Transmigrasi Villains Mother

pagi hari pin tiba cahaya matahari tampak malu-malu menampakan sinarnya...

Ellena menggeliatkan tubuhnya ahh...ternyata hari sudah pagi..ia segera bangun dari tempat tidurnya dan kekamar mandi untuk makan...ah tentu saja tidak jika kekamar mandi yah untuk mandi..

Setelah selesai mandi ia pergi kedapur untuk memasak kan sarapan untuk anak-anak..

hm rencananya hari ini ia akan memasak nasi goreng sepesial...ia kemudian memotong semua bahan-bahannya dari mulai perbawangan sampai sayurannya...

disela-sela memasak Ellena mendengar suara langkah kaki kecil mendekatinya membuat ia tersenyum saat melihat ternyata itu adalah putranya Alaric.

"Selamat pagi mah.."ucap Alaric tersenyum dan dibalas oleh senyuman manis dari ibunya membuat Alaric tertegun..

hm sudah Alaric bilang kan jika ibunya ini paling cantik didunia ini menurut Alaric.

"Selamat pagi juga sayang..."Ucap Ellena lembut.

"Mama sedang apa?"tanya Alaric basa-basi karna jelas-jelas ia tau jika ibunya sedang memasak..

"Mama sedang memasak sarapan untuk kita!''ucap Ellena lembut.

"Apa mau Aric bantu mah?"tanya Alaric mengerjap-ngerjap kan matanya.

Sebenarnya ia kesini berharap bisa membantu ibunya memasak...

"Tidak perlu masakannya sudah selesai kok kamu panggilin Cia suruh dia bangun kita sarapan ber sama-sama.."ucap Ellena lembut dan diangguki oleh Alaric.

Hmm..tak biasanya adiknya itu kesiangan begini dulu saat mereka masih dirumah gubuk itu malah adiknya Cia yang selalu bangun duluan..

kaki Alaric berjalan menuju kekamar adiknya Alicia karna yah..mereka memang berpisah kamar..

tok

tok

tok

"Adik!!'' teriak Alaric dan karna tak ada balasan Alaric pun membuka pintu adiknya...dan benar saja adiknya masih tidur nyenyak dengan dikelilingi boneka berbulu...

"Yaampun kamu ini kenapa gak bangun-bangun sih!!''ucap Alaric menepuk pelan pipi adiknya.

"Enggghh.."gumam Alicia...

"Dek bangun mama ngajak kita sarapan!''ucap Alaric dan Cia yang mendengar nama ibunya disebut pun segera bangun dari tidurnya... dengan setengah mengantuk Cia pun berjalan kekamar mandi untuk mencuci muka..

"Sudah?"tanya Alaric dan dibalas anggukan antusias dari Alicia..

Alaric terkekeh-kekeh melihat Antusiasme adiknya ini hah...jika sifat Cia sudah bersemangat begini berarti nyawanya udah ke kumpul gak kaya tadi loyo hhehe..

"Ayoo kak.. Cia gak sabal deh pengen bantuin mama macak!''ucap Cia dengan Antusias menarik tangan kakaknya Alaric...

"Hmm kamu kesiangan mama udah selesai masaknya!!''ucap Alaric santai membuat Alicia adiknya melotot...

"Apa!!''ucap Alicia lesu...

Hah...padahal kan kemarin sebelum Cia tidur Cia sudah mengumpulkan rencana ingin membantu ibunya memasak makanan untuk sarapan agar Cia selalu dekat ibunya dan ibunya tambah menyayangi Cia ah....tapi ia malah kesiangan..

hah..padahal Cia ini kan tak pernah kesiangan dulu saat ia masih tinggal digubuk bersama monster itu...tapi kenapa saat baru pertama kali tinggal disini cia jadi kesiangan...ahhh ini pasti karna kamarnya...kamar ini amat sangat nyaman untuk Cia kasurnya juga empuk ditambah lagi disampingnya ada boneka besar yang menemani Cia tidur jadi Cia kebablasan deh tidurnya..

Dulu Cia dan kakak nya Alaric tidur di tanah yang beralaskan tikar dan tidak diberikan selimut jadi Cia jika malam kadang suka kedinginan membuat Cia selalu terbangun dan berharap cepat pagi..

"Gak usah cemberut gitu.."Celetuk Alaric saat melihat adiknya yang hiperaktif ini menjadi lemah lesu tak bertenaga...

"Isss.."cemberut Cia kesal diledek kakaknya..

"Hhaha lagian kamu tumben sekali kesiangan!!'' ucap Alaric .

"Humm.. Cia juga gak tau mungkin kalna Cia balu peltama kali tidul di kasul yang empuk jadi Cia tidulnya nyenyak deh!!"ucap Cia membuat Alaric menggangguk setuju.

ia pun sama halnya dengan Cia ia amat sangat nyenyak tidur semalaman.. bahkan ia tak mimpi buruk semalam..

Sebenarnya setiap malam Alaric selalu bermimpi Buruk..ia bermimpi jika yang selalu bersamanya dulu itu bukanlah ibunya melainkan orang lain dan ibunya pergi jauh ketempat yang tidak bisa Alaric dan Alicia datangi.

Dikejauhan ia melihat ibunya tersenyum kemudian pamit untuk pergi, namun ibunya dalam mimpi itu berkata agar Alaric menjaga adiknya dan bertahan hidup dengan baik karna suatu saat nanti ibunya pasti akan pulang dan Alaric pun percaya dengan mimpinya itu.

Setiap harinya Alaric melakukan apapun yang diperintahkan oleh wanita itu dan melindungi Alicia tentunya dari siksaan wanita itu seperti apa yang ibunya perintahkan dalam mimpinya itu...ia selalu sabar dan tak pernah melawan perintah wanita itu..karna bagaimana pun ia masih kecil dan tak bisa apa-apa jika tak ada ibunya dan mau bagaimana pun raga yang ditempati oleh wanita itu milik ibunya jadi ia harus menjaganya..kan dan tak boleh membiarkan wanita itu tiada.

Setelah kecelakaan disungai itu ia panik dan sedih saat melihat raga ibunya yang ditempati monster itu tak bernapas lagi namun tak lama dengan ajaibnya ibunya hidup kembali dan menjadi berubah lebih baik membuat Alaric senang berarti itu artinya ibunya telah kembali...

Alaric terus larut dalam pikirannya sampai tak sadar jika mereka sudah sampai ketujuan mereka yaitu ruang makan..

cup

cup

dua kecupan menyadarkan Alaric dari lamunannya ahhh ternyata itu ibunya yang mengecup nya, membuat Alaric Tersenyum..

"Sudah bangun hmm??ayo duduk kita makan!'' ucap Ellena dan diangguki oleh keduanya.

"Mama...maaf Cia bangun keciangan jadi tak bantu mama buat calapan!'' cicit Alicia menunduk membuat Ellena dan Alaric terkekeh.

Ah.. Alaric tau pasti adiknya ini takut dimarahi ibunya karna kesiangan...karna dulu jika mereka kesiangan pasti dihukum berat oleh ibu mereka ahh bukan ibu mereka tapi monster yang menyamar sebagai ibunya itu...

"Gak papa kok sayang mama senang kamu tidurnya nyenyak!!''ucap Ellena lalu menyendokan nasi goreng itu ke piring keduanya hingga piring itu penuh..

Mereka yang melihat makanan aneh itu pun tak mau bertanya karna setelah ibunya berubah ibunya selalu memasakkan mereka masakan yang menurut mereka aneh namun mereka yakin rasanya enak..

"Ayo dimakan!'' ucap Ellana tersenyum dan mereka pun dengan semangat memasukan makanan itu kedalam mulut mereka .

hap..

dan benar kan kata mereka tadi meski agak aneh makanan ini sangat amat enak bahkan sangat- sangat enak sampai mereka tak mampu untuk mendeskripsikan keenakan yang mereka sarakan..

"Ummm enak cekali mah!!''ucap Alicia dan diangguki oleh Alaric membuat Ellena Tersenyum.

"Yah..apapun yang mama masak selalu enak !!'' ucap Alaric tersenyum.

"Mmmm jika enak maka habiskan semua masakannya !''ucap Ellena dan dengan senang hati mereka menganguk dengan semangat..

"Pasti Cia habiskan!''ucap Alicia menepuk dadanya membuat Ellena terkekeh lucu sekali anaknya ini.

"Arik juga pasti habiskan masakan mama!!'' ucap Alaric tak mau kalah...

Mereka pun makan dengan riang dan gembira membuat Ellena tersenyum... berbeda dengan ditempat lain yang sama-sama sedang sarapan namun tak ada canda tawa hanya ada aura dingin ditempat itu.

*

*

*