"Menikahlah denganku, aku berjanji akan kuubah nasibmu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ini adalah janji dari cucu seorang Putra Raja padamu," ucap Hans pada Rosela.
Cinderella zaman Now, istilah itu mungkin tepat disematkan pada gadis cantik yang nasibnya mirip seperti kisah Cinderella yang selalu ditindas oleh saudara dan ibu tirinya. Calon suami Rosela juga diambil oleh Emma, kakak tirinya sendiri.
Hans tak sengaja menggunakan kekuatan Supranaturalnya untuk menyelamatkan nyawa Rosela. Alhasil, dia sendiri yang harus kehilangan nyawa. Jika Hans ingin tetap hidup dan kekuatannya kembali seperti sebelumnya, maka ia harus menikahi Rosela.
Akankah Rosela bersedia menikah dengan pria tampan aneh yang berbeda dengan manusia pada umumnya? Bisakah Rosela menerima Hans yang notabennya bukan manusia biasa?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titin Supriatin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18 Aku akan Mencintaimu
Lama juga Rosela berjalan tapi tak kunjung juga menemukan jalan beraspal. Sebenarnya ia sudah kelelahan berjalan di tengah hutan malam-malam begini. Takut dan was-was kalau-kalau ular atau babi hutan mendadak muncul seperti binatang buas sebelumnya.
Tapi entah kenapa perasaan takut itu tersamarkan karena ada Hans di sisi Rosela yang setia menemaninya berjalan layaknya manusia normal biasa. Kadang dengan sopan ia menyibakkan daun atau ranting yang melanglang di tengah jalan saat Rosela lewat. Hans juga tak segan membantu istrinya naik turun bebatuan atau kayu-kayu tumbang. Mereka berdua benar-benar berjalan menyusuri hutan setapak demi setapak.
"Perasaan aku nggak pergi sejauh ini deh. Kau yakin ini jalannya? Apa kita tidak tersesat?" tanya Rosela mulai merasakan ada yang tidak beres.
"Yakin kok," jawab Hans mencurigakan.
"Tapi kok semakin jauh ya? Bisa kita istirahat sebentar. Kakiku mulai pegal." Rosela terduduk di tanah.
Tanpa bicara, Hans jongkok di depan Rosela sambil berkata, "Naiklah ke punggungku."
"Tidak terimakasih, nanti kau lelah kalau menggendongku."
"Ada yang ingin aku coba, naiklah! Percayalah padaku."
"Badanku 50 kilo, apa tidak apa-apa?" Rosela ragu. Ia ingin bersikeras menolak niat baik suaminya, tapi kakinya sudah tidak kuat lagi diajak berjalan.
"Aku bahkan bisa mengangkat barang dengan berat 1 ton, kalau cuma 50 kilo itu mah gampang."
Mau tidak percaya, tapi Rosela sudah melihat banyak hal ajaib di depan mata. Akhirnya ia menurunkan egonya dan melingkarkan kedua tangannya di leher suaminya.
Ternyata dia pria yang baik, batin Rosela saat Hans mulai berjalan sambil menggendongnya di punggung.
"Aku memang baik, tampan dan mapan, kau baru tahu?"
"Kau sungguh bisa membaca pikiranku?" tanya Rosela sekali lagi. Ia tak percaya ada orang punya kemampuan ajaib seperti itu
"Aku tahu memang tidak masuk akal. Mulai sekarang belajarlah untuk terbiasa dengan hal-hal di luar nalar kalau kau ada disisiku."
Rosela terdiam dan mulai berpikir jernih. Tak dapat dipungkiri dan akan sulit dipercayai bahwa dirinya sudah menikah dengan pria asing yang tidak dikenalnya. Semakin banyaklah pertanyaan-pertanyaan yang timbul di benak gadis itu mengenai sosok seorang Hans.
"Apakah ... kita ... harus melakukannya? Agar kekuatanmu cepat kembali?”tanya Rosela agak takut dan malu.
“Semakin sering aku bermesraan denganmu, kekuatanku akan semakin meningkat.”Hans menjawab dengan jujur.
“Adakah hal semacam itu? Kau tidak ngasal hanya untuk memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, kan?”
“Kalau aku ngasal aku bakal lebih memilih Selena Gomes atau Emma Watson untuk jadi istriku. Bukannya kau. Tapi kita sudah menikah Nona Rosela Hansen. Aku hanya diperbolehkan mencintaimu. Kaupun juga hanya diperbolehkan mencintaiku seorang. Aku adalah takdirmu, akulah malaikatmu yang akan selalu siap melindungimu dari bahaya apapun. Terimalah takdirmu bersamaku. Kita coba untuk bahagia bersama.”
Sebuah ucapan yang sangat manis dan sweet. Bikin hati siapa saja yang ada di posisi Rosela bakal meleleh mendengar ucapan Hans barusan.
"Tapi kok rasanya aneh, kota tidak saling kenal dan tidak saling cinta tapi dipaksa jatuh cinta."
“Kita bisa mulai dari awal, bagaimana kalau dari berteman dulu, kau bisa mengenalku lebih dalam. Hans menyibak ranting yang hampir mengenai kepala istrinya.
“Teman?”tanya Rosela mulai berani menatap wajah tampan suaminya.
“Kurang intens ya? Kalau pacar?”
“Aku rasa kita berteman saja dulu.” Rosela mengeratkan pelukannya karena takut jatuh saat suaminya melompati kayu bekas tumbang karena terkena hujan. Tubuh suaminya sangat hangat dan menenangkan.
Punggung yang bidang dan lapang. Nyaman sekali digendong pria seksi seperti suaminya ini. Tiba-tiba saja Hans tersenyum pada Rosela. Senyuman manis itu mendadak bikin jantung gadis itu serasa berhenti berdetak.
Karena tahu Hans bisa baca isi hatinya, Rosela mencoba untuk tidak membatin lagi. Kalau wanita normal, harusnya ia senang punya suami tampan dan memiliki kekuatan supranatural. Dengan begitu Rosela takkan pernah takut pada bahaya apapun yang akan melandanya.
Tetapi Rosela tidak merasakan hal itu, raut wajahnya malah tampak sedih. Awalnya ia sangat terkejut mengetahui pria yang ia nikahi ternyata bukan sembarang manusia. Melainkan manusia yang diberkahi dengan kekuatan supranatural aneh dan ajaib. Sangat mustahil ada di dunia fana ini.
Bisa dibilang, Hans adalah manusia langka di dunia, bersama dengan Hans, entah kenapa perasaan Ela saat ini semakin berkecamuk karena ada banyak hal yang membuat dirinya mendadak kehilangan tujuan hidup.
Niatnya balas dendam mulai pudar dan ingin fokus pada pernikahan dadakannya ini. Namun saat ingat perlakuan keji ibu dan kaka tirinya pada Rosela, gadis itu mengesampingkan perasaan pribadinya dan menguatkan hati untuk terus balas dendam walau meski ia berhasil membalas perlakuan jahat keluarga tirinya tak menjamin Rosela bahagia.
Gadis itu bingung, haruskah ia hidup selamanya bersama dengan Hans. Rosela tak punya gambaran apapun tentang masa depan pernikahannya. Mungkin karena ia dan Hans sangatlah berbeda.
Memang sih, Rosela pernah mendengar desas desus manusia yang punya kekuatan supranatural seperti yang di miliki Hans sekarang. Ia bahkan mengira kalau kisah semacam itu hanya ada dalam film atau novel saja. Dirinya bukan tipe orang yang suka halu jadi ia tak percaya mitos atau hal-hal yang berbau di luar nalar seperti itu. Tak disangka, sosok manusia luar biasa memang benar-benar ada.
“Sebenarnya, kau tidak perlu ikut campur urusanku. Untuk sementara, kau pulihkan keadaanmu. Aku bisa Atasi masalahku sendiri. Begitu sampai di jalan besar kau tak perlu antar aku lagi. Aku bisa pulang sendiri." Rosela mengawali pembicaraan setelah beberapa saat hening.
"Memangnya apa yang kau rencanakan?"
"Aku harus mengumpulkan bukti dan memasukkan mereka yang jahat padaku ke penjara. Tapi aku tidak ingin kau terlibat.”
“Kenapa kau tidak ingin aku terlibat. Tidak akan ada yang menyakitiku.”
“Memang tidak ada, tapi bukankah kau bilang kau dalam masa pemulihan? Aku tidak bisa menunggu lama. Ibu tiriku ini sangat kejam.”
“Biarkan saja hartamu dirampas mereka, aku bisa memberimu harta 10 kali lipat dari harta yang kau punya.”
“Ini bukan masalah besar kecilnya harta yang dirampas. Tapi ini soal kehormatan keluargaku. Tak menuntut kemungkinan ibu tiriku akan memanfaatkan harta ayahku untuk memikat pria lain dan menjadikan mereka korban selanjutnya. Aku tidak mau itu terjadi. Aku harus mencegahnya.”
“Sekali lagi kutegaskan …”
“Aku tahu aku pasti dalam bahaya, tapi bukankah kau selalu bisa datang melindungiku walau kau tak bersamaku?” Rosela tetap bersikeras ingin kembali pulang kerumahnya.
Hans menurunkan Rosela dan tak jauh dari mereka berdiri terlihat jalan besar beraspal.
"Apa yang kau sembunyikan dariku?" tanya Hans menatap manik mata Rosela.
BERSAMBUNG
***
lg seru² ny nih
pak po.....