NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Istriku

Misteri Kematian Istriku

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Suami Tak Berguna / Penyesalan Suami
Popularitas:67.2k
Nilai: 5
Nama Author: meliani

Ryan merasa istrinya berubah setelah kepulangannya dari luar kota. Diana yang biasanya pendiam dan lugu, kini dia berubah menjadi sosok yang sedikit berani.

Ryan tidak tahu bahwa istrinya yang sesungguhnya telah meninggal dunia, di bunuh orang tuanya sendiri.

Lantas siapa sosok Diana palsu yang sengaja masuk ke dalam kehidupan Ryan? Dan apakah tujuannya berpura-pura menjadi istrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon meliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gara-Gara Kain Segitiga

“Apa juga yang mau aku sembunyiin dari kamu, Mas. Nggak punya apa-apa juga,” jawab Diara berusaha terlihat biasa saja karena jelas, pria itu sedang mencurigainya. Ditengarai dari sorot matanya yang menajam dan terlihat menyelidik.

Ceroboh sekali kamu Diara! Benda sepenting itu kenapa bisa sampai tertinggal? Gimana kalau dia menyita HP mu dan lancang membuka semua isinya? Semua rahasia besarmu ada di sana. Dira terus merutuki kebodohannya sendiri.

“Ada pesan dari Yoyo. Dia ngajakin kamu ketemuan lagi kapan-kapan.” Ryan menunjukkan jendela yang ditampilkan di layar depan atau yang biasa di sebut pop up—yang membuat jantung Diara dag-dig-dug tak menentu. Lagian ngapa dia ngirim pesan lagi, sih? Bukannya tadi perbincangan mereka sudah selesai?

“Siapa Yoyo?” Ryan bertanya lagi.

Diara semakin takut pria itu membuka layar ponselnya. Oleh karena itu, Diara mencoba mengalihkan perhatian Ryan ke arah lain. “Kok baru aja di massage malah pegel-pegel badannya, ya? Ini sebelah sini sakit.” Diara balik badan. Menunjukkan punggung mulusnya sehingga Ryan pun menyentuh bagian itu.

“Yang mana?”

“Sebelah kiri lagi, ya, dikit lagi. Nah, nah, iya tuh yang itu pegel banget.”

“Mereka pijatnya terlalu keras?”

“Mungkin,” jawab Diara.

"Kok bisa?"

Kali ini Diara tak menanggapi. Ia terlalu enak menikmati pijatan lembut yang menelusuri bagian punggungnya. Oh ya, ampun... pikiran Diara jadi kacau balau begini. Kulitnya pun meremang tak karuan. Rupanya Diara juga mendamba sentuhan.

Memang benar kata orang menikah itu enak. Diara jadi ingin menikah. Tapi pertanyaannya, menikah dengan siapa?

Duh, kepala Diara jadi oleng. Orang lagi dalam situasi genting begini malah mikirin nikah.

Ryan menyudahi aktivitasnya saat Diara membalikkan tubuh.

“Udah, Mas. Udah mendingan. Makasih, ya!”

“Kamu belum jawab pertanyaanku. Siapa Yoyo?”

“Yoyo itu temen aku. Yoyo itu nama panggilan aja sebetulnya. Nggak cocok aja kalau dia di panggil Yolanda, soalnya dia banci,” jawab Diara akhirnya mendapatkan ide cemerlang. Sebab ia merasa aman jika Yoyo menjadi banci di mata Ryan, jaga-jaga jika suatu saat pria itu meminta bertemu dengannya.

Ryan mengernyit. “Sejak kapan kamu berteman sama pria setengah matang?”

“Udah lama.”

“Ketemu di mana?”

“Nggak ketemu di mana-mana, dia emang temen aku di kampung halaman, Mas. Dia di sini merantau dan kerja di salon tempat aku perawatan tadi,” jawab Diara memajukan bibir bawahnya. “Kenapa sih, keknya curigaan amat dari tadi nanya-nanya mulu.”

“Ya nggak papa. Sebab yang aku tahu, kamu dateng ke sini tanpa siapa-siapa apalagi kenalan—terus sekarang tiba-tiba kamu bilang punya teman. Otomatis sebagai suamimu, aku juga ingin tahu dengan siapa kamu berteman.”

“Nggak mungkin juga aku berbuat yang engga-engga di sini, Mas. Dengan sikap kamu yang kayak gini, itu udah menandakan kalau kamu nggak percaya sama aku, loh?”

“Bukan nggak percaya, Di. Kalau hanya ingin tahu aja kan, nggak ada salahnya. Sebaliknya, kalau kamu juga mau buka HP aku buat make sure, aku perbolehkan. Aku izinkan ....”

“Nggak perlu.” Diana menanggapi dengan malas.

“Ya sudah, simpanlah!” Ryan menyerahkan ponsel Diara.

Namun sebelum masuk, pria itu terlebih dulu berkata, “Oh iya, makasih udah dibeliin ini. Tapi kalau mau beli benda ini sebaiknya tanyakan aku dulu, ya. Soalnya punyaku masih banyak.” Ryan menunjukkan benda segitiga yang tak sengaja Diara beli. Sebab dia memenuhi keranjang belanjaannya secara serampangan.

Diana terdiam sejenak untuk mencari-cari alasan.

“Aku tau punyamu emang masih banyak. Tapi aku bosan sama modelnya yang begitu-begitu aja. Kan, aku juga pengen yang lain,” jawabnya asal.

Ya ampun, wajah Diara pasti merah padam saat ini. Malu banget ketahuan beli cangcut cowok. Rasanya pengen tenggelam ke dasar laut aja deh.

“Kamu perhatian sekali. Baiklah, aku pake, ya.” Ryan tersenyum menutup pintu. Tampak pria itu ke GR-an setelah dibelikan kain segitiga oleh Diara.

Dikira dia sengaja beliin kali, ya! Makanya kalau mau masukin barang belanjaan itu lihat-lihat dulu, Ra. Jangan asal masuk!

‘Ternyata dia nggak cuek-cuek amat. Matanya cukup jeli juga mengawasi sekitar termasuk apa aja yang berhubungan denganku. Lain kali aku harus lebih hati-hati lagi.’

1
Dwi Atma
Luar biasa
Nurul Laila
🤣🤣🤣
inayah machmud
karena status sosial ibu mertua sampai membenci menantunya seperti itu, ,, bahkan dia tidak mau cucu yg terlahir dari rahim diana...😡😡
inayah machmud
ngeselin banget tuh nenek peot...
Tuty Ismail
Segitiga Bermuda.....🤭🤭🤭
Tuty Ismail
nyesek banget bacanya
Tuty Ismail
Ryan orang mampu kenapa gak pasang cctv..
Andriany Na70
bagus ceritanya, aku suka, cerpen bukan cerbung dan tdk bertele tele, semangat Thor
tiara officiall
mau nembak nih kayaknya babang ryan
tiara officiall
keterlaluan tong
tiara officiall
mewek aku...
tiara officiall
mosok Ryan ngerti iku bukan Diana,tp kok Yo di sosor jugak
tiara officiall
ikut drg degan gmn klu ketauan dulu
tiara officiall
seneng aku,Yuni ketemu
tiara officiall
sukuriiiiin
tiara officiall
sssttt...jg sampe ketauan
tiara officiall
cangcut....oooh cangcut...
tiara officiall
aduh gawwat klu ketauan
tiara officiall
yok semangat yok
tiara officiall
he he he rasain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!