NovelToon NovelToon
SUSUK JALATUNDA

SUSUK JALATUNDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kutukan / Horor / Duniahiburan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Naim Nurbanah

Misda terpaksa harus bekerja di kota untuk mencukupi kebutuhan keluarga nya. Saat Dikota, mau tidak mau Misda menjadi LC di sebuah kafe. Singkat cerita karena godaan dari teman LC nya, Misda diajak ke orang pintar untuk memasang susuk untuk daya tarik dan pikat supaya Misda.

Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti cerita novelnya di SUSUK JALATUNDA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naim Nurbanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Ki Jombrang merapikan kembali pakaiannya yang sebelumnya terbuka hingga terlihat akses pribadinya. Dengan senyum kepuasan melirik ke arah Amely yang masih terbaring di atas dipan kayu dalam ruangan itu. Amely masih berbalut kain batik halus di sebagian tubuh nya. Terlihat bagian lengan nya yang terekspos jelas putih mulus. Sepertinya Amely masih dalam keadaan bugil. Apa yang sudah dilakukan oleh Ki Jombrang pada Amely? Namun wajah penuh ambisi dan tanpa penyesalan terpatri jelas dalam raut Amely. Mungkin saja Ki Jombrang meminta syarat khusus pada Amely supaya kekuatan magis susuk pemikat nya kembali memberikan dan mengeluarkan kekuatan.

Amely percaya dengan semua yang dikatakan oleh sang dukun. Mungkin saja ritual yang diminta oleh sang dukun adalah kegiatan penyatuan tubuh antara laki-laki dan perempuan. Amely yang notabene perempuan berpendidikan seperti kehilangan akal sehatnya. Percaya dengan hal mistis dan dukun untuk mendapatkan ketenaran dan ambisinya. Bahkan dia rela melakukan hal-hal yang dilarang dan menyimpang norma. Amely rela melakukan nya dengan sang dukun. Tanpa rasa jijik merelakan mahkotanya pada pria tua seperti Ki Jombrang.

"Susuk pemikat yang ditanam pada wajah, buah dada dan area intim mu bisa membuat seseorang menjadi tunduk dan tergila-gila denganmu. Apalagi orang itu pernah merasakan dan menikmati nya. Menatap wajahmu bisa membuat seseorang menjadi lupa. Jadi, apa yang kau inginkan bisa kamu dapatkan," terang Ki Jombrang dengan mendekati Amely yang sudah turun dari dipan kayu dan mulai mengenakan kembali pakaiannya.

"Ki Jombrang yakin kan, ini bisa menaklukkan produser itu? Aku tidak mau kalah dengan wanita binal itu. Aku yang lebih dulu mengenal Handoyo. Tapi wanita itu merebutnya," ucap Amely dengan kemarahan nya berapi-api. Ki Jombrang tersenyum sinis. Dia kembali menatap lekat wajah ayu dan segar milik Amely. Usia Ki Jombrang dengan Amely tentu saja terpaut jauh. Di mana Ki Jombrang bagaikan seorang kakek bagi Amely.

"Itu mudah sekali. Apa yang kamu inginkan dan incar bisa kamu genggam. Jangan lupa baca mantra yang sudah aku ajarkan padamu. Jika kamu ingin membuat seseorang yang kamu incar dan menjadi targetmu tunduk dan mengikuti apa kemauan mu," terang Ki Jombrang.

"Baik, Ki Jombrang!" sahut Amely. Ki Jombrang terkekeh-kekeh dengan sikap Amely yang begitu mudah diperdaya olehnya. Dengan mengusap-usap bagian dagunya sendiri yang ditumbuhi jenggot tipis, Ki Jombrang menatap penuh minat pada Amely. Seolah-olah masih ingin kembali menikmati madu manis dari seorang gadis yang bukan perawan itu.

"Jangan lupa, nduk manis! Setiap bulan sekali kamu harus datang ke gubuk ku. Kamu harus kembali melakukan ritual seperti yang tadi kamu lakukan. Semua atas bantuan ku. Aku rela mengorbankan tubuh ku demi ritual tadi," terang Ki Jombrang. Amely mengerut keningnya menatap lekat pria tua yang seperti kakek nya itu.

"Jika hal ini tidak kamu penuhi, kamu harus bersiap dengan segala resikonya. Kekuatan susuk pemikat itu tidak akan memiliki kekuatan lagi atau meredup. Bahkan wajah dan bagian yang ditanam susuk bisa-bisa menjadi gatal dan membusuk," sambung Ki Jombrang dengan segala kelicikan nya.

Amely tentu saja terlihat panik dengan segala kemungkinan terburuk yang akan ia alami jika dirinya tidak memenuhi ritual yang disampaikan oleh Ki Jombrang.

"Aku akan kemari Ki Jombrang. Aku akan memenuhi segala syarat nya. Termasuk harus melakukan persetubuhan dengan iblis itu dengan perantara badan Ki Jombrang. Walaupun menjijikkan aku harus melakukan nya," kata Amely penuh ambisi. Dia harus bisa mengalahkan Rosminar dengan segala cara. Termasuk harus menggunakan bantuan sang dukun.

"Oh iya, Ki Jambrong. Sebenarnya aku sangat penasaran dengan kekuatan magis yang dimiliki oleh Rosminar, wanita penggoda itu. Kenapa disaat aku berhadapan dengan nya, kekuatan ku jadi meredup. Bahkan aku dengan mudahnya bisa dikalahkan oleh dirinya. Sebenarnya dukun atau orang pintar mana yang sudah membantu dia supaya bisa memiliki kekuatan seperti itu," cerita Amely. Ki Jombrang terlihat panas telinganya. Dia tentu saja ikut terprovokasi oleh ucapan Amely.

"Hem, siapa yang tidak mengenal Ki Jambrong, dukun sakti mandraguna. Aku yakin teman kamu itu tidak bisa mengalahkan susuk pemikat yang kamu miliki. Dukun mana yang lebih sakti dariku, hah? Tidak ada!" ucap Ki Jombrang dengan membanggakan diri.

"Kekuatan kamu meredup dan tidak berfungsi karena kamu tidak melakukan ritual gaib itu. Kamu melupakan semuanya," terang Ki Jombrang yang lagi-lagi memprovokasi Amely dengan tipu muslihat nya. Amely menciut.

Dia akhirnya mempercayai bahwasanya apa yang dikatakan oleh sang dukun adalah  benar adanya. Memang lantaran kesibukan nya menjadi model dan berakting, Amely jadi melupakan ritual dan mendatangi sang dukun. Itulah sebabnya Amely jadi membenarkan ucapan sang dukun.

Tiba-tiba saja suara-suara gaduh di luar kamar disertai gedoran pintu membuat kaget Amely dan Ki Jombrang. Keduanya terperanjat hingga berdiri dari tempat duduknya.

"Melina!" gumam Amely saat pintu ruangan khusus itu telah dibuka oleh sang dukun. Beberapa orang-orang yang mengantri untuk berobat menjadi memandang sinis pada Amely.

"Maaf terlalu lama menunggu. Ayo giliranmu, ayo masuk!" kata Ki Jombrang dengan menunjukkan wibawanya. Satu wanita dewasa masuk diikuti oleh Ki Jombrang. Setelahnya pintu ruangan khusus itu kembali ditutup rapat oleh sang dukun.

Sementara itu Amely berjalan dengan angkuh diikuti oleh sang asisten pribadi nya keluar dari rumah kayu milik Ki Jombrang. Seribu pertanyaan tertahan di kepala Melina Sari untuk Amely bos nya. Keduanya masuk ke dalam mobil setelah pintu mobil itu dibuka oleh Melina. Melina belum menjalankan dan menghidupkan mesin mobil itu. Dia ingin bertanya pada bos nya sebelum rasa penasaran nya bisa membunuh dirinya.

"Bos," ucap Melina sambil menatap Amely. Amely menyipit bola matanya, melihat keanehan dari sorot mata asisten pribadi nya.

"Ada apa?" tanya Amely pada sang asisten.

"Ceritakan padaku, bos! Apa yang dilakukan dukun itu pada bos Amely?" tanya Melina Sari.

"Kamu itu ingin tahu banget atau karena sangat penasaran?" tanya Amely balik bertanya.

"Dua-dua nya, bos! Jelaskan apa yang dilakukan Ki Jombrang pada mo, bos! Asal tahu saja, bos. Semua orang-orang menunggu termasuk aku menunggu bos yang ada di dalam kamar itu, hampir dua jam lamanya. Ini gila banget, bos. Sebenarnya apa yang bos lakukan pada sang dukun itu?" ucap Melina Sari.

"Unboxing, Mel!" sahut Amely akhirnya. Melina melotot tajam pada bos nya. Tentu saja Melina menjadi  terkejut karena pria tua yang tidak ubahnya seperti kakek-kakek itu masih doyan dengan wanita. Ditambah lagi bos nya apakah tidak geli dan merasa jijik melakukan itu. Melina Sari diam seribu bahasa. Akhirnya dia hanya bisa menghidupkan mesin mobilnya dan melaju meninggalkan rumah sang dukun.

"Semua aku lakukan, Mel! Semua demi untuk menyingkirkan wanita jalang itu. Aku tidak mau kalah dengannya. Aku akan merebutnya. Merebut popularitas yang seharusnya aku dapatkan saat ini. Dan juga merebut om Handoyo dari pelukan Rosminar," ucap Amely berapi-api. Melina menganggukkan kepalanya tanpa mengerti. Betapa dunia hiburan menyebabkan orang menjadi lupa daratan. Dia akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan kesuksesan.

1
NAIM NURBANAH
Semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!