NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Cewe Matre

Mengejar Cinta Cewe Matre

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Nawa

Jihan dikenal sebagai cewe matre, namun apa jadinya jika seorang yang matre ini jatuh cinta pada seorang pria yang notabennya sudah mempunyai istri.
Alex pria kejam yang sudah beristri menjalin hubungan gelap dengan Jihan, di awal hubungan mereka baik-baik saja, namun berakhir dengan kekejaman Alex yang menyingkirkan Jihan dari kehidupannya saat Jihan bersikeras memberitahukan hubungannya pada istrinya.
Di sisi lain karena pertemuan yang tidak terduga di sebuah desa kecil tempat Alex menyingkirkan Jihan, seorang pria bernama Aditya diam-diam mencintai Jihan walaupun berkali kali dia mendapatkan penolakan dari gadis matre itu, Aditya tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cinta nya.
Akankah suatu saat Jihan akan menerima Aditya yang begitu tulus atau bertahan dengan perasaannya bersama Alex.
Ikuti terus kisahnya ya🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Nawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18

“Mah … mama makan dulu ya, sedikit saja!” bujuk melani pada Clarissa yang saat ini sedang berbaring di rumah sakit.

Setelah mendapat telepon dari sang istri Alex langsung pulang untuk membawa mama nya ke rumah sakit, ia dan Melani menemani ibunya karena saat ini Antonio menggantikannya bertemu klien penting di negara lain.

Alex yang baru saja masuk ke ruang rawat VIP setelah menemui dokter yang menjelaskan jika Clarissa hanya mengalami stres tidak ada yang perlu di khawatirkan dan besok sudah diperbolehkan pulang.

“Mama tidak lapar, Mel. Mama mau pulang saja tidak ingin di sini!” lirih Clarissa dengan tubuh yang terasa lemah tidak bertenaga.

Semenjak kepergian Aditya, Clarissa memang tidak berselera makan, ia sedih lagi-lagi sang putra pergi meninggalkan rumah dan kali ini dengan cara yang sangat menyedihkan. Sebenarnya ia percaya jika Aditya tidak bersalah namun jika di pikir lagi memang lebih baik ia keluar dari rumah walau ia tidak rela.

Alex putra pertamanya memeng dari kecil tidak pernah ingin mempunyai adik karena Alex tidak pernah ingin berbagi kasih sayang dan ingin menjadi satu-satu nya di keluarga. Saat Aditya lahir terlihat raut wajah anak laki-laki yang saat itu baru berumur enam tahun yang memperlihatkan rasa tidak sukanya pada sang adik.

Alex tidak pernah menganggap Aditya ada, hingga suatu hari saat Aditya berumur satu tahun saat ia baru belajar berjalan Alex dengan sengaja mendorong sang adik sampai terluka di dahi nya. Clarissa sangat marah pada Alex sedangkan Antonio sangat memanjakan putra pertamanya itu ia balik memarahi Clarissa karena sudah membentak Alex.

Antonio juga menyayangi Aditya namun ia sedikit kecewa karena sebenarnya Antonio ingin memilki putri untuk anak kedua nya. Akan tetapi, takdir memberikannya seorang putra lagi.

Bisa dibilang hidup Aditya sangat menyedihkan dan selalu di nomor duakan serasa tidak di anggap di keluarga. Hanya Clarissa yang menyayanginya membuat Alex iri dan ingin kasih sayang mama nya sepenuhnya hanya untuk dirinya saja.

“Besok mama sudah boleh pulang, dan papa saat ini sudah dalam perjalanan kembali. Ia sangat khawatir saat tahu jika mama sakit, aku mohon sekarang makan lah lakukan ini untukku, walau selama ini aku tidak pernah ada di hati dan pikiran mama,” tukas Alex menyodorkan sesendok sup dengan sorot mata sendu.

Deg

Hati Clarissa terhenyak mendengar Alex yang ternyata berfikiran seperti itu tentang dirinya, ia masih berpikir jika Clarissa pilih kasih pada nya dan sang adik.

Satu suapan telah masuk ke dalam mulutnya,”Jangan bicara seperti itu, Alex! Kamu … Aditya, semua keluarga selalu ada di dalam hati dan pikiran mama,” tegur Clarissa sambil mengunyah makanannya sambil menitikkan air mata

Clarissa memang serba salah jika menghadapi Alex yang sebenarnya selalu tersinggung dan harus hati-hati bersikap dan berbicara dengannya, berbeda dengan Aditya dia sangat sabar, dan selalu menyayangi siapapun tidak pernah membeda-bedakan orang lain.

“Bohong”

Sambil mengaduk-aduk sup ayam Alex tersenyum getir perasaannya sangat sensitive. Benar kata orang jika seseorang di luar terlihat kejam dan seolah kuat tidak untuk hatinya yang kenyataannya sangat rapuh, terlebih lagi Alex memang sangat mudah tersinggung.

“Alex, kau istirahat saja! Biar aku yang menyuapi mama,” tawar melani ikut sedih melihat raut waja Alex yang terlihat kusut seperti banyak beban.

Alex meletakkan semangkuk sup di atas meja nakas samping brangkar. Ia pun keluar dari kamar rawat VIP.

“Susul lah, Alex, temani dia! Karena saat ini kamu lah yang bisa menenangkan hati dan pikirannya!” titah Clarissa lembut pada menantunya itu.

“Apa aku bisa?” gumam Melani pelan.

“Kau bilang apa, Mel?” timpal Clarissa

“Akhh … tidak. Baiklah aku akan menyusul Alex dulu mama istirahat saja,” sanggah melani menghentakkan kakinya keluar menyusul sang suami.

Baru saja keluar Alex sudah tidak ada di sekitaran kamar, melani terus mencari suaminya ia terus menelusuri jalan rumah sakit tersebut sampai akhirnya ia menemukan Alex sedang duduk di sebuah taman yang ada di rumah sakit tersebut sambil memperhatikan orang yang berlalu lalang berjalan di hadapannya.

Perlahan Melani melangkahkan kaki nya menghampiri Alex.

“Kenapa kau mengikuti ku!” ucap nya dingin tanpa melihat sang istri yang saat ini berada di belakangnya.

“Aku ingin mengajakmu makan siang, Alex. Kau belum makan lagi kan?” balas Melisa ragu.

“Tidak perlu memperdulikan aku!” imbuh Alex beranjak pergi meninggalkan Melani yang terdiam.

Dengan perasaan kecewa Melani pun pergi meninggalkan taman, ia berjalan sambil melamun ia berharap bisa menjadi pendengar keluh kesah Alex, selama berumah tangga suaminya tidak pernah bicara tentang masalahnya karena memang ia tidak pernah bisa mengobrol dengan Alex secara empat mata, atau di waktu santai seperti suami istri pada umumnya.

Begitu pun dengan Melani ia sangat berharap bisa mengungkapkan apapun yang ia rasakan pada Alex, namun sepertinya hanya bisa menjadi mimpi baginya, entah kapan keajaiban itu terjadi saat Alex bisa mencintai Melani seutuhnya.

***

Antonio baru saja tiba di rumah setelah mendapat kabar jika sang istri jatuh sakit itu pun segera bersiap pergi menuju rumah sakit. Saat ingin masuk ke mobilnya di bantu Carlos, tiba-tiba mobil milik Alex sampai dan berhenti di depannya.

Melani pun turun lalu membukakan pintu belakang membantu mama mertua turun di susul oleh Alex yang ikut membantunya.

“Risa”

Panggilan singkat Antonio pada sang istri yang sudah kembali ke rumah, Antonio pun menghampiri mereka mengambil alih untuk merangkul Clarissa menuntun nya ke dalam menuju kamar.

“Aku baru saja ingin ke rumah sakit, sayang!” ucap Antonio membaringkan tubuh istrinya yang sangat lemah itu.

“Mama meminta pulang hari ini juga, pah. Kata dokter tidak ada penyakit yang serius hanya saja mama jangan dibiarkan banyak pikiran,” jelas Melani pada papa mertua.

“Sudah, pah. Aku tidak apa-apa kau baru sampai kan? Istirahat lah!” titah Clarissa lembut mengusap tangan Antonio.

Melani dan Carlos keluar meninggalkan mereka berdua untuk istirahat. Melani pergi ke kamarnya netra nya tertuju pada Alex yang sedang merebahkan diri di ranjang sambil berselancar di ponselnya dan seperti biasa ia acuh pada Melani.

Sudah terbiasa dengan sikapnya ia pun bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Dua puluh menit selesai dengan ritual mandinya, Melani keluar dari kamar mandi ia melihat Alex yang sudah tertidur pulas. Gadis itu menarik napas lalu menghembuskannya kasar.

“Sekali saja kau bertanya padaku, bagaimana perasaan ku hari ini, apa aku lelah atau tidak? Lagi-lagi hanya sebuah harapan bagi ku!” gerutu Melani sambil memakai piyama tidurnya.

Ia duduk dan bercermin di meja riasnya sambil mengeringkan rambut panjangnya berwarna hitam kecoklatan setelah selesai ia pun bergegas ke tempat tidur. Tidak lupa ia menyelimuti Alex lalu mencium kening suaminya dengan penuh kasih sayang.

Kedua mata Alex terbuka saat Melani hendak berbaring, ia berbalik menghadap Melani sontak istrinya terkejut.

“Ada apa, Alex? Kau belum tidur?” tanya Melani gugup.

“Besok kita ke dokter kandungan untuk program hamil!” celetuk Alex

Deg

*

*

Bersambung

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!