MENIKAH KARENA PERJANJIAN
Dia adalah Tania Putri, seorang mahasiswi muda berumur 21 tahun dan saat ini sedang menginjak bangku perkuliahan semester 6 dengan jurusan Manajemen.
Ia berkuliah di salah satu kampus swasta yang cukup terkenal di kota Makassar.
Tania merupakan gadis yang tak terlalu pintar tetapi memiliki potensi di bidang tertentu, seperti bermain alat musik gitar.
Selain kemampuannya di bidang musik, ia juga diberkati dengan suara yang indah serta paras yang rupawan. Kulit yang sedikit putih dengan tubuh ramping membuat Tania banyak di sukai oleh kaum adam tetapi Tania tak tertarik sedikit pun.
Latar belakang keluarga Tania tidak bisa dikatakan keluarga cemara. Hidup berdua dengan kakak dari ayahnya yang memberinya perlakuan kurang bagus.
Orang tua Tania sendiri telah lama wafat dikarenakan kecelakaan beruntun yang menewaskan ayah, ibu, serta kedua adik kembarnya saat mereka ingin berlibur ke luar kota. Bersyukur Tania lolos dari kecelakaan maut itu tetapi menyisakan duka mendalam baginya.
Saat ini Tania mengikuti perkuliahan umum setiap hari sabtu. Dengan penuh perhatian ia mendengar apa yang tengah dijelaskan oleh dosen.
“Baiklah!! Kelas hari ini selesai, kalau ada pertanyaan bisa tanyakan ke bapak melalui WA. Dan jangan lupakan laporan magang juga judul proposal sudah siap dalam minggu depan.” Jelas sang dosen yang membuat semua orang tak bisa menghela nafas berat.
“Baik, Pak.”
Setelah dosen tersebut keluar kelas, seisi kelas mulai mengeluh dan menyumpah serapahi dosen yang tadi.
“Anjirlah... Tuh dosen ambis apa gimana sih? Gila aja waktu cuma 2 minggu udah disuruh selesaiin judul sama bab 1.” Ucap seorang pria sedikit kurus berkacamata bernama Rudi.
Tania yang mendengarnya pun cukup menganggukkan kepala tanda membenarkan.
“Ckk... Lama-lama gua minta di jokiin tugas kuliah. Udah stress di tempat magang, disuruh ngerjain laporan, terus dua minggu bab 1 udah selesai gila aja...” Lanjut seorang gadis berpenampilan modis diawali dengan decihan kesal.
Tania pun akhirnya angkat bicara dengan keluhan yang di sampaikan kedua temannya.
“Udah gak apa-apa!! Laporan magang kan masih lama juga, jadi kita fokus ke judul proposal aja.” Saran Tania.
“Masa gitu?? Rugi dong!!!” Celetuk Rudi yang mana mendapat pukulan bahu dari gadis berpenampilan modis bernama Eca.
Plakk!!!
“Heh mata empat! Lo ngomong gituan kayak lo ngerjain aja tuh tugas.”
“Sakit bego, lo mukul berasa pake tenaga kuda tau ga? Lagian gini-gini gua juga mau ngerjain meskipun cuma niat aja dulu hehe!!” Balas Rudi yang diakhiri tawa kecil.
Raut wajah Eca sudah datar disertai mata yang menyipit tanda ia ingin menelan Rudi hidup-hidup.
Karena tak ingin pertengkaran mereka berlanjut, segera Tania melerai mereka berdua.
“Kalian kenapa berantem sih? Mending kita langsung ke kantor. Apalagi udah jam segini takut kitanya dicariin.” Ujar Tania yang disetujui mereka berdua.
Mereka magang full dari senin sampai sabtu mulai dari jam 8 pagi hingga 4 sore layaknya karyawan kantoran. Jadi setelah mereka mengikuti kelas umum di sabtu pagi, mereka akan melanjutkan perjalanan menuju tempat magang.
Kebetulan mereka berada di tempat magang yang sama, yaitu salah satu kantor SAM*** yang bertugas mengurus pajak kendaraan di kota Makassar.
Mereka bertiga pun mulai berjalan ke parkiran dan menuju ke arah mobil milik Rudi dan juga Eca berada.
“Tan... Lo bareng di mobil gue aja.” Permintaan Rudi membuat Eca yang berada tepat di samping Tania spontan menyela.
“Maksud lo apa monyet? Gak.. Gak... Tania bareng gua!”
Tania sudah terbiasa dengan pertengkaran mereka berdua. Awalnya ia mengira Eca adalah gadis yang cukup sombong dikarenakan saat bertemu di tempat magang pertama kali, ia nampak acuh.
Jelas saja, dikampus ia jarang bertemu dengan Rudi juga Eca dikarenakan jurusan serta area kelas mereka yang cukup berjauhan satu sama lain.
Tania berasal dari jurusan Manajemen yang berada di lantai 4 gedung A FEB, Eca jurusan Akuntansi yang berada di lantai 3 gedung B FEB, dan terakhir Rudi yang mengambil jurusan Administrasi Perkantoran yang berada di lantai 1 gedung C FEB.
Di kampus Tania meskipun berasal dari satu fakultas yang sama tetapi tiap jurusan dibedakan gedungnya yang mana bisa di bayangkan luasnya kampus Tania yang pada saat itu menyediakan 7 Fakultas dengan 29 jurusan yang berbeda terbilang lumayan.
Kita kembali kepada Tania beserta dua rekannya yang lain.
“Tan, lo mau bareng siapa? Gua atau si mata empat ini?” Tanya Eca sembari menunjuk ke arah Rudi.
“Kalau aku milih salah satu diantara kalian, terus motor aku di gimanain?? Aku tinggalin di kampus gitu?”
“Jancokk...” Umpat Rudi dan Eca bersamaan.
Mereka lupa jika Tania kesehariannya mengendarai sepeda motor.
Jadilah mereka bertiga menaiki kendaraan masing-masing dengan Tania yang berada di posisi depan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments