NovelToon NovelToon
Hasrat Tuan Asloka

Hasrat Tuan Asloka

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Emak Gemoy

Anne tak pernah menyangka jika suaminya kembali berkhianat. Ia pikir permintaan maafnya lima bulan lalu tulus dari hati, akan tetapi semua hanya dusta belaka.

Anne sangat hancur ketika melihat suaminya berduaan di kamar hotel bersama sahabatnya — sahabat yang selama ini ia anggap sebagai adik ternyata tega menusuknya dari belakang.

Hatinya sangat hancur, Anne merasa percuma hidup di dunia hingga ia memutuskan mengakhiri hidupnya. Namun, disaat Anne akan mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang lelaki datang dan mengagalkan semua.

"Lepaskan lelaki brengsek itu dan jadilah penyembuh pemuas hasratku, maka aku akan membantumu balas dendam."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emak Gemoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Usaha Asloka

Seusai menurunkan Anne di rumah utama, Asloka bergegas mencari bunga dan coklat. Kini tujuannya saat ini adalah toko bunga, ia akan memesan bunga seribu tangkai persis apa yang dikatakan Luca.

Bahkan saat ini Asloka sudah berdiri di depan toko bunga bernama PORORO FLORIST, ia terus berdiri sambil berpikir apakah ada bunga yang ia butuhkan di toko ini.

"Kok aku tidak yakin ada seribu bunga ya, jika di lihat toko ini hanya menyiapkan beberapa saja," guman Asloka. Tapi Asloka tetap masuk kedalam dan mencari bunga mawar merah untuk Anne.

"Selamat siang, Pak. Mau cari bunga apa?" tanya penjaga toko saat Asloka masuk ke dalam.

"Emm ... Aku mencari bunga mawar merah, seribu tangkai ada?" tanya Asloka langsung to the point, ia tak mau berbelit-belit karena memang waktunya tak banyak.

"Bapak serius?" tanya sang penjual.

"Ya serius lah, masa bercanda! Ada tidak bunganya, kalau tidak ya sudah mau tak mau cari di toko sebelah," cetus Asloka menjadi kesal.

"Ah, sepertinya Bapak salah paham. Maaf sebelumnya jika ucapan saya menyakiti Bapak," kata penjual bunga. Sedangkan Asloka hanya menganggukkan kepala dan memaafkan penjual bunga.

"Mengenai bunga yang Bapak pesan, memangnya untuk kapan, Pak?" tangannya.

"Untuk hari ini juga," balas Asloka, masih menatap seluruh bunga di dalam toko.

"Wah, jika untuk hari ini juga tidak ada Pak. Di mana-mana pun sama, karena seribu tangkai itu banyak dan kita tidak pernah menyimpan bunga banyak karena ketahanan bunga di dalam ruang pendingin hanya beberapa hari," kata penjual bunga.

Mendengar penuturan wanita di depannya ini membuatnya sedih, padahal ia ingin segera berbaikan dengan Anne, tapi jika seperti ini, maka sampai kapan ia harus di diami kekasihnya.

"Bisanya kapan?" tanya Asloka mulai pasrah.

"Membutuhkan waktu dua harian, Pak. Kalau Bapak mau, saat ini juga saya telepon pemilik kebun bunga untuk mendatangkannya," jawab penjual bunga.

Asloka terdiam sejenak, ia bingung apakah harus di iyakan atau mencari toko bunga lain. Tapi, apa salahnya usaha kan, barangkali ada malaikat turun dari bumi membantunya mencari bunga seribu tangkai.

"Saya cari di toko lain dulu ya, nanti kalau memang tidak ada aku kembali ke sini lagi," ucap Asloka langsung di iyakan penjual bunga.

Setelah itu Asloka berjalan ke sebelah, ia mencoba tanya seperti tadi. Namun hasilnya tetap sama, malah mereka menjanjikan akan dapat bunga seribu tangkai dalam waktu dua minggu, ya kali dua minggu, mending Asloka kembali ke tempat tadi.

Dengan nafas tersenggal-senggal, Asloka duduk di toko bunga pertama sambil mengipas-ngipas wajahnya dengan tangan.

"Mbak, tolong minta minum!" seru Asloka kehabisan tenaga. Sumpah, baru kali ini ia kerja sendiri, biasanya apa-apa Sean dan Luca yang melakukan, tapi kali ini beda. Bahkan Asloka harus merelakan rapat penting hanya untuk mencari bunga.

"Ini, Pak."

Tanpa basa-basi, Asloka mengambil air mineral di tangan penjual bunga. Ia minum secepatnya, bahkan terlihat seperti orang yang belum makan selama 10 hari.

"Kau!" seru Asloka masih ngos-ngosan.

"Iya, Pak."

"Pesankan buang mawar seribu tangkai, sekarang juga. Aku tunggu janjimu dalam dua hari, kalau sampai bohong aku obrak-abrik ini toko!" seru Asloka kembali meminum airnya.

"Baik, Pak. Ini mau di kirim ke mana, dan mau bentuk seperti apa? Biar pegawai saya mengantarnya nanti," kata penjual bunga.

"Tidak perlu, aku yang akan membawanya sendiri siapkan saja bunganya, dua hari lagi jam tujuh pagi aku kesini. Oh ya hitung semua biayanya, jangan pakai lama soalnya aku harus mencari coklat," jelas Asloka.

"Tunggu sebentar ya, Pak."

Penjual bunga pun segera masuk ke dalam tokonya untuk menghubungi pihak pabrik untuk menyiapkan pesanan Asloka, sedangkan Asloka lebih memilih melihat-lihat bunga yang ada di sana.

"Sangat indah seperti Anne," gumamnya tersenyum lembut.

Tapi, senyuman itu langsung buyar ketika seseorang yang sangat ia benci tiba-tiba ada di sampingnya dan mengambil bunga yang ia pegang.

"Maaf saya mau beli bunga ini," ucapnya sedikit ketus.

"Maaf ya, bunga ini sudah aku pilih!" Asloka segera mengambil kembali bunga yang ada di tangan wanita itu dengan kasar.

"Aww! Kasar sekali kamu, Laka!" serunya.

"MASA BODO!!"

Laka langsung bergegas mengambil semua bunga itu, walaupun ia tak tau untuk apa, yang pasti ia tak rela bunga secantik Anne diambil dia.

"Kamu berubah, Laka," lirihnya berhasil membuat Laka berhenti.

"Aku tidak akan pernah berubah jika kau tidak berubah, Icha! Kau yang memulai, jadi rasakan hasilnya," balas Laka tak mau menatap Icha sedikitpun.

Icha terdiam mendengar perkataan Asloka, hingga beberapa menit kemudian ia bertanya lagi. "Laka, kenapa kamu tidak datang ke pernikahanku?" tanya Icha, padahal waktu itu ia sangat berharap Asloka datang.

"Aku orang sibuk, untuk apa menghadiri acara tidak penting. Lebih baik mengejar tender ratusan miliar daripada hadir di pesta mantan!" serunya langsung masuk ke dalam.

Asloka tak mau berurusan lagi dengan Icha, ia ingin menjalani hidup baru bersama Anne. Hanya Anne tidak ada yang lain, pokoknya Anne. (Maksa banget lu bang!)

...🍃🍃🍃...

Author : Laka Emak mau dong bunganya satu, ih jadi pengen.

Asloka : Minta beliin Bapak lah, masa minta aku.

Author : Bapakmu pelit, Nak.

Asloka : Salah sendiri pilih Bapak kere, sana cari sugar daddy 🏃🏃🏃

Author : Anak sialan! woe balik kau!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Rekomendasi cerita sangat bagus, ayo mampir di jamin seru nggak kalah dengan ini. Pokoknya jangan lupa mampir ya, ini aku kasih tau judulnya. BELENGGU BENANG KUSUT author Tie Tik

1
@Al🌈🌈
Luar biasa
niktut ugis
kasihan sich sama geo secara tidak langsung dia juga korban keserakahan ortu nya
niktut ugis
minta sama emak thor aj an biar d ksh cepat
niktut ugis
minta di tabok pakai golok nech geo
niktut ugis
mangkanya sogok emak sama kalung berlian yg gede bget
niktut ugis
mereka sirik Mak karena tak bisa kaya emak yg cetar membahana
niktut ugis
kutuk aj Mak anakmu yg laknat itu
niktut ugis
emak yg bikin kita mewek...jadi lupa beli nasi uduk kan
niktut ugis
tapi jgn pakai ikan terbang juga ya Mak.... teri menari lah Mak
niktut ugis
laka buat kamu pasti ada pengecualian coba blg sama makthor
niktut ugis
laka kamu benar² minta di kutuk jadi malun Kundang ke 2 ya 🤣
niktut ugis
cetek... kondisi kali Mak 🫢🤣
niktut ugis
ya Anne kan tdak tau akan hal itu pak gay🥹
niktut ugis
klu laka msh rajin protes bikin lemes lagi aj Thor terong ajaib nya 😀
Sastri Dalila
👍👍👍
niktut ugis
ya ampun 🫢
Ani
gak salah kalau Anne manggilnya Laron lah wong kopi panas aja langsung dicemplungi..😂😂😂😂😂
Ani
kirain salah ketik eh ternyata si Anne memang manggilnya Laron 😂😂😂😂😂😂😂
Ani
Kenapa baru dasarnya setelah disiksa. Ada yang mau membantu malah ditolak 😝😝😝😝😝😝
Ani
biar elo gak jajan sembarangan dan dapat pasangan yang berkualitas meskipun itu janda 😉😉😉😀😀😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!