Kekaisaran Yang Akan Tunduk Kepadaku

" Apa kamu mempunyai orang yang kamu cintai". Tanya putra mahkota tiba-tiba

" Ya?". Chaspia sedikit terkejut dia tidak terlalu mendengar kan

" Seperti kamu ingin orang itu bersamamu untuk selamanya". Putra mahkota menjadi malu-malu membicarakan itu

" Kalau orang seperti itu mungkin permaisuri".

" Ibuku?, Kenapa?".

" Karena yang mulia permaisuri adalah orang yang berharga untuk saya".

" Kamu ini , maksud ku bukan hal seperti itu, mungkin lawan jenis seperti begitu".

" Kalau itu, saya tidak tahu ,selain yang mulia saya tidak pernah berbicara ataupun dekat dengan lawan jenis ,karena mereka pasti menghindari saya".

Bagaimana tidak, setiap ada pria yang ingin mendekati Chaspia , saudara tirinya langsung menggoda pria itu dan membuat mereka menjauhi nya lalu menyebarkan fitnah yang kejam agar tidak ada yang mau dengan Chaspia

" Aku mempunyai orang yang seperti itu".

" Maksud anda???".

" Ada seseorang yang pernah aku temui sewaktu kecil, dan dia sangat cantik, dia menyanyikan sebuah syair yang indah dimalam hari, dibawah bulan yang bersinar".

" Pertemuan kami tidak disengaja karena saat itu aku sedang mencari jalan, dan aku malah menemukan nya ditempat yang kosong itu, meski kosong kehadiran nya membuat kehangatan disekitar sana".

Chaspia mendengarkan curhatan dari putra mahkota dengan senang

" Lalu apa yang terjadi".

" Dia melihatku, dan dia langsung pergi lalu menghilang, meski sudah kucari berkali-kali, tapi dia tetap tidak ada, aku pergi beberapa kali kesana tapi dia tidak pernah terlihat lagi".

" Suatu saat jika aku melihat nya lagi, aku tidak akan pernah melepaskan nya, karena dialah yang pertama kali membuat jantungku berdetak kencang".

Chaspia sekarang tahu, putra mahkota sudah memiliki seseorang dihatinya meski dia sendiri tidak bisa bertemu orang itu lagi, ada sedikit rasa sedih dan kecewa di hati Chaspia tali dia langsung sadar ,karena seharusnya dia lebih bersyukur sudah mendapatkan belas kasihan dari keluarga kekaisaran

Meski banyak yang bilang dia akan dijadikan putri mahkota, tapi setelah mendengar pengakuan dari putra mahkota, dia ingin mendukungnya agar bertemu dengan orang yang dicintai nya

" Saya akan berdoa untuk anda dan terus berharap anda akan bertemu orang itu suatu saat nanti". Ucapnya

Wajah putra mahkota menjadi memerah, dia terlihat senang karema Chaspia mengatakan hal itu, selama ini dia hanya bisa menyimpan nya sendiri

Sejak saat itu mereka sering bercerita satu sama lain, sebenarnya ada sebuah rasa di hati Chaspia untuk putra mahkota tetapi karena dia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak pernah lancang mencintai keluarga yang sudah menolongnya dia pun mengubur dalam-dalam perasaan itu

Namun dia masih suka mengagumi putra mahkota , sama seperti para wanita lainnya mereka menjadikan putra mahkota sebagai idolanya

Sejak itu juga dia mempunyai teman, hidup nya telah berubah setelah bertemu permaisuri, dia juga diberi ijin untuk mengundang temannya ke dalam istana permaisuri

Banyak yang ingin dia menjadi calon putri mahkota namun dia pernah mendengar bahwa keluarga nya tidak boleh menjadi menantu dari keluarga Kaisar, sebab keluarga nya masih menjadi pengawasan dari kaisar sendiri

Namun karena permaisuri mengatakan bahwa dia menganggap Chaspia seperti anak perempuan nya sendiri, Kaisar memberikan ijin untuk permaisuri merawatnya sementara

Hari disaat ayahnya kembali, hari itu juga yang mulia putra mahkota diperintahkan untuk pergi ke medan perang sesuai jadwal yang sudah ditentukan

Permaisuri diikuti oleh Chaspia dan juga Baginda kaisar , mengantarkan kepergian nya dan berharap dia bisa kembali dengan selamat

" Chas, tolong jaga ibunda dan terima kasih karena selama ini sudah menjadi temanku". Ucap putra mahkota

" Tenang saja yang mulia saya akan melakukan nya tanpa anda minta".

" Baiklah aku percaya padamu".

" Yang mulia , kembalilah dengan selamat dan bawalah orang yang anda cintai itu kesini, jika tidak aku yang akan membawanya".

" Baiklah, aku berharap bisa membawanya".

Putra mahkota berpamitan dengan kedua orangtuanya dan naik kekereta kuda, setelah melepaskan kepergian putra mahkota, kini Chaspia yang harus pergi juga

Dia diperintahkan untuk kembali kekediaman nya

" Chaspia, jaga dirimu dan jangan lupa makan, sering-sering kirim surat kepada ku ya". Ucap permaisuri yang sedih dia harus melepaskan anak-anak yang dia sayangi secara bersamaan

" Yang mulia permaisuri tenang saja, sekarang bagiku hanya yang mulia permaisuri lah orang yang paling aku sayangi".

Mereka saling berpelukan, dan Chaspia pun memberikan salam hormat kepada Baginda dan permaisuri

Karena ada ayahnya ,mereka tidak akan melakukan hal jahat kepada Chaspia, jadi untuk sementara Chaspia pun bisa tenang

Setelah 2 bulan kembali kekediaman nya, Chaspia mendengar kabar bahwa yang mulia permaisuri jatuh sakit, dia merasa kawathir dan langsung pergi untuk melihat keadaan permaisuri langsung

Namun penjaga tidak memperbolehkan nya, karena itu adalah perintah yang mulia Kaisar untuk tidak menerima siapapun dulu untuk melihat keadaan permaisuri sampai dia pulih

Chaspia menunggu kabar dari rumahnya, setiap hari dia merasa resah menunggu kabar dari pihak kekaisaran atas kesembuhan permaisuri

Selama itu juga ayahnya harus pergi ke kekaisaran timur atas perintah kaisar untuk mengantarkan sebuah pesan kepada yang mulia kaisar disana

Disaat itu juga penderitaan yang tidak dirasakan Chaspia belakangan ini , sekarang dimulai lagi, setiap hari dia akan disiksa, meski begitu Chaspia tidak peduli saat ini yang dia ingin kan hanyalah kabar bahwa permaisuri sudah pulih

Selama 3 bulan, tidak ada kabar apapun yang tersebar, ayahnya pun sudah kembali dari pekerjaan nya

Malam itu Chaspia mendengar diam-diam bahwa tugas ayahnya adalah bernegosiasi kepada kekaisaran timur ,untuk membantu kekaisaran Denbydium menyembuhkan permaisuri, karena hanya kekuatan Aegis yang bisa menyembuhkan nya

Chaspia langsung berlari dia sedih karena tahu bahwa penyakit yang diderita permaisuri sangat berbahaya pastinya karena mengandalkan kekuatan Aegis

Kerajaan timur setuju untuk membantu dan meminjamkan Aegis mereka, namun dengan beberapa persyaratan yang sedikit terlalu berlebihan yaitu meminta wilayah bagian ujung Denbydium untuk dijadikan wilayah kekaisaran mereka

Tetapi Baginda kaisar tidak bisa menolak lagi karena permaisuri harus segera di obati, setelah persetujuan di tulis, Aegis mereka datang ke ibukota

Chaspia berharap permaisuri bisa ditolong, namun tidak ada kabar juga tentang kesembuhan permaisuri

Sampai akhirnya Chaspia tidak dapat menahan dirinya lagi, dan menghadap ayahnya dengan terburu-buru

" Ayah bisakah aku berbicara dengan mu berdua".

Ayahnya tampak terkejut,namun dia langsung mengerti dan menyuruh ajudannya untuk keluar sebentar meninggalkan mereka berdua

" Bicaralah".

" Aku tidak sengaja mendengar pembicaraan mu saat itu, tentang Aegis yang dipinjamkan oleh kekaisaran timur".

" Lalu apakah permaisuri berhasil disembuhkan?".

Wajah ayah nya langsung melemas , dia tidak tahu harus mengatakan apa kepada putri nya tapi dia harus berkata jujur dan apa adanya

" Benar, Kaisar meminjam Aegis dari kekaisaran timur, Aegis itupun datang ke istana dan mencoba menyembuhkan permaisuri, namun tidak berapa lama Aegis itu tiba-tiba berteriak dan langsung mengatakan tidak akan melanjutkan pengobatan nya".

" Setelah hal itu, dia dipulangkan dan perjanjian dibatalkan, namun rumor tentang hal seperti itu tidak dapat terelakkan, meski kaisar sudah menawarkan banyak hal, namun kekaisaran yang memiliki Aegis tidak mau menerima tawaran kaisar". Jelas ayahnya

Chaspia merasa lemas, kepalanya sangat sakit memikirkan semua hal itu, dia terbaring ditempat tidurnya sambil melihat ke atas langit-langit kamarnya

Dia ingat bahwa dia pernah bertemu dengan seorang Aegis yang sudah tua, dan nenek itu berjualam disebuah pasar