NovelToon NovelToon
Harus Menikah

Harus Menikah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:31k
Nilai: 5
Nama Author: xoxo_lloovvee

Penyesalan memang selalu datang terlambat, itulah yang dialami gadis cantik bernama Clara.

Efek mabuk dan ketampanan seorang pria bernama Dean, ia sampai kehilangan kesuciannya di malam itu dan mengandung.

Ia tak punya pilihan lain selain harus menikah kontrak dengan Dean.

Saat Clara berharap akan cinta Dean, masa lalu Dean terus mengganggunya.

Apakah ia bisa menggantikan posisi wanita pengisi hati Dean pada akhirnya?

Atau semuanya akan berakhir sesuai tanggal batas akhir kontrak pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xoxo_lloovvee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

"Huh, kalau bukan dia temanku, mana mau aku disuruh-suruh gini." Gina menghentak-hentakkan kakinya kesal.

Ia sedang menunggu di kafe tempat janji temunya dengan Felix. Ia tak masalah harus bertemu Felix, cuma rasanya malu dan gengsi ngajak ketemuan laki-laki.

Clara memaksa Gina mencari tahu tentang Bella. Ia sangat penasaran dengan mantan Dean itu. Daripada membuat Clara semakin stres, mau tak mau Gina harus berangkat.

Ia prihatin dengan keadaan Clara. Kemarin saat mereka ke rumah sakit, Clara harus menghadapi kenyataan pahit tentang bayinya. Tak ada yang dapat diperbuat selain berdoa untuk kebaikan bayinya.

"Maaf, lama nunggu ya?"

Gina tersentak. Ia tak menyadari Felix sudah datang. Ia hanyut dalam pikirannya tentang nasib Clara.

"Ah, enggak juga kok."

Dengan sigap Gina memesan kopi dan kue untuk Felix. Gina harus bersikap baik pada Felix. Ia mau meluangkan waktu jadi setidaknya ia melayaninya dengan baik.

"Kukira kamu udah nggak mau tahu tentang Bella," kata Felix.

"Bukan aku yang mau tahu, tapi Clara," Gina meluruskan. Ia tidak peduli tentang si Bella ini. Tak ada pengaruh dalam hidupnya.

"Clara nggak mau nanya langsung ke Dean?"

"Ya nggak mungkin lah. Ini aja ngerahasiain dari Dean. Kamu nggak bilang ke Dean kan?" selidik Gina.

"Aman."

Gina menatap Felix curiga. Ia belum bisa mempercayai pria ini sepenuhnya.

"Kamu seberapa dekat sih dengan Dean?"

"Kami akrab," jawab Felix datar.

"Sama Abad?"

Felix menyeringai. "Kayanya ada yang pdkt sama Abad nih."

"Siapa?" Gina pura-pura tak paham. Ia tak ingin menanggapi candaan Felix. Lagipula ia hanya ingin tahu apa mereka berteman.

Felix mengangkat bahunya dengan wajah jail. Puas meledek Gina.

"Anyway, si Bella ini orangnya gimana sih? Berapa lama dia pacaran sama Dean?" cecar Gina tak sabar. Ia mengganti topik sebelum Felix membahas Abad lagi.

Felix menyeruput kopinya sebelum menjawab Gina. "Umm... Bella baik, cantik." Ia tak pandai mendeskripsikan seseorang.

"Berapa lama dia pacaran sama Dean? Terus putusnya kenapa?" desak Gina yang tak suka jawaban irit Felix. Felix seolah sengaja membuang waktu padahal lawan bicaranya butuh banyak informasi.

"Satu-satu dong nanyanya." Felix senyum menggoda.

Ribet. Felix ini banyak cara mengabaikan pertanyaan. Gina harus dengan sabar bertanya.

"Oke. Jadi... Berapa lama Dean sama Bella?" Gina memperlambat tempo ucapannya agar terdengar lebih ramah.

"Umm... Mereka kenalan dari awal kuliah, dan putus tahun ini." Felix menjawab singkat dan padat.

Gina menarik kesimpulan. Tampaknya Dean dan Bella baru saja putus. Entah sebelum ketemu Clara atau sesudahnya. Semakin rumit hubungan ini.

"Mereka putus karena Clara?" tanya Gina hati-hati.

Felix menggeleng.

Gina bernapas lega. Setidaknya Clara bukan pengganggu hubungan orang.

"Apa kau punya foto Bella? Kalau tak masalah."

"Tidak. Aku tak menyimpan foto pacar temanku."

Itu masuk akal.

"Sosial medianya?" Gina tak menyerah. Ia harus terus bertanya.

"Dia tidak punya sosmed."

Jawaban-jawaban Felix membuat Gina putus asa. Bagaimana lagi ia mencari tahu tentang Bella ini. Kenapa pula Bella tidak punya sosial media. Semuanya menyulitkan.

"Kau terlihat putus asa." Felix memainkan handphonenya. "Fotonya sudah ku kirimkan ke handphonemu."

Bersamaan dengan itu, notifikasi Gina berbunyi. Gina langsung mengecek pesan yang dikirim Felix.

"Katanya nggak punya."

"Itu foto profil wa nya."

Gina ber-oh pelan.

"Ini Bella?" Gina memperhatikan foto yang dikirim Felix dengan teliti. Ia takjub dengan foto yang dikirim Felix.

Seorang gadis berkulit putih bersih, hidung mancung dan mata almond yang indah. Rambutnya panjang bergelombang. Dibandingkan dengan Bella, Clara tidak ada apa-apanya.

"Kalau tidak percaya, kau bisa menanyakannya pada Dean." Felix senyum menggoda. Senang membuat Gina kesal.

Gina melotot tak senang.

"Jadi, apa yang kamu mau? Kau berbaik hati seperti ini untukku, tidak mungkin sekedar karena kopi kan?" tuduh Gina. Ia masih belum bisa mempercayai Felix.

"Tentu bukan. Aku tidak sebaik itu dengan orang asing."

"Lalu?" Gina was-was. Ia tidak mengharapkan jawaban itu.

"Ini untuk Dean."

Gina memandang wajah Felix dengan seksama. Tak nampak ia berbohong dengan perkataannya.

"Aku hanya ingin membantu Dean lepas dari perempuan itu. Tak lebih." Felix melanjutkan. Raut mukanya berubah muram.

"Kenapa?" Gina ingin tahu lebih.

Felix bangkit dari tempat duduknya. "Kapan-kapan traktir kopi lagi."

"Tunggu!" Gina memanggil Felix yang sudah meninggalkan meja. Felix tak berbalik.

Apa Felix marah padanya?

Apa yang sebenarnya terjadi dengan Bella?

Mengapa mereka putus?

Juga, bagaimana Felix mengenalnya?

Pertanyaan-pertanyaan itu akan ia simpan saja untuknya. Mungkin besok atau lusa ia akan mengundang Felix untuk secangkir kopi lagi.

...****************...

Clara langsung membuka pintu tatkala mendengar suara motor Gina di halaman rumah. Ia menyambut Gina dengan wajah berseri.

"Gimana?" Clara sudah tak sabar. Ia sudah siap dengan minuman dingin kesukaan Gina.

"Lumayan. Felix cukup banyak ngasih tahu."

"Oh ya? Apa aja?"

Gina menatap temannya yang penuh antusias. Ia takut Clara merasa rendah diri karena Bella.

Gina menyampaikan apapun yang ia tahu kepada Clara seperti apa yang ia dapatkan dari Felix. Informasi sekecil apapun akan berguna untuk Clara. Gina juga menunjukkan foto yang dikirim Felix tadi.

"Jadi memang itu orangnya." Wajah Clara terlihat sedih.

"Kau mengenalnya?" Gina mengerutkan dahi.

Clara menunjukkan handphonenya kepada Gina. Foto Dean bersama Verona dan lainnya. Perempuan bernama Bella juga ada disitu.

"Aku mendapatkan foto ini dari Edho, sepupunya Dean. Tadi dia acc akun aku." Clara menjelaskan. "Sepertinya keluarga Dean memang dekat dengan Bella."

Wajah Clara kembali murung. Pantas saja orang tua Dean menilainya tidak pantas untuk putra mereka. Bella pastinya orang yang berada. Verona sangat pemilih dalam pertemanan. Ia tak akan mau berteman dengan sembarangan orang.

"Kamu kenapa?" tanya Clara karena melihat wajah Gina yang tak bersemangat. Ia terus melihat foto itu seolah memastikan sesuatu.

"Ternyata dia pacarnya Verona." Gina menghela napas berat. Ia mengembalikan handphone Clara.

Clara mengamati foto itu sekali lagi. Wajah asing lainnya adalah pria yang memeluk pinggang Verona. Mereka tampak mesra.

"Ini Felix?" Clara memastikan, menunjuk pria yang bersama Verona itu.

Gina mengangguk lesu.

Sebenarnya Clara ingin menenangkan Gina yang patah hati. Tapi percuma. Ia sudah dengar kabar pernikahan Verona yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Itu hanya akan menambah sakit hati Gina.

"Tenang Gin, masih ada Abad." Clara mengajak bercanda.

Gina yang terlanjur patah hati tak merespon. Ia larut dalam sakit hatinya setelah mengetahui Felix dan Verona berhubungan. Sama seperti Clara yang tak sebanding dengan Bella, ia pun tak sebanding dengan Verona. Padahal ia baru saja mendapatkan perasaan seperti ini. Sayang, perasaan itu layu sebelum berkembang.

1
NurAzizah504
Ikutan happy liat mereka semua /Smile/
🎀: akhirnya kann
total 1 replies
❈ 🎀 𝑀𝒾𝓈𝓈 𝒫𝓇𝒾𝒹𝑒 🎀 ❈
Inilah kenapa kita cewe harus hati-hati dalam memilih pergaulan.../Sweat/
❈ 🎀 𝑀𝒾𝓈𝓈 𝒫𝓇𝒾𝒹𝑒 🎀 ❈
Gelap /Facepalm/
Lukalama
kubaca sampai sini, 5 iklan meluncur
🎀: terimakasih sudah mampir 🤗🤗
total 1 replies
Lukalama
kehidupan pernikahan orangtuanya Dean miris sekali.../Sweat//Sweat/
Lukalama
lebih baik Gilang sama Verona, Felix sama Gina /Smirk//Smirk/
🎀: bisa gitu yaa
total 1 replies
Lukalama
mulutmu harimaumu 🤣🤣
Lukalama
klo baik, kok mau aja tunangan sama suami orang...🙄🙄
Lukalama
si emak tukang tantrum..🤣🤣
Lukalama
emang gak normal si Edo agak sakit mental 😂😂
Lukalama
awas ular berdesissss
Lukalama
cuih...💦💦 cowok gatel
Lukalama
Dean cinta tapi gengsi /Chuckle//Chuckle/
Lukalama
bener kok gak salah tebak si abad.../Smirk//Smirk/
Lukalama
bocah gendeng...🙄🙄
Lukalama
sepupu luknutt.../Angry/
Lukalama
ada dendam apa sih, si Edo sama Dean.../Shame/
🎀: nanti tau 🤭
total 1 replies
Lukalama
Bella cantik2 murahan dong.../Smirk//Smirk/
OkitaNiken
jadi anaknya cowok? ga cocok dong sama covernya kan anaknya cewe
OkitaNiken: Padahal aku dah sok nebak ceritanya di eps kemaren tuh aku ribut sendiri bilang anaknya Dean cewek
🎀: 😂 soalnya bikin cover nya template dari nt
total 2 replies
OkitaNiken
Astaga umurnya berapa? Ga sekolah kah?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!