya.
Ryu yang melihat kejadian tersebut hanya bisa mengerutkan dahinya sangat yakin bahwa Yinshi tidak akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk kabur.
Di sisi lain, Patriak Sekte Teratai Hitam yang baru saja muncul, berinisiatif langsung menyerang ke arah Ryu.
Ryu yang tau arah serangan tersebut dengan cepat menghindar dan menyerang balik Patriak Sekte Teratai Hitam dengan sebuah pukulan.
Mendapatkan serangan balik dari Ryu, Patriak yang tidak sempat menghindar kini harus mendapat sebuah pukulan dari Ryu.
Melihat Patriak yang terpental, para Tetua yang juga baru muncul dengan sigap menyerang Ryu Secara bersamaan.
Serangan gabungan dari para Tetua tersebut membuat Ryu harus menerima beberapa pukulan yang membuatnya terpental dan memuntahkan darah segar dari mulutnya.
" Duar... Duar... Duar... " Serangan Hujan Petir Hitam dari Ryu membuat 3 Tetua langsung terluka parah.
" Aaarrrggghhhh." Jeritan dari 3 Tetua merasakan tubuhnya sangat panas seakan terbakar.
" Kekuatan Anak Muda ini sungguh mengerikan." Gumam Patriak Sekte Teratai Hitam.
" Si... Siapa orang ini? Tanpa membuat gerakan pun bisa mengeluarkan elemen Petir dan Api?" Tanya salah satu Tetua Kepada Tetua yang lain.
" Aku tidak Tau. Apa mungkin dia berasal dari Sekte Aliran Hitam?" Ucap Tetua yang lain kepada rekannya.
" Mungkin saja... Tapi selama ini kita tidak pernah bermusuhan dengan sesama Aliran Hitam." Ucap salah satu Tetua.
Tanpa memperdulikan ucapan mereka,Ryu mengeluarkan Pedang Naga Petir miliknya kemudian menatap tiga Tetua dengan tatapan dingin.
" Slash... Slash... Slash..." Kedua Tangan Para tetua terpotong.
" Aaarrrggghhhh..." Tiga Tetua meringis kesakitan saat tangannya terpotong.
Tidak sampai disitu saja, Ryu juga memotong kedua kaki dari ketiga Tetua itu sehingga tidak mampu untuk bergerak.
Di sisi lain Patriak Sekte Teratai Hitam tidak dapat berbuat Apa-apa. Jika melawan maka sama saja dengan bunuh diri.
" Aku datang kesini untuk menuntut balas atas tindakan kalian kepada Sekte Teratai Putih dan Kaisar Guan." Ucap Ryu sambil berjalan mendekati Patriak Sekte Teratai Hitam.
Mendengar ucapan dari Ryu, Patriak Sekte Teratai Hitam dan tiga Tetua merasa terkejut.
" Si... Siapa Kamu? Apa hubunganmu dengan Sekte Teratai Putih dan Kaisar Guan?" Tanya Patriak Sekte.
" Aku adalah Menantu dari Paktriak Sekte Teratai Putih dan menantu Kaisar Guan." Ucap Ryu dengan nada dingin.
" Hahahaha... Kamu terlalu bermimpi Anak Muda. Pihak Istana Kekaisaran Kabut Awan, Klan Huli, Klan Jun, Klan Yun, dan Klan Lin, Sekte Gagak Malam dan Sekte Pedang Suci akan memburu mu dan semua anggota Sekte Teratai Putih." Ucap Paktriak Sekte dengan nada mengancam.
" Begitu ya? Justru akulah yang akan memburu dan membunuh mereka. Untuk Sekte Gagak Malam sekarang sudah rata dengan tanah." Ryu mengeluarkan Kepala Patriak Sekte Gagak Malam lalu melemparnya ke arah Patriak Sekte Teratai Hitam.