NovelToon NovelToon
MENIKAH KARENA PERJANJIAN

MENIKAH KARENA PERJANJIAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: skyanggara

Apa yang akan kamu lakukan saat satu-satunya keluargamu menjadikanmu sebagai pelunas utang? Apakah kamu akan menerima?

Menikah atas dasar perjanjian akankah berakhir bahagia?

Ini adalah kisah fiktif berdasarkan karangan author semata. Jika nama, tempat, dan latar memiliki kesamaan berarti hanya kebetulan semata...

Salam hangat, Sky Anggara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyanggara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MKP Chap 18 “Sedikit Perubahan”

Untuk pertama kalinya bu Tuti melihat jika Arya ingin membawa bekal ke kantor semenjak kedatangan Tania, yang merupakan calon istrinya.

Begitu banyak perubahan yang terjadi pada Arya, mulai dari yang Dulunya minim bicara sekarang sudah lebih banyak kota kata yang keluar dari mulutnya, selanjutnya membawa bekal ke kantor.

Bu Tuti menantikan perubahan besar pada Arya.

“Bapak beneran mau bawa bekal?” Tanya bu Tuti memastikan sekali lagi.

“Iya, Mbok. Tadi selesai sarapan bapak langsung bilang ke saya. A-ada apa sih Mbok?”

“Hehe... Ya gimana bu, Wong iki pertama kaline bapak bawa bekal. Makanya saya heran, jarang jarang bapak mau gini bahkan ini baru pertama kali seinget saya.” Lanjut bu Tuti dan bergegas mencari wadah kotak bekal untuk roti Arya.

Tania pun juga sama terkejutnya dengan bu Tuti, tetapi beda alasan mungkin??

Setelah itu ia memberikan kepada Tania untuk memasukkan beberapa potong roti ke dalamnya.

“Ini bu kotak bekalnya. Saya ijin pamit sebentar ya bu...” Pamit bu Tuti lantaran sedang menerima panggilan telefon dari hp jadulnya.

Tania pun memasukkan 4 potong roti bakar ke dalamnya. Tetapi setelahnya ia terdiam sebentar.

“Masa roti doang sih? Bagusnya ada susu gitu!!” Gumam Tania.

Ia pun membuka kulkas dan melihat apakah ada minuman atau susu kemasan untuk menjadi pasangan roti bakar milik Arya.

“Susu kemasan kotak gak ada, gak mungkin di simpen dalam kresek kan?”

Tania pikir sekarang jaman masih jaman SD tahun 80-an kah? Yang mana jajanan minuman masih di simpan dalam kantong plastik untuk dijadikan bekal air.

Meskipun masih ada jajanan seperti itu, tetapi akan kurang etis bukan jika sampai seorang pengusaha kaya raya membawa air dalam kemasan plastik?

Tiba-tiba bu Tuti datang menghampiri Tania.

“Kenapa bu? Kok kayak bingung gitu?” Tanya bu Tuti.

“Disini ada minimarket yang deket gak bu?”

“Ada sih bu, jaraknya sekitar 300 meter dari sini. Ntar ibu kalo liat gapura langsung belok kanan, nah di deket tukang nasi goreng ada minimarket disitu. Emangnya ibu mau beli apa biar saya aja yang beliin...”

Tania hanya tersenyum kecil dan menjawab dengan Gelengan kepala.

“Hehe... Gak apa-apa, Mbok. Saya cuma nanya aja...” Balas Tania.

Tania pun menutup kotak bekal yang berisikan roti dan membawanya ke arah ruang tamu.

Ia duduk di sofa dengan memegang erat kotak bekal milik Arya sembari sesekali menengok ke arah tangga.

“Dia masih lama gak sih?” Gumamnya lirih.

Tak berapa lama Arya turun dengan penampilan formalnya, adapun jas hitam menutupi kemeja putihnya hingga terlihat begitu menawan.

Arya yang menggunakan kacamata terlihat seperti sosok yang dewasa, berkharisma dan tegas membuat Tania terpaku menatapnya.

Tania terdiam memikirkan jika sosok pria gagah yang tengah berjalan ke arahnya akan menjadi suaminya beberapa hari lagi.

Percaya saja!! Jantung Tania berdetak lebih cepat dari biasanya. Nafasnya terasa berat seiring posisi Arya yang semakin mendekat padanya.

Tania spontan berdiri saat Arya sudah tiba di sampingnya.

Tangan Tania sedikit bergetar memberikan kotak bekal yang berisikan roti bakar.

“I-ini bekalnya, udah saya siapin...” Ucap Tania gugup.

Arya dengan segera mengambilnya dan hanya mengucapkan terima kasih kemudian berlalu pergi.

“Terima kasih!!!”

Aroma parfum menguar dan sedikit menusuk indra penciuman Tania. Wanginya begitu maskulin dan bolehkah Tania berkata jika ia menyukai aroma parfumnya??

“Kamu cuma mau diem disitu dan gak mau nganter saya ke depan?” Ucap Arya tiba-tiba.

Ternyata pria itu menghentikan langkahnya dan menatap heran ke arah Tania.

Tania pun juga bingung dan tanpa pikir panjang ia mulai mendekat ke arah Arya.

Dirasa gadis muda itu sudah ada pergerakan, Arya pun mulai melanjutkan langkahnya menuju ke arah pintu utama.

Saat membuka pintu ternyata sudah ada Rio yang menunggu di luar mobil persis di tangga depan pintu utama.

‘Hah? Sejak kapan ada pak Rio disini?’

“Saya pergi dulu!! Dan inget apa yang saya bilang tadi malem, jangan pernah masuk ke kamar saya kalo saya gak ngasih ijin, paham??” Tanya Arya tegas.

Tania pun hanya mengangguk patuh dan mengantar kepergian Arya bak seorang istri yang melihat suaminya berangkat kerja.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Nasriah
uuuuupp penulisnya ini kmna msh liburan kah /Grin/
Nasriah
kok gak up up ini yah
Nasriah
up up up... dikit banget...
Nasriah
up
Nasriah
uuuuupppppppp
Nasriah
upnya sedikit2 pembaca tdk puas... nnti pembacanya lari...
Nasriah
up... pelit banget up-nya
Nasriah
up up up... banyak2...
Nasriah
up up up
Nasriah
up banyak2 5 episode bgtu
Nasriah
up
Nasriah
up banyak2
Nasriah
up-nya jng sedikit2, buat penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!