Hello hello hay para Guyss guyss yang cantik-cantik dan manis jumpa lagi bersama Author 🤗 ini karya kedua dari Author yaa, semoga kalian suka 🤗
Aurora gadis yang cantik dan baik hati, anak tunggal dari seorang pengusaha yang terkenal di dalam Negara maupun di luar Negara, meski dari itu Aurora memilih berpenampilan sederhana dan tidak sombong, tapi disaat Aurora lagi asik-asiknya menikmati hidup tiba-tiba dikejutkan dengan permintaan kedua orang tuanya untuk memintanya menikah dengan anak sahabat dari Ayahnya .
Kira-kira seperti apa yah lanjutan kisah nya 🤔 yuuukkk simak kisah Aurora dari awal hingga akhir, jangan lupa Like Comen dan Vote yah guyss guyss , semoga kalian suka 🤗❤
#Salam Halu 🍃
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 Memasak
.
Happy Reading 📖
.
├┬┴┬┴ ✭✭✭ ┬┴┬┴┤
.
.
di kediaman Maherson , saat ini terlihat Salsa yang sedang duduk di ruang tamu wanita parubaya itu masih saja menangis, terlihat tisu sudah memenuhi sekitarnya .
" hiks... hiks... hiks... apa Karin akan lama disana " ucap nya sambil mengeluarkan igusnya dan tisu bekasnya dia buang di sembarangan arah
" Bunda jangan nangis lagi ya, kalo nanti Ayah pulang truss liatin bunda menangis begini pasti ayah akan sedih " jelas Aurora yang selalu setia menemani bunda nya itu
" tapi.. hiks... hiks.. bunda rasanya kesepian tampa Karin,.. hiks... hiks... gak ada lagi yang mengajak bunda berdebat setiap hari.... hiks.... hiks... hiks... " lanjutnya lagi sambil terisak menangis
" bunda kalo rindu Aunty Karin Bunda bisa kok Video Call an sama Aunty. " jelas Aurora mengelus pundak bunda nya itu
saat Salsa ingin berbicara tiba tiba ponselnya berdering.
" tuh ayah menelpon kan, bunda hentikan dulu menangis nya, lalu angkat telpon dari ayah " ucap Aurora kepada Bunda nya
dan dengan cepat Salsa menghapus air matanya lalu menjawab panggilan telpon dari suaminya.
" Halo Ayah " ucap Salsa saat panggilan sudah tersambung
" kenapa suara mu seperti itu " tanya Gilang di balik telepon
Salsa melirik kearah Aurora tetapi Aurora hanya mengangkat bahunya saja
" oh.. ini ayah Bunda sedikit flu... iyaa flu... " ucap Salsa asal asal an
sedangkan Aurora yang melihat expresi lucu dari bunda nya itu tertawa lucu , yang benar saja bunda nya yang sudah emak emak itu tetapi masih sering berkelakuan seperti anak kecil.
" sejak kapan kau flu, perasaan tadi pas dari bandara kau baik baik saja " tanya Gilang
" lupakan itu ayah, ada apa ayah menelpon ku " Salsa mengalihkan pembicaraan nya dia tidak ingin suaminya menertawai nya kalo dia sampai ketahuan kalo saat ini masih menangisi kepergian Karina.
" ini ayah ingin memberitahukan kepada Bunda kalo nanti malam Tuan Vernandes dan Putranya akan berkunjung ke rumah " jawab Gilang
" ok Ayah, bunda tutup dulu telepon nya yah, bunda harus memasak dan bikin kue untuk menyambut kedatangan mereka " Salsa yang tadi terlihat sedih kini wanita itu terlihat sangat bersemangat
Aurora yang melihat bunda nya itu langsung bingung, memang bunda nya ini sangat lah unik pantesan ayahnya sangat mencintainya
saat panggilan telepon sudah berakhir Salsa langsung menatap kearah putrinya
" kau harus membatu bunda untuk memasak dan bikin kue terus itu nanti malam kau harus berdandan dengan sangat cantik " jelas Salsa kepada Aurora
Salsa sudah mengetahui tujuan tuan Vernandes dan putranya itu berkunjung ke kediaman nya , jadinya wanita paru baya itu terlihat sangat bersemangat.
Aurora yang mendengar penjelasan dari sang bunda menatap bunda nya itu dengan expresi bingung
" untuk apa Rora dandan cantik, kita kan hanya menyambut tamu saja " tanya Aurora bingung
" turuti saja apa yang bunda katakan nanti kau akan tau " ucap Salsa yang saat ini sudah berdiri dan menarik tangan Aurora, tujuannya saat ini ia lah dapur anak dan ibu itu akan memasak untuk menyambut kedatangan tamu spesial nya.
Salsa memang wanita yang terlihat manja tetapi wanita itu kalo soal memasak dan bikin kue dialah Ahlinya, dan hal itu menurun kepada Aurora memang Aurora wanita yang terlihat sangat pemalas apalagi kalo berurusan soal dapur tapi siapa sangka wanita cantik itu sangat pintar kalo soal memasak.
saat ini kedua wanita itu sudah siap dengan alat masak nya
" apa perlu saya bantu Nyonya " tanya kepala pelayan kepada Salsa
" tidak perlu hari ini Bibi libur memasak, karena hari ini aku dan putri ku yang akan memasak, Bibi kerjakan saja pekerjaan yang lainnya , dan oh ya Bibi tolong ya bersihkan ruang tamu sebersih bersih nya jangan sampai ada debu sedikit pun yang menempel di sana " jelas Salsa panjang lebar wanita itu berbicara sambil mengupas bawang
" baik Nyonya " kepala pelayan itu berpamitan untuk melakukan tugas yang di perintahkan oleh majikannya itu
" terus apa yang Rora kerjakan Bun " tanya Aurora karena sejak tadi wanita itu hanya berdiri saja melihat Bunda nya yang terlihat sangat bersemangat memasak itu
se spesial itukah tamu nya malam ini yang akan datang kerumah nya sehingga sang bunda sangat bersemangat sekali.
" kau kupas sayur sayur ini " ucap Salsa kepada putrinya dan dengan cepat Aurora melakukan apa yang bunda nya suruhkan
dua wanita cantik kesayangan tuan Gilang itu sedang sibuk menyiapkan sesuatu yang spesial.
" hhmmmm... aromanya sangat enak " ucap Salsa
" bunda memang sih paling jagonya kalo masak, " ucap Aurora memuji
" iya dong siapa dulu Bunda nya Rora " Salsa memuji dirinya sendiri
" uuullluuuu.... uuullluuuu.... bunda memang yang terbaik, meskipun bunda sedikit cerewet tatapi Rora tetap sayang sama Bunda " ucap Aurora memeluk Salsa dari samping
" Bunda juga sangat sayang sama Rora, karena Rora adalah hidup bunda " ucap Salsa
saat ini beberapa menu makanan sudah selesai mereka siapkan dan beberapa kue pun sudah siap disana, tinggal menatanya saja dia atas meja makan
" Bi tolong ya sajikan makanannya diatas meja, dan ingat Bibi harus menatanya dengan sangat rapi dan cantik, karena malam ini akan ada tamu spesial " jelas Salsa kepada kepala pelayan
" baik Nyonya " ucap kepala pelayan itu
" ayo sayang kita harus bersiap siap " ucap Salsa menggandeng tangan putrinya
saat ini Aurora sudah berada di dalam kamarnya wanita itu hanya duduk saja di dalam kamarnya tanpa berniat ingin membersihkan tubuh nya.
wanita itu hanya duduk sambil memakan lollipop nya dan bermain ponsel.
dan tak berapa lama kemudian Salsa datang
" Astaga Rora, kenapa kau belum mandi " tanya Salsa
" nanti aja deh Bun, " jawab Aurora memalas
" no no Baby kau harus mandi sekarang " ucap Salsa menarik tangan putrinya itu
" tapi Lollipop Rora belum habis " ucap Aurora
" nanti lagi makan lollipop nya, kau harus mandi dulu dan bersiap siap, bunda akan menunggumu disini " ucap Salsa mendorong putrinya masuk kedalam kamar mandi
dan dengan malasnya Aurora melakukan apa yang bunda nya pinta , saat Aurora sudah masuk kedalam kamar Mandi, Salsa terlihat memilihkan baju untuk putrinya itu
Salsa membuka semua lemari yang ada di kamar Aurora malam ini dia harus membuat putrinya tampil sangat cantik didepan tuan Vernandes dan terutama di depan putra tuan Vernandes.
" uuuhhh... sebentar lagi aku akan mempunyai menantu yang sangat tampan " gumam Salsa wanita parubaya itu sangat bahagia saat ini
hingga kegiatannya itu di hentikan oleh Gilang yang tiba tiba saja datang
" astaga... ternyata bunda disini, dari tadi ayam mecarimu " ucap Gilang kepada istrinya itu peria itu telihat baru pulang dari perusahaan nya
" ada apa ayah mencariku " tanya Salsa
" ayah juga ingin di carikan baju " jawab Gilang
" aaaiiisss... ayah ini sudah tua jadi jangan manja, ayah cari baju ayah sendiri, bunda ingin mengurus putri bunda " jawab Salsa tanpa melihat kearah sang suami
dan dengan malas Gilang keluar dari kamar Aurora, istrinya itu selalu saja seperti itu dia lebih mendahulukan putrinya dari pada dirinya, itu sebabnya Gilang sangat suka jika Karina ada di rumah nya karena jika adiknya itu ada makan istrinya akan menghabiskan banyak waktu untuknya. karena Aurora ada Karina yang mengurusnya.
.
.
.
