NovelToon NovelToon
Wanita Cadar Destiny With Mas Duda

Wanita Cadar Destiny With Mas Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Anak Genius / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aisyah Alfatih

Adam Xavier, memiliki seorang anak bernama Malvin Xavier. Anak ini baru berusia empat tahun, namun pemikiran nya melebihi orang dewasa.

Malvin Xavier selalu memerintahkan ayah nya untuk mencarikan seorang ibu untuk nya. Namun, Adam selalu menolak permintaan Malvin, dengan alasan, dia masih bisa membesarkan Malvin tanpa kehadiran seorang ibu di hidup mereka.

Pertemuan tak sengaja Malvin, dengan seorang wanita cadar, membuat Malvin memiliki keinginan untuk dekat dengan wanita itu, Malvin berharap jika wanita cadar itu bisa menjadi ibu pengganti untuk nya.

Siapa kah, wanita cadar yang membuat Malvin terus mendesak sang ayah untuk menikahi wanita cadar itu?

Yuk simak di, Wanita Cadar Destiny with Mas Duda !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menginap

Yuni kini berdiri tepat di depan kamar tamu, dan disana ada Adam, Najwa, dan juga Melda.

"Ini kamar kalian, tidak apa-apa kalian tidur bertiga 'kan? soal kamar yang lain penuh, sudah di tempati oleh saudara paman mu" ujar Yuni,

"Enggak apa-apa dik, mereka bisa kok, kenapa kamu sungkan" bohong Melda,

"Aku tidak membicarakan mereka, namun aku kasian dengan bocah ini, jika Malvin harus tidur dengan mereka, ranjang nya mungkin sempit" pungkas Yuni,

"Tidak apa-apa kami bisa" tanpa menolak, laku Adam membuka pintu kamar. Melda mengajak Yuni untuk kembali ke dapur, setelah mereka pergi, Najwa masih mematung dengan koper di tangan nya.

" Kenapa masih berdiri disitu, simpan barang - barang Malvin di lemari" titah Adam, Najwa melangkah masuk, dan menarik koper bersama dengan nya.

Najwa berdiri di samping ranjang, dan melihat Malvin yang masih tertidur, lalu melirik Adam yang berjalan ke arah lemari. Najwa masih memperhatikan suami nya yang sedang membuka lemari, dan terlihat Adam yang sedang berusaha memilih baju ganti untuk dirinya.

Najwa baru ingat, kalau pagi tadi saat mereka pergi hanya Najwa dan Malvin yang membawa baju, sementara Adam tidak. Ternyata, Adam menyimpan baju di tempat Bibi nya itu terbukti jika Adam mungkin dulu sering ke tempat ini.

Tanpa mengucap sepatah kata pun, Adam berjalan ke arah kamar mandi, Najwa masih sibuk mengeluarkan satu persatu pakaian Malvin dari dalam koper.

"Mommy!" panggil Malvin, yang berusaha membuka mata nya, Najwa langsung menoleh dan berjalan ke arah Malvin.

"Mommy, mau susu" Najwa terkejut, ia melupakan susu Malvin, dan itu sudah ka simpan ternyata dia lupa membawa nya yang tertinggal di atas meja.

"Susu" gumam Najwa yang panik, ia takut Adam memarahi nya, karena telah lalai dalam tugas nya, padahal ia menikahi Najwa tujuan nya untuk menjadi ibu asuh untuk Malvin.

"Mommy, mau susu" ulang Malvin, yang merengek, dan memeluk pinggang Najwa yang duduk di tepi ranjang.

"Tunggu sebentar ya sayang" Najwa segera berdiri, dan keluar dari kamar, meninggalkan Malvin.

Tiba di luar kamar, Najwa mencari Melda, tiba di dapur ia melihat mertua nya yang sedang memperhatikan semua orang yang sedang memasak.

"Najwa, nak ada apa?" melihat Najwa yang sedikit gelisah, lalu Melda menghampiri nya.

"Bu, Malvin meminta susu, Najwa melupakan nya, Najwa teringat Najwa meletakan itu di atas meja makan, sebelum kami berangkat" pungkas Najwa,

"Kamu tenang dulu, Darwin sedang keluar Ibu akan menelpon nya dan menitip kepada Darwin, kamu tidak perlu khawatir, Darwin sudah biasa mengurus Malvin" ujar Melda,

"Makasih Bu"

"Sekarang kamu kembali ke kamar, takut nya Malvin mengamuk, kalau terlalu lama menunggu"

Najwa hanya menganggu, dan berlalu dari dapur, menuju kamar nya.

Ceklek !

Baru membuka pintu, Adam sudah menatap nya dengan tajam, dan Najwa tidak tahu apa yang salah dengan dirinya, sehingga di beri tatapan yang begitu tidak menyenangkan.

"Kenapa begitu lama? dimana susu untuk Malvin?" Adam mengulurkan tangan nya, belum pernah Adam berbicara begitu lembut kepada Najwa, dan Najwa hanya menggelengkan kepala nya.

"Apa maksud mu? bukan kah, kamu ke dapur untuk membuatkan susu Malvin, tapi kenapa harus ke dapur, aku sudah menyuruh mu membawa semua peralatan Malvin bukan?"

"Maaf, Abang..." Najwa menunduk, Adam langsung bisa menebak apa jawaban yang akan di berikan Najwa.

"Mommy, Malvin mau susu Mommy" Malvin terus merengek, karena ia sudah tidur sepanjang perjalanan, dan baru akan minum susu sekarang.

"Sayang..." Najwa berjalan menghampiri Malvin, Anak itu mengulurkan tangan nya ke arah Najwa, dan Najwa langsung mengendong Malvin yang sudah tidak bayi lagi. Adam menyempitkan mata nya menatap Najwa yang begitu sabar menenangkan Malvin.

Tok ! Tok ! Tok!

"Tunggu sebentar Mom.."

"Biar aku saja"

Adam menyela ucapan Najwa, dan Najwa hanya mengangguk, melihat Adam sudah berjalan ke arah pintu kamar.

Ceklek !

"Owh, Mas. Ini susu untuk Malvin, tadi Tante udah bikin di dapur" ujar Darwin, Adam menanggapi nya dengan wajah datar, mengingat kejadian saat mereka baru tiba.

"Makasih" ucap Adam, masih menatap Darwin dengan tajam, pandangan Darwin tertuju kepada Najwa, yang berada di ranjang bersama dengan Malvin.

Blam!

Adam menutup pintu kamar tanpa memberitahu Darwin, sehingga membuat pria itu terkejut.

"Masih sama seperti dulu, tetap kejam seperti biasa" ketus Darwin di depan kamar Adam dan Najwa.

Setelah mendapati susu, Adam memberikan itu kepada Malvin, dan Malvin segera meminum nya dengan menggunakan dot.

Malvin masih dalam pelukan Najwa, Adam melihat nya dengan ekor mata, Adam tahu Najwa belum mandi, karena Malvin tidak ingin melepaskan tangan Najwa, yang sedang menikmati susu.

"Tinggalkan Malvin, kamu bisa langsung mandi, takut nya sebentar lagi magrib, akan menunda waktu sholat mu" ujar Adam dingin, Najwa hanya mendengar tanpa menjawab, sehingga terdengar pintu kamar yang terbuka, ternyata Adam sudah keluar.

"Mommy, Malvin mau mandi"

"Eeemm ayo mandi"

Najwa membawa Malvin ke kamar mandi, berencana untuk memandikan Anak sambung nya itu.

Malam pun tiba. . .

Najwa tidak melihat Adam sejak magrib tadi, ia pun tidak berencana untuk mencari nya, di ruang makan, seluruh keluarga sudah berkumpul.

Saat tiba Najwa disana, semua orang melihat ke arah Najwa, yang datang bersama dengan Malvin ke ruang makan.

"Najwa, mana suami mu?" tanya Yuni, yang tak melihat ada Adam di meja makan.

"Eemm, Abang..."

"Aku disini Bi, barusan aku di luar menunggu Malvin dan Najwa keluar"

Najwa menoleh, saat mendengar suara yang ia kenal, suara sang suami, Najwa tersenyum meskipun di balik cadar, untuk menyambut kedatangan Adam.

Hanya ada dua kursi yang kosong disana, disebelah Sarah dan Darwin, Adam langsung berjalan ke arah kursi, dan menarik satu kursi untuk Najwa, yang berada di samping Sarah.

"Terimakasih" ucap Najwa, sedang 'kan Malvin Adam memilih untuk memangku nya.

Waktu makan malam pun berlalu begitu saja, dan tidak ada satu pun yang terlihat tidak senang dengan kehadiran Najwa di keluarga itu, mungkin Melda sudah menceritakan semua nya pada keluarga sang adik.

Terlihat semua orang meletakkan sendok dan garpu, terlihat mereka sudah selesai makan.

"Adam, selamat atas pernikahan mu dengan Najwa, apakah bulan madu kalian menyenangkan, biasanya dulu kamu memilih bulan madu ke Swiss, apa kali ini kamu akan memilih itu juga?"

Pertanyaan Paman Adam, membuat Najwa tersenyum miring, jangan 'kan bulan madu, bahkan Adam tidak memikirkan untuk tidur satu kamar dengan Najwa.

Adam mengerutkan dahi nya, lalu meletakkan sendok di atas piring yang ada di depan nya.

1
Herlida Agustina
baruu baca,
nynen
pengulangannya panjang bgt tor
uswatun hasanah
Luar biasa
qinara vio
mantap lah
Neng
Lumayan
Yulvita Darnel
nyesek rasa hatiku
sherly
banyak amat musuhnya ...
sherly
ngk gitu kali konsepnya Romi, telp donk si Adam kasi tau trus tanya dianya beli soto dimana...
sherly
gilaaaa sidelon
sherly
yg bener aja 5 M mau diitung kok ngk kasi cek aja adam
sherly
cieee puitis juga lu bang
sherly
betul tu si Adam kurang piknik varooo
sherly
jgn2 Malvin bukan anak Adam lagi, dan inilah rahasia yg Melisa maksud
sherly
aneh nih Adam ngapain juga jelasin kalo toh kamu ngk mau melunakkan hatimu untuk najwaa.... sama aja boong dtg tp ngk bisa bw Najwa pulang
sherly
Luar biasa
sherly
sok setia kamu adam... jahat banget deh Ama najwaa
sherly
gelo kamu adam
Wati Sugeng
klu nulis jangan kebanyakan diulang.
norah selen
ingatkan c kembar anak Adam bisa bela diri rupanya engga
Sairah 123
mau komen suruh nazwa ninggalin Adam jg percuma. udh di buat critany. jdi kyany kesel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!