NovelToon NovelToon
Tuan Muda Iblis Yang Memanjakanku

Tuan Muda Iblis Yang Memanjakanku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / perjodohan
Popularitas:27.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: 1PM

Awalnya ingin berpacaran bebas dan menemukan pria yang sempurna.
Tanpa diduga, dia terpaksa memiliki hubungan dengan tuan muda yang kaya.
Meskipun tuan muda itu kaya dan tampan, masalahnya dia cacat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 1PM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 7

Tok 

Tok

Tok 

Seseorang mengetuk pintu kamarnya.

Apakah malam ini benar-benar akan terjadi??

Jasmine meremas gaunnya semakin erat.

Dia tidak ingin tidur bersama pria itu, tapi ingin kabur pun dia tidak mungkin bisa. Para pengawal pasti akan mengejar dan menangkapnya seperti saat tadi dia melarikan diri dan kembali membawanya ke tempat ini.

Tok

Tok

Tok 

Pintu kembali diketuk.

Jasmine terus melihat kearah pintu, jantungnya berdetak lebih cepat, keringat dingin menetes di dahinya, dia benar-benar merasa takut, dan dengan sedikit keberanian, akhirnya dia pun berkata, "Masuklah, pintu tidak dikunci"

Pintu pun akhirnya di buka, dan tampak seorang pelayan hanya berdiri di tepi pintu dan berucap "Maaf mengganggu waktu istirahat Anda, Nyonya. Saya hanya menyampaikan pesan dari Tuan Muda, beliau berkata kalau malam ini tidak bisa tidur bersama Anda, Silahkan melanjutkan istirahat anda! Selamat malam,  kalau begitu saya permisi dulu, pelayan itu kemudian kembali menutup pintu dan berlalu.

Setelah cukup lama tadi Jasmine merasa tegang, kini akhirnya dia bisa bernafas lega.

Dia kemudian merebahkan tubuhnya yang kotor di ranjang, dia benar-benar lega, pria itu tidak jadi tidur bersamanya, sungguh berita yang bagus.

.

.

Tok , tok , tok 

"Nyonya , apakah Anda sudah bangun?"

Terlihat Jasmine tidur dengan masih mengenakan gaun pengantin yang sobek, hingga semalaman.

Cahaya yang mengintip malu-malu dari jendela kamarnya, mengusik tidur lelapnya. Dia terbangun dan merasakan seluruh tulang di seluruh tubuhnya seakan remuk.

"Aw... sakit sekali, ringisnya.

Ini pasti karena kejadian kemarin yang dikejar-kejar para pengawal," gerutunya .

Setelah benar-benar sepenuhnya terbangun,  Jasmine tampak terkejut mendapatkan dirinya bukan tidur di kamar yang biasanya, tapi di kamar yang asing baginya. Setelah kesadarannya terkumpul, dia ingat bahwa sekarang dirinya tinggal di rumah seorang pria yang kini menjadi suaminya. Ketukan pintu yang sedari tadi diketuk tidak juga berhenti, hingga dia pun berteriak dengan keras agar orang-orang di luar sana menghentikan kegiatannya mengetuk pintu, "Ya, aku sudah bangun."

"Nyonya boleh kami masuk? Ada yang ingin saya bicarakan," terdengar suara Bibi Lu, pelayan wanita paruh baya yang kemarin melayaninya.

"Silahkan! pintu tidak dikunci," jawab Jasmine dari dalam kamarnya

Bibi Lu pun membukanya hingga pintu kamar kini terbuka lebar, Jasmine segera menarik selimut dan menutupi tubuhnya agar tidak ketahuan kalau dia masih mengenakan pakaian yang kemarin. Terlihat tidak hanya satu pelayan yang datang, melainkan beberapa pelayan,  "Begitu ramai," pikirnya.

Yang lain hanya berdiri di depan ketika pintu dibuka, hanya Bibi Lu yang masuk bersama seorang gadis cantik yang usianya mungkin hanya beda 1 atau 2 tahun lebih muda dari Jasmine. Gadis itu pun kemudian menunduk memberi hormat kepada Jasmine yang akan menjadi Nyonyanya mulai saat ini.

"Perkenalkan nama saya Bunga, Nyonya. Mulai sekarang saya yang akan menjadi pelayan pribadi Anda," ucapnya penuh dengan kesopanan.

Jasmine merasa seperti mimpi mendapatkan pelayan pribadi, seperti ratu yang ada di drama saja.

"Bunga dikirim Tuan Besar untuk melayani Anda mulai sekarang Nyonya, semoga Anda cocok dengannya dan menyukainya, Nyonya," ucap Bibi Lu menambahi.

"Baiklah, Terima kasih," ucap Jasmine datar.

"Bunga akan membantu segala keperluan Anda mulai sekarang, Anda bisa memanggilnya jika membutuhkan sesuatu, Nyonya," jelas Bibi Lu.

Bunga pun tersenyum hangat pada Jasmine sambil berkata "Mulai sekarang saya bisa membantu Anda melakukan apapun Nyonya," ucapnya masih dengan senyum lebarnya.

Bibi Lu pamit undur diri dan kembali menutup pintu yang tadi terbuka lebar.

"Kenapa kau masih disini dan tidak ikut keluar?" ucap Jasmine sembari menatap gadis yang masih berdiri di tempatnya dari atas ke bawah.

Seketika senyum gadis yang bernama Bunga memudar, dan kemudian berkata, "Nyonya tolong maafkan jika saya membuat kesalahan di hari pertama bekerja," gadis itu tampak bersimpuh dan menundukkan kepalanya sambil mengusap kedua telapak tangan di depan wajahnya, memohon . Nyonya bisakah Anda memberi saya kesempatan, saya akan memperbaiki kesalahan yang saya buat, tolong terima saya sebagai pelayan Anda, sebagai gantinya saya akan mengabdi dan setia pada Anda, saya tidak akan pernah mengkhianati Anda ucap gadis itu terus memohon dengan air mata yang kini mengalir dari kedua matanya."

Jasmine bingung, ketika tiba-tiba gadis itu memohon bahkan sampai menangis, padahal dia hanya bertanya saja. "Hei kenapa kau menangis? Apa aku terlihat menakutkan?" Tanya Jasmine menatap gadis itu.

Jasmine yang merasa bersalah, karena membuat gadis yang akan menjadi pelayan pribadinya itu menangis dan ketakutan karena ucapannya. Akhirnya dia turun dari ranjang dengan masih mengenakan gaun pengantin, kemudian dia ikut duduk di depan gadis itu dan berkata "Ku mohon berhentilah menangis! aku tadi hanya bertanya saja, bukan bermaksud ingin mengusirmu. Ayo sekarang bangun jangan seperti ini! kau membuatku terlihat seperti orang yang kejam," ucap Jasmine bercanda.

Bunga pun akhirnya menatap mata Nyonya Muda, kemudian meraih kedua tangannya dan mengecupnya berkali-kali. "Terima kasih Nyonya, Terima kasih, saya berjanji  akan menjadi pelayan yang baik, saya akan mengabdi dan setia kepada Anda," jawab gadis itu dengan girang.

Jasmine pun menepuk pelan bahu gadis itu sambil tersenyum,

"Hmm sama-sama," lalu dia berdiri dan mengulurkan tangannya pada Bunga.

"Ayo bangun! Apa kau akan terus seperti ini?" kata Jasmine kemudian.

Dengan semangat Bunga pun menerima uluran tangan Nyonya Mudanya dan berdiri, Jasmine berlalu ke kamar mandi sedangkan Bunga melakukan tugasnya, mempersiapkan segala keperluan Jasmine.

***

"Aku ingin segera pergi dari tempat ini, apa Bunga bisa membantuku untuk melarikan diri nanti?" ucap Jasmine dalam hati yang duduk di depan meja rias seusai mandi sembari menatap Bunga yang sedang mengikat rambutnya dari balik cermin.

Tok

Tok

Tok 

"Nyonya ada yang datang, saya permisi untuk membuka pintu dulu," pamitnya.

Jasmine pun hanya menganggukkan kepalanya tanda mengiyakan.

Setelah pintu terbuka tampaklah beberapa pelayan membawa banyak barang.

"Ini barang-barang yang Anda perlukan Nyonya, kami akan merapikannya, dan sebaiknya Anda sarapan selagi kami melakukan tugas, salah satu dari kami akan mengantarkan Anda ke ruang makan." ucap Bibi Lu yang datang bersama pelayan lainnya.

Jasmine dengan cepat mengambil ponsel yang disembunyikan, kemudian memasukkan di kantong celananya.

"Baiklah" jawab Jasmine begegas ke luar dari kamarnya, agar tidak ketahuan dirinya membawa ponsel. Takut kalau-kalau mereka tahu, mereka akan menyitanya. Dan rencananya untuk kabur akan gagal.

Tak

Tak

Tak 

Jasmine dengan diiringi Bunga, pelayan barunya melangkah menuruni anak tangga. Beberapa pria berpakaian rapi, dengan jas serta dasi berwarna senada menyambut hormat Nyonya Muda mereka yang baru saja turun dari lantai atas dimana kamarnya berada.

Semua orang tadi berjalan mengiringi langkah Jasmine, membuat Jasmine melirik mereka penuh curiga.

Di ruang makan, terdapat meja panjang yang diatasnya sudah tersaji banyak makanan yang tampak lezat. Tapi yang membuat Jasmine heran di dekat meja itu hanya ada dua kursi, satu di sebelah kanan dan yang satu lagi disebelah kiri.

"Tuan Muda datang, ucap seorang pelayan.

"Selamat pagi Tuan Muda, sapa pelayan lainnya sambil menundukkan kepala tanda hormat.

" It...itu.. Pria itu! Di...dia, benarkah dia suamiku?" Jasmine yang baru melihat dengan jelas wajahnya suaminya itu merasa begitu terkejut.

1
bunaf
warna... klo corak ntar dikira macan tutul🤣🤣
Tina Febbryanti
Luar biasa
Anonymous
ok
beybi T.Halim
untung Stevano..,kukira Maxim td..,
Ira Fauzi
Luar biasa
Ni Wayan Suwandyari C
bingung , perasaan emaknya meninggal saat melahirkan trus ke apa tau nama anaknha jasmine ? ke apa bs nulis surat kn kecelakaan
@Al🌈🌈
Bagus ceritanya
Rita
lily ma jason kah??
Rita
liora ma lili?????
Rita
telat
Rita
😂😂😂😂😂
Rita
hmmmmm????
Rita
wah Lily nikah ma siapa??
Rita
parah orang lg kesakitan fokus nih bpk ma anak debat🤣🤣🤣🤣🤣
Rita
panik attack😂😂😂😂😂😂
Rita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣pd cosplay jd stand up komedy
Rita
ngidamnya merepotkan
Rita
kocak😂😂😂😂
Rita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rita
mendadak nambah bayi besarnya😅😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!