NovelToon NovelToon
Pengorbanan Istri Yang Tak Dihargai

Pengorbanan Istri Yang Tak Dihargai

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintapertama
Popularitas:39.8k
Nilai: 5
Nama Author: Permata Biru

Seorang pria buta terpaksa dipaksa menikahi pengasuhnya sendiri atas paksaan kedua orang tuanya.

Sejak kecelakaan yang mengakibatkan kebutaan membuatnya sama sekali menjadi pria yang tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan tunangannya pun membatalkan pernikahan mereka yang akan terlaksana tiga bulan lagi.

Hal tersebut tidak hanya mengecewakannya tetapi juga kedua orang tuanya. Hingga pada suatu saat, papa dan mamanya sepakat menikahkannya dengan seorang gadis yang selama ini mengurusnya hampir setahun sejak ia buta. Ada sedikit paksaan, gadis itu terpaksa menerima tawaran tersebut.

Suatu ketika perusahaan mengalami goncangan dan hal itu mengakibatkan kerugian sehingga perushaan hampir bangkrut. Melihat hal itu, secara diam-diam, istrinya merencanakan hal lain untuk suaminya dengan mengorbankan kedua matanya agar suaminya bisa melihat kembali dan bisa mengatasi masalah perusahaan.

Bagaimana kelanjutannya? ikuti terus Novel ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Permata Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terbongkar

Kepergian Joi cukup membuat Harvey merasa ada yang kurang namun rasa ego yang besar membuatnya menyangkal akan hal tersebut. Selama beberapa haripun ia tidak berangkat ke kantor.

Papa Matthew dan mama Ellen yang merasakan perubahan sikap putra mereka pun hanya mendiamkannya saja.

Pagi ini, mama Ellen yang menyiapkan semua keperluan Harvey mulai dari air mandi, handuk bahkan pakaian kantornya. Seperti saat ini, Harvey tengah berada di dalam kamar mandi dan mama Ellen sedang menyiapkan pakaiannya, tiba-tiba ponsel pria itu berdering.

tring tring tring

Belum juga mama Ellen berbicara, si penelepon sudah lebih dahulu bersuara.

📞Halo sayang, kamu jadi datang kan ketemu sama mama papaku? aku sudah memberitahukan kepada mereka dan mereka dengan senang hati menunggumu.

Tanpa menjawab, mama Ellen langsung memutuskan sambungan telepon. Ia kenal betul siapa yang menelepon.

Jangan sampai kamu sudah lama berhubungan dengan gadis itu, atau jangan-jangan Joi sudah tahu semua ini. Batin mama Ellen.

Tak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka dan pria itu mulai meraba-raba di sepanjang tembok untuk keluar dari sana.

"Harvey, apa kamu masih berhubungan sama Valen?" tanya mama Ellen.

Deg

"Dari mana mama tahu?" tanya balik Harvey tanpa menjawab pertanyaan dari sang mama.

"Tidak perlu kamu tahu dari mana mama mengetahuinya" ucap wanita itu geram.

"Kamu bilang jangan mudah percaya sama perempuan karena bisa saja mereka punya maksud terselubung lalu apa ini? kamu sudah punya istri Harvey!" bentak mama Ellen.

"Ma, harus berapa kali aku harus bilang ke mama kalau aku tidak mencintai gadis kampung itu" jawabnya tidak kalah geram.

"Tidak ada seorangpun yang bisa menggantikan Joi. Mama hanya mengakui dia sebagai menantu mama" ucapnya dan langsung keluar dengan membanting pintu.

Tak lupa wanita itu membawa serta ponsel putranya agar gadis itu tidak memaksanya datang ke rumahnya.

Tak lupa juga mama Ellen menghubungi Liem agar langsung berangkat ke kantor hari ini. Ia tidak mau Liem datang dan akan menuruti Harvey dan membawanya ke keluarga Valen.

"Mama kenapa marah-marah sih? masih pagi loh" ucap papa sambil memasang dasinya.

"Putramu sungguh keterlaluan" ucap wanita itu geram.

"Kenapa ma" tanya sang suami penasaran.

"Ternyata dia masih punya hubungan sama mantannya itu" ucap mama Ellen.

"Dari mana mama tahu?" tanya papa Matthew penuh selidik.

"Baru saja dia menelpon Harvey dan ternyata putramu itu memberinya harapan dan berjanji akan berkunjung ke rumah orang tuanya" jelas mama membuat papa Matthew emosi.

"Aku pikir gadis itu yang mengejarnya ternyata dia yang memberi harapan kepada gadis itu" gumam papa Matthew.

"Ma aku ke kantor dulu" pamitnya.

"Sarapan dulu pa" ajak mama Ellen kepada suaminya.

"Tidak usah ma, aku lagi ada meeting pagi ini" ucapnya bohong.

Pria itu melangkah keluar menuju parkiran dan langsung pergi dengan sopirnya.

.

.

"Kasih tahu Liem ke ruangan sekarang juga" perintah papa Matthew kepada sang sekretaris.

"Baik Pak" jawabnya dan langsung melakukan panggilan kepada Liem.

Papa Matthew masuk ke ruang kebesarannya dan menunggu asistennya itu.

Tok tok tok

"Masuk" ucap papa Matthew. Liem melangkah masuk dan berdiri tepat di seberang meja kebesaran tuannya itu.

"Ada yang mau saya bantu, bapa?" tanya Liem langsung pada intinya.

"Apa yang kamu ketahui tentang Harvey dan Valen selama ini" tanya papa Matthew.

"Sejak saat Valen menyampari Harvey dan Joi di parkiran waktu itu, mereka kembali menjalin hubungan." jelasnya membuat papa Matthew sangat geram.

"Apakah Joi tahu tentang semua ini?" tanya papa Matthew.

"Dia tahu semuanya, Harvey bahkan melakukan panggilan telepon bersama Valen di depan Joi" jelasnya lagi membuat pria itu mengepalkan tangannya.

"Dan ada lagi, Valen sudah bekerja di perusahaan ini atas paksaan Harvey" ucapnya.

"Apa? hal seperti ini pun masih membuat kamu diam? bekerja di devisi mana dia" tanya papa Matthew sambil ingin beranjak namun kembali terduduk saat mendengar perkataan asistennya.

"Devisi keuangan. Hari ini dia tidak masuk karena ada janjian sama Harvey akan mendatangi rumahnya" jelas pria itu lagi.

"Dan?" tanya papa Matthew karena yakin masih ada hal penting yang akan disampaikan oleh Liem.

"Proyek yang baru ditangani oleh Valen atas permintaan Harvey" ucapnya.

"Anak kurang ajar, perusahaan yang aku bangun capek-capek mau dia rusak dengan begitu mudahnya?" geram papa Matthew.

"Bapak tenang saja, saya sudah mengunci semua keuangan perusahaan ini. Untuk proyek itu, mereka harus membuat proposal agar perusahaan mencairkan dana dan pencairan hanya bisa ditandatangani oleh bapak." jelas Liem membuat atasannya lega dan bangga kepada pria yang hanya beda usia satu tahun di stars putranya itu.

"Apa rencanamu sekarang?" tanya papa Matthew mempercayakan semua ini kepada Liem.

"Saat dia membuat proposal pencairan dana dengan tanda tangan Harvey maka kita ikuti saja cara kerjanya dan buat pemalsuan tentang kerugian perusahaan. Bila perlu kita bisa memanipulasi seolah-olah perusahaan dalam keadaan tidak baik dan diancam gulung tikar" ucapnya merencanakan sesuatu tanpa kompromi dengan atasannya.

"Jangan gila kamu Liem. Banyak kolega kita bisa menarik kembali saham yang mereka tanam di perusahaan ini" ucap papa Matthew tidak berani.

"Bapak harus yakin sama saya, ini bukan hanya membuat gadis itu dan keluarganya mundur tapi orang-orang yang selama ini bermuka duapun akan mundur dengan sendirinya. Aku akan membahas hal ini dengan beberapa kolega yang setia dengan kita agar mereka juga bisa ambil andil dalam permainan ini" jelas Liem.

"Kamu yakin Liem?" tanya papa Matthew.

"Sangat yakin pak" jawabnya mantap.

"Baiklah aku percaya padamu tapi apakah kamu juga sudah tahu siapa saja yang selama ini menjadi penjilat?" tanya papa Matthew.

"Tidak semua aku tahu. Karena banyak yang kelihatan baik tapi tidak tahu dalamnya seperti apa. Tapi aku benar-benar tahu beberapa orang yang memang sangat setia dengan kita" ucapnya meyakinkan.

Keduanya membahas hal-hal penting, berawal dari hubungan terlarang antara Harvey dan Valen hingga musuh dalam perusahaan.

"Baiklah, kalau begitu saya permisi, bapak" pamitnya dan hanya mendapat anghukan dari atasannya itu.

Papa akan memperjuangkan kebahagiaanmu nak, tunggulah sedikit waktu lagi. Kamu harus bahagia, mommymu sudah mati dengan cara yang tidak pantas karena keegoisannya dan jangan kamu juga begitu apalagi kamu adah menantu papa. Batin pria tua itu bertekad.

"Aku yakin ini semua sudah direncanakan oleh Valen dan keluarganya. Bagaimana bisa mereka dengan mudah menerima kembali Harvey yang bahkan masih buta, apalagi waktu itu papanya sempat menyimpahi putraku. Harvey memang pria bodoh, hanya seorang wanita saja dia bisa hancur" gumamnya geram.

Bersambung

1
Ira Sulastri
Di lanjut kak author 👍👍
Ira Sulastri
Kak author di lanjut lagi banyak UP nya ya☺️👍👍
charis@ŕŕa
lanjut top markotop
Ira Sulastri
Joi semoga setelah nanti kamu melahirkan ada pendonor mata yg cocok untuk mu, ga rela ya kl kamu buta selama nya
Ira Sulastri
Papa Matthew buat lah warisan semua aset di atas namakan Joi karena dr awal menikah dia sdh menderita dan anakmu jg secara tidak langsung sdh berselingkuh
Ira Sulastri
Jangan Joi, suami sampah mu itu tak berhak pengorbanan mu sebesar itu apalagi sedang hamil. Cukup kamu bercerai dan menjauh jg menghilang dr calon mantan suamimu itu. Ga rela deh kl sampai mata kamu yg di donorkan, toh itu semua bukan kesalahan mu tp kesalahan pelakor jg suamimu sendiri
Ira Sulastri
Kak author kemana saja lama ga UP karyanya, di lanjut ya kak jangan gantung bikin penasaran

Joi cinta boleh, bodoh jangan. Kalau mmg dia ga cinta lepaskan saja
Leni Ani
ni kelanjutan nya mana thor
Nefsa Ekasari
suka ceritanya tapi ga ad kelanjutannya
Yati Cublek
buruan up to thoooorrr
Dưa Putra Jr.
lanjut
Dellya
greget
Dellya
Bagus jalan ceritanya. Rapih tulisannya
Hikaru Ichijyo
Gempar
yukio_gchs
Bukan hanya cerita yang membuatku senang, tapi juga cara penulisan yang luar biasa! 🤩
Re Creators
Wah, seru banget thor! Lanjutkan karya kreatifmu!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!