Jodoh tidak ada yang tahu kapan datangnya dan dengan siapa.
Seperti Mario ia tak menyangka bertemu dengan Mentari di Desa Suka Merindu saat ia tersesat di Desa tersebut. Pertemuan mereka cukup singkat namun siapa sangka mereka malah berjodoh dan menikah.
Hubungan keduanya tidak seperti pasangan suami istri normal pada umumnya, karena keduanya menikah bukan berlandaskan cinta tapi karena sebuah keterpaksaan satu sama lain.
Lantas bagaimana kelanjutan cerita Mario dan Mentari ? Akan kah keduanya saling jatuh cinta dan menerima pernikahan mereka setelah melewati beberapa waktu bersama ?
Simak ceritanya dalam Novel "GADIS DESA MILIK PRESDIR" Karya : DEWI KD
Jangan lupa untuk memberikan dukungan pada author dalam bentuk like dan komentar sebanyak-banyaknya yaa.. 😘😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
GELUT
Klek
Mario mengunci pintu kamar saat mereka telah kembali ke kamar.
“Kenapa di kunci ?” Mentari melihat Mario yang menyimpan kunci pintu kamar mereka di dalam saku celananya. Ia menatap Mario dengan takut karena Mario menatapnya seolah ingin memangsanya.
“Mas, kenapa ? kesurupan ?”
Grep
Mario mendorong tubuh Mentari hingga terlentang di atas tempat tidur begitu pun dengan Mario ia mengungkung tubuh Mentari hingga Mentari tak berkutik.
“Jangan bilang Mas ingin memperkosa Ku, Iya ?” Mentari menatap tajam Mario.
“Apa salahnya memperkosa istri sendiri, sudah halal juga.” Jawab Mario tanpa mengalihkan pandangannya pada wajah Mentari.
“Jangan gila Mas, Aku tidak mau disentuh oleh Mu.” Sentak Mentari mencoba lepas dari kungkungan Mario.
“Aku tidak gila, Aku waras. Dan sebagai orang waras Aku akan melakukan apa yang sudah seharusnya Ku lakukan padamu !” jawab Mario yakin kali ini suka atau tidak suka Mentari padanya ia akan meminta haknya sebagai seorang suami.
“Jangan macam-macam, Mas.”
“Pakai satu macam saja karena baru pertama, nanti kalau sudah terbiasa kita bisa melakukan bermacam-macam gaya.” Jawab Mario.
“Dasar suami edan !”
Bugh
“Aaaww..” Mario memegangi keningnya yang dibentur dengan kening Mentari.
“Ternyata kau mau main kasar ya, okey kalau begitu !” Mario meraih kaki Mentari yang hendak turun dari atas ranjang, bukan mentari namanya jika tidak bisa melawan sebab ia adalah mantan anggota karate walaupun belum memegang sabuk hitam.
Bugh
“Awww..” Mario memegangi wajahnya yang terkena tendangan Mentari.
Degan cepat Mario meraih tubuh Mentari dengan memeluknya dari belakang.
“Dasar suami gemblung !”
Bugh
Mentari menyikut perut Mario hingga Mario merasa kesakitan di perutnya.
“Aahh..sakitnya !” ringis Mario
“Bagaimana ? Masih mau lagi ?” Mentari menantang suaminya hingga Mario tak mau merasa kalah, jatuh sudah harga diri Mario jika dirinya dikalahkan oleh seorang wanita.
“Aku belum menyerah !” Mario turun dari tempat tidur dan berjalan mendekat ke arah Mentari, Mentari mencoba berlari namun sayangnya tubuhnya dengan cepat di gapai oleh Mario.
Sedangkan di luar kamar, Helena dan Scherzinger saat ini tengah menguping di daun pintu kamar Mario dan Mentari karena mereka tidak sengaja mendengar suara-suara aneh dari kamar anak dan menantunya tersebut.
“Dad, apa mereka ngadon di siang hari begini ?” ucap Helena pelan.
“Namanya juga pengantin baru, Mom ! Apa Mommy lupa dulu seperti apa kita saat jadi pengantin baru.” Scherzinger mengingatkan kembali momen dimana mereka baru saja menikah yang tidak jauh-jauh dari urusan ranjang.
“Itu karena Daddy yang terlalu mesum.” Jawab Helena cepat.
“Alah, Mommy juga sama. Selalu minta duluan.”
“Itukan namanya mencari pahala, Dad. Kalau istri yang berani minta duluan balasannya adalah boleh masuk pintu surga dari mana pun.” Sahut Helena tak kalah sengit.
“Dalil dari mana, Mom ?”
“Ah sudahlah Dad, jangan berisik nanti kita menganggu acara anak dan menantu kita di dalam !” bisik Helena.
Suara yang terdengar dari luar kamar Mario terus membuat Helena dan Scherzinger semakin aneh.
“Mau yang ini juga ?”
“Aaahh…sakit..”
“Dad, ini aneh. Kenapa suaranya seperti itu ? tidak seperti biasanya.” Helena tiba-tiba menjadi khawatir.
“Apa mau dikata Mo, itulah anak dan menantu kita.” Jawab Scherzinger pelan.
“Dad, ini tidak bisa dibiarkan. Ambil kunci cadangannya !” pinta Helena dan Scherzinger hanya bisa menuruti keinginan absurd istrinya itu.
“Mom, apa harus seperti ini. Ini berlebihan, bagaimana nanti dengan Mentari.” ucap Scherzinger memperingati.
“Aku akan bertanggung jawab, Dad !” Helena pun tanpa berpikir panjang membuka pintu kamar Mario. Dan begitu Helena dan Scherzinger masuk ke dalam kamar betapa terkejutnya mereka saat melihat anak dan menantu mereka tengah dalam posisi intim di lantai.
“Ibu Mertua !” Mentari kaget bukan hanya itu ia lebih kaget saat Mario memegang kedua aset berharga bak gunung berapi miliknya.
Helena dan Scherzinger segera keluar dari kamar dan menutup pintu. Sedangkan Mentari ia berteriak kala dua gunung miliknya di pegang oleh Mario dan tanpa sengaja Mentari menendang sanjata sakti mandra guna milik Mario hingga Mario ikut berteriak.
“Aaaaaa..”
Dugh
“Aaaaa..”
... ……………...
kerwn thoor...🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🔥🔥🔥🔥
keder nih si othor..😄😄😄
ngakaakkk paraahhh....