Meminjam Rahim Adikku

"Kamu sudah pulang Mas?"tanya Mayra saat melihat suaminya memasuki rumah dengan raut wajah lelahnya.

Setelah menmgantarkan Realyn kembali ke apartemen nya Ardi memutuskan untuk pulang dan membicarakan apa yang terjadi selama mereka berada disana.

Dan mengungkapkan bagaimana kesal dirinya saat Mayra tidak kunjung datang untuk memberikan nya dukungan.

"Kenapa kamu tidak menyusul kesana May.Kamu tahukan jika aku butuh kamu dan dukunganmu"jawab Ardi dengan berbalik bertanya pada istrinya yang terloihat begitu santai menghadapui permasalahan diantara kedunya.

Padahal dirinyalah yang bermasalah namun kenapa harus Ardi dan Realyn yang berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan mereka.

"Maaf Mas,akhir akhir ini aku sibuk dengan pembukaan restoran cabang baru dan aku belum ada waktu untuk kesana"jawab Mayra dengan kebohongan.

"Lalu bagaimana hasilnya?apa kini Realyn sudah hamil anak kita?"

"Hasilnya masih gagal dan sebaiknya kita jujur saja lalu adopsi seorang bayi dari sebuah panti"

Deg...

"Ti_tidak Mas,aku belum siap"

"Mau sampai kapan kita menutupi semua ini May?lambat laun semua akan terbongkar"

"Ta_tapi tidak sekarang Mas.Tolong bari aku waktu

"Kapan?sampai kapan aku harus menunggu kesiapan mu?"

"Satu bulan,beri aku waktu satu bulan.Setelah itu aku setuju untuk jujur pada seluruh keluarga kita"

"Baik,aku beri waktu kamu satu bulan.Setelah itu aku tidak mau lagi mendengar penolakan mu untuk berkata jujur.Dan jika kamu masih menolak untuk jujur,maaf May aku mungkin tidak akan bisa mempertahankan pernikahan ini"

Deg...

Mayra tercengang saat Ardi mengancam untuk mengakhiri pernikahan nya kalau Mayra masih menolak untuk jujur kepada seluruh keluarganya.

Bahkan kini keseriusan nampak diwajah Ardi yang menampilkan raut wajah ketegasan.Mayra sendiri hanya bisa terdiam sembari menatap punggung Ardi yang perlahan menjauh lalu menghilang dibalik pintu kamar.

"Tidak Mas,kita lihat saja nanti.Aku tidak akan membiarkanmu menceraikan aku.Aku yakin meski inseminasi itu gagal tapi tidak dengan malam panas yang kalian lewati kemarin"gumam Mayra dalam hati nya.

Mayra pun segera menyusul Ardi masuk kedalam kamarnya.Mayra tahu jika emosi seorang suami akan luluh setelah mendapatkan servis terbaik dari sang istri.

Namun Mayra harus menelan kekecewaan saat masuk kedalam kamar,Ardi sudah nampak terlelap diatas ranjang.

Mayra pun hanya bisa menghela nafas panjang saat melihat suaminya sudah tertidur lelap diatas ranjang.

*

*

Realyn sendiri masih termenung disudut kamar,menatap pekatnya langit malam yang tidak berpenghuni.

Entah kemana perginya bulan dan bintang hingga membuat langit malam itu menjadi hitam pekat tanpa hiasan kerlap kerlip cahaya bintang.

Pikiran nya kacau,hingga rasa kantuk pun tak kunjung datang meski jam sudah menunjukan jam 3 dini hari.

Setelah apa yang dia alami malam itu perasaan Realyn begitu kacau.Dia berharap jika kejadian malam itu hanya mimpi buruk.

Namun sayang kejadian itu adalah sebuah kenyataan yang harus dia terima.Meski berat dan sulit untuk ditertima namun Realyn mencoba berlapang dada menerima semuanya.

Toh semua itu terjadi karena kecerobohan kedunya yang tidak teliti dahulu sebelum minum atau makan sesuatu diluar sana,hingga menyebabkan keduanya dalam situasi yang jauh lebih rumit lagi.

*

*

Satu bulan kemudian...

"Sayang apa semua nya sudah siap?"tanya Mamah Putri pada putrinya.

Saat ini Mamah Putri menyempatkan diri untuk membantu mempersiapkan segala sesuatunya untuk kepergian Realyn lagi kembali ke Jerman.

Realyn memutuskan untuk kembali melanjutkan studi S2 nya diJerman dan di universitas yang sama saat dirinya mengambil S1 nya.

Dan setelah berbicara dan meminta ijin Ardi yang kini sudah resmi menjadi suami siri nya,Realyn pun memutuskan untuk kembali melanjutkan pendidikan nya ke Jerman.

Satu minggu setelah kepulangan keduanya katanah air Ardi membawa Realyn kesebuah pondok dan meminta bantuan salah satu ulama disana untuk menikahkan keduanya.

Dan Ardi pun menceritakan bagaimana status hubungan keduanya terlebih dahulu.Dan ternyata pernikahan mereka disah kan karena tidak memiliki hubungan darah meski mereka berdua saudara.

Dan dihari yang sama Ardi pun dengan lantang nya menyebutkan nama Maura Realyn Kurniawan dalam qobulnya.

Dan tiga minggu sudah keduanya resmi menjadi suami istri tanpa ada yang tahu dan tanpa ada nya hubungan layaknya suami istri yang sebenarnya.

*

*

🌸🌸🌸