NovelToon NovelToon
Mencintai Wanita Yang Salah

Mencintai Wanita Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: lita aprillia

Kavian akan lakukan apapun untuk bisa membuat kekasihnya bangga pada dirinya, termasuk dia mau berkorban besar atas kesalahan yang kekasihnya lakukan.

Namun apa jadinya jika pengorbanan yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan besar. Hingga dia harus kehilangan segala hal. Bahkan kekasihnya itu sudah mengkhianatinya.

Qiana adalah seorang yang membantunya menemukan jalan untuk balas dendam, namun apa jadinya jika hati terlibat.

Apakah Kavian akan meneruskan jalannya ? atau memilih berhenti ?

Penasaran yuk ikuti kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lita aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 5

Lima tahun kemudian

"Ma,, ma,, ma"

"Qia..."

"Ma..Ma.. Ma"

Qiana terbangun dari mimpinya dan dia agak tersentak saat bangun, di sampingnya sudah ada asisten pribadinya.

"Direktur" Seru Asistennya itu, dia agak panik melihat atasannya gelisah seperti tadi.

"Jam berapa sekarang ?" Qiana bertanya padanya.

"Pukul 8.30 Nona. Apakah anda baik baik saja, Nona ?"

Qiana kembali tersentak "Pukul 8.30 ?" dia pun terbangun dengan segera.

"Bukankah kamu kamu bilang, komisaris kota akan datang pukul 9.00 ?" tanyanya.

"Anda betul, beliau sebentar lagi akan sampai di bandara"

Qiana nampak marah " Kenapa kamu tidak membangunkan aku !??" sentak nya kemudian.

"Saya sengaja tidak membangunkan anda Nona"

"Kenapa ?"

"Dalam satu Minggu ini, anda sudah sangat kurang tidur, jadi saya tidak tega untuk membangunkan anda"

Qiana nampak menghela nafas menahan marah "Anda terlalu banyak bekerja Nona, anda juga perlu istirahat, tubuh anda juga sedang tidak Fit"

"Kamu sangat lancang Liam. Tidakkah dapat kamu bedakan, apa yang pantas kamu putuskan atau tidak ?"

"Tapi saya tidak punya pilihan Nona. Dokter Savero sudah mengingatkan saya akan kesehatan anda"

"Aku pikir anda harusnya lebih memperhatikan pekerjaan anda Liam" Qiana turun dari tempat tidur dengan marah.

"Jika sesuatu hal buruk terjadi, kamulah yang pertama dikeluarkan !!" Qiana pergi ke kamar mandi setelah bicara begitu.

Liam nampak menghela nafasnya, itu sudah hal biasa baginya menghadapi sikapnya Qiana.

Dia pun berniat akan membereskan tempat tidurnya Qiana, namun Qiana kembali membuka pintu kamar mandi.

"Bagaimana dengan keluhan ?" dan dia juga bertanya kembali pada Liam.

"Produk yang gagal dari tempat lain juga akan di kembalikan" ujar Liam menjelaskan.

Qiana terlihat nampak marah, dia pun menjambak rambutnya, lalu memukul memukulkan kepalanya ke pintu.

"Sial...." ucapnya

"Nona," tegur Liam, tapi Qiana langsung masuk ke kamar mandi dan menghempaskan pintu dengan keras.

Sifat Qiana berubah total sejak kematian Mamanya Lima tahun lalu, dan terlebih setelah kehadiran ibu tirinya dalam kehidupan keluarganya.

Sifat dingin dan arogan nan angkuh selalu Qiana tunjukan pada semua orang, dia takut Ibu tirinya akan merampas perusahaan juga setelah merampas Papa nya.

Liam kembali menghela nafasnya, dia pun kembali berniat untuk membereskan tempat tidur, namun tiba tiba pintu kamar mandi kembali terbuka dan Qiana muncul di sana dengan hanya memakai handuk saja di depan Liam. Liam sampai memalingkan mukanya.

"Untuk bahan produksi produk wanita lainnya, apakah benar tidak menggunakan bahan logam, betulkan begitu ?"

"Ya" jawab Liam

"Hubungi dia sekarang" perintah Qiana pada Liam.

"Apa ? Siapa ?"

"Pelanggan yang komplain kemarin perihal kosmetik dari perusahaan kita. Ayo kita minta maaf"

"Ya Nona direktur" Liam tidak mau menatap Qiana, karena Qiana hanya memakai handuk saja, dan rasanya jadi gugup.

"Katakan padaku juga rekening bank nya dan anggota keluarganya, gunakan semuanya sebisa mungkin"

Dengan gugup Liam menjawab lagi "Ya Nona"

Qiana baru sadar kalau dirinya hanya memakai handuk saja, dan dia pun segera berlari kembali ke kamar mandi.

***

"Saya mengerti akan ketidak nyamanan anda, saya perwakilan dari perusahaan memohon maaf pada anda" Qiana menunduk hormat, pertanda dia merasa bersalah.

"Kamu pikir dengan meminta maaf, semua akan kembali ke semula ?"

Qiana tersenyum, dan Liam memberikan satu amplop yang sedikit tebal.

"Apakah kamu ingin menggantinya dengan ini ?" tanya wanita pelanggan itu dan bahkan dia menghempaskan amplop itu juga

Qiana kembali menunduk "Kalau begitu apa yang anda suka ?" tanya Qiana.

Wanita itu nampak tertawa "Hahaha, aku lapar. Bagaimana kalau kita makan bersama ?"

Qiana tersenyum kecut, mereka pun menikmati makan bersama, sampai ke makanan penutup berupa yogurt.

"Terima kasih atas makanannya, tapi hari ini saya punya janji lain" ucap wanita itu tiba tiba.

Qiana kembali tersenyum "Tunggu sebentar, saya ada hadiah untuk anda" Qiana mengeluarkan satu tube kosmetik yang wanita itu pakai dan komplain kan kemarin pada perusahaannya.

"Bukankah ini kosmetik itu ? Yang menyebabkan kulit saya iritasi ?" tanyanya pada Qiana.

"Ya benar, dan salah satu bahannya adalah yogurt yang anda makan barusan" ucap Qiana.

Wanita itu tersentak, lalu menepuk nepuk dadanya " Anda memberikan saya makanan bahan kosmetik ?" wanita itu langsung mencari air minum dan meminumnya dengan banyak.

"Anda tidak perlu khawatir, bahan kosmetik kami dapat di makan, semuanya terbuat dari bahan organik. Jika ada unsur logam di dalam kosmetik kami, kurasa kami akan melihat anda masuk rumah sakit pagi besok"

Wanita itu nampak kaku setelah Qiana mengatakan itu "Aku pun juga mempunyai kulit yang sensitif" lanjut Qiana.

"A..apa yang anda katakan" dan dengan tergagap wanita itu bicara.

Qiana hanya tersenyum kecut "Apalagi yang mau anda bela di sini Nyonya ?"

"Saya tidak punya waktu banyak" Wanita itu hendak berdiri dari duduknya, namun Liam datang dan membawa satu berkas, lalu memberikannya pada Qiana.

Qiana tersenyum senang "Bukankah ini no rekening bank mu ? Tiga ratus juta di deposit kan pada rekening itu, dan itu dari pimpinan Nail oil, saingan kami" Tangan Qiana menggebrak meja.

"Kenapa wajah anda begitu pucat Nyonya ?"

"Liam hubungi polisi juga media, beritahukan posisi resmi kita dalam hal ini" Qiana pun berdiri dan berbalik melangkah untuk pergi.

Namun di sebelah Liam dia berhenti, lalu dia berkata "Bersiaplah balas dendam melawan Nail oil grup" Ucapnya pada Liam, dan dia pun pergi dari sana.

Namun saat di luar Qiana merasakan pusing, matanya juga jadi berkabut, dan dia remas dadanya karena terasa sangat sakit.

"Nona, apakah anda baik baik saja ?" Liam segera datang dan menopang tubuh Qiana yang mau terjatuh.

"Aku baik baik saja, kamu jangan lancang" Qiana menepis tangan Liam dan sedikit menjauh darinya.

Dia bilang baik baik saja, namun tangannya masih meremas dadanya.

"Maaf, tapi anda terlihat tidak baik baik saja, Nona" Liam merasa khawatir pada Qiana ketika ini.

"Qiana, apakah kamu baik baik saja ?" datanglah seorang wanita yang masih terlihat muda, mungkin hanya beda dua tahunan di atas Qiana

Qiana tersenyum kecut "Tak perlu banyak basa basi, bukankah kamu senang melihat aku begini ?"

"Qia apa yang kamu katakan ?"

"Aku mencoba kelihatan sungguh sungguh bekerja keras, jangan pernah berpikir untuk bisa merampas perusahaan ini, setelah kamu mengambil Papa ku dan terlebih kamu penyebab Mama ku meninggal. Ingat akan aku buktikan siapa kamu pada Papa"

"Sekali lagi aku tekankan jangan pernah berharap bisa merampas segalanya yang aku punya, suatu saat akan aku buktikan siapa kamu sebenarnya" ucapnya pada ibu tirinya itu.

Qiana pergi dari sana, walau dengan jalan yang tertatih, namun dia masih mencoba menahan tubuhnya agar tidak jatuh, dan Liam siap sedia menjaga Qiana dari belakang.

1
Nanik Arifin
bersoraklah Renata. setelahnya menangislah, karena perjuangan bertahun & mengorbankan banyak pihak hanya sia". bahagiamu semu. pada akhirnya anakmu pun tak mendapatkan apa"
Nanik Arifin
ah... Arjuna. benar ia anak Galen ??
Nanik Arifin
semoga Luki jadi penghalang sepak terjang Renata. mampus kamu, Ren
Nanik Arifin
tnyata jerat Renata tll kuat. bahkan org kepercayaanmu tlah diambil Renata, tuan Galen
Nanik Arifin
semoga busuknya Renata segera tercium
Anita Jenius
5 like buatmu thor. semangat terus ya.
Anita Jenius
1 iklan buatmu kak.
Nanik Arifin
terbongkarlah kebususkanmu Renata
Nanik Arifin
pengkhianat & ular kau beri makan, anak sendiri kau binasakan, Galen. tunggu karmamu Galen. oh ya .. Qiana tidak kekanakan, justru dirimu yg childhis. seolah olah kau msh kuat & gesit. byk hal, yg tak mampu lagi kau gapai, ketua
Nanik Arifin
Renata, kamu sakit Krn masa lalumu, tapi kau jahat mengorbankan orang lain untuk obsesimu. kamu egois. obati jiwamu, agar kau pandai bersyukur
Nanik Arifin
Kavian salah paham dg Renata. Qiana juga salah paham Renata yg mengira Renata akan menguasai harta ayahnya. Ayahnya masih menggunakan kebijakan lama dlm memimpin perusahaan, sedangkan Renata mengambil kebijakan bbeda dg merangkul pekerja. semua masalah Krn kesalah pahaman. sayangnya Renata & Kavian sll jadi korban kesalah pahaman yg tjadi
Nanik Arifin
penuh nisteri
Nanik Arifin
apakah Renata terpaksa menikah dg seorang Duda Thor ?
Nanik Arifin
masih belum bisa nebak
Nanik Arifin
sempat lupa klo ada novel ini. Krn pemberitahuan up di paling bawah, bahkan dibawah novel yg dah selesai SMP tamat
Adiba Shakila Atmarini
lnjut up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!