NovelToon NovelToon
Our Secret Marriage

Our Secret Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Giriri

Berasal dari keluarga 'berada' tidak selamanya bahagia. Hal inilah yang dirasakan oleh Putri Bungsu keluarga Maharani yaitu Aila Maharani. Terlahir dari keluarga yang terkenal karena bakat bermusik mereka membuatnya terbebani.
Kebebasannya terhalang karena takut mencoreng nama baik keluarga dan juga sering dibandingi oleh publik dengan saudara nya Airis.
Suatu hari, kediaman keluarga Maharani didatangi seorang Tuan Muda dari keluarga Davidson yaitu Egi Davidson, dikenal suka bermain wanita, tapi nyatanya dia hanyalah pria dewasa yang masih polos.
Kedatangannya ditemani seorang sekretaris dengan tujuan melamar salah satu putri dari keluarga Maharani.

Secara mengejutkan Si Tuan Muda itu memilih Aila sebagai pasangannya..
Semua orang terkejut dengan hal ini, termasuk Aila...

Apa yang terjadi? Kenapa semua orang terkejut? Apa Aila akan memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih kebebasan??

Penasaran cerita nya??
Mari ikuti kisah mereka di Our Secret Marriage

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giriri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sepi

Seharian Aila ditemani oleh Arya. Mereka berdua menonton televisi bersama bahkan Arya ikut duduk bersama Aila di sofa. Para pelayan yang melihat Aila pun merasa tenang, karena kekhawatiran mereka terhadap kehadiran Carole.

Begitu juga dengan Egi, dia terus bersama Carole sepanjang hari. Bahkan mereka berdua belum pulang sampai sekarang.

"Arya, saya mau balik ke kamar dulu, ya. Terima kasih sudah menemani seharian ini." Ucap Aila sambil tersenyum.

"Tidak masalah, Nyonya Muda. Anda dalam tanggung jawab saya selagi Nona Carole disini." Balas Arya.

Aila hanya tertawa kecil, karena sebenarnya dia merasa tidak enak merepotkan Arya bahkan untuk menemaninya, karena Arya bukanlah teman, keluarga, maupun pelayan tapi dia sekretaris dan anggota keluarga nya Egi.

Karena sudah bosan menonton televisi, Aila pun pergi ke kamar, tak lupa dia meminta kepada bibi pembantu untuk membawakan makan malam ke kamarnya dan cemilan.

Dia akan menghabiskan waktu sendiri untuk beberapa hari ini, jadi dia akan membuat dirinya nyaman walaupun sendiri.

Setelah masuk ke kamar, Aila langsung mandi. Dia menyegarkan dirinya dengan berendam bathtub dengan air panas dan sabun yang beraroma wangi nan menenangkan.

"Hmm~~ enak sekali." Gumam Aila. Dia menaruh handuk kecil dipinggiran bathub sebagai sandaran kepalanya.

Saking nyamannya saat ini Aila tidak menyadari bahwa dia ketiduran.

Dia tersadar beberapa menit karena air panas ini sudah mulai membuatnya pusing.

"Ukhh kenapa aku sampai ketiduran. Duhh kepalaku." Setelah mengeringkan diri, Aila langsung pergi ke ranjang, dia juga melihat dimeja ada makanan dan beberapa cemilan yang dia minta tadi.

Di dalam kamar itu, Aila sibuk menghibur diri entah itu bermain handphone ataupun menonton dari laptopnya.

Entah kenapa malam ini terasa lebih sunyi dan sepi bagi Aila. Padahal biasanya juga dia tidur sendirian sewaktu belum menikah dengan Egi.

"Hmm aneh sekali." Gumam Aila. Dia menggantungkan kepala nya dipinggiran ranjang hingga rambutnya terurai bebas dibawah.

Saat itu juga dia dia melihat ada seseorang yang akan memasuki kamar itu.

"Oh kamu belum tidur." Tanya Egi saat dia melihat Aila yang berbaring.

"Yaa belum, mataku masih segar." Jawab Aila. Dia bangun dan duduk diranjang karena kedatangan Egi.

Aila hanya diam melihat Egi yang berlalu lalang didepannya. Karena pakaian dan perlengkapannya masih dikamar ini.

Aku ingin bertanya mereka berdua dari mana saja tadi. Tapi kalau aku bertanya, bukannya itu ikut campur. 

Haa sudahlah..aku tidur saja. Mata ini harus dipaksakan. Aila

Karena Egi sudah masuk ke kamar mandi, dia pun tidak tau kalau Aila sedang beradu pikiran.

Sementara Egi dikamar mandi, dibawah shower yang mengeluarkan asap lembut karena air panasnya. Egi membiarkan wajahnya terkena siraman air diatasnya, dia memejamkan mata, namun pikirannya terus berisik.

Apa dia sudah makan malam.

Aku tidak mengira kalau akan pulang malam begini. Carole juga selalu menempel, jadi aku tidak punya kesempatan untuk berbicara padanya...eh??tunggu-tunggu?!!

Kenapa aku pusing memikirkan dia disini. Apa kau tidak ingat kalau Arya sudah melapor padamu tadi tentang dia disini HEIII EGIIIII!!!

Setelah menghabiskan waktu beberapa menit dikamar mandi dan berkecamuk dengan pikirannya sendiri akhirnya Egi selesai dan segera memakai pakaiannya.

"Hm?..Sudah tidur. Padahal tadi bilangnya dia belum mengantuk." Gumam Egi dengan perlahan mendekati ranjang dimana Aila tertidur.

Egi menarik selimut untuk menutupi Aila karena sepertinya dia mulai merasakan dingin dikamar itu.

Egi menatap Aila dengan diam, dia hanya melihat Aila yang sudah tertidur pulas.

Dan sepertinya Egi tidak menyadari bahwa tangannya ingin meraih dan menyentuh rambut Aila, sesaat kemudian dia tersadar kembali dan langsung bergegas keluar dari kamar.

"Haaaa." Keluar dari kamarnya Egi menghela napas panjang sehingga membuat Arya bertanya-tanya saat melihatnya.

"Apa." Tukas Egi saat melihat Arya di bawah.

Arya hanya mengangkat bahu dengan membuat ekspresi yang membuat Egi kesal.

"Hufft dasar."

Egi merasa lelah seharian ini, dan jika disambung lagi dengan perkelahian singkatnya dengan Arya akan membuatnya lemas.

Oleh karena itu Egi melanjutkan berjalan menuju kamarnya. Sebenarnya itu kamar tamu, namun kamar itu sudah disiapkan oleh pelayannya.

Saat Egi yang sudah hampir masuk ke kamarnya, Carole tiba-tiba muncul dan meraih tangan Egi yang sudah menggenggam ganggang pintu.

"Ada apa." Tanya Egi dengan dingin.

"Tidak bisakah kamu tidur denganku, hmm~. Aku masih rindu denganmu." Ucap Carole dengan nada memelas, dan bahkan dia tidak segan-segan menempelkan dadanya di lengan Egi. Carole yang memakai baju tipis serta wewangian yang bisa menjadi perangkap untuk pria disekitarnya.

Namun Egi sudah tidak sanggup lagi. Entah kenapa dia semakin kesal dengan tingkah Carole yang seperti ini, apalagi parfum dengan aroma menyengat membuatnya sakit kepala.

"Maaf, bisakah kau tidur dikamar mu, kepalaku pusing dan ini semakin sakit karena aroma parfum yang kau pakai." Ucap Egi berterus terang.

"Arya." Panggil Egi.

"Yaa." Arya pun dengan cepat menjawab panggilan itu walaupun dia dilantai 1.

"Panggilkan aku dokter, cepatlah." Pinta Egi.

"Kembalilah dan tidur. Bukannya kau ada janji besok." Tanya Egi sambil membuka pintu kamar.

Carole mengangguk mengiyakan perkataan Egi, dan karena Arya yang dengan cepat membawa seorang dokter akhirnya Carole mundur dan kembali ke kamarnya.

"Kenapa...kenapa Egi bersikap seperti ini. Selama ini dia selalu memprioritaskan permintaanku, dia memang masih membatasi diri karena ayahnya namun dia tidak pernah seperti ini. Apalagi..apalagi dia mengomentari parfumku, bukannya ini parfum yang dia sukai dulu."

Didalam kamarnya Carole terus berbicara sendiri, dia bergumam tentang bagaimana sikap Egi seharian ini berbeda.

"Apa ini..kenapa.. tunggu, jangan bilang ini karena gadis kecil itu. Dia tidak ada apa-apanya jika dibanding denganku. Dia bahkan tidak memakai riasan yang bahkan gadis seusianya sudah lakukan. Lalu sejak kapan keberadaan gadis ini berpengaruh didalam rumah ini, bukan hanya pelayan tapi juga Egi."

Carole merebahkan diri dengan kasar diranjangnya. Dia memikirkan memang perubahan Egi sangat dipengaruhi oleh keberadaan gadis bernama Aila itu.

"Haha, yang benar saja. Aku kalah dengan anak kecil??. Wahh...heh kita akan lihat bagaimana gadis itu menghadapi ku."

Carole semalaman hanya memikirkan tentang bagaimana dia akan mengalahkan Aila dan bisa mengeluarkannya dari rumah ini.

..

Keesokan harinya, Aila bangun lebih awal karena dia ada kelas dipagi hari.

Setelah selesai berkemas dengan memakai kemeja oversize berwana biru lembut dan dalaman putih serta celana jeans berwarna hitam. Dia juga menguncir rambut panjang nya dan terlihat sangat berkilau saat terkena sinar matahari.

Setelah sarapan, Aila bergegas keluar rumah dan didepan sudah terparkir sebuah mobil.

"Mari, Nyonya Muda." Sopir mobil itu membukakan pintu untuk Aila dan mereka pun melaju keluar dari halaman rumah.

.

"Hmm, sudah jam berapa ini." Gumam Egi, dengan mata yang masih terpejam dia meraba-raba handphone di atas meja samping ranjang.

"TUAN MUDA BANGUNNNN!!!!." Egi terperanjak mendengar teriakan dan juga pintunya yang dibuka kasar oleh seseorang yang tak lain adalah Arya.

Karena baru bangun tidur dan dia langsung bangun, Egi mendeteksi retakan jantungnya dengan tangan, dia merasa detak jantungnya terlalu cepat berdetak.

"Ukhh, jantungku." Gerutu Egi dengan masih tangan masih didada.

"Tuan Muda, bangun. Anda ada jadwal meeting pagi ini." Ucap Arya yang sepertinya masa bodoh dengan keterkejutan Egi.

Egi ingin sekali menyumpahi Arya, hanya saja ini masih pagi untuk semarah itu.

Akhirnya Egi membiarkan tindakan Arya ini dan menanyakan sesuatu.

"Dia bagaimana." Tanya Egi.

"Hm? Dia? Dia siapa??." Arya justru bertanya balik dengan muka tanpa dosa.

"Jangan main-main, kau tau siapa yang aku maksud."

"Ohh, kalau maksud anda Nyonya Muda Aila, beliau sudah berangkat ke kampus."

Egi mengangguk dan menerima informasi dari Arya.

"Carole." Tanya Egi lagi.

"..hmm dia, Nona Carole tidak ada dikamarnya, sepertinya dia keluar pagi juga." Jelas Arya karena memang dia tidak tau, namun dia tau Carole tidak ada dirumah karena Rina yang merupakan pelayan termuda disini melihat Carole keluar.

"Hmm aah ya aku lupa, dia bilang kemarin kalau ada janji hari ini, tapi aku tidak tau kalau sepagi ini." Egi menjelaskan itu sambil mangut-mangut, dia masih duduk nyaman di atas ranjang.

"Tuan Muda." Panggil Arya.

"Hm?."

"CEPATLAHH BANGUUUNNNNN."

------------------------------------------------------------------------

...Jangan lupa Subscribe, Komen dan Like nya gaiss 😉...

...Support kalian buat author buat rajin update ...

...😁...

...Happy reading...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!