NovelToon NovelToon
Dendam Si Gadis Penggoda

Dendam Si Gadis Penggoda

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Pelakor / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

Akan ku ambil apa yang membuat kalian semua bahagia, akan ku rebut segalanya dan tertawa terbahak-bahak saat kalian menangis sedih.

Aku, adalah kesialan yang sesungguhnya untuk kalian, aku adalah kesedihan yang akan kekal berada di antara kalian. Rasakan, nikmati betapa sakitnya apa yang aku juga rasakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wanita Kurang Ajar

Suara lenguhan memenuhi seisi ruangan dimana Velo dan juga Rigo tengah melakukan penyatuan dengan begitu panas. Rigo yang awalnya sempat menahan diri agar tak begitu terbawa hanyut oleh permainan tak banyak mengeluarkan tenaga, tapi semakin lama semakin tidak bisa juga dia menahan dirinya yang begitu mudah goyah oleh si gadis Penggoda itu.

Setelah sekitar sepuluh menit dia membiarkan Velo bergerak sendiri, akhirnya dia megambil alih permainan. Yah, hanya tinggal terlentang saja juga sudah sangat enak, tapi entah mengapa dia ingin menunjukkan kemampuan dirinya padahal tidak tahu apa tujuan dari itu.

" Hah....... "

" Em........ "

" Ah......... "

Hanya tiga kata pendek itu saja menemani kegiatan mereka, tidak ada yang namanya, oh yes, oh no, oh my God!

Setelah kegiatan itu selesai, Rigo segera saja tidur karena besok dia benar-benar banyak sekali pekerjaan, sementara Velo. Dia memilih duduk di di balkon apartemennya menatap langit malam, juga bagaimana suasana hening malam itu. Sudah sejauh ini dia melangkah, tapi anehnya kenapa dia merasa agak ragu? Padahal sebelumnya, sesulit apapun hidupnya tak sekalipun dia ragu dan menangisi kemalangannya.

Velo membuang nafasnya, sudah jangan di pikirkan lagi karena dia juga harus segera tidur, besok pagi dia akan memiliki banyak pekerjaan yang sibuknya juga tak kalah dengan Rigo.

Pagi harinya.

Velo tersenyum tipis melihat banyaknya tanda merah di tubuh Rigo, meskipun sekarang sudah menggunakan setelan kantor, nyatanya masih ada beberapa tanda yang terlihat. Seperti di ujung telinga tempat di mana biasanya para wanita meletakkan anting, di dagunya, juga di leher. Bagus, itu sudah sangat bagus, dan Velo yakin akan memberikan masalah untuk Rigo dan juga Selena.

Kalau sesuai dengan tebakan Velo, Selena pasti masih bisa menahan diri demi mempertahankan citranya yang baik, lemah lembut, sopan santun, tapi Selena pasti akan meledak-ledak jika semakin lama semakin di kompori. Orang seperti Selena yang hidup mewah sejak kecil, tidak perlu berusaha sampai berdarah-darah untuk mendapatkan sesuatu, dan jika ada hal yang dia dapatkan tidak sesuai dengan kenyataannya, dia akan menjadi sangat ambisius karena terbiasa mendapatkan keinginanya. Sedangkan orang yang ambisius, seratus persen akan melakukan apa yang bahkan tidak pernah dia bayangkan sebelumnya, kejahatan.

" Kau sengaja melakukan ini? " Tanya Rigo yang jelas maksudnya adalah tanda merah yang begitu banyak di tubuhnya.

Velo tersenyum, menyodorkan sarapan untuk Rigo, juga teh hijau.

" Bagaimana denganku? Kau juga meninggalkan banyak tanda merah di tubuhku, mau lihat sendiri? "

Rigo menelan salivanya sendiri, mengambil sarapannya dan memakan sandwich yang jadi menu sarapannya pagi ini. Gila, dia sendiri ternyata juga melakukan hal yang sama. Ah, rasanya malu sekali tapi mau bagaimana lagi semua sudah terjadi? Jujur saja, melakukan hubungan suami istri dengan Velo benar-benar tidak seperti saat dia dengan wanita lain sebelumnya. Entah apa yang membedakan, tapi kalau di samakan dengan makanan, Velo benar-benar adalah makanan yang memiliki rasa super enak. Lekuk tubuhnya, aroma tubuhnya, hangat, lembut kulitnya, aroma rambut yang berasal dari shampo, semuanya seperti mulai terngiang-ngiang di kepala Rigo. Apakah dia seperti ini karena sudah cukup lama tidak melakukannya? Ataukah memang Velo berbeda karena dia sangat pandai menggoda pria?

" Tunggu disini! " Ucap Velo setelah selesai Rigo sarapan. Rigo tak bicara, tapi dia masih tetap duduk di kursi karena dia tahu kalau sampai dia pergi akan jadi panjang urusannya. Velo itu tidak waras dan sangat suka seenaknya, nanti kalau datang lagi ke kantornya seperti saat memaksa menikah bagaimana? Apalagi Ibunya sering datang ke kantor, bisa syok dia kalau melihat Velo di sana.

Begitu keluar dari kamar, Velo berjalan mendekati Rigo mengangkat satu kakinya untuk melewati kedua paha Rigo membuat dia melotot kaget, dan duduk di atas pangkuan Rigo dengan posisi menghadap ke arahnya.

" Apa-apaan kau ini?! Masih pagi kenapa posisimu sangat liar?! " Rigo segera ingin bangkit, tapi Velo malah menjilat bibir Rigo membuat Rigo terdiam dengan tubuh yang merinding. Ternyata Velo memang benar-benar wanita penggoda yang sangat berbakat membuat pria tidak mampu berkata-kata dan memilih diam saja.

" Jangan heboh begitu, suamiku. Aku sedang ingin membantumu dari rasa malu. " Velo menunjukan consealer untuk menutupi tanda merah di beberapa bagian yang terlihat.

" Apa gunanya benda itu? "

" Untuk menutupi tanda merah di kulitmu. Jadi diam dan jangan bergerak, mengerti? "

Rigo tak menjawab, dan tentunya dia membiarkan saja Velo melakukan apa yang ingin dia lakukan. Tadinya Rigo menoleh ke arah samping karena tidak ingin bertatapan dengan Velo, tapi tanpa sadar dia mulai menggerakkan arah pandangnya begitu juga posisi wajahnya dan tepat berhadapan dengan wajah Velo. Rigo tanpa sadar terus menatap wajah Velo, memperhatikan satu persatu susunan wajahnya yang membuat Rigo terkesima. Mata, bulu matanya, alis, hidung, bibir, semuanya membuat mata sialan itu ogah menatap ke arah lain.

" Sudah selesai! " Velo tersenyum karena dia memang sudah selesai.

Rigo tersadar dan segera menatap ke arah lain.

" Kalau sudah selesai untuk apa kau terus duduk di atasku?! "

" Memang kenapa? Tidak boleh kah? " Bisik Velo yang sukses membuat Rigo panas dingin di buatnya.

" Kau, lebih baik cepat bangun karena aku harus cepat berangkat! "

Velo membuang nafasnya, laku bangkit dari posisinya. Tak ingin lebih lama lagi berada di tempat yang sama dengan Velo karena takut akan terjadi sesuatu dan nanti dia bisa telat bekerja, Rigo segera bangkit dari dari duduknya, dan berjalan cepat untuk menuju pintu keluar.

" Tunggu! "

Rigo membuang nafas kasarnya.

" Apa lagi? " Tanya Rigo setelah membalikkan tubuhnya menatap Velo dengan tatapan kesal.

" Cium aku! "

" Apa?! "

" Cium, di bibir! "

" Tidak mau! "

Velo menatap dengan seringai yang begitu licik membuat Rigo terpojok dan mau tak mau dia sebentar mengecup bibir Velo.

" Pokoknya, mulai hari ini, berangkat dan pulang bekerja harus menciumku. " Ucap Velo lalu tersenyum setelahnya.

Rigo menggeleng keheranan tak bisa berkata-kata juga.

" Anggap saja dunia milikmu sendiri. " Gumam Rigo lalu berjalan keluar meninggalkan Velo di sana.

Velo yang tadinya tersenyum kini tiba-tiba mengubah wajahnya menjadi dingin.

" Nyonya Fer, aku datang. " Velo tersenyum miring.

Beberapa saat kemudian.

" Kenapa bisa? Sejak kapan ada butik lain di sini? " Tanya Nyonya Fer atau Ibunya Selena yang terkejut bukan main melihat butik yang begitu ramai, padahal dia hanya dua hari saja tidak datang ke butik dan secepat itu dia memiliki saingan?

" Baru buka hari ini, Nyonya. Tapi sejak buka pagi tadi sudah begitu ramai, padahal juga tidak membuat acara pembukaan seperti kita dulu. "

Nyonya Fer menatap heran, tapi dia juga kesal karena butiknya tiba-tiba saja menjadi sepi.

" Siapa pemilik butik itu? " Tanya Nyonya Fer.

" Gadis muda yang cantik, ah, itu dia! " Tunjuk pegawai Nyonya Fer kepada seorang gadis yang tidak asing untuknya.

" Dia, itu kan? Wanita kurang ajar itu, bagaimana bisa dia membuka butik di sini?! "

Bersambung.

1
Shyfa Andira Rahmi
👍👍👍
Shyfa Andira Rahmi
wihhhh si papa keren....aku setuju papa👏👏👏
yelmi
akhir cerita yg bahagia
Terima kasih tor👍❤
Rema Sestiani
Biasa
Eka ELissa
mksih Mak Ahir nya mreka bhgia...
putrie_07
OMG seru bgt ceritanya
emmmuuucchhh😍😍😍😍
putrie_07
🤣🤣🤣🤣🤣 the best
putrie_07
🤣🤣🤣🤣🤣💪💪💪
putrie_07
bukany kW srigala😆😆😆😆😆👍
putrie_07
hahahaha
putrie_07
anjjjiiiigggg sakit bgtttttt
putrie_07
sbenerny inbyg pintar bukan velony to thorny😆😆😆
putrie_07
lov lov
Nhana tan
Terimakasih Thor, akhirnya bener ngikuti dari awal sampe akhir
ending tetap pemenangnya zegon 🥳🙏
Kymclalu Cintanya Adijeq
kalau endingnya memang velo sama zegon... terus apa kabar dengan rigo yang jg cinta mati. ke velo???
Naviah
Terimakasih untuk happy ending nya thor, terharu dengan ceritanya, perjalanan hidup yang tidak mudah untuk Velo/Velipe, dan memiliki akhir yang bahagia walaupun ditempuh dengan tidak mudah, banyak rintangan yang harus dihadapi 🥰/Whimper//Heart/
mak mak doyan novel
betul tuh
mak mak doyan novel
kok aku gagal faham ya di paragraf atasnya ada velipe memangku queen d loby. sampai aku lihat lagi ke atas lha disini kok katanya tidak
mak mak doyan novel: menggendong Queen
total 1 replies
Royani Arofat
aduh, baru jg mau happy,ada aja gangguannya
Naviah
siapa tuh yang nelpon Lavein, lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!