NovelToon NovelToon
Arjuna Bopo Istimewa

Arjuna Bopo Istimewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar / Keluarga / Spiritual / Epik Petualangan / Romansa
Popularitas:126.4k
Nilai: 5
Nama Author: Fernanda Syafira

Kisah ini adalah kelanjutan dari Novel Bopo Kembar Desa Banyu Alas.
Di sini, Author akan lebih banyak membahas tentang Arjuna Jati Manggala, putra dari Arsha dan Raina yang memiliki Batu Panca Warna.
Batu Panca Warna sendiri di percaya memiliki sesuatu yang istimewa. 'Penanda' Bopo ini, barulah di turunkan pada Arjuna setelah ratusan tahun lamanya. Jadi, Arjuna adalah pemegang Batu Panca Warna yang kedua.
Author juga akan membahas kehidupan Sashi, Kakak Angkat Arjuna dan juga dua sepupu Arjuna yaitu si kembar, Naradipta dan Naladhipa.
Beberapa karakter pun akan ada yang Author hilangkan demi bisa mendapatkan fokus cerita.
Agar bisa mengerti alurnya, silahkan baca terlebih dahulu Novel Cinta Ugal - Ugalan Mas Kades dan juga Novel Bopo Kembar Desa Banyu Alas bagi pembaca yang belum membaca kedua Novel tersebut.
Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fernanda Syafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Sambutan Hangat

"Romo beneran udah mau ngelepas Ashoka?" Tanya Aksa.

Setelah Ashoka pergi dengan Falih, mereka semua berkumpul di ruang keluarga untuk membahas prihal Falih yang meminta izin untuk meminang Ashoka.

"Iya, Mo. Gak kecepetan? Mereka baru satu bulan deket loh, Mo." Timpal Arsha.

"Ashoka kan sudah waktunya menikah, Mas. Kalau memang jodohnya sudah sampai, ya jangan di tahan." Kata Abimanyu.

"Lagian, emang gak kasian kalau Adiknya di larang nikah?" Tanya Runi.

"Bukan ngelarang, Bun. Tapi kok kayaknya terlalu cepet dan mendadak gitu. Kayaknya Falih terlalu terburu - buru." Kata Aksa.

"Kayaknya harus Ibun ambilin kaca besar deh. Emang gak inget, dulu yang ngebet banget minta nikah itu gimana." Cicit Runi yang membuat ia, Abi, Raina dan Saira tertawa.

"Jenenge wong jek gandrung, Mas. Sopo sing ora kebelet ape ngerabi tresnone? (Namanya orang lagi jatuh cinta, Mas. Siapa yang gak kebelet mau menikahi cintanya?)" Kekeh Abimanyu.

"Aku takut nanti dia macam - macam sama Ashoka, Mo." Kata Arsha.

"Kalo macam - macam, ya gak mungkin minta izin ke kita untuk meminang Adekmu to, Mas." Sergah Runi.

"Niatan baik itu kalau bisa ya di segerakan, Mas. Kenapa di tunda - tunda? Nanti malah jadi fitnah." Kata Raina.

"Iya, Mas. Bener kata Mbak Raina. Harusnya kita sebagai keluarga, mendukung keputusan Ashoka dengan legowo. Lagi pula, Ashoka saja percaya dengan pilihannya, masak Mas - Masnya ini gak percaya sama pilihan adiknya?" Kata Saira.

Kedua wanita itu mencoba menenangkan Suami mereka yang sepertinya 'kegerahan' saat mendengar Adik kesayangan mereka di lamar orang. Mereka lebih dari sekedar paham, bagaimana rasa sayang Arsha dan Aksa pada Ashoka.

Runi dan Abimanyu pun tersenyum melihat menantu - menantu mereka yang langsung memposisikan diri. Runi bahkan sampai mengacungkan jempol untuk kedua menantu perempuannya itu.

"Mas, aku ngerti kok gimana perasaan Mas Aksa dan Mas Arsha. Aku ngerti gimana khawatirnya kalian dan aku ngerti kalau kalian itu belum ikhlas Ashoka mau menikah. Tapi kita gak boleh egois, Mas. Mas Aksa sendiri yang bilang, bentuk paling besar dari sebuah cinta dan kasih sayang itu adalah pengorbanan. Maka, ini saatnya kalian berkorban untuk menunjukkan seberapa besarnya cinta kalian untuk Ashoka." Ujar Saira yang membuat Aksa dan Arsha terdiam.

"Lagi pula, bukannya Mas Arsha juga pernah ngerasain apa yang di rasain Falih. Udah suka dari lama, tapi belum berani ngungkapin perasaan karena gak mau bikin pasangannya tersiksa karna LDR an. Di antara kita, pasti Mas yang paling tau rasanya. Jadi, Mas juga pasti tau gimana effortnya dia, gimana perjuangan dia. Dan ya, kalau hal yang kayak gitu aja dia pikirin, berarti dia beneran sesayang itu kan sama Ashoka." Imbuh Raina.

"Tuh, Mas. Bener itu apa yang di bilang Mbak Raina dan Mbak Saira. Mas juga pernah merasakan apa yang mereka berdua rasakan, harusnya lebih empati, kan? Khawatir boleh, tapi jangan berlebihan dan jangan sampai kekhawatiran itu menyakiti Adik kalian. Yang ikhlas, yang legowo, Mas. Sudah saatnya kita melepas Ashoka dengan pilihannya." Kata Runi.

"Iya, Bun." Lirih Arsha dan Aksa dengan sedikit terpaksa.

"Maa Syaa Allah. Menyala istri dan mantu - mantuku." Ujar Abimanyu yang membuat mereka tertawa.

...****************...

"Kak, beneran gak apa - apa, kalo aku ikut gabung?" Tanya Ashoka yang ragu ketika mereka sudah sampai di halaman rumah salah satu keluarga Falih.

"Kan memang aku sengaja mau ngenalin kamu ke keluarga." Jawab Falih.

"Ayo, Sayang. Ayah sama Bunda udah nunggu di dalem." Ajak Falih sambil mengulurkan tangannya sambil tersenyum.

"Kenapa kok senyum - senyum?" Tanya Ashoka yang masih belum beranjak dari tempatnya duduk.

"Lucu, mukamu merah kalo di panggil Sayang." Kata Falih yang membuat Ashoka langsung menutup wajahnya.

"Jangan panggil Sayang kalo gitu." Kata Ashoka.

"Ayo, Sayang." Falih justru menggoda Ashoka.

"Kak..." Tegur Ashoka sambil mendelik. Meski begitu, tetap saja wajahnya masih bersemu merah. Sementara, Falih justru tertawa melihat reaksi Ashoka yang tersipu.

"Falih, kok diem aja di situ? Di ajak masuk itu, temennya." Ujar seorang wanita.

"Iya, Tante." Jawab Falih.

"Ayo, Sayang. Udah di panggil itu. Apa mau mobilnya aku bawa masuk ke sana sekalian?" Tanya Falih.

"Gak usah macem - macem ya, Kak Falih." Gerutu Ashoka sambil keluar dari mobil Falih.

"Udah rapi belum, Kak?" Tanya Ashoka.

"Cantik." Jawab Falih sambil menggandeng tangan Ashoka.

"Tanya apa, di jawab apa." Gerutu Ashoka lagi sambil menahan senyum.

"Iya, Dek. Kamu udah rapi dan cantik." Kata Falih yang mengkoreksi jawabannya yang sebelumnya.

"Assalamualaikum." Ucap Falih dan Ashoka hampir bersamaan ketika memasuki rumah.

"Waalaikumsalam." Jawab orang - orang yang ada di sana.

Ashoka tertegun kala melihat keluarga Falih yang banyak ia kenal. Ya, hampir semua orang yang ada di sana adalah Dokter. Beberapa bahkan merupakan Dosen Ashoka saat kuliah.

Mereka menatap Falih dan Ashoka yang berjalan masuk. Ashoka pun tersenyum sambil mengikuti Falih yang menyalami satu persatu keluarganya.

"Wih, bawa siapa tuh, Lih?" Tanya salah seorang pria yang merupakan paman Falih.

"Bawa calon istri, In Syaa Allah, Om." Jawab Falih tanpa ragu.

"Om, Tante, semuanya, kenalin ini Ashoka. Calon istri Falih, In Syaa Allah." Ujar Falih memperkenalkan Ashoka pada keluarga Besarnya. Mendengar Falih yang mengumumkan seperti itu, Ashoka pun hanya bisa tersenyum sambil mengangguk dengan wajah yang memerah karena tersipu.

"Kok kayak gak asing ya, wajahnya?" Sahut Paman Falih yang lain.

"Iya, Dok. Saya salah satu Mahasiswa Dokter, dulu." Jawab Ashoka.

"Wah... Wah... Ternyata dapet yang serupa. Nerusin jejak Ayah Bundanya." Kekeh Paman Falih.

"Ini, calon mantu kita, anaknya Dokter Arunika. Dokter Kepala di Balai Kesehatan Desa Banyu Alas." Ujar wanita paruh baya yang menatap lembut ke arah Ashoka.

Ya, wanita itu adalah Dokter Nira, Bunda dari Falih yang tentu mengenal Arunika.

"Kemari, Nak." Panggil Bunda Nira.

Ashoka pun mendekat dan menyalami Bunda Nira, juga perempuan - perempuan lain di keluarga Falih.

"Gimana kabarnya, Nak?" Sapa Bunda Nira.

"Alhamdulillah, baik, Bu." Jawab Ashoka.

"Masak manggilnya Bu? Manggil Bunda aja dong, kayak Bang Falih." Goda salah satu tante Falih.

"Hehe, i- iya. Baik, Bunda." Jawab Ashoka sampai tergagap sambil melirik ke arah Falih yang justru tersenyum geli.

"Calon menantuku sudah sampai?" Suara bariton yang berasal dari dalam rumah pun terdengar. Pria paruh baya itu tampak berjalan dengan sumringah.

Pria itu pun Ashoka mengenalinya. Ya, beliau adalah Dokter, Direktur Rumah Sakit Swasta terkenal di Kabupaten, Ayah dari Falih.

Ashoka pun menyalami Dokter Ari dengan sopan.

"Assalamualaikum, Dokter." Sapa Ashoka.

"Waalaikumsalam." Jawab Dokter Ari.

"Lho, masak manggil calon mertua kok Dokter. Ya Ayah gitu lho." Protes Dokter Ari yang membuat mereka semua terkekeh.

Keluarga Falih, menyambut kedatangan Ashoka dengan hangat. Enam puluh persen di antara Keluarga Falih yang ada di sana adalah Dokter dan Ashoka pun mengenal mereka.

"Alhamdulillah, akhirnya Bang Falih bawa calon istri juga. Cuma Ashoka deh perempuan yang di kenalin Bang Falih ke Keluarga." Cicit Tante Falih.

"Jangankan Keluarga, yang di kenalin ke Ayah sama Bundanya juga cuma Ashoka." Timpal Bunda Nira.

"Udah fix dong ini, kalo gitu." Kata Omnya Falih.

"In Syaa Allah, segera OTW pelaminan." Jawab Falih sambil terkekeh.

1
Nur Wakidah
bar iki mengko trus wong tuone Sandi gk trimo ngono atak , , , hadehhhh , lak trus geger gegeran , , ,
Dewi kunti
perut po berut,Iki posisi huruf adoh lho🤭🤭🤭🤭
Mulyani Asti
seru cerita nya
Kasandra Kasandra
lanjut
Hadi Pratomo
👍
Kasih Bonda
next Thor semangat
Faqisa Sakila
Good arjunaaa 👍👍👍
Reni Setia
waduh,,, gak mau nambah anak 😄
tapi buatnya mau
syora
serba salh jd juna,nglwan salah nggak nglawan mlh mkin geeerrr suasana
semoga sisansan cpt sadar,kcuali mang nggak betes sjk.lhir dia punya otak
klau smpai ngadu ke ortu,sruh aja jdi tmannya si jul jul jule tuh pas dek kyaknya
Amalia Putri
Masak bopo kembar gak nambah lagi kasihan amat bopo Abi sama biyung Runi cucuk nya cuma 6 ya.lanjut thor💪💪💪
syora
mnding kalian bantu doa supaya si sansan ngak dialihkan ke dunia lain
Atik Kiswati
wah....meh gegeran ki....
Santi
tiba2 Arjuna ku up jam segini,bahagia hatiku
Dhina Ragil
mesti sandi beraninya kroyok'an nich..cuihhh..cement..
mz arjunaku yg ca'em,bagus,guanteng sak kabehe,smpyn meneng mawon.lenggah sing tenang.tak santette sandi sak krocone.😡🤬😤
tiniteyok
wahhh seru seruuuuu....😀😀😀ayo ndang gelut Jun 🤣
Nur Wakidah
aduhhh , , , cari mati nih si Sandi 🤣🤣🤣 , , , ben dicelukne bledek kui ngko karo mas Juna ,,,
incha
hadeh sandi salah lawan kamu
ayoooo juna sentil si sandi dengan kelelawar🤭
widi
kasih paham jun itu mulutnya si sandi
la💪
wis author tersayang lagi kesurupan apa ni tumben gak ada angin hijan geledek jam segini up🤣
FDS: baru dapet wangsit. abis semedi di Grojogan Lengkung /Scowl/
total 1 replies
Ita Xiaomi
Wah Arjuna nak mengundang makhluk apa nih utk datang?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!