NovelToon NovelToon
JERAT CINTA MAFIA KEJAM

JERAT CINTA MAFIA KEJAM

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Apri Ana

Cerita ini adalah spin off dari Jerat Cinta Alka.

Bercerita tentang kehidupan Sarah setelah tidak lagi bersama dengan Alka.
Sarah memutuskan untuk pulang kampung setelah ditipu oleh managernya.
Ia pulang tanpa membawa sepeser uangpun.

Masalah Sarah bertambah saat Ia tahu jika Ayahnya terlilit hutang, Ia dipaksa menikah dengan pria yang belum pernah Ia kenal sebelumnya.

Dan disinilah kisah Sarah dimulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apri Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Sarah dan Arga terlihat seperti sepasang kekasih yang sangat bahagia. Mereka mengelilingi mall dengan tangan yang masih bergandengan.

"Apa kau tidak membeli sesuatu?"

Sarah menggelengkan kepalanya,

"Lalu kenapa kesini?" heran Arga.

"Hanya ingin jalan jalan,"

"Kau gila? Hanya membuang buang waktu!" Arga mulai kesal karena Ia pikir Sarah mengajaknya kesini karena Sarah ingin shoping, Arga bahkan sudah menyiapkan black card miliknya.

"Lihatlah, banyak yang datang kesini hanya untuk jalan jalan, mereka bahkan tidak membeli apapun." Sarah menunjuk ke arah orang sekitar.

"Lebih baik kita kembali ke apartemen jika tidak ada yang ingin kau beli!"

"Tapi aku masih ingin jalan jalan."

Arga menghela nafas panjang, "Tempat ini sangat berbahaya untuk kita. Ada beberapa orang yang mengintai kita dan mungkin sebentar lagi salah satu dari kita akan tertembak pistol mereka."

Mata Sarah melotot tak percaya, "Kau pasti hanya menakutiku kan?"

Arga merangkul Sarah lalu membisikan sesuatu, "Lihatlah belakangmu, ada pria yang memakai kemeja hitam, dia mengikuti kita sedari tadi, aku yakin dia pasti membawa pistol dikantong celananya."

Pelan pelan Sarah berbalik, pura pura melihat ke arah lain padahal Ia mencari pria yang dimaksud oleh Arga.

Pria yang memakai kemeja hitam itu memang terlihat aneh dan kini menatap ke arahnya membuat Sarah ketakutan.

"A ayo kita pergi dari sini." ajak Sarah membuat Arga tersenyum puas karena berhasil menipu Sarah.

Tanpa sepengetahuan Sarah, Arga mengacungkan jempol pada pria yang memakai kemeja hitam karena pria itu adalah salah satu anak buah Arga yang dikirim Vandam untuk menjaganya.

"Kenapa musuhmu banyak sekali!" omel Sarah setelah keduanya berada didalam mobil.

Sarah kesal karena Ia belum puas berada di mall tapi sudah harus pergi karena takut ditembak.

"Kau sudah tahu apa pekerjaanku jadi tidak perlu bertanya lagi." Arga melajukan mobilnya keluar dari basement mall.

"Ah iya aku hampir lupa, kau juga seorang pembunuh sama seperti mereka." kata Sarah yang langsung membungkam Arga.

"Bodoh, apa yang ku katakan ini!" umpat Sarah dalam hatinya merasa sudah salah bicara.

"Ma maaf, aku tidak bermaksud mengatakan itu." kata Sarah akhirnya menyadari diamnya Arga.

Arga tersenyum tipis, "Kenapa harus minta maaf? Apa yang kau ucapkan memang benar, aku ini seorang pembunuh."

Suasana berubah menjadi canggung, Sarah memilih diam, takut salah berkata lagi.

"Dan berhati hatilah, mungkin suatu saat nanti kau sendiri yang akan ku bunuh." tambah Arga lagi.

Sarah memalingkan wajahnya, menatap ke arah luar. Ia sudah tak ingin mengatakan apapun lagi pada Arga.

Arga menghentikan laju mobilnya sesampainya didepan apartemen, "Naiklah lebih dulu, aku harus pergi."

"Kemana kau akan pergi?" tanya Sarah.

"Tentu saja aku pergi untuk membunuh seseorang, kau sendiri yang mengatakannya tadi."

Sarah menghela nafas panjang, "Aku akui ucapan ku salah, maafkan aku. Tidak bisakah kau bersikap dewasa dan jangan di ungkit lagi?"

"Tidak, sekarang turunlah!"

Sarah menggelengkan kepalanya, "Aku tidak mau, aku akan ikut denganmu."

Arga keluar dari mobilnya, Sarah pikir Arga kembali ke apartemen bersamanya namun Sarah salah karena Arga membuka pintu mobilnya dan menariknya keluar dari mobil.

Tanpa mengatakan apapun Arga kembali masuk dan melajukan mobilnya dengan kencang.

"Dasar pria kasar, bisa bisanya dia melakukan itu padaku!" umpat Sarah saat mobil Arga sudah tidak terlihat lagi.

Sarah berjalan memasuki gedung apartemen, saat akan memasuki lift, Ia tak sengaja menabrak seorang wanita paruh baya.

"Maafkan saya Bu..."

Wanita itu tersenyum, "Tidak apa apa nak, Ibu yang salah."

"Ibu mau kemana? Kenapa berjalan sendirian?"

"Ibu baru saja menjenguk putra Ibu yang tinggal di apartemen ini, sekarang Ibu mau pulang, bisakah kamu mengantar Ibu sampai depan?" pinta wanita itu yang langsung diangguki Sarah.

Sarah merasa heran melihat ada wanita paruh baya yang berpenampilan biasa namun memiliki putra yang tinggal di apartemen ini mengingat tempat ini kebanyakan ditinggali oleh kalangan elit.

Sarah berjalan mengandeng lengan wanita itu dan segera mengajaknya keluar.

"Apa putra Ibu tidak memiliki sopir pribadi?" tanya Sarah penasaran.

"Tidak, kami ini orang susah nak."

Sarah mengerutkan heran, "Tapi kenapa bisa tinggal di apartemen mewah seperti ini?"

Wanita tua itu terlihat sangat gugup, "Putra Ibu hanya penjaga bukan pemilik."

Sarah akhirnya mengerti, "Maafkan Saya Bu, saya hanya penasaran, tidak memiliki maksud apapun."

Wanita paruh baya itu tersenyum, "Lalu kau tinggal bersama siapa disini?"

"Suami ku."

"Jadi kau sudah menikah ya?"

Sarah mengangguk lalu tersenyum,

"Sayang sekali padahal jika belum menikah aku ingin menjodohkan dengan putraku."

Lagi lagi Sarah hanya tersenyum.

Sarah menghentikan satu taksi yang lewat, Ia membuka pintu agar wanita itu segera masuk,

"Hati hati dijalan Bu, jangan lupa hubungi putra Ibu setelah sampai dirumah." kata Sarah mengingatkan.

"Baiklah anak cantik, terima kasih banyak."

Taksi segera melaju meninggalkan gedung apartemen.

Wanita itu terlihat menghela nafas panjang lalu tersenyum pada sopir taksinya.

"Dia mengatakan jika tinggal disini bersama suaminya."

"Suami?" tanya sopir itu tak percaya.

"Ya, apalagi ada cincin yang melingkar dijarinya juga bisa dipastikan jika dia sudah menikah." kata wanita itu yang langsung diangguki sang sopir taksi.

Sopir itu menghentikan laju mobilnya, "Kerja bagus, ini bayaranmu!" kata Sopir itu memberikan sebuah amplop coklat pada sang Wanita tua.

"Terima kasih banyak, sering sering lah menghubungiku."

Sopir taksi itu tidak merespon apapun, hanya menatap datar lalu kembali melajukan mobilnya setelah wanita itu keluar dari mobilnya.

Kini taksi itu berhenti disebuah rumah megah nan mewah yang mirip seperti istana.

Pria yang baru saja menjadi sopir taksi itu pun segera keluar dari taksi dan berjalan memasuki rumah mewah itu.

"Bagaimana? Aku sudah tidak sabar ingin mendengarnya!" kata Ami pemilik dari istana itu.

"Sepertinya Tuan muda sudah menikahi gadis itu Nyonya." ungkap pria itu.

"Apa kau yakin?"

Pria itu mengangguk, "Saya mencari bukti pernikahan mereka namun belum berhasil menemukan namu gadis itu mengatakan sendiri jika Ia sudah menikah dengan Tuan dan mereka bahkan tinggal bersama di apartemen milik Tuan muda." jelas pria itu.

Ami mengepalkan tangannya, "Dia sudah berani mengelabui ku sekarang!"

"Saya akan mencari bukti lain lagi jika Nyonya masih tidak yakin." tawar pria itu.

"Tidak, aku rasa ini sudah cukup!"

Ami berdiri Ia segera bersiap pergi ke club malam milik Arga.

Dan beruntungnya Ami karena disana Ia bisa bertemu Arga tanpa harus bersusah mencari ditempat lain.

"Wah wah, lihatlah pengantin baru kita." celetuk Ami membuat Arga yang tengah duduk sambil minum alkohol tampak terkejut.

Arga tidak mengubris ucapan Ami, Ia kembali meneguk minumannya.

"Besok Steven akan pulang, ajaklah istrimu makan malam dirumah bersama kami." kata Ami.

Arga malah tertawa, "Apa kau gila? istri yang mana yang kau maksud?"

"Gadis yang semalam bersama mu, bukankah kalian sudah menikah?" tebak Ami.

Arga masih tertawa, "Dia hanya mainanku,"

Ami terdiam, melihat respon Arga yang biasa saja, tidak ketakutan sama sekali membuat Ami yakin jika Arga tidak berbohong.

"Sial, apa dia memberiku info yang salah?" batin Ami.

Bersambung

1
Indah Martin
Luar biasa
Anonymous
ok
Dedek Aja
Luar biasa
Isna mansur
keren...keren... ceritanya bagus bgt...baru kali ini Lo aku suka cerita yg bau kekerasan..biasanya aku skip...soale..takut ..ngeri...
Triana Mustafa
keren
Yundari Gayosa
nantap
Yundari Gayosa
aku suka banget ceritanya singkat padat jelas dan happy ending 🥰
Aisah Umma
Luar biasa
Margareth Wakano
Ceritanya bagus 😍🥰 wajib baca 👏👏👏
Agnes Pinangkaan
kalau semua di lakukan dgn sesuka hati,di bagun atas dasar apa rumah tangga itu
Cahaya Ponsel
Kecewa
Cahaya Ponsel
Buruk
Dewi Soraya
nilam ko gt y.kyk diam2 sk m arga.emang vandam kurang y
Jarmini Wijayanti
pak vandam klo cinta bilang
Anonymous
keren
Sunarti Setiawanto
Luar biasa
Jarmini Wijayanti
yang nikah mbak sarah akunya deg deg kan
Santi Maria Havernandes
Kecewa
Santi Maria Havernandes
Buruk
Jarmini Wijayanti
penasaran siapa Arga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!