NovelToon NovelToon
Guru TK Yang Cantik

Guru TK Yang Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Masalah Pertumbuhan / Karir
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Esa

Di TK Pertiwi Masaran, Bu Nadia, guru TK yang cantik dan sabar, mengajarkan anak-anak tentang warna dengan cara yang menyenangkan dan penuh kreativitas. Meskipun menghadapi berbagai tantangan seperti balon pecah dan anak yang sakit perut, Bu Nadia tetap menghadapi setiap situasi dengan senyuman dan kesabaran. Melalui pelajaran yang ceria dan kegiatan menggambar pelangi, Bu Nadia berhasil menciptakan suasana belajar yang penuh warna dan kebahagiaan. Cerita ini menggambarkan dedikasi dan kasih sayang Bu Nadia dalam mengajarkan dan merawat anak-anaknya, menjadikan setiap hari di kelas menjadi pengalaman yang berharga dan penuh makna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Esa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

"Penjelajah Alam di TK Pertiwi"

Hari berikutnya di TK Pertiwi Masaran, Bu Nadia sudah siap dengan kegiatan baru. Kali ini, ia ingin membawa anak-anak ke luar ruangan untuk belajar tentang alam sekitar melalui kegiatan eksplorasi sederhana. Setelah menyapa anak-anak yang datang dengan ceria, Bu Nadia mengumpulkan mereka di halaman sekolah.

Hari ini kita akan pergi ke kebun sekolah untuk mencari berbagai jenis tanaman dan serangga, kata Bu Nadia sambil menunjuk kebun kecil di samping gedung. Kalian akan menjadi penjelajah alam dan kita akan mencatat semua yang kita temukan.

Anak-anak sangat bersemangat. Mereka mengenakan topi kecil dan membawa keranjang kecil untuk mengumpulkan barang-barang yang mereka temui. Bu Nadia membagikan buku catatan kecil dan pensil kepada setiap anak.

Kita akan mulai dengan mencari daun, bunga, dan mungkin serangga kecil. Catat atau gambar apa saja yang kalian temui, ya.

Adit langsung berlari menuju area yang penuh tanaman hijau. Dia terlihat sibuk mencatat jenis daun yang ia temukan. Dinda mengikuti Adit sambil melihat bunga-bunga berwarna-warni.

Lihat, Bu! Ada bunga yang belum pernah aku lihat sebelumnya! seru Dinda sambil menunjuk bunga biru yang indah.

Bu Nadia menghampiri dan melihat bunga itu. Wah, itu adalah bunga jenis langka. Kalian sangat beruntung menemukannya. Cobalah menggambar bunga ini di buku catatan kalian.

Sementara itu, Tino dan beberapa teman sedang mencari serangga di sekitar tanaman. Tino terlihat sangat excited saat menemukan kupu-kupu kecil.

Bu, aku menemukan kupu-kupu! Tino menunjuk dengan bangga.

Bu Nadia memeriksa kupu-kupu tersebut dan mengajak anak-anak untuk melihat lebih dekat. Kupu-kupu ini sangat cantik. Kalian bisa menggambar sayapnya yang berwarna-warni dan menuliskan nama serangga di buku kalian.

Selama kegiatan berlangsung, beberapa anak terlihat mengalami kesulitan. Misalnya, Dinda yang mulai merasa frustrasi karena tidak bisa menemukan serangga.

Aku sudah mencari ke seluruh tempat, tapi tidak menemukan apa-apa! Dinda terlihat kesal.

Bu Nadia mendekati Dinda. Tidak apa-apa, Dinda. Kadang-kadang serangga sulit ditemukan. Coba lihat di bawah daun atau di tempat yang agak lembab. Kadang-kadang mereka suka bersembunyi di sana.

Dinda mencoba saran Bu Nadia dan akhirnya menemukan beberapa serangga kecil di bawah daun. Wajahnya berubah ceria dan ia mulai menggambar dengan semangat.

Di tengah eksplorasi, Adit tiba-tiba berlari ke arah Bu Nadia dengan wajah agak bingung.

Bu, aku kehilangan keranjangku!

Bu Nadia dan Adit bersama-sama mencari keranjang di sekitar kebun. Setelah beberapa menit mencari, mereka menemukan keranjang yang tersangkut di semak-semak.

Terima kasih, Bu! Adit tersenyum lega.

Dengan keranjang yang sudah ditemukan, Adit melanjutkan pencariannya dengan lebih hati-hati.

Ketika matahari mulai tenggelam, Bu Nadia mengumpulkan anak-anak untuk kembali ke kelas. Mereka duduk bersama dan mulai membagikan temuan mereka. Setiap anak menunjukkan gambar dan catatan yang telah mereka buat.

Wah, kalian semua telah melakukan pekerjaan yang sangat baik hari ini! Bu Nadia memuji. Apa yang kalian temukan sangat menarik dan berharga. Kalian bisa menempelkan gambar dan catatan kalian di dinding kelas nanti.

Anak-anak sangat senang dan mulai berbagi cerita tentang temuan mereka. Tino menceritakan bagaimana ia melihat kupu-kupu yang sangat indah, sementara Dinda bercerita tentang bunga langka yang ia temukan.

Saat bel pulang berbunyi, anak-anak bersiap untuk pulang dengan membawa hasil eksplorasi mereka. Mereka terlihat puas dan senang dengan pengalaman baru mereka hari itu.

Bu Nadia mengantar anak-anak keluar, merasa bahagia melihat mereka belajar dan menikmati kegiatan dengan antusiasme tinggi. Setelah semua anak pulang, Bu Nadia membersihkan kebun dan menyiapkan dinding kelas untuk menempelkan gambar dan catatan hasil eksplorasi.

Saat pulang ke rumah, Bu Nadia merenung tentang hari yang penuh keseruan. Ia tersenyum sendiri, tahu bahwa hari ini adalah salah satu hari yang sangat memuaskan sebagai seorang guru. Dengan penuh semangat, ia menantikan petualangan selanjutnya yang akan dihadapi bersama murid-muridnya di TK Pertiwi Masaran.

Esok harinya, Bu Nadia memutuskan untuk membuat hari ini menjadi lebih menyenangkan dengan mengadakan kegiatan seni. Dia ingin melibatkan anak-anak dalam proyek kreatif yang memungkinkan mereka mengekspresikan imajinasi mereka. Setelah menyapa anak-anak yang datang dengan penuh semangat, Bu Nadia mengumumkan aktivitas hari ini.

Hari ini kita akan membuat kolase seni dari berbagai bahan yang kita temukan di sekitar kita. Kita akan menggunakan kertas warna-warni, potongan majalah, kain, dan bahan alami seperti daun dan bunga kering, kata Bu Nadia sambil menunjukkan berbagai bahan yang telah disiapkan di meja.

Anak-anak sangat antusias mendengar aktivitas tersebut. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan mulai memilih bahan-bahan yang ingin mereka gunakan. Dinda, yang selalu kreatif, langsung memilih potongan kain dan kertas warna-warni.

Aku akan membuat kolase dengan tema pantai, ujar Dinda dengan semangat. Aku akan menambahkan gambar pasir, laut, dan matahari.

Tino dan Adit memutuskan untuk bekerja sama membuat kolase bertema hutan. Mereka mulai memotong dan menempelkan potongan daun kering, gambar binatang dari majalah, dan bahan lainnya ke kertas besar.

Sementara itu, beberapa anak lainnya sibuk membuat kolase bertema luar angkasa, dengan gambar planet dan bintang yang bersinar.

Bu Nadia mengelilingi setiap kelompok, memberikan dorongan dan bantuan jika diperlukan. Ia memberikan ide tambahan dan memastikan semua anak terlibat dalam kegiatan.

Saat semua kelompok sibuk dengan proyek mereka, tiba-tiba salah satu anak, Rani, menangis.

Bu, aku tidak bisa menempelkan gambar ini dengan benar, Rani berkata sambil terisak.

Bu Nadia menghampiri Rani dengan penuh perhatian. Jangan khawatir, Rani. Kadang-kadang kita perlu sedikit waktu untuk menyempurnakan hasil kerja kita. Ayo, aku bantu. Coba kita tempelkan gambar ini dengan lem yang lebih kuat dan pastikan kertasnya rata.

Dengan bantuan Bu Nadia, Rani akhirnya dapat menyelesaikan kolasenya dengan baik. Wajahnya yang awalnya sedih berubah menjadi senang saat dia melihat hasil akhir kolasenya.

Ketika waktu makan siang tiba, Bu Nadia mengajak anak-anak untuk makan bersama di ruang makan. Mereka duduk bersama sambil menikmati makanan dan membicarakan hasil kolase mereka.

Lihat kolaseku! Adit berkata dengan bangga. Aku membuat hutan dengan berbagai binatang.

Wow, bagus sekali! Puji Bu Nadia sambil mengamati kolase Adit dan Tino. Kolase kalian terlihat seperti hutan yang sangat hidup.

Dinda juga menunjukkan kolasenya yang penuh dengan gambar pantai dan laut. Aku membuat pantai dengan pasir dan matahari terbenam, katanya bangga.

Setelah makan siang, Bu Nadia mengajak anak-anak kembali ke kelas untuk menyelesaikan kolase mereka. Mereka bekerja keras hingga menjelang sore. Setiap kolase menunjukkan kreativitas dan imajinasi yang luar biasa dari masing-masing anak.

Saat bel pulang berbunyi, Bu Nadia meminta anak-anak untuk memperlihatkan kolase mereka. Semua anak tampak bangga dengan hasil kerja mereka. Kolase-kolase yang beragam dan penuh warna kini menghiasi dinding kelas.

Terima kasih semua! Bu Nadia berkata sambil tersenyum. Kalian telah membuat hari ini sangat menyenangkan dan penuh warna. Kolase-kolase ini akan menjadi kenangan indah dari kegiatan kita hari ini.

Anak-anak meninggalkan kelas dengan senyum lebar dan hasil karya mereka di tangan. Bu Nadia membersihkan meja dan menyiapkan ruang kelas untuk hari berikutnya.

Sambil menutup hari, Bu Nadia merasa puas melihat anak-anak begitu antusias dan kreatif. Ia tahu bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya mengasah kreativitas anak-anak tetapi juga membangun kepercayaan diri mereka. Dengan semangat tinggi, ia menantikan petualangan dan kegiatan seru lainnya bersama murid-muridnya di TK Pertiwi Masaran.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!