Meminjam Rahim Adikku

Meminjam Rahim Adikku

Maura Realyn Kurniawan

Disebuah apartemen mewah nampak seorang wanita tengah memperhatikan penampilan nya didepan cermin besar yang terdapat didalam kamarnya.

"Tidak terasa,kamu sudah tumbuh sebesar ini Nak"gumamnya sembari mengusap lembut perut buncitnya.

Maura Realyn Kurniawan atau biasa dipanggil Realyn seorang Dokter cantik yang kini tengah mengasingkan diri disebuah apartemen mewah yang terletak dijantung kota Jakarta.

Dia adalah adik sekaligus istri siri dari seorang pengusaha sukses,namun gagal dalam memberikan keturunan untuk keluarganya dan juga keluarga sang istri.

Tidak tega melihat penderitaan sang Kakak yang kerap dihina dan dianggap tidak mampu memberikan anak untuk istrinya.

Agar Kakaknya tidak lagi dihina dan diremehkan oleh keluarga Kakak Iparnya.Akhirnya Realyn menawarkan diri untuk mengandung anak dari Kakaknya sendiri dengan sistem inseminasi,karena Kakak iparnya ternyata mandul setelah melakukan pemeriksaan kesehatan rahim.

7 bulan sudah lamanya Realyn menempati apartemen yang sengaja dibeli oleh Ardi untuk ditempati oleh adik satu satunya itu.

Realyn terpaksa bersembunyi dari dunia dan juga kedua orang tuanya untuk menutupi kehamilannya yang kini tengah dia jalani.

Realyn bukan nya tidak mau membagikan kabar bahagianya ini,hanya saja Realyn harus merahasiakan kehamilan nya karena kini dia tengah hamil anak dari Kakaknya sendiri yaitu Ardiansyah Kurniawan.

Seorang pengusaha sukses dan juga pria mapan namun selalu diremehkan dan juga dihina oleh keluarga dari sang istri yaitu Mayra Adelia karena tidak kunjung bisa membuat Mayra hamil.

Segala usaha dan upaya pun telah dilakukan olehnya demi membuat sang istri hamil.Hingga suatu hari Ardi harus menerima kenyataan pahit setelah hasil dari pemeriksaan keduanya keluar.

Dan dunia Ardi dan juga Mayra pun hancur seketika saat diketahui jika Mayra lah yang mandul dan tidak bisa memberikan keturunan kepada keluarga dan juga suaminya.

*

*

"Hai sayang,kamu kenapa Nak?kangen Ayah ya sayang?sabar ya,mungkin Ayah lagi sibuk jadi belum sempat kemari untuk menjengukmu"gumam Realyn saat merasakan jika calon bayinya itu menendang nendang perutnya hingga menimbulkan rasa sakit dan juga ngilu dibagian perutnya.

Merasa haus dan lapar Realyn pun akhirnya keluar dari kamar dan berjalan gontai menuju kearah dapur dimana makanan dan juga minuman yang disediakan Ardi tersimpan disana.

Namun langkahnya terhenti saat mendengar suara pintu yang dibuka dari arah luar unit apartemen nya.

Tit tit tit...trurururt.

Realyn pun mengalihkan pandangannya ke arah pintu.Senyum lebar kini menghiasi wajah cantiknya saat melihat siapa yang datang dengan membawa makanan kesukaan nya selama hamil.

"Assalamualaikum Dek,apa kabar?"tanya Ardi setelah mengucapkan salam yang disambut oleh uluran tangan oleh Realyn lalu mencium tangan nya dengan takzim.

"Waalaikum'salam,baik Bang.Abang sendiri bagaimana?kenapa wajahnya lesu begitu?"

"Abang baik baik saja,hanya saja akhir akhir ini Mayra sedikit membuat Abang pusing dengan aturan dan juga amarahnya yang entah karena apa"

"Yang sabar ya Bang,mungkin Kak Mayra hanya merasa ketakutan jika nanti Abang akan meninggalkan nya setelah Abang mengetahui kondisinya"

"Abang sudah sering menjelaskan jika Abang tidak akan melakukan hal itu dan Abang selalu mencoba terus mengalah Dek,tapi jika begini terus Abang rasa,Abang tidak sanggup.Abang lelah Dek"

"Ya sudah,lebih baik sekarang Abang mandi gih,habis itu kita makan baksonya sama sama"

Realyn pun mendorong tubuh kekar Ardi untuk masuk kedalam kamar untuk membersihkan diri dan berganti pakaian agar terlihat lebih segar.

Namun saat tiba di ambang pintu kamar,Ardi malah berbalik dan langsung memeluk erat tubuh wanita yang kini akan jadi ibu dari anaknya,ibu dari darah daging nya.

"Kenapa?"

Realyn membelai sayang pungguh pria yang selalu mencoba tegar meski sebenarnya dia tidak sekuat yang dilihat dari luar.

"Apapun yang terjadi Abang mohon,jangan tinggalkan Abang ya Dek?"

"Kenapa Abang berpikir begitu?memangnya akumau pergi kemana?"

"Maaf jika Abang sudah membuat kamu menderita dan terseret dalam permasalahan rumah tangga Abang"

"Abang bicara apa sih?ini kan murni keinginan aku,kenapa Abang yang minta maaf"

.

🌸🌸🌸

Terpopuler

Comments

Sweet Girl

Sweet Girl

Balikin aja daaaa

2024-03-27

2

Sweet Girl

Sweet Girl

Gitu orang tua Mayra sudah berani menjust anak orang lain yg mandul.
Malu Ndak tuuu??

2024-03-27

1

Sweet Girl

Sweet Girl

Kakak angkat Khan...??

2024-03-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!