Seorang Aktor papan atas berusia 30 tahun. karirnya benar-benar sempurna dalam dunia entertainment. Ketampanan dan ketenarannya juga selalu dia manfaatkan dengan menjalin hubungan bersama banyak wanita.
Hubungan seksual jangan ditanya lagi. Dirgayantara yang memang seorang pemain. Tidak jarang dia menciptakan skandal huru-hara. Tetapi namanya tetap baik karena bantuan manajernya Valery Anastasya yang selama ini berada di sampingnya yang selalu mengurus pekerjaan Dirga.
Hubungan mereka bisa dikatakan tidak cukup baik. Valery banyak mengurus artis-artis, tetapi sikapnya sedikit berbeda kepada Dirga. Dirga merupakan anak dari pendiri perusahaan entertainment yang dinaungi Valery. Seharusnya sikap Valery harus jauh lebih baik kepada Dirga tetapi nyatanya berbanding terbalik yang mereka berdua kerap kali bertengkar.
Sampai akhirnya keduanya terjerat jalinan terlarang yang seharusnya profesional menjadi penuh drama.
Bagaimana kelanjutan tentang hubungan aktris dengan manajer tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 5 Pria Pemain
Ceklek.
Pintu ruangan itu terbuka dan terlihat Thalia memasuki ruangan tersebut dengan pakaiannya yang sangat elegan dan pembawaannya begitu tegas membuat Valery dan Angela langsung berdiri dengan menundukkan kepala.
"Hmmmm, kalau begitu aku langsung pergi saja," ucap Angela berpamitan dengan menundukkan kepala kepada Thalia sebelum keluar dari ruangan tersebut.
Thalia duduk di sofa dan sementara Valery berjalan menuju pantry kecil mengambil gelas dengan menuang kopi.
"Jaga komunikasi kamu dengan Dirga," ucap Thalia membuat Valery berhenti mengaduk teh tersebut.
"Saya takut saja jika dia benar-benar marah membuat masalah besar. Valery bukan satu dua kali dia meminta saya untuk menggantikan kamu sebagai manajernya," ucap Thalia berbicara berterus-terang.
"Saya hanya berusaha tegas kepadanya. Saya tahu dia sudah berada di puncak, tetapi puncaknya bisa langsung turun dan atau tidak terlihat sedikit jika melakukan kesalahan," ucap Valery yang sudah selesai menuangkan teh tersebut dan kemudian memberikan kepada Thalia.
"Saya percaya kepada kamu dan memang selama ini kamu memegang Dirga dengan sangat baik, tetapi sedikit berlebihan bisa membuatnya semakin kesal," ucap Thalia membuat Valery menghela nafas.
Thalia mengeluarkan tablet dari dalam tas dan kemudian memperlihatkan tablet tersebut kepada Valery.
"Kamu sudah membaca script dari film ini?" tanya Thalia.
"Sudah," jawab Valery.
"Ini cocok untuk Dirga, filmnya terbaik dan berkolaborasi dengan aktris senior dan juga Hollywood," ucap Thalia.
"Ini untuk Dirga?" tanya Valery.
"Saya mana mungkin memberikan kesempatan ini kepada orang lain dan sementara putra saya juga ada di dunia entertainment ini," jawab Thalia.
"Film ini sangat besar dan nama Dirga akan semakin di atas yang tidak akan bisa turun satu langkah pun," ucap Thalia.
"Tapi Dirga akan menolak tawaran ini. Aku bisa mengatakan seperti itu karena ada pantainya. Tante tahu sendiri Dirga tidak pernah ingin berkaitan dengan laut dan film ini juga banyak adegan action-nya, sementara Dirga baru saja mengalami cedera yang belum sembuh," ucap Valery sudah yakin.
"Valery saya sudah mengatakan kesempatan ini sangat besar dan bukankah itu tugas kamu untuk membuatnya menerima tawaran ini. Kamu selama ini bukankah bisa mengendalikannya dan tidak bisa menolak apapun yang kamu mau," ucap Thalia.
"Saya akan coba bicarakan dengannya. Lalu bagaimana jika dia tetap menolak tawaran ini? Saya akan mencari pengganti pemain yang bisa mengimbangi Dirga," ucap Valery.
"Valery, saya menyuruh kamu untuk memastikan Dirga bisa mengambil tawaran ini dan bukan mencari pemain pengganti lainnya," ucap Thalia dengan tegas yang membuat Valery terdiam.
"Saya hari ini ada pertemuan dengan klien. Saya berharap kamu bisa menyelesaikan semuanya dengan baik," ucap Thalia berdiri dari tempat duduknya dan begitu juga dengan Valery.
"Oh. Iya, bagaimana perkembangan ibu kamu. Apa dia sudah dipindahkan dari rumah sakit Jerman ke Indonesia?" tanya Thalia.
"Sudah! Kondisi ibu jauh lebih baik dan juga mendapatkan perawatan di Indonesia yang tidak kalah dengan Jerman," jawab Thalia.
"Baguslah! tetaplah bekerja keras dan ingat kamu punya tanggung jawab kepada ibu kamu, kamu juga bekerja keras sampai saat ini untuk dia dan maka dari itu jangan terlalu keras kepada Dirga yang lama-lama bisa membuat saya luluh benar-benar akan menggantikan kamu," ucap Thalia membuat Valery menganggukkan kepala.
Huhhhhh.
Valery membuang nafas perlahan ke depan dengan memijat kepalanya kemudian langsung terduduk.
"Bagaimana setiap hari aku tidak di ribut dengannya, jika dia akan beranggapan jika aku terlalu memaksanya dan sudah tahu apa yang dia tolak dan aku tetap memaksanya. Kenapa juga Tante Thalia harus memberikan peran dunia kepada Dirga yang jelas-jelas Dirga tidak akan mampu melakukannya," gumam Thalia terlihat frustasi dengan memijat kepalanya.
Urusannya saat ini akan semakin panjang, karena sudah dapat dia pastikan akan ada perdebatan antara dia dan Dirga dan Dirga lagi-lagi akan menganggap bahwa dirinya di anak tirikan Valery.
Valery menghampiri lokasi syuting Dirga. Matanya melihat ke sekitarnya dan sepertinya Dirga memang tidak sedang take. Valery melihat Jensen asisten Dirga yang setiap hari sibuk bermake up membuat Valery menghela nafas.
Valery yang sudah menghampiri Jensen dan menepuk pundak Jensen dengan sangat kuat menggunakan naskah.
"Ayam-ayam!" Jensen langsung latah benar-benar kaget.
"Mana Dirga?" tanya Valery.
"Kau hampir saja membuat jantungku copot," ucap Jensen dengan menghela nafasnya.
"Aku sedang bertanya di mana Dirga, makanya jangan make up terus, wajah kamu juga tidak akan pernah berubah," ucap Valery dengan kesal.
"Mana Dirga?" tanyanya lagi ketika sejak tadi tidak mendapat jawaban.
"Tuh!" Jensen menunjuk mobil yang terparkir yang sedang goyang-goyang.
Valery menghela nafas melihat kelakuan aktris yang satu itu tidak ada hari tanpa tidak berhubungan seks.
Valery sudah jelas tahu apa yang dilakukan Dirga membuat Valery geleng-geleng kepala. Dugaan Valery memang betul bagaimana Dirga yang duduk dengan celananya yang turun dan wanita yang berada di atas pangkuannya yang terlihat bergoyang.
Wanita tersebut yang tak lain adalah salah satu model yang memang menjadi bintang tamu dalam drama series yang yang sekarang sedang syuting.
Model tersebut tampak menggoda Dirga, bagai ikan yang dipancing membuat Dirga meladeni permintaan modal tersebut sehingga terjadilah hubungan panas di siang hari itu.
Wanita itu juga terlihat pro sejak tadi yang tidak henti-hentinya mendesah kenikmatan yang lebih dominan daripada Dirga yang sejak tadi memompa dirinya dan Dirga juga mengambil kesempatan yang menyusu pada kedua gundukan gunung yang besar itu.
Mereka benar-benar hot melakukan aktivitas seksual tersebut tanpa ada rasa malu sama sekali. Dirga memang seorang pemain seksual, tetapi dia juga pilih-pilih wanita dan yang pasti dia tidak bodoh begitu saja yang sembarangan tidur dengan wanita, dia juga takut terkena penyakit dan maka dari itu selalu membawa pengaman dan pasti rutin periksa ke dokter agar tidak sempat tertular oleh penyakit.
Setelah aktivitas seksual itu selesai membuat Dirga langsung membuka pintu mobil dan baru saja menarik resleting celananya.
"Aaa!" Dirga kaget saat melihat Valery sudah berada di depan yang membuat jantungnya hampir saja copot.
"Kau!"
"Apa yang kau lakukan di sini seperti setan tiba-tiba saja muncul?"
"Kau jangan-jangan mengintip ya. Heh Valery tidak semua urusan pribadiku harus kau ketahui atau jangan-jangan ingin lagi merasakan tidur denganku," ucap Dirga dengan segala dugaan yang membuat Valery mengerutkan dahi.
"Aku tidak punya waktu untuk meladeni semua pembicaraanmu. Dirga apa tidak bisa kau sekali-sekali melihat situasi, kau seorang aktris besar dan bisa tidak jangan murahan sedikit. Apa kau sudah tidak tahan sampai tidak sempat menyewa hotel sehingga melakukan hal tercela seperti itu di dalam mobil hah! Bagaimana jika perbuatanmu tidak sengaja terekam oleh fans dan kau ingin menghancurkan karirmu sendiri!" Dirga lagi-lagi hanya mendapat omelan dari Valery.
"Kenapa kau suka sekali ikut campur dengan urusan pribadiku. Terserahku ingin bercinta di mana dan aku tahu apa yang harus aku lakukan dan bisa mengatasi semuanya," ucap Dirga.
"Benarkah," sahut Valery tersenyum getir mendengar pernyataan Dirga.
"Lalu bagaimana caramu mengatasi skandal yang baru saja kau timbulkan, apa kau bertindak sedikitpun?" tanya Valery yang membuat Dirga langsung terdiam.
Bersambung......