NovelToon NovelToon
Rania

Rania

Status: tamat
Genre:CEO
Popularitas:18.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dia Mardiana

Rania Anastyasa.W seorang gadis berumur 24 tahun. Sebenarnya dia adalah gadis yang sangat cantik tapi dengan alasan yang tidak diketahui, bundanya menyuruh dia berpenampilan culun dengan memakai kaca mata tebal. Rania mencoba mencari pekerjaan dikota. Atas rekomendasi pacar sahabatnya dia mandapatkan pekerjaan sebagai sopir pribadi seorang ceo di sebuah perusahaan.
Raditya Pratama Handoko 27 thn .Seorang ceo yang cuek dan dingin tempat Rania bekerja. Dia sudah dijodohkan tapi Radit tidak menyukai calon jodohnya tersebut.
Bagaimana kisah Radit dan Rania. Apa saja rahasia yang ada dibalik nama Rania? Apa alasan bunda Rania menyembunyikan identitasnya. Dan apakah Rania akan bertemu dengan ayahnya yang selama ini tidak pernah di ketahui.
Daripada penasaran baca novel ini sekarang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dia Mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6.Mulai Bekerja

Hari ini pertamaku bekerja sebagai sopir. Kemarin kak Davin sudah menitip seragam kerjaku sama sisi. Seragamku berupa setelan warna hitam seperti sopir kantoran umumnya ngak ada yang istimewa. Kulihat penampilan dicermin yang sedang memakai seragam kerja, ternyata pas dan cocok denganku. Rambutku dikucir kuda tentunya tidak lupa kacamata kudanya.Hehe.

''Darimana kak Davin tau ukuran bajuku sampai pas gini'' batinku

Setelah selesai aku langsung keluar kamar untuk sarapan dan berangkat kerja. Hari menunjukkan sudah jam setengah tujuh. Kata kak Davin bosku biasa berangkat jam setengah delapan. Karna ini hari pertamaku bekerja jadi tidak boleh telat. Aku belum tahu bagaimana sifat bosku.

Pas aku keluar kamar Sisi tidak kelihatan ternyata dia masih didalam kamarnya.

Tok tok tok...

''Sisi apa kamu sudah bangun'' panggilku dari luar.

Tidak lama kemudian terdengar pintu dibuka.

Ceklek...

''Hoaaam... Kamu udah siap Ran?'' tanya Sisi yang ternyata baru bangun tidur.

'' Udah. Aku harus berangkat pagi biar ngak telat. Maklum hari pertama kerja ditambah tempat tinggalnya jauh dari sini. Kita sarapan dulu yuk'' ajakku.

'' Kamu sarapan duluan aja aku masih ngantuk nih... Oh ya kamu berangkat pakai motor aku aja. Lagian motorku juga ngak kepakai. Jadi kamu lebih mudah pulang pergi. Yang terpenting bisa hemat uang. Hehe'' ucap Sisi.

''Ok... Aku sarapan dulu ya''

'' Iya kunci motornya aku gantung di dekat pintu masuk. Ntar kamu bisa tanya pak Jono letak motornya''

'' Siip... Makasih ya'' jawabku.

'' Iya. Kamu hati-hati kerjanya. Apa masih ingat jalan kerumah bos mu'' tanya Sisi.

''Kamu kayak tidak tahu aku aja. Aku paling jago kalau menghafal jalan. Apalagi baru kemarin kak Davin menunjukan jalan kesana'' jawabku.

'' Ya udah sarapan gi. Ntar telat loh aku mau lanjut tidur'' kata Sisi sambil kembali masuk kedalam kamarnya.

''Okee''jawabku.

Setelah selesai sarapan aku langsung turun kebawah. Dibawah aku bertemu pak Jono dan menanyakan letak motor Sisi.

''Rapi bener non Rania'' sapa pak Jono ketika melihatku.

'' Iya pak hari ini saya mulai kerja pak'' jawabku

''Kerja dimana'' tanya pak Jono lagi

'' Dikantor tempat kak Davin kerja. Tapi sebagai sopir pak'' kataku

''Iya ngak apa-apa yang penting halal non''

''oh ya pak aku mau nanya dimana letak motor Sisi'' Tanyaku.

''Oh kalau untuk letak motor disebelah sana non'' jawab pak Jono sambil menunjukan arahnya.

'' Ok. Makasih ya pak. Do'ain semoga kerja Rania lancar'' kataku.

''Aamiin'' jawab pak Jono

Setelah mengambil motor aku langsung berangkat ke rumah bos. Ada rasa gugup karna hari pertama kerja dan belum tahu bagaimana karakter bosnya. dua puluh menit aku sampai didepan rumah yang super mega. Rumah ini berada di kawasan elite. Kuberhentikan motor dan kulihat ada penjaga pintu disana.

'' Pemisi pak apa benar ini rumahnya pak Raditya''tanyaku.

''Iya. Ada perlu apa ya? sudah buat janji'' jawab satpamnya sambil memperhatikanku curiga. mungkin dia bertanya-tanya dalam hati kenapa orang sepertiku menanyakan tuan rumahnya.

'' Saya Rania. Sopir baru pak Raditya'' jelasku

''Serius kamu. Apa pak Radit tidak salah mencari sopir'' tanyanya seolah tidak percaya.

''Iya serius lah pak. Untuk apa pula saya bohong. Tidak lihat bapak penampilan saya udah rapi gini. Kalau bapak tidak percaya boleh tanya sama pak Radit'' jawabku panjang lebar. Ternyata satpampun bisa juga meremehkanku.

''Apa benar tuan Radit punya sopir seperti ini. Apa dia bisa bawa mobil dengan kacamatanya yang segitu tebalnya'' batin satpamnya.

''Kamu tunggu disini dulu biar saya tanya kedalam'' jawab satpam yang kulihat namanya Agus.

Tidak lama kemudian satpamnya keluar.

''Maaf neng kata tuan Radit anda disuruh langsung keluarkan mobilnya karna bentar lagi dia berangkat kerja. Ini kunci mobilnya mari saya antar ke garasi mobil sekalian meletakan motornya disana'' katanya dengan suara yang sudah berubah sopan sambil tersenyum.

''Makanya jangan suka meremehkan orang. Apalagi kita sama kerja cari makan disini''batinku.

''Ya pak'' jawabku tersenyum sambil mengikutinya.

Sampai disana kulihat terdapat mobil-mobil mewah. Orang kaya emang beda hobi mengoleksi mobil. Setelah di tunjukan mobil yang akan kubawa untuk mengatar pak bos. Langsung kukeluarkan mobil dari garasi menuju depan pintu keluar rumah.

Kulihat belum ada orang yang keluar dari sana. Kutunggu sambil berdiri di samping mobil. Dengan perasaan deg-degkan membayangkan seperti apa bosku nanti. Jangan sampai membuat kesalahan dihari pertama kerja.

''Tenang Rania kamu pasti bisa. Ini bukan pertama kalinya kamu bekerja dengan orang'' batinku sambil memegan dada menyemangati diri sendiri.

''Hemm..Apa anda sopir baru saya'' terdengar dari arah belakangku suara berat seorang pria.

Pas kubalik badan. Ya ampuun tenyata telah berdiri seorang pria muda tampan yang tidak bisa kugambarkan. Aku kira kak Davin sudah tampan tapi yang ini lebih keren darinya biarpun wajahnya agak dingin sih.

''Hei.. Kenapa anda diam'' sekali lagi kudengar suaranya yang menyadari kebodohanku.

''I-iya saya sopir baru bapak. Perkenalkan nama saya Rania'' jawabku agak sedikit tergagap karna sorot matanya yang tajam.

''Ayo berangkat'' perintahnya.

''Hanya itu aja'' batinku.

'' Baik pak'' sambil kubukakan pintu mobil.

Setelahnya aku menyetir mobil menuju kantor. Biarpun baru pertama aku membawa mobil kekantor. Tapi aku sudah hafal rute, yang sebelumnya sudah aku cek. Kata kak Davin bosku ini tidak sudah banyak bicara. Kalau dia bertanya jawab seperlunya aja.

''Dimana kamu kenal davin'' tanya Radit dingin. Kulihat dari kaca dia sedang melihat sebuah berkas.

''Dibandung pak'' jawabku.

''Jadi kamu bukan orang Jakarta'' tanyanya lagi.

''Bukan pak. Saya baru dua minggu di Jakarta'' jawabku.

''Bagaimana bisa jadi sopir saya sedangkan kamu baru diJakarta'' tanyanya seolah pesimis denganku.

'' Sebelum mulai bekerja kak Davin sudah memberi tahu saya rute yang biasa pak Radit tempuh. Jadi saya sudah cek dan menghafalnya'' jawabku lagi.

''Bisa tidak kamu memanggil Davin itu pak bukan kakak kalau lagi bicara sama saya. Dan ingat Davin itu asisten saya?''kata pak Radit lagi. Kulirik wajahnya masih dingin tanpa ekpresi. Seperti ada kesal atau apalah dalam nada bicaranya.

''Baik pak'' jawabku singkat.

''Kamu yakin aman mengendarai mobil dengan pakai kacamata itu'' tanyanya lagi.

''Yakin pak'' jawabku.

''Karna saya tidak mau dalam bahaya'' timbalnya lagi.

''Ya pak''

''Saya jamin seratus persen anda aman . Asal anda tau kacamata saya ini tidak seburuk yang anda bayangin.'' batinku. Tidak mungkin aku jelas seperti itu. Perasaan kemarin kak Davin bilang kalau bosnya itu irit bicara deh.

Tidak ada pembicara kami lagi. Sekitar lima belas menit kemudian kami sampai dikantor. Setelah pak Radit turun langsung aku bawa mobil menuju tempat parkir.

Ditunggu vote dan likenya yaa!!

1
Nur Fatmawati
klo msh ditutupin pakai kacamata cantikx msh kelihatan dong thor malah ada yg pakai kacamata justru tambah cantik, harusx mgkin ditambah tompel kek di pipinya hehehee...
Tiwi
keren
Hera Puspita
mungkin hendra tau kl chintya bukan anak kandung nya 🤔🤔
Cinta Rodriques
orang iblis kaya gitu mah g usah disesali,
Hera Puspita
😭😭😭😭😭😭
Hera Puspita
rupa nya gunawan salah paham
Hera Puspita
air mata nya tak mau berhenti 😭😭😭😭
Hera Puspita
😭😭😭😭
Hera Puspita
pasti rania sama tunangan nya radit adik kakak, tp beda ibu, betul gak thor tebakan ku 🤭🤭🤭
Hera Puspita
kayak nya ada yg mulai cemburu nih 😁😁😁
Hera Puspita
nah mulai seru ini
Mamay Maimunah
/Sob//Sob//Sob/
Hera Puspita
baru mampir, salam kenal kak author 🤗🤗
Mamay Maimunah
sesuatu banget pastinya kejadian hr ini...
Mamay Maimunah
wkwkwk... lagian terlalu fokus sih..
Mamay Maimunah
modus banget.... mana nih sikap dinginnya..
Mamay Maimunah
polos sekali kamu Rania... 😂
Atha 😘😘
Luar biasa
babygirl♡
keren...
babygirl♡
mampir dlu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!