Qing Xun seorang gadis cantik dari abad modern yang mati terbunuh dan jiwanya bertransmigrasi ke dunia kultivikasi. Qing Xun masuk ke dalam raga seorang putri yang memiliki nama yang sama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wiwiek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Dengan santai Pangeran Qing Lusan menghindari serangan dari Liu Wayan dengan melangkah tiga langkah ke samping kanan.
"Berhentiiii!" Terdengar teriakan orang dari arah depan. "Hentikan perkelahian kalian!" Seorang lelaki paruh baya melangkahan kakinya mendekati kedua kelompok yang saat ini sedang bertikai itu.
" Tidak boleh ada yang berkelahi atau pun yang bertarung di Toko Aneka Gaya! Ini sudah Peraturan, harap di patuhi. Kalau memang ingin berkelahi atau pun tertikai! Silakan saja, tapi tinggalkan Toko Aneka Gaya sekarang juga. Teruskan pertengkaran dan pertikaian kalian di luar sana!"
Ucap lelaki paruh baya, yang tak lain manejer Toko Aneka Gaya. Sambil memandang kedua kelompok para pemuda itu secara bergantian.
"Maaf Tuan Ma, bukan maksud kami membuat keributan. Dan bukan kami yang memulai pertengkaran ini tapi merekaaa!" ucap Liu Wei Yun sambil menunjuk Putri Qing Xun.
" Apa katamu? Bagaimana bisa kamu menuduh kami? Bukankah ini semua berawal dari ulahmu sendiri!" ucap Putri Qing Xun tidak mau di kambing hitamkan. Karena memang semua ini akibat dari Nona muda Liu Wei Yun yang asal comot dan ambil aksesoris pilihan orang lain
"Jaga mulutmu itu! Seenaknya saja kau mau menyalahkan diriku! Salah siapa menaruh aksesoris di atas etalase toko? Bukankah itu sama saja dengan barang tidak di pilih. Dan jangan salahkan orang lain, yang akhirnya mengambil dan ingin memilikinya." Sarkas Liu Wei Yun.
Melihat kedua belah pihak tidak ada yang mau mengalah dan masih saja beradu mulut, membuat Manajar toko menghela nafas panjang.
"Mana barangnya? Aku mau lihat aksesoris apa yang telah membuat mereka jadi rebutan?" Manajer toko bertanya kepada pelayan toko yang ada di depan etalase. Segera saja pelayan toko menyerahkan dua aksesoris yang ada di tangannya itu. Manejer toko kemudian melihat dan memperhatikan kedua aksesoris yang sekarang ini ada di tangannya.
(" Pilihan yang sangat bagus, matanya sangat jeli dan teliti, tak heran mereka ingin memiliki sehingga jadi berebutan kedua aksesoris ini! Karena kedua perhiasan ini bukan perhiasan biasa!") ucap Manejer toko dalam hati.
"Kebetulan ada barang yang serupa tapi tak sama, juga ada beberapa barang baru yang baru saja tiba serta barang simpanan toko kami cukup lama, mungkin saja salah satu ada yang mau mengalah dan lebih memilih barang yang baru itu!"
Manejer toko mengambil kotak perhiasan segi empat sedang dan sebuah kotak kecil dari rak yang terkunci, kemudian membuka kotak- kotak itu di hadapan mereka serta mengeluarkan isinya. Sekarang di depan mata Putri Qing Xun dan Liu Wei Yun ada aksesoris indah dan unik serta mewah tak kalah dengan aksesoris yang jadi rebutan itu.
Pangeran Qing Fan dan Pangeran Qing Lusan ikut mendekat untuk mengamati perhiasan yang baru saja di perlihatkan oleh Manajer toko Aneka Gaya.
Dengan refleks kedua Pangeran mengambil sebuah gelang yang indah dengan permata 6 warna, hal itu membuat keduanya saling berpandangan. Tanpa bicara, kedua Pangeran seolah sudah saling mengerti dan memahami serta mereka sepakat untuk membeli gelang tersebut sebagai hadiah untuk Adik cantiknya Putri Qing Xun.
"Xun'er gelang ini sangat indah! Ini kami belikan untukmu!" Pangeran Qing Fan memperlihatkan gelang itu kepada Putri Qing Xun..
"Berapa harganya kedua barang ini?" Pangeran Qing Lusan mengambil gelang pilihan adik cantiknya kemudian menyerahkannya kepada Manajer toko untuk di bungkus. Sedangkan untuk gelang 6 permata yang di pilihnya bersama dengan Pangeran Qing Fan, dia memakaikannya secara langsung di tangan kiri Putri Qing Xun..
"Wow... Kamu benar-benar cocok dan pantas memakainya, Xun 'er! Kami berdua tidak salah memilih!"
"Huh... Coba itu kalian lakukan dari tadi! Kalian tidak akan membuang waktuku!" ucap Liu Wei Yun kepada Putri Qjng.Xun dan Kedua kakaknya. Kemudian dia menatap pelayan toko, "Sekarang kedua aksesoris ini menjadi milikku! Segera di bungkus! Dia sudah membuat pilihan yang baru!"
"Harga kedua gelang 20.000 koin emas, Tuan! Gelang yang saat ini di kenakan oleh adik Anda adalah gelang yang paling mahal dan kuno yang ada di toko ini." ucap Manajer toko apa adanya kepada Pangeran Qing Lusan.
Pangeran Qing Lusan berucap sambil mengeluarkan koin emas dari Cincin Dimensi-nya untuk membayar barang yang telah di belinya, "Ohya... Benarkah itu! Berarti ini bisa jadi barang yang langkah! Semoga saja bermanfaat dan bisa membawa kebaikan dan keberuntungan untuk adik cantikku."
"Haha... Barang kuno langka dan bermanfaat berada di dalam toko, yang benar saja! Yang ada di sini itu hanyalah pelengkap untuk menambah mempercantik diri!" Liu Wei Yun protes tidak terima.
" Benar apa yang Anda ucapkan Nona Muda Liu. Kalau kuno dan langka serta juga bermanfaat pastinya tidak ada di dalam toko Aneka Gaya, adanya itu di pelelangan. Pastinya akan banyak orang yang menginginkannya."
"Ck, Gelang kuno langka tapi tidak ada manfaat hanya indah dan unik, itu pun sudah lama berada di dalam toko. Bukankah itu berarti tidak ada yang melirik atau pun tertarik apa lagi berminat untuk memiliki gelang itu. Jelas sekali kalau selera mereka itu sebenarnya sangat rendah!"
Satu persatu kelompok Liu Wei Yun mulai mengeluarkan pendapatnya tentang gelang yang saat ini sedang di gunakan oleh Putri Qing Xun.
Putri Qing Xun dan kedua kakaknya Pangeran Qing Fan dan Qing Lusan yang mendengar apa yang telah di ucapkan oleh tiap anggota kelompok Liu Wei Yun sama sekali tidak perduli, mereka diam saja tidak menanggapi atau pun membalas ucapan yang telah dilontarkan oleh kelompok pemuda Klan Liu itu.
("Apa pun yang di berikan oleh kedua Gegeku, pastilah berharga! Yang tak ternilai! Sebab mereka memberikannya karena rasa sayang dan cinta tulusnya kepada diriku sebagai adik perempuan satu-satunya.") ucap Putri Qing Xun dalam hati.
"Harga kedua aksesoris ini 10.185 koin emas, Nona Liu!" ucap pelayan toko sambil memberikan kedua aksesoris yang telah di bungkusnya itu kepada Liu Wei Yun.
Salah seorang pemuda berhanfu putih dari 4 pemuda yang menemani Liu Wei Yun maju ke depan Pelayan toko. Kemudian dia segera mengambil koin emas dari Cincin Dimensi yang dipakainya. Koin emas itu langsung di serahkannya kepada pelayan toko.
Tanpa membuang waktunya, segera saja Pelayan toko itu menghitung semua koin emas yang diserahkan kepadanya.
Koin emas terbagi menjadi empat (4) macam:
Koin emas Hijau adalah Satuan.
Koin emas Merah adalah Puluhan.
Koin emas Kuning adalah Ratusan.
Koin emas Putih adalah Ribuan.
Dan ukuran pada koin emas adalah 2 cm.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
tu kalau tahu pengeran macam mana dengan nadib klan Lu
lanjuy
terima kasih 😘😘😘